Cover By Pinterest..
.
BELUM DIREVISI !!!
.
"Kenapa aku harus dijodohkan dengannya pa ? Dia sangat dingin, aku tidak menyukainya. Lagi pula dia adalah saudara iparnya kak Shakira".
Navya atau yang sering dipanggil Nana adalah seorang dokter cantik dan cerdas yang memiliki sikap ceria dan baik hati.
"Apa ?? Tidak ayah, aku tidak mau menikah karena aku belum siap untuk menikah sekarang yah".
Zayyan adalah seorang CEO Tampan di perusahaan Rajendra Grup yang memiliki sikap dingin terhadap semua orang kecuali keluarga dan sahabat perempuannya yang bernama Alexsa.
Meskipun awalnya menolak, namun pada akhirnya mereka terpaksa menerima perjodohan ini karena tidak ingin mengecewakan orang tua mereka.
Bagaimana kisah pernikahan mereka selanjutnya ?
Apakah mereka akan saling mencintai atau memilih berpisah dan menemukan cinta yang lain ?
Ikuti terus cerita untuk menemukan jawabannya..
Yuk follow Ig nya Author :@inrakhairunissajeomi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INRA KHAIRUNNISA JEOMI YUSUF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 Pindah Rumah
Di Kediaman Rajendra, mereka tengah berkumpul menanti sepasang manusia yang baru saja menyempurnakan agamanya.
"Mommy, ini mau ada acara apa ?" Tanya olive dengan bahasa cadelnya.
Shakira melirik ke arah putrinya, lalu berkata "Kita sekarang sedang menunggu mommy nana dan ayah iyan sayang"
"Memangnya mommy nana mau kesini ya mi ?" Tanya gadis kecil itu lagi.
Shakira segera mengangguk, "Iya sayang, mommy nana akan kesini dan juga akan tinggal disini bersama kita" Jawab shakira sembari mengusap lembut kepala putrinya.
Olive yang mendengar nana akan tinggal dirumah nya pun menjadi sangat senang "Benarkah mi ? Mommy nana akan tinggal bersama olive disini ?" Tanyanya antusias.
"Iya sayang nenek, mommy nana akan tinggal bersama kita disini" Kali ini bibi citra yang berbicara.
Tak lama kemudian, Nana dan zayyan pun akhirnya sampai di kediaman Rajendra. "Keluarlah dulu, aku akan mamasukan mobil ke garasi terlebih dahulu" Ucap zayyan yang akhirnya membuka suara, namun tetap saja terlihat dingin.
"Tapi, koper ku bagaimana ?" Tanya nana
"Nanti akan dibawa oleh mang jojon kedalam" Jawabnya.
Tanpa menjawab lagi perkataan zayyan, nana membuka pintu mobil dan segera keluar. Ia mengedarkan pandangannya manyapu setiap jengkal rumah keluarga Rajendra yang mulai saat ini juga akan menjadi rumahnya.
Ini memang bukan pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di sini, tapi tetap saja dia merasa gugup karena ini pertama kalinya ia kesini setelah sah menjadi nyonya muda keluarga Rajendra.
Sungguh rumah yang mewah dan juga besar, pikirnya setelah merasa puas memandangi rumah mertuanya itu. Ia segera melangkahkan kakinya menuju pintu, saat ia baru saja ingin memencet bel, pintu pun dibuka oleh seorang ART yang bekerja di rumah ini.
"Selamat datang non nana" Sapa bi surti dengan ramah.
Nana tersenyum lembut kearah bi surti, "Terima kasih bi" Ucapnya kemudian.
"Mommy" Teriak gadis kecil berlari dari dalam rumah.
Nana segera berjongkok, "Jangan lari-lari sayang, nanti kamu jatuh" Tegur nana dengan suara lembutnya.
"Dimana ayah ?" Tanya gadis kecil itu mengedarkan pandangannya seakan mencari seseorang.
"Ayah ?" Tanya nana sedikit bingung, pasalnya juna ada didepan mereka lalu kenapa menanyakan keberadaan ayahnya.
Olive yang menyadari kebingungan nana pun, segera membenarkan pertanyaannya, "Maksud olive ayah iyan mommy".
Nana membulatkan mulutnya setelah mengerti siapa yang sedang dicari oleh keponakannya itu. " Ayah iyan sedang memasukan mobilnya ke garasi sayang" Jawab nana.
"Selamat datang di rumah baru mu sayang" Sambut ibu ranya dengan penuh kelembutan.
Nana menurunkan olive dari pangkuannya dan segera mencium tangan mertua serta bibi dan pamannya.
