Tangan kanan kelvin kemudian masuk ke dalam Dress ,dan mulai membelai lembut.
"Mhhh," Tubuh brianna menggeliat ke kanan kiri, tiap kali merasakan tekanan pada area sensitif nya .
"Heh, apa itu nikmat," Ledek kelvin sembari menghentikan permainan tangan nya, membuat Brianna benar benar malu sekaligus Geram .
"Fuck you bastard," Umpat nya .
Kelvin hanya tersenyum kemudian bangkit dan mencuci tangan nya di westafel.
Membuat Brianna benar benar tersiksa antara ingin dan malu .
Kelvin kemudian menghampiri brianna yang kacau di sofa.
"Kamu butuh aku Marya,"
"Cih jangan merasa bangga bung, aku bahkan bisa melakukan nya sendiri untuk ku,"
"Oh ya,"
"Ya,"
"Baiklah ...kalau begitu lakukan sendiri sisanya," Kelvin kemudian bangkit dan keluar dari hotel Brianna,
Brianna benar benar geram dan mengutuk nya dengan sumpah serapah. Kemudian ia bangkit mengunci pintu nya dan masuk ke kamar menuntaskan hasrat nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nickname_12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelvin benar benar jatuh hati
Selesai melampiaskan hasrat, kelvin menuju kamar brianna,namun pintu nya terkunci .
"Marya buka pintu nya," Kelvin meminta sambil mengetuk pintu kamar.
"Cari kamar lain, aku mengantuk,"
Jawab brianna santai.
"Buka marya, atau aku akan mendobraknya,"
"Pria bodoh, padahal ia memiliki kunci kamarnya," Lirih brianna kemudian bangkit menuju pintu.
"Apa," Ketus brianna pada kelvin yang memandang tajam ke arah nya.
"Ayo pergi makan,"
"Gue belum lapar, lo bisa makan sendiri,"
"Bisakah sekali saja kamu menuruti perintahku tanpa harus membuatku kesal," Balas kelvin dengan Kesal nya.
"Lo sendiri bisa gak gak ngatur ngatur hidup gue ha,"
"Gak!" Jawab kelvin seraya menarik tangan Brianna ke meja makan.
Sebenarnya ia bisa saja makan sendiri,namun ia lebih suka makan di layani oleh brianna.
Brianna dengan muka masam menyiapkan makanan untuk kelvin, Membuat kelvin berbunga bunga. Kemudian ia duduk di depan kelvin
"Kenapa kamu tidak mau makan," Tanya kelvin
"Gue diet, lo ngerti diet?"
"Artinya kamu menyadari jika kamu gendut,"
"Apa!!! Gue gendut,"
"Kamu baru saja mengakui itu Marya,"
Jawab kelvin santai sembari menyendok makanan di piring nya.
Brianna benar benar kesal. Ia kemudian menggeser kursi nya dan kembali ke kamar,
kelvin hanya senyum senyum melihat brianna yang marah diejek gendut .
Selesai makan, kelvin menemui brianna yang tengah berdiri di balkon kamar.
"Kamu ingin pulang jam berapa,"
Tanya nya kemudian pada brianna
"Sekarang!" Ketus Brianna
"Kamu marah karena aku mengatakan kamu gendut?,"
"Gue gak gendut!! Mata lo yang belekan makanya lo bilang gue gendut,"
Omel nya pada kelvin yang mengulum senyum di depan nya. Membuat brianna salah tingkah lantaran kelvin bukan hanya tampan namun senyumnya juga manis.
"Kenapa, apa kamu baru saja menyadari jika aku tampan nona,"
Tanya kelvin kemudian saat sadar brianna memperhatikan nya, membuat Brianna semakin salah tingkah namun mencoba menutupinya.
"Najis!! Manusia dengan tingkat Percaya diri yang overload,"
"Hahahaha pada kenyataan nya aku memang tampan bukan,"
"Itu karena lo dari bumi ngaca nya di spion pesawat yang lagi terbang di ketinggian 2000 kaki,"
"Hahaha aku rasa kamu bukan hanya gendut tetapi juga absurd," jawab Kelvin tengil.
"Lo yang absurd .
"Aku akan mengantarmu pulang, tapi kamu tetap harus bersedia ikut saat aku menjemputmu,"
"Heh, anda pikir aku masih sudi bertemu dengan anda lagi setelah ini bung?"
"Aku tidak peduli, yang pasti aku akan. tetap datang untuk menjemputmu,"
"Heh pria bodoh dan pemaksa,"
Batin brianna,seraya mengekori kelvin keluar villa, mereka kemudian masuk ke dalam mobil untuk kembali kerumah.
***
Hari sudah mulai gelap, mobil kelvin memasuki halaman rumah Brianna.
Pak Sapri dengan segera membuka pintu gerbang sedang mbak tuti tergopoh gopoh menghampiri majikannya yang tak kunjung pulang dari kemarin.
"Non...non dari mana saja, mbak panik sekali non,apalagi di telfon tapi handphone non ternyata bunyi di dalam kamar,” Mbak tuti dengan panik memberondong brianna dengan banyak pertanyaan.
"Makasih mbak udah kuatir sama anna,anna cuma lagi nganterin orang gila buat berobat kejiwaan mbak,” Jawab nya sambil melirik pada kelvin .
Membuat kelvin mendengus kesal .
"Syukur kalau non gak kenapa napa,semoga yang diantar lekas sembuh dari gila ya non,”
Jawab mbak tuti dengan polos nya, membuat brianna tertawa, sedang kelvin melotot ke arah nya.
"Hahaha iya mbak amiin..lo mau mau kemana,” Tanya nya kemudian pada kelvin yang melangkah masuk ke dalam rumah .
Kelvin tak menjawab