NovelToon NovelToon
Sistem Re : Antagonis

Sistem Re : Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Isekai
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Eva Calista, seorang siswa jenius berusia 17 tahun, terjebak dalam sebuah cerita novel yang membuatnya tertarik. Saat membaca tentang penindasan yang dilakukan protagonis terhadap antagonis, Eva merasa tidak tahan dan tertidur karena kelelahan.

Namun, saat terbangun, Eva menemukan dirinya berada di tubuh antagonis saat masih bayi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi ada sebuah sistem yang muncul dan menjelaskan bahwa Eva telah bereinkarnasi ke dalam cerita novel.

Sistem tersebut memberitahu Eva bahwa ia harus mengarungi peran sebagai antagonis dan mengubah jalannya cerita. Eva harus menggunakan kecerdasan dan kemampuan analitisnya untuk memahami sistem dan mengubah nasibnya sebagai antagonis.

Dengan sistem yang menemani dan membantu, Eva mulai menjelajahi dunia cerita novel dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Apakah Eva bisa mengubah jalannya cerita dan menjadi antagonis sejati? Cerita ini akan membawa Anda ke dalam petualangan yang menarik dan penuh kejutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Semua teman-teman si kembar ingin berkenalan dengan Reva. Hanya saja, si kembar tidak memberikan kesempatan sama sekali.

"Tan, kita mau kenalan sama adik lo ini. Boleh ya?"

"Iya, masa nggak boleh sih!"

Semua mencoba meminta ijin agar bisa berkenalan dengan adik kecil nan manis di hadapan mereka. Mereka memang sudah tau nama adik kecil itu, karena si kembar selalu menceritakan soal adiknya saat di markas. Hanya saja, adik itu kan belum mengenal mereka.

Reva yang mendengar itu hanya diam. Sebenarnya dia sudah tau soal mereka semua. Namun, akan aneh jika dia secara tiba-tiba memanggil nama mereka.

"Kakak, maaf baru memperkenalkan diri. Nama Reva itu Revanna Whystan. Salam kenal!" ujar Reva yang secara tiba-tiba memperkenalkan diri dengan sopan. Sangat sopan malah.

Semua yang melihat kesopanan itu merasa takjub. Mereka tersenyum, apalagi adik kecil itu tidak memandang penampilan mereka yang urakan.

Tristan mengkode teman-temannya untuk membalas sapaan adiknya. Mana mungkin dirinya membiarkan adiknya tidak menerima balasan dari sapaannya itu.

Teman-teman yang melihat bahwa Tristan mengijinkan pun mulai satu per satu maju ke hadapan Reva.

"Halo adik kecil! Namaku Theo, Natheo Hadikusuma. Salam kenal!" ujarnya sambil menjabat tangan kecil Reva.

"Halo! Aku Jaka, Zakaria Purnama!" ujar Jaka yang sejak tadi merengek ingin berkenalan dengan Reva. Dia memang sangat menyukai anak kecil.

"Aku Rudian, salam kenal!" ujar Rudi yang sejak tadi menatap gemas Reva

"Aku Brian, mau permen adik kecil?" tawar Brian yang sejak tadi sibuk dengan makanan.

Reva menerima permen yang diberikan. Dia menatap ke arah kakaknya seolah meminta ijin untuk memakannya. Kassius dan Tristan yang melihat tatapan Reva, hanya mengangguk. Lagipula, sudah lama Reva tidak memakan permen, jadi menurut mereka itu tidak masalah.

Semua diam. Mereka menunggu sang ketua untuk memperkenalkan diri. Reva menatap ke arah orang yang belum memperkenalkan dirinya. Seseorang yang menjadi tokoh favoritnya di novel saat masih menjadi Eva. Tokoh yang hanya ingin dicintai, namun malah berakhir tragis.

"Reva, dia Kieran Vaughn. Maaf ya, dia orang yang cuek. Jadi....–" Mereka bingung menjelaskan keadaan ke arah anak kecil itu. Reva menatap ke arah Jaka yang memperkenalkan Kieran padanya. Kemudian, tatapannya kembali ke arah Kieran yang sedang menutup matanya.

