NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Pengganti?

Sebatas Ibu Pengganti?

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengganti / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Hati siapa yang tak bahagia bila bisa menikah dengan laki-laki yang ia cintai? Begitulah yang Tatiana rasakan. Namun sayang, berbeda dengan Samudera. Dia menikahi Tatiana hanya karena perempuan itu begitu dekat dengan putri semata wayangnya. Ibarat kata, Tatiana adalah sosok ibu pengganti bagi sang putri yang memang telah ditinggal ibunya sejak lahir.

Awalnya Tatiana tetap bersabar. Ia pikir, cinta akan tumbuh seiring bergantinya waktu dan banyaknya kebersamaan. Namun, setelah pernikahannya menginjak tahun kedua, Tatiana mulai kehilangan kesabaran. Apalagi setiap menyentuhnya, Samudera selalu saja menyebutkan nama mendiang istrinya.

Hingga suatu hari, saudari kembar mendiang istri Samudera hadir di antara carut-marut hubungan mereka. Obsesi Samudera pada mendiang istrinya membuatnya mereka menjalin hubungan di belakang Tatiana.

"Aku bisa sabar bersaing dengan orang yang telah tiada, tapi tidak dengan perempuan yang jelas ada di hadapanku. Maaf, aku memilih menyerah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Kembali depresi

Pagi-pagi sekali, sebelum bersiap ke rumah sakit, Samudera terlebih dahulu menyempatkan membantu Ariana bersiap ke sekolah. Saat masuk ke kamar Ariana, tampak gadis kecil itu sedang murung sambil menatap foto sang bunda.

"Ana," panggil Samudera lirih. Samudera tersenyum sendu melihat anaknya yang menahan rindu pada sang ibu sambung. Andai saja ia bisa menyadari kesalahannya lebih awal, mungkin semua takkan terjadi seperti ini.

"Ayah, bagaimana kabar bunda? Kenapa bunda belum juga pulang? Kata ayah, bunda akan pulang kalau Ana sudah tidak sakit lagi? Tidak bersedih lagi, tapi ... kenapa sampai sekarang bunda belum juga pulang? Apa benar bunda sudah tidak sayang Ana lagi karena ... "

"Karena apa, Sayang? Jangan berpikiran macam-macam! Mana mungkin bunda nggak sayang Ana lagi. Kan Ana tahu bagaimana bunda begitu menyayangi Ana. Malah Ayah suka iri, bunda lebih sayang sama Ana daripada Ayah." Samudera memasang wajah cemberut, membuat Ariana tersenyum.

"Tapi kan itu sebelum ada adek bayi, Yah. Sekarang kan di perut bunda ada adik bayinya. Pasti bunda pergi karena udah nggak sayang Ana. Kan bunda sudah akan punya adik bayi sendiri," ucap Ariana menghela nafas sedih.

Tiba-tiba jantung Samudera bagai dicengkeram tangan-tangan tak kasat mata. Matanya terbelalak. Tubuhnya bergetar hebat dengan gemuruh luar biasa di dalam dada.

"A-apa maksud Anda? A-adik bayi?" tanya Samudera dengan terbata. Matanya sudah memerah menunggu penjelasan Ariana.

Ariana mengangguk.

"Sebenarnya bunda bilang jangan kasi tau ayah dulu. Bunda mau kasih ayah kejutan, tapi kok sampai sekarang bunda belum kasi tau kejutannya. Bagaimana kabar adik bayinya, Yah? Waktu itu kata bunda adik bayinya sekecil ini ... "

Ana menggestur jari telunjuk dan ibu jarinya.. Dada Samudera makin bergemuruh. Rasanya ingin meledak.

"Ka-kapan bunda bilang? Kenapa Ana baru bilang ayah sekarang?" tanya Samudera dengan degup jantung bertalu-talu.

Ariana tampak sedang mengingat-ingat, kemudian dia menoleh ke arah sang ayah.

"Waktu bunda tiba-tiba pergi, paginya bunda kasi tau Ana kalau di perut bunda ada adek bayinya. Kenapa bunda tiba-tiba pergi, Yah? Kenapa bunda cuma ajak adek saja, tidak ajak Ana. Kan Ana mau ikut bunda," lirih Ariana lagi.

Samudera tak mampu lagi menahan desakan emosi di dalam dada. Ia lantas menarik Ariana ke dalam pelukannya dan menumpahkan tangisnya.

"Maaf, maaf, maafkan ayah. Semua ini salah ayah. Ayah ... Ayah benar-benar minta maaf."

Samudera tergugu. Tak tubuhnya bergetar hebat. Mama Sakinah yang tadinya ingin melihat Ariana tampak mengerutkan keningnya melihat ayah dan anak itu menangis bersama sambil berpelukan.

"Sam, Ana, kalian kenapa?"

