NovelToon NovelToon
DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

DA'S LITTLE FAMILY IN JEJU

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: rahmad faujan

Di sebuah pulau kecil di Jeju, Lee Seo Han menjalani kehidupannya yang sunyi. Ditinggal kedua orang tuanya sejak remaja, ia terbiasa bergulat dengan kesendirian dan kerasnya kehidupan. Bekerja serabutan sejak SMA, ia berjuang menyelesaikan pendidikannya sendirian, dengan hanya ditemani Jae Hyun, sahabatnya yang cerewet namun setia.

Namun musim panas itu membawa kejutan: Kim Sae Ryeon, cahaya yang menyinari kegelapan hidupnya. Perlahan tapi pasti, Seo Han membuka hatinya untuk merasakan kebahagiaan yang selama ini ia hindari. Bersama Sae Ryeon, ia belajar bahwa hidup bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang mencintai dan dicintai.

Tapi takdir berkata lain. Di puncak kebahagiaannya, Seo Han didiagnosis mengidap ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang secara perlahan akan melumpuhkan tubuhnya. Di hadapan masa depan yang tak menentu dan ketakutan menjadi beban, Seo Han membuat keputusan paling menyakitkan: mengorbankan cintanya untuk melindungi orang tersayang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmad faujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DINGIN LANTAI KAYU

Di luar, sang ayah tetap berdiri diam, terpaku. Jasnya yang mahal kini kotor, hancur oleh cinta tulus yang dilemparkan, dan terluka parah oleh kata-kata yang lahir dari hati anaknya yang hancur. Ia pulang kembali ke vilanya dengan perasaan hancur.

......................

Dingin lantai di depan pintu terasa seperti garis pemisah antara kehidupan lamanya dan kehidupan barunya. Ia benar-benar kelelahan—bukan hanya fisik akibat pertengkaran, tetapi juga karena emosinya yang terkuras habis. Seo Han meringkuk di sana, membiarkan keheningan rumah menyembunyikan sisa-sisa tangisnya.

Drett... Drett... Drett...

Getaran ponsel dari saku celananya memecah kesunyian yang mencekam. Suara itu kecil, tapi cukup kuat untuk menariknya dari tidur dangkalnya.

Seo Han tersentak, matanya terbuka lebar. Ia melihat sekeliling, sesaat bingung dengan keberadaannya. Lalu, dinginnya lantai menyadarkannya pada kenyataan.

"Aku malah tidur di sini," gumamnya pada diri sendiri, merasakan dingin dan pegal di sekujur tubuhnya. Ia bangkit perlahan, tubuh terasa kaku dan remuk, lalu mengambil ponsel dari saku celananya yang kusut.

Layar menampilkan nama "Ryeon".

Ia menarik napas panjang, berusaha menstabilkan suaranya yang parau, lalu menjawab teleponnya.

"Halo," katanya, suaranya kering, serak, dan bergetar.

"Halo, Han, ini aku Ryeon."

Seo Han mengusap matanya yang perih. "Ryeon, ada apa?"

Ada jeda singkat di seberang sana. Ryeon, yang baru dikenalnya kemarin di festival Jeju, jelas menangkap nada suara yang tidak biasa.

"Kamu habis nangis? Suara kamu kenapa begitu?" tanya Ryeon tanpa basa-basi.

Secara refleks, Seo Han membela diri. Ia tidak ingin ada yang tahu kehancurannya, apalagi Ryeon, yang selalu menjadi sandarannya.

"Ah, tidak. Habis makan pedas tadi," bohong Seo Han cepat-cepat, berusaha terdengar santai meski tenggorokannya sakit.

"Pedas sampai suara kamu kayak baru menelan pasir?" Ryeon mendesak, nada suaranya campur khawatir dan curiga.

"Tadi juga di warung aku banyak teriak, jadi tidak apa-apa. Tidak usah khawatir," Seo Han berbohong lagi, kali ini lebih bersikeras, berharap Ryeon mengalah.

Di seberang, Ryeon terdiam, seakan mendengarkan kebohongan yang terdengar dipaksakan.