Dengan sebuah ide, Reva pergi ke arah kamarnya. Semua orang bingung melihat tingkah Reva. Namun tak lama, Reva kembali dengan membawa sebuah selimut di tangannya. Mereka melihat Reva mendekati Kieran yang sedang menutup matanya, kemudian membentangkan selimutnya ke arah Kieran.

Melihat Reva kesulitan, Kassius membantu Reva menyelimuti Kieran. Setelah selesai, Kassius mengelus adiknya kemudian menggendongnya.

"Adik manis sekali. Adiknya siapa sih ini?" gemas Kassius yang melihat adiknya bersikap baik kepada semua orang.

"Adiknya Kak Sius dan Kak Atan!" riang Reva.

Reva menatap Kieran dari balik gendongan kakaknya. Reva tersenyum, berharap tindakan kecil ini bisa mengobati sedikit demi sedikit luka Kieran.

Astrid yang sejak tadi melihat tindakan Reva ikut merasa bangga. Reva memiliki sifat baik hati sejak kecil, membuatnya merasa bahwa dia sudah membesarkan putrinya dengan baik.

Begitupun dengan Ronan. Ronan merasa senang dengan pertumbuhan dan perkembangan putrinya. Ronan merasa, Reva sedikit berbeda dengan si kembar saat kecil. Mereka sama-sama tumbuh dengan baik. Hanya saja, Reva memiliki sifat lembut istrinya dibandingkan sifat keras miliknya. Dan si kembar, memiliki sifat keras yang dominan.

"Anak-anak, mari makan! Biarkan Kieran tidur, kita makan dulu. Pasti kalian lapar bukan?" tawar Astrid.

"Makasih tante!" ujar semua orang.

Inilah alasan mereka senang berkunjung ke rumah si kembar. Mereka disambut baik oleh keluarga si kembar. Padahal anggota keluarga itu mengetahui latar belakang mereka. Namun, tak ada kata hinaan terlontar selama mereka berkunjung. Yang ada hanyalah kehangatan keluarga yang selama ini mereka dambakan.

Astrid mendekat ke arah Kieran. Dia mengelus rambut anak itu dengan sayang. Melihat luka lebam di wajah anak itu, Astrid merasa prihatin. Anak yang seharusnya dibesarkan dengan kasih sayang, malah berakhir seperti ini.

"Ayo, ke ruang tamu! Reva sayang, kamu sama mama ya. Kita biarkan teman-teman kakakmu makan dengan tenang!" ujar Astrid sambil mengambil Reva dari gendongan Kassius.

"Nggak papa tante. Kita malah senang saat Reva ada disini!"

"Bener tante. Dia sangat menggemaskan!"

Mereka sangat senang melihat Reva. Apalagi pipi chubby itu seolah meminta mereka untuk mencubitnya. Hanya saja, mana berani mereka melakukan itu saat ada 2 pawang yang menatap mereka dengan tajam saat melontarkan pujian. Ingat hanya kata pujian sudah mendapatkan tatapan tajam. Bagaimana jika mereka benar-benar mencubit pipi tembem itu!

...****************...

Kieran terbangun dari tidur. Dia melihat teman-temannya ada yang bermain PS, ada juga yang bermain dengan seorang anak kecil yang ia yakini itu adalah adik si kembar.

"Lo udah bangun!" ujar Theo yang tak sengaja melihat Kieran yang terbangun dari tidurnya.

Kieran hanya mengangguk. Dia merasa sangat segar saat ini. Sudah cukup lama dirinya tak tidur dengan senyenyak ini.

Kemudian tatapan Kieran jatuh ke arah selimut kecil menutupi tubuhnya yang terjatuh. Selimut berwarna biru dengan banyak gambar kepingan salju.

"Itu selimut Reva, adiknya si kembar. Tadi dia yang menyelimuti lo saat tidur. Ya, di bantu Kassius sih!" jelas Theo saat mengetahui kebingungan Kieran.