Samudera lantas mengangkat kepalanya. Dengan air mata bercucuran, dia pun berkata, "Ma, bagaimana ini, Ma, Tiana ... ternyata Tiana pergi dengan membawa calon anak kami. Sam tidak tahu. Bagaimana ... Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan Tiana, Ma. Ma, Sam tidak mau ... Sam tidak mau Tiana pergi meninggalkan Sam seperti Triana yang pergi meninggalkan Sam, Ma. Ma, bagaimana kalau ... bagaimana kalau ... "

Mama Sakinah tertegun. Ia baru sadar kalau trauma akan kehilangan Triana masih membekas dalam benak Samudera. Hal itu juga yang membuat Samudera tidak ingin memiliki anak lagi. Ketakutan akan kembali ditinggalkan membuatnya benar-benar tertekan. Bukan ia tak ingin memiliki anak lagi, bukan. Bukan Samudera tidak ingin memiliki anak dari Tatiana. Samudera bahkan sebenarnya menyukai anak-anak, tapi pengalaman masa lalunya melihat Triana yang pergi selamanya tepat di depan matanya membuatnya trauma. Rasa trauma itu terkadang membayangi mimpi-mimpinya. Rasa ketakutan itu pula yang membuatnya tak ingin memiliki anak lagi sebab ia terlalu takut untuk kembali ditinggalkan.

Mama Sakinah terkejut bukan main. Ia pun baru tahu kalau menantunya pergi dengan membawa calon cucunya.

Dengan suara bergetar, ia lantas bertanya, "memangnya siapa yang memberitahumu kalau Tiana sedang ... hamil?"

"Ana, Ma. Ternyata sebelum Tiana pergi, Tiana berencana memberikan kejutan untukku. Tapi bukan aku yang mendapatkan kejutan, tapi sebaliknya. Tiana melihat Triani memelukku. Tiana mengira kami memiliki hubungan di belakangnya jadi ... jadi hal itu memperkuat tekadnya untuk pergi. Mama benar, aku suami yang jahat dan kejam. Aku suami yang dzalim. Setelah menyiksa batin Tiana, aku juga hampir menduakannya. Tapi sumpah Ma, Sam tidak melakukannya. Meskipun hampir saja hal itu terjadi, tapi Sam sadar kalau perbuatan Sam salah. Tapi ... tapi Tiana sudah terlanjur menyerah. Jujur Ma, Sam sayang Tiana. Sam sangat menyayangi Tiana. Tapi sayang, Sam sudah terlambat menyadarinya. Tiana sudah pergi. Pergi membawa calon anak kami. Bagaimana ia ini, Ma, Tiana sendirian di luar sana. Bagaimana kalau ia sedang mengidam menginginkan sesuatu? Bagaimana kalau ia kesusahan melakukan sesuatu? Bagaimana kalau ia mengalami morning sickness parah? Bagaimana kalau Tiana tidak punya uang? Dimana dia tinggal? Bagaimana kalau Tiana tak sanggup bertahan lantas menyerah? Ma, bagaimana, Ma? Sam harus bagaimana? Sam bodoh. Sam benar-benar bodoh karena terlambat menyadari kalau kehadiran Tiana sungguh bermakna dan berharga. Sam nggak akan bisa memaafkan diri Sam sendiri kalau sampai terjadi sesuatu pada Tiana, Ma. Kau memang brengsekkk, Sam."

Samudera lantas melepaskan pelukannya dari sang ibu dan segera masuk ke dalam kamarnya. Setelah mengunci pintu, ia menghantamkan tinjunya ke cermin di hadapannya berkali-kali hingga kaca tersebut pecah dan hancur berkeping-keping.

"Aaargh ... Kau memang brengsekkk, Sam. Bajingaan kau, Sam! Mati saja kau brengsekkk!"

Samudera berteriak kencang kemudian menghancurkan segala sesuatu yang ada di dalam kamarnya. Tak peduli pecahan kaca sudah berhamburan di lantai dan terinjak membuat kakinya berdarah-darah, Samudera belum juga bisa meredam kekalutannya.

"Sam, buka pintunya, Nak! Sam, tenanglah, Sam! Jangan seperti ini!" teriak mama Sakinah dari luar saat mendengar bunyi barang-barang berpecahan dan terlempar keras. Ia tahu, Samudera sedang melampiaskan kekesalannya pada diri sendiri karena sudah menyia-nyiakan Tatiana. Belum lagi, ia memiliki ketakutan bagaimana kalau Tatiana mengalami apa yang Triana alami dahulu.

"Mati saja kau, Sam! Mati!" pekik Samudera membuat Mama Sakinah makin cemas.

"Ma, ada apa?" tanya Papa Ismail saat melihat istrinya menjerit panik di depan kamar Samudera.

"Pa, Samudera, Pa, Sam ... "

"Sam kenapa?"