"Ya sudah deh. Cuma pengen dengar suara kamu aja. Aku tutup, ya."

Klik.

Panggilan berakhir.

Seo Han menarik ponsel dari telinganya. Ada rasa lega, tapi juga kekecewaan samar—kekecewaan karena tidak jujur, dan lega karena berhasil mempertahankan tembok pertahanannya.

Ia menatap layar ponsel yang kini gelap. Bayangan wajahnya yang bengkak terpantul samar.

"Dia kenapa, baru kenal kemarin? Apa jangan-jangan dia suka sama aku?" batinnya. Ryeon adalah orang baru, seorang freelancer yang kebetulan terlibat dalam proyek yang sama. Perhatian mendadak itu terasa asing, sangat berbeda dengan sikap ayahnya yang baru datang setelah bertahun-tahun.

"Ah, sudahlah. Hari ini sudah melelahkan. Aku tidak mau memikirkan apa-apa lagi," batinnya menepis semua pikiran. Baik penyesalan ayahnya maupun perhatian Ryeon, semuanya terasa tidak relevan dibanding rasa sakit yang ia rasakan.

Seo Han akhirnya bangkit. Setiap ototnya protes setelah tidur di lantai. Ia melangkah melewati ruang tamu, pandangannya tak sengaja tertuju pada pintu. Ia membayangkan lagi mobil hitam mengkilap dan siluet tinggi pria itu.

Ia harus membersihkan semuanya.

Ia berjalan ke kamar, mengambil handuk, lalu menuju kamar mandi. Ia menyalakan shower dan membiarkan air mengalir deras, menyetelnya sampai panas membakar.

Di bawah guyuran air yang membakar, Seo Han mulai membersihkan diri. Ia menggosok rambutnya keras-keras, seolah ingin menghapus ingatan akan ciuman dingin di keningnya bertahun-tahun lalu. Ia menggosok kulitnya, berusaha membersihkan sisa-sisa bulgogi dan debu jalanan yang menempel setelah ia terjatuh. Ia membiarkan air panas itu membakar kulitnya yang dingin, berharap rasa sakit fisik bisa mengalahkan rasa sakit emosional yang menusuknya di dada.

1
Anonymous
kamu jahat
Anonymous
tidakkk😭
Anonymous
serius kamu jahat banget sih le seo han tidak boleh mati😭
Anonymous
woo jin kamu ga salah 😭
Hanik Andayani
wah odeng kesukaan aku apalagi toppoki 😃
Wida_Ast Jcy
kejar kejaran donk ya ceritanya ini🤭🤭🤭
Dee
Dari awal ceritanya sudah menarik kak. Cuma aku agak kesulitan ngapalin nama-namanya... buatku susah diingat, hehe... Suka ketukar mana yang cowok dan ceweknya 😅
checangel_
Seo Han, maafkan Authormu ya 😭😭
rahmad faujan: aku aja nangiss kasih mati dia😭
total 1 replies
Chimpanzini Banananini
aku pernah naik roller coaster. tapi emang sih, klo emng takut, mata kita seakan gabisa dibuat melek jirr/Sob//Sob/
Chimpanzini Banananini
main roller coaster sambil memegang kamera? apa ga jatuh tuh?
Vᴇᴇ
suka bgt makan kimchi, walau awal makan rasanya kek asem, gurih manis, tp rill enak bgt cuuyyy
Mingyu gf😘
Han ngumpat aja bilang shibbal gitu🤣
Mingyu gf😘: mwhehehe🤣🤣🤣
total 2 replies
Mingyu gf😘
Penakut🤣
Irfan Sofyan
di sini banyak yang keren kak🤭
Irfan Sofyan
aku juga gitu kak, karena keluarga lagi kumpul aku selalu pergi nyari tempat yg bisa menyendiri, sambil merokok🤭
☕︎⃝❥ᗰᗴᑎGᗩᖇᗴ(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Di paksa main loler Koster. aku gak pernah naik sih, tapi kelihatannya seru🤣
iqbal nasution
refleks hebat
iqbal nasution
lezat juga ya
bela
siapa taruh bawang disini😭
bela
😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!