Kieran terkejut. Ini adalah kali pertama ada yang perhatian padanya. Dia menatap ke arah Reva yang bermain dengan Kassius dan juga Jaka. Tak lupa dengan Tristan yang sibuk memfoto adiknya.

"Kau sudah bangun Kieran!" ujar Astrid yang baru saja datang dengan membawa sepiring potongan buah-buahan.

"Sudah tante. Makasih sudah membiarkan saya tidur sejenak disini!" ujar Kieran yang merasa tak enak. Dirinya ini tamu malah tidur seenaknya di rumah temannya.

"Tak masalah. Menginap disini pun tak masalah. Biar tante yang menghubungi mereka untuk meminta ijin bila perlu!" ujar Astrid.

"Mama! Kakak-kakak ini mau menginap?" tanya Reva dengan sedikit berteriak

Astrid yang melihat kedatangan putrinya pun menyambut anaknya dengan pelukan.

"Tidak, mama hanya menawarkan. Namun, jika mereka mau menginap tidak masalah bukan?" tanya Astrid

"Ehm, kalau begitu malam ini Reva punya banyak teman di rumah!" girang Reva

Semua tersenyum saat melihat Reva tak keberatan dengan keberadaan mereka di rumah ini.

Sebenarnya, di dalam novel Reva cenderung pendiam. Hal itu membuat Reva tak disukai oleh banyak orang. Bahkan teman-teman si kembar menganggap bahwa Reva tak menyukai keberadaan mereka di sekitar Reva. Hal itulah yang membuat mereka tak segan saat Kieran meminta mereka melukai Reva. Bahkan si kembar menjadi musuh mereka, meskipun mereka tau bahwa keluarga si kembar menerima mereka dengan baik.

Namun, kali ini akan berbeda. Reva di dalam novel akan ia perbaiki. Reva yang sekarang akan tumbuh dengan ceria. Dia akan membuat semua orang mau menerimanya. Dia akan merusak alur cerita novel. Menunjukkan ke tokoh protagonis, bagaimana seorang antagonis yang sebenarnya itu bertindak.

1
Pandandut
harus banget direbutin samep segininyaaa???
Nurika Hikmawati
Sistem pny perasaan juga, tak kirain robot
Nurika Hikmawati
Kasih tau, rev! Biar mereka tahu apa itu arti antagonis
Nurika Hikmawati
Ini ada typo nama ya Thor?
Nurika Hikmawati
kieran yg pergi
Muffin🧚🏻‍♀️
Seganteng apa mason huhu sampe jadi rebutan gini
Muffin🧚🏻‍♀️
Gimana sih bisa bisa nya lupaaa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Anul (PPSRS)
unccchh, ini om ada bungaaa.. dedek ikuut yaaa🥰
Anul (PPSRS)
wanita tak terkalahkan😆
Anul (PPSRS)
dedek cepet gede, om sudah lelah Munggu 🗿
Penapianoh📝
MasyaAllah😍 sepertinya bakalan D ratukan ini sama kakak2nya plus dri para kakek jga
ᴾᴱᴺᴳᴳᴱᴹᴬᴿᴄᴇʀɪᴛᴀ 𝖘𝖆𝖉𝖎𝖘
dia yg bikin suara dia yg bingung🤣
Lonafx
main loncat ajaa si Mason.. niatnya baik sih, tp hati2 kalau-kalau di sungainya ada buayaa😆
@dadan_kusuma89
Tuh Kan, bener dugaanku. Ellie memang berniat merebut Mason dari Reva. Meskipun Reva sudah sangat percaya dengan Mason, namun kewaspadaan harus tetap siaga.
CumaHalu
kebanyakan "mereka" Thor.
CumaHalu
bapak ini gimana sih, gpp dong Reva sama kakak-kakaknya 🤭
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
km bnar La, dia pst punya org yg kuat di blkgnya mknya identitasnya tersembunyi
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Km mlh hrus berhati2 dg org yg terlihat bersih itu, krn kdg ap yg kita lihat blm spenuhnya bnar,
antara cinta dan dendam
boleh difoto gak📷cekrek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!