Prang ...

Brakkkk ...

Bruakkk ...

"Ada apa di dalam? Samudera kenapa?" tanya Papa Ismail saat mendengar keributan di dalam kamar Samudera.

"Sam baru tahu kalau Tatiana pergi dalam keadaan hamil. Sam ... sepertinya trauma Sam kambuh, Pa. Sepertinya Sam kembali depresi. Bagaimana ini, Pa?" tukas mama Sakinah tergagap dengan degup jantung yang tidak karuan.

Papa Ismail tercengang. Ia pun mengingat bagaimana Samudera pernah nyaris depresi saat Triana meninggal setelah melahirkan. Ia bahkan sampai tak ingin melihat anaknya yang baru lahir. Papa Ismail sampai mengajak Samudera konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi traumanya itu. Setelah berjuang selama hampir 6 bulan, barulah Samudera perlahan dapat terbebas dari depresi dan mau menemui sang putri.

...***...

...HAPPY READING ❤️❤️❤️...

1
Romauli Samosir
itu mgkn efek dr dia yg selalu gmpg menghina org
Meri Meri
Luar biasa
Alif
bayinya umur 3 bln apa 2 bln ya..
Alif
ulat bulu mau beraksi jd siap2, samudra sama tiana
Alif
aneh pake tanya lg orang waras pasti tau siapa pengirimnya
Mamanya Ruslan
Luar biasa
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐡𝐨𝐫....

𝐝𝐥𝐮 𝐚𝐪 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐮𝐬𝐢𝐚 𝟐𝟎𝐭𝐡 𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐨𝐜𝐢𝐥 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝐞 𝐰𝐣𝐡 𝐣𝐠 𝐦𝐬𝐡 𝐥𝐮𝐠𝐮 𝐤𝟑𝐤 𝐛𝐨𝐜𝐚𝐡

𝐦𝐥𝐦𝟐 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢𝐪𝐮 𝐲𝐠 𝐬𝐤𝐫𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧, 𝐞𝐡 𝐝𝐢𝐠𝐚𝐫𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐭𝐩𝐨𝐥 𝐏𝐏 𝐝𝐨𝐧𝐠

𝐩𝐚𝐬 𝐝𝐢𝐤𝐧𝐭𝐫 𝐝𝐢 𝐁𝐀𝐏 𝐚𝐪 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐩𝐚𝐬𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐦𝐫𝐤𝐚 𝐠𝐤 𝐩𝐫𝐜𝐲 𝐤𝐫𝐧 𝐦𝐬𝐡 𝐩𝐝 𝐛𝐨𝐜𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐓𝐏 𝐚𝐥𝐦𝐭 𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐥𝐦 𝐬𝐞𝐫𝐦𝐡 𝐚𝐥𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢𝐪𝐮 𝐩𝐥𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐬𝐭𝐥𝐡 𝐦𝐫𝐢𝐤𝐬𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐫𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐧𝐮𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐣𝐮𝐬 𝐚𝐥𝐩𝐮𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐩𝐚𝐫 𝐓𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢 𝐩𝐚𝐬 𝐝𝐢 𝐣𝐨𝐠𝐣𝐚 𝐤𝐨𝐤 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐛 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐝𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐠𝐞𝐡 𝐰𝐚𝐣𝐚𝐡 𝐓𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢 😊😊🤭
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐦𝐚 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐡... 𝐤𝐫𝐧 𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐢𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐛𝐞𝐫𝐚𝐭𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐤𝐤 𝐭𝐢𝐫𝐢 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐦𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐝𝐫𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐧𝐠𝐞𝐣𝐚𝐫 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐝𝐫𝐚 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐫𝐧𝐲𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨 𝐩𝐧𝐭𝐬 𝐦𝐮𝐥𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐍𝐲𝐢𝟐𝐫 𝐛𝐧𝐠𝐭
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐰𝐬 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐤 𝐲𝐨 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐥𝐞𝐧𝐈 𝐧𝐞𝐡 𝐭𝐨 𝐦𝐛𝐨𝐤 𝐞 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐤𝐢

𝐡𝐚𝐝𝐞𝐡...

𝐬𝐨𝐤𝐨𝐫 𝐛𝐣𝐨𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐡 𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐦𝐛𝐞𝐦𝐮 𝐧𝐲𝐢𝟐𝐫
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐡𝐬𝐥 𝐣𝐮𝐚𝐥 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫?

𝐚𝐩𝐚𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐠 𝐥𝐧𝐠𝐬𝐧𝐠 𝐤𝐫𝐣
𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐫𝐚𝐭𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐭𝐚 𝐥𝐨 𝐭𝐡𝐨𝐫
umi istilatun
Luar biasa
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐲𝐨 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐦 🤭🤭🤣🤣
Heni Setianingsih
Luar biasa
Riski Dwi kartika
Biasa
Riski Dwi kartika
Kecewa
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!