NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 22 - Cara Untuk Dekat Denganmu

Pada akhirnya Daniel di bantu

oleh perawat pria. Daniel menatap Alma dengan sebal. Dia lebih memilih tubuhnya

di sentuh oleh wanita di bandingkan dengan pria, meskipun itu tenaga medis

sekalipun. Merasakan tubuhnya di sentuh oleh sesama jenis membuat perasaan

Daniel sangat tidak nyaman. Semua ketidaknyamanan ini di sebabkan oleh istri

kecilnya yang licik itu!

"Sudah selesai Pak. Bila

butuh bantuan lagi, jangan sungkan untuk memanggil Kami. Kalau begitu, Kami

permisi dulu." Dua perawat pria pergi dari hadapan mereka. Alma tersenyum

puas.

"Wajahmu terlihat senang

sekali."

"Ya tentu saja senang,

Kakak sekarang sudah selesai mandi. Ada lagi yang Kakak butuhkan? Mungkin mau

buah? Buah pir dan apel sangat bagus untuk lambung Kakak yang luka..."

"Tidak, terima kasih.

Tolong ambilkan laptopku."

"Kakak mau apa? Kakak tidak

boleh kerja dulu. Kakak harus istirahat total..."

"Aku hanya akan melihat

email. Tolong ambilkan."

Akhirnya Alma mengalah. Dia

mengambil laptop itu dan menyerahkannya pada Daniel. Dia mengambil meja

serbaguna dan memposisikannya di depan Daniel sehingga pria itu bisa meletakkan

laptopnya di sana.

"Terima kasih Little."

Daniel tersenyum manis. Meskipun tidak suka karena di panggil

"Little" lagi, namun senyum manis Daniel menghapus rasa kesal Alma.

Begitu membuka laptop, Daniel

sibuk dengan dunianya sendiri. Dia seolah-olah lupa dengan keberadaan Alma.

Alma bingung harus melakukan

apa. Dia mulai mengupas buah dan meletakkannya di meja Daniel, berharap pria

itu menjadikannya camilan. Selesai melakukannya, Alma mulai kebingungan lagi.

Wajah Daniel sangat serius, Alma takut melakukan aktivitas yang mengganggu

konsentrasi pria itu. Alma duduk di sofa yang letaknya tak jauh dari tempat

tidur Daniel. Dia mulai membuka-buka koran yang ada di situ. Lama-lama rasa

kantuk menyerangnya. Tanpa sadar Alma tertidur di sofa dengan koran di

tangannya.

***

Daniel melihat laporan neraca

yang di kirim oleh Tito. Perusahaan ayahnya bergerak di berbagai bidang dengan

ratusan anak perusahaan. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melihat

profit loss (laba rugi) setiap perusahaan.

Tanpa sadar dua jam sudah

berlalu. Daniel mengucek matanya yang sudah lelah. Dia menutup laptop dan

melihat sekelilingnya. Tatapannya terpaku pada sosok lembut yang terbaring di

sofa. Tatapan Daniel menjadi hangat. Perasaannya campur aduk melihat Alma.

Seminggu yang lalu dia masih menatap Alma sebagai sesosok adik kecil yang patut

di lindungi. Namun, dekat dengan wanita itu setengah hari sudah merubah

pandangannya. Dia melihat sesosok wanita dalam diri Alma. Wanita yang memikat.

Ini sangat berbahaya. Dia tidak boleh terlalu dekat dengan Alma. Bukan tidak

mungkin suatu saat nanti dia akan menerkam Alma. Bagaimana dia harus menghadapi

Nisha bila melakukan hal seperti itu?!

Tapi di sisi lain, Alma memang

sudah menjadi istrinya. Rasanya wajar-wajar saja bila dia melakukan hal seperti

itu. Hanya saja Daniel masih merasa tidak bermoral bila dia memikirkan Alma

sebagai wanita. Bagaimana pun juga, selama lima tahun ini dia selalu menganggap

Alma sebagai sosok adik kecil. Arrghh, bagaimana dia harus bersikap?! Mengapa

Alma mulai merubah keputusannya? Hah!

Daniel masih menatap Alma.

Andaikan tangannya sedang tidak di infus, dia pasti akan menggendong wanita itu

dan memindahkannya ke ranjang. Rasanya sangat menyedihkan melihatnya terbaring

di sofa seperti itu.

Daniel turun dari ranjang.

Sembari mendorong penyangga infus, dia mendekati Alma. Dia mengambil cadangan

selimut bersih dan menyelimuti tubuh Alma. Daniel menatap Alma dalam-dalam.

Kemudian dia membelai rambut Alma dengan lembut.

"Tidur yang nyenyak Little.

Aku adalah kakakmu, Aku tidak bisa memperlakukanmu lebih dari ini." Daniel

mengecup kening Alma dengan lembut. Ciuman seorang kakak terhadap adiknya.