"Kakak jangan ajak nana berbicara terus, dia pasti capek. Ayo sayang, ikut bibi kedalam" Ajak bibi citra merangkul bahunya nana.
Nana lagi-lagi mengedarkan pandangannya melihat keseluruh sudut rumah itu. Ruangan utama yang luas yang disetiap sisinya di isi dengan kursi kursi yang berwarna coklat dan dinding yang didominasi dengan warna putih.
Yang ditengah nya diletakkan sebuah meja dengan bunga besar di atasnya dan juga patung hewan.
"Assalamualaikum" Ucap seseorang dari luar.
"Ayah iyan, ayo duduk sini" Ucap anak kecil itu menepuk kursi disebelahnya. Laki-laki itupun segera menuju pada gadis kecil yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. Ya, yang baru saja datang adalah zayyan.
"Maaf tuan, kopernya ditarok dimana ?" Tanya mang jojon.
"Tarok dikamar saya saja mang" Ucap zayyam sopan.
"Baik tuan" Jawab mang jojon.
"Zayyan, ayo ajak nana ke kamar kalian, dia pasti sangat lelah" Ucap ayah marvin.
"Tidak apa-apa kok yah, nanti saja. Nana tidak capek kok" Ucap nana tersenyum pada ayah mertuanya.
"Tidak apa-apa nak, jangan sungkan dengan kami. Kami sekarang adalah keluarga mu" Ucap paman bimo, "Ayo zayyan, bawa istrimu kekamar" Titah paman bimo pada keponakannya.
"Ayo, kekamar" Ajak zayyan dengan dingin, dinginnya kayak di kutup utara 😂
Nana mengikuti zayyan menuju kamarnya. Kamar yang mulai sekarang juga menjadi kamarnya. Ruangan yang cukup nyaman menurut nana. Ruangan yang didominasikan dengan warna abu-abu, dengan ranjang berwarna putih bersih dan kursi berwarna abu tua.
Ditengahnya dilengkapi dengan lampu besar berwarna gold. "Udah puas pandangin kamar aku ?" Seru zayyan tiba-tiba.
"Yee enak aja kamar kamu, mulai sekarang ini juga menjadi kamar aku" Ucap nana yang sudah tidak mau terlihat lemah didepan zayyan. Karena menurutnya, jika ia lemah, maka zayyan akan semakin semana-mena dengannya.
"Lemari aku di bagian mana ? Aku mau susun baju-baju aku" Tanya nana.
"Lihat aja sendiri disitu" Jawab zayyan cuek.
Nana berjalan kearah lemari dan mulai membukanya satu persatu. Dan ternyata dua bagian dari kiri telah disediakan untuknya. Ia segera membuka kopernya dan menyusun baju nya dengan rapi didalam lemari itu.
derttt...derttt...derttt
**Alexa is Calling
📞** Assalamualaikum, ada apa al ? ~ Zayyan.
📞 Waalaikumsalam yan. Ke kafe sekarang ya, gue dan raka udah dikafe tungguin lo ~ Alexa.
📞 Okee.. Gue OTW sekarang. Assalamualaikum ~ Zayyan.
📞 Okee.. Waalaikumsalam ~ Alexa.
Nana menghentikan aktivitasnya menyusun baju dilemari, ia melihat zayyan telah bersiap-siap dan mengambil kunci mobilnya diatas nakas.
Saat zayyan hampir saja membuka pintu kamarnya, nana menghentikan langkahnya, "Kamu mau kemana ?" Tanya nana.
Zayyan berhenti sejenak, "Bukan urusan kamu, dan ingat kesepakatan kita" Jawabnya tanpa menoleh kearah nana lalu segera keluar dari kamarnya.
Huft.. Nana menghembuskan nafasnya dengan kasar setelah kepergian zayyan.
****
Kini sudah saatnya makam malam, namun zayyan belum juga pulang. Nana tidak tau kemana laki-laki yang baru saja menjadi suaminya itu, yang ia tau adalah suaminya pergi menemui alexa. Ya hanya itu yang ia dengar tadi ditelefon.
Nana segera turun dari kamarnya, dan segera bergabung dengan keluarganya untuk menikmati makan malam. Nana turun dengan pakaian Palazzo berwarna navy dan atasan berwarna putih.
"Selamat malam ibu, bibi, kakak" Sapa nana saat baru saja memasuki dapur.
"Malam" Balas mereka hampir bersamaan.
"Ayah, paman sama kak juna dimana?" Tanya nana yang saat ini sudah berdiri tepat disamping Shakira.
