NovelToon NovelToon
Mata Itu

Mata Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Anindia Andin

popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mata itu

Sambil meringis kesakitan dan malu, popy bergegas bangun dari jatuhnya, ada yang menertawakan, ada yang mau menolong. popy langsung bangun dan berjalan, walaupun pinggangnya sakit sekali.

Popy sampai ke meja pendaftaran menyerahkan semua berkas yang sudah dia siapkan

"sakit ya" ucap salah satu senior di balik meja itu

"iya mas, sedikit encok"

Pemuda itu terkekeh sambil melihat popy yang mengelus pinggangnya

"besok tes tulisa ya mbak popy mau saya" ledek pemuda itu

"popy maulidia mas" tegas popy

"iya saya paham popy mau saya" pemuda itu tetap aja ngotot dengan ucapannya

"baiklah mas, besok jam berapa dan yang harus di bawa apa saja?"

Pemuda itu menjelaskan apa saja yang harus popy bawa untuk besok

"jangan lupa bawa parem kocok, siapa tau kepleset lagi di situ" kilah pemuda itu sambil menujuk lantai yang barusan popy terjatuh dengan gaya kayanya

Popy berlalu sambil manyun dan di iringi dengan gelak tawa mereka

******

di kamar kost popy beristirahat sejenak, dia berniat mecari lagi kerjaan sampingan

𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙝... 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖... 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙖𝙢𝙪

Nada telp itu muncul di HP popy

"assalamu'alaikum bunga"

"Walaikumsalam popy, kamu apa kabar? "

"alhamdulillah baik bunga, bagaimana kabar om dan ibuk"

"alhamdulillah semua juga sehat pop... pop, ini papa mau ngomong *penting" sela bunga sambil berbisik

Popy bingung penting apa,

"asalamualaikum popy" suara om aji dari jauh sana, pelan tapi penuh wibawa

"Walaikumsalam om..."

"pop, minggu depan bisa pulang ke malang? ada hal penting yang perlu di bicarakan pop"

"hal penting apa ya om? popy baru daftar ulang hari ini, besok tes dan popy ndak tau minggu depan bisa pulang apa ndak om"

"hmmm bengitu ya?" timpal om aji "tolong segera kabari om kalo kamu bisa pulang ya pop"

"baik om.. assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam" aji menjawab salam dari popy

*****

Penting apa ya?

Itu yang ada dalam pikiran popy sekarang ini... arrggg capek pusing lelah,,, di tambah lagi encok

Tok tok tok

Suara pintu kamar mala di Ketuk dari luar

Popy segera mengenakan hijabnya dan membuka pintu itu

"oh bu Retno... iya bu ada yang bisa saya bantu" ucap popy

"kamu sudah di telp keponakan saya pop? namanya Ratih" popy bingung siapa Ratih? popy belum kenal siapa2 di kota ini

"Ratih siapa ya bu?" jawab popy

"Ratih itu keponakan saya nak popy, boleh ibu masuk?"

"oh silahkan bu, maaf"

Bu Retno duduk di lantai kamar popy, rapi dan wangi, seperti yang menghuni rapi

"Ratih cerita katanya kemarin ketemu kamu di taman, katanya kamu cari kerja pop" tukas bu Retno

"owwww mbak mbak yang di taman kemarin itu keponakan bu Retno??"

"iya nak popy, tadi Ratih kesini, dia nyari nak popy, tapi nak popy keluar"

"iya bu, tadi popy ke kampus bu... tapi mbak Ratih kok ndak nelp atau Chat saya ya bu" ujar popy sambil melihat handphonenya, siapa tau ada pesan terselip yang popy blm buka

"lupa mungkin pop, coba kamu telp ratih sekarang, bilang kalo bude ada di sini" perintah bu Retno

"saya ndak punya nomernya mbak Ratih bu" popy Nyengir

"lha piye to, tak kira kamu punya pop, pake HP ibuk saja ya" popy mengiyakan tawaran bu Retno

Popy menelp dengan Ratih membahas kesepakatan untuk menjadi guru les anaknya, kesepakatan biayanya juga di buat

"terimakasih bu" popy menyodorkan gadget wanita cantik tersebut

"alhamdulillah popy lega bu akhirnya popy dapat kerjaan bu" tukas popy bahagia

******

Keesokan harinya popy menjalani serangkaian tes tulis di kampusnya, rasa bahagia muncul ketika popy menginjakan kaki di kampus tersebut, kampus yang begitu besar, kampus mewah, idaman semua mahasiswa, banyak alumni alumni sukses yang sudah di hasilkan dari kampus ini.

"awas hati2 jangan meleng lagi" suara dari belakang popy membuyarkan lamunannya, dan seketika itu popy menoleh, siapa pemilik suara itu

gadis cantik, mungil berambut kerli

"hay... saya mutiara" mutiara mengulurkan tangganya tanda perkenalan

"salam kenal mutiara, saya popy"

Popy mendapatkan teman pertamanya, mutiara calon mahasiswa dari jalur reguler, hari ini dia juga mengikuti tes di kampus itu, tapi sayangnya ketika tes mereka berdua terpisah, karena jalur reguler dan prestasi berbeda tempat

"kamu hebat pop, bisa masuk jalur prestasi"

"alhamdulillah mut, ini kampus Cita-cita ku" popy bahagia atas pencapaiannya

"kamu bangga pop, aku tidak" tukas mutiara

"lha kenapa? kebanggaan lho bisa masuk di kampus ini"

"aku terpisah jauh dari pacar aku pop... demi menuruti permintaan kakakku" rengek mutiara seperti tidak iklas masuk ke kampus idaman itu

"kasiannn.... sini aku belikan es krim, sepertinya anak mami ini mau nangis" ledek popy

Dan di sambut gelak tawa mutiara.