Kemudian dia berdiri dan kembali ke ranjangnya. Dia tidak melihat buliran air

mata yang mengalir di sudut mata Alma. Alma menangis dalam diam.

***

Daniel di rawat selama seminggu

penuh. Sebenarnya dia bisa di rawat lebih lama lagi, tapi Daniel tidak mau.

Selama seminggu Alma dengan setia tetap mendampingi Daniel. Mengambilkan makan

dan menyuapinya. Mengantarkan ke toilet, mengupaskan buah, menggantikan chanel

TV dan hal kecil-kecil lainnya. Untuk masalah mandi, Daniel tidak

mengijinkannya. Alma setuju asalkan yang memandikan Daniel adalah perawat pria.

Mau tidak mau Daniel menyetujuinya. Dia lebih takut bila Alma yang

memandikannya, karena dia takut khilaf lagi.

Selama di rumah sakit Daniel

selalu menyuruh Alma untuk kuliah. Namun Alma tidak mengindahkan kata-katanya.

Alma tetap bersikukuh untuk berada di samping Daniel.

Menjelang Daniel akan keluar

dari rumah sakit, Alma mulai kehilangan alasan. Otaknya berputar, memikirkan

apa yang harus di lakukannya agar bisa selalu ada di samping Daniel. Dia

khawatir penyakit Daniel kambuh lagi. Dia harus berada di sisi pria itu,

mengawasinya selama 24 jam kalau perlu. Tapi kalau Daniel kerja dan dirinya

kuliah, dia tidak akan bisa mengawasinya. Apa yang harus di lakukannya?

Tiba-tiba Alma teringat Mommy

Kate. Mertuanya itu pasti mau membantunya. Dia harus segera menghubunginya.

"Kak, Aku keluar sebentar

ya..."

"Mau kemana?"

"Cari minum di bawah."

"Kenapa tidak minta tolong

bodyguard di depan untuk membelinya?"

"Ak-aku sekalian mau cari

angin Kak."

"Oh. Ya sudah,

hati-hati."

Alma pergi keluar ruangan. Dia mencari

tempat yang sepi untuk menelepon Mommy Kate.

"Ma, ini Alma..."

"Iya darling, Mommy tahu.

Ada apa sayang? Ada sesuatu yang terjadi pada Daniel?"

"Emm gak ada sih Ma,

Tapi..."

"Tapi? Apa sayang? Ada

sesuatu yang mau Kamu sampaikan ke Mommy kan?"

"Emm, iy-ya Ma..." Dan

Alma pun menceritakan uneg-unegnya. "Jadi apa yang harus Aku lakukan agar

bisa tetap di sampingnya Ma? Aku khawatir dia akan kembali ke pola hidupnya

yang lama bila tidak di awasi dengan ketat."

"Tapi sayang, Kamu masih

harus kuliah..."

"Aku akan kuliah setelah

memastikan kondisi dia baik-baik saja Ma. Kuliah bisa di lanjut kapan saja Ma,

tapi tidak dengan kesehatan dia." Alma merayu Mommy Kate. Setelah berdebat

agak lama, akhirnya Mommy Kate mengalah.

"Beri Mommy waktu sebentar

untuk berpikir sayang. Mommy akan menghubungimu kembali setelah mendapatkan

solusi, oke?"

"Oke Ma... Terima kasih

banyak Ma. Maaf bila permintaanku merepotkan."

"Sama sekali tidak

merepotkan sayang. Malah Mommy bersyukur karena punya menantu yang sangat

perhatian dengan anak Mommy. Tunggu kabar dari Mommy ya sayang."

"Iya Ma." Dan

panggilan pun berakhir. Alma merasa senang mendapat dukungan dari Mommy Kate.

Meskipun masih belum ada solusi yang pasti mengenai permintaannya, setidaknya

Mommy Kate sudah berada di pihaknya. Alma memutuskan untuk kembali ke kamar

Daniel dengan hati yang senang.

Hari ke pulangan Daniel pun

tiba. Masih belum ada kabar apa-apa dari Mommy Kate. Alma menjadi resah dan

gelisah. Dengan lesu dia membantu membereskan perlengkapan Daniel.

"Kenapa Kamu lesu?

Sepertinya Kamu tidak senang melihatku sembuh dan keluar dari rumah

sakit." Daniel bertanya dengan menyelidik.

"Ha? Ah, gak kok Kak. Aku

malah senang melihat Kakak sembuh. Jangan sakit-sakit lagi ya Kak..."

"Hem."

Ting...Ting... (Suara notif ponsel

Alma, pertanda ada pesan masuk)

Alma mengambil ponsel dan

melihat siapa pengirimnya. Hatinya menjadi sangat senang ketika mengetahui

siapa si pengirim dan isi pesan yang di sampaikannya.

Mommy sudah tahu solusinya

sayang. Datang ke rumah Mommy besok setelah Daniel berangkat kerja, oke?

*Oke Ma* Alma membalas pesan itu

dengan senyum puas.

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!