"Mereka sedang duduk mengobrol di ruang keluarga" Jawab seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Shakira.
"Oiya sayang, Zayyan dimana ?" Tanya ibu ranya.
Nana terdiam sejenak, ia tak tau harus menjawab apa. Haruskah dia bilang pada mertuanya bahwa suaminya saat ini sudah sedang pergi bersama wanita lain sekalipun itu adalah sahabat nya sendiri.
"Nana" Panggil bibi citra yang membuyarkan lamunan nana. "Kenapa termenung sayang?" Tanya bibi citra lagi.
Nana tersadar dari lamunan nya saat mendengar bibi citra memanggil namanya, nana tersenyum kecut "Nana tidak apa-apa kok bi" Jawab nana.
"Zayyan tadi-" Umongannya terpotong tak kala seseorang baru saja datang menghampiri mereka.
"Selamat malam bibi" Sapa Alexa ramah sembari mencium tangan ibu dari sahabatnya itu.
Alexa memang sudah sangat dekat dengan keluarga Rajendra. Selain sebagai sahabatnya zayyan, alexa juga menjabat sebagai sekretarisnya pribadinya zayyan, yang mengharuskannya selalu bersama zayyan kemana pun itu. Alexa juga sering main kerumah ini bersama raka saat weekend, jadi wajar saja jika alexa begitu dengan keluarga zayyan.
"Selamat malam, alexa kau disini ?" Tanya ibu ranya.
"Iya bi, tadi alexa, raka dan zayyan ketemuan di kafe, jadi sekalian aja mampir kesini. Udah lama juga ngak mampir soalnya" Jawab Alexa. Sementara Nana yang melihat keakraban mertuanya dan alexa hanya diam terpaku.
"Ya udah kalau begitu, kamu sekalian aja ikut makan malam disini. Kebetulan bibi juga masak banyak malam ini" Seru ibu ranya.
"Okee deh bi. Alexa ngak bisa nolak permintaan bibi, karena alexa juga kangen sama masakan bibi" Jawab alexa.
"Nana, Shakira ayo kita susun makanannya di atas meja makan" Titah ibu ranya yang diangguki oleh kedua menantunya.
"Alexa bantu ya bi" Tawar alexa.
"Kalau kamu tidak merasa keberatan, ya silakan nak" Jawab ibu ranya.
Mereka menyusun semua makanan diatas meja makan dengan rapi. "Nana, tolong panggilkan mereka disana ya" Titah bibi citra.
"Baik bi" Jawab nana yang langsung berjalan kearah ruang keluarga untuk memanggil para laki-laki di keluarga Rajendra.
"Ayah, paman, kak juna, dan zayyan, Makanannya sudah siap" Ucap nana setelah sampai didekat para laki-laki itu.
"Istrinya udah panggil tu kak" Bisik juna ditelinga zayyan. Laki-laki itu memang senang sekali menggoda kakaknya itu.
"Baiklah nak, kami akan segera kesana" Jawab ayah marvin.
Setelah semua nya duduk ditempat nya masing-masing, para istri mulai melayani suaminya.
"Biar aku yang ambil makanan nya zayyan" Tawar alexa.
Lagi-lagi nana hanya diam, Ibu ranya yang melihatnya pun langsung berbicara "Tidak usah al, biar nana saja yang mengambil makanan untuk zayyan. Nana kan adalah istrinya zayyan, lebih baik dia yang melayani suaminya" Seru ibu ranya, "Ayo na, ambilkan suamimu, makanannya" Titah ibu ranya sembari tersenyum lembut pada nana.
Nana pun mengikuti perintah ibu mertuanya. Ia melayani suaminya dengan sangat baik, setelah mengambil nasi dan lauknya, nana memberikannya pada zayyan. Sementara Alexa merasa sedikit tersindir dengan ucapan ibu ranya, Apalagi dadanya terasa begitu sesak saat mendengar kata Istri.
Mereka menikmati makan malamnya dengan nikmat. Setelah selesai makan, Alexa berpamitan untuk pulang karena memang ini sudah sangat malam, ia takut nanti mamanya mencemaskan dirinya. Yang lain juga sudah kembali ke kamarnya masing-masing. Nana dan zayyan pun sudah memasuki kamar mereka untuk beristirahat.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan cara Like, Koment dan Vote.
Terima kasih 😉
Yuk follow IG nya Author @inrakhairunissajeomi , nanti Insya Allah author akan kasih kabar tentang novel ini di situ.
Kerinci Jambi, 24 Agustus 2020
.baru sadar ...