"kita berpisah pop, chat aku ya... aku tunggu"

Popy memberikan jempol tanda setuju ke arah Mutiara, dalam hati popy "kok bisa malah sedih kuliah disini" decak popy heran

*****

Soale demi soal popy kerjakan, soal test ini tidak begitu sulit tapi banyak jebakannya, kalo ndak teliti pasti hasilnya buruk

"alhamdulillah.... " popy meletakkan alat tulisnya, sampai yang di sebelahnya menoleh ke arah Popy

"lha yang lain belum selesai, aku kok sudah?" gumam popy, karena takut ada yang salah, popy membaca ulang soal2 itu, setelah diyakini dia benar2 selesai, popy maju paling awal mengumpulkan soal dan jawaban tes tersebut.

dosen dan mahasiswa senior mengamati popy yang keluar dari ruangan, siapa tau popy terpeleset lagi, jadi siap2 menolong maksudnya gitu.. hehe

di ujung koridor ada calon mahasiswa sudah duduk, popy melanjutkan jalan menuju ke mading pengumuman, membaca ada hal penting apa disana

𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝙢𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙨𝙬𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙩𝙚𝙨, 𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙙𝙞 𝙟𝙖𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙚𝙨𝙤𝙠 𝙝𝙖𝙧𝙞, 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡 𝙩𝙚𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙛𝙤 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖.

𝙉𝘽 * 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙖𝙞 𝙗𝙖𝙟𝙪 𝙗𝙚𝙗𝙖𝙨 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙤𝙥𝙖𝙣

setelah membaca pengumuman tersebut popy kembali ke loker guna mengambil handphonenya yang memang harus di tinggal selama test, disebelah loker popy, tadi mutiara juga meletakkan handphonenya, tapi loker itu sdah kosong tandanya mutiara sudah pulang

cengkling

Bunyi pesan masuk

"jaga diri baik baik ya cinta" isi pesan itu, nomer yang sama sewaktu di travel.

Popy menelp siapa pengirim pesan itu tapi tidak aktif, popy mengabaikan lagi pesan itu dan menghapusnya lagi, dipikir orang iseng yang sengaja menggodanya

****

sore ini popy janjian sama mbak Ratih keponakan bu Retno

"mbak Ratih, bisa di share lock rumahnya, bada azar saya ke rmhnya mbak Ratih"

Popy mendapat lokasi rumah mbak Ratih, dengan ojek online popy bisa pergi kemana saja yang dia mau. sesampai di rumah mbak Ratih, rumah yang sangat asri, di halaman di penuhi bunga yang juga tidak terlihat murah dan sangat terawat.

Mbak Ratih sudah menunggu kedatangan popy, menyambutnya dengan hangat

"bela... ini ada mbak popy, keluar nak" panggil mbak Ratih memangil anak semata wayangnya

Mereka berkenalan dan besok adlah hari pertama popy menjadi guru les bela, satu kali pertemuan 100rb termasuk anugrah buat popy. jika full kan bisa cuan banyak

*****

Keesokan harinya popy ke kampus untuk melihat hasil tesnya, nama "𝙥𝙤𝙥𝙮 𝙈𝙖𝙪𝙡𝙞𝙙𝙞𝙖" ada di urutan atasa sendiri

popy sangat bahagia

"assalamu'alaikum bunga..."

"Walaikumsalam pop"

"aku dapat nilai sempurna bung,,, bentr aku kirim hasilnya ya"

Dari sebrang sana bunga ikut bahagia mendengar kabar baik dari popy sodaranya yang beda bapak dan beda ibuk, yang jelas sodara dari nabi Adam dan hawa hahaha

Tengah mengabari keluarganya, di kejauhan popy melihat seseorang yang ingin sekali dia datangi. popy mengakhiri komunikasinya dengan bunga dan mendatangi mutiara yang kesulitan ingin melihat hasil tesnya

"mut, aku bantu ya" ucap popy

Mutiara mengiyakan tawaran popy, terang saja mutiara ndak bisa lihat pengumuman itu, mutiara yang semampai *(semeter tak sampai) harus berdesakan dengan calon siswa lainnya yang tinggi2

Dari kejauhan popy membulatkan jarinya ke arah mutiara, tanda 𝙊𝙠𝙚

Dari kejauhan mutiara senang karena lulus tes

Mereka berdua sama bahagia, dan dari kejauhan toa kampus mengumumkan sesuatu

𝙩𝙚𝙧𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙖𝙡𝙤𝙣 𝙢𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙨𝙬𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞 𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙩𝙚𝙨, 𝙗𝙚𝙨𝙤𝙠 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙜𝙪𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙩𝙤 𝙖𝙡𝙢𝙖𝙢𝙖𝙩𝙚𝙧

calon mahasiswa yang lulus tes sontak kegirangan

*****

Popy dan mutiara sepakat hari ini bertemu di Koridor guna foto almamater, satu persatu nama di panggil sesuatu urutan.

Rasa bangga dan lega itu yang do rasakan popy

𝙥𝙤𝙥𝙮 𝙈𝙖𝙪𝙡𝙞𝙙𝙞𝙖

Nama popy di panggil

Sambil menyiapkan diri, popy melihat ke arah kamera yang di belakang kamera berjejer calon mahasiswa yang antri juga, seketika fotografer memberi instruksi, popy melihat mata itu berada di tengah kerumunan mahasiswa baru, popy tercekat membelalakan matanya

1
Brock
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Killspree
Terinspirasi
Anindia Andin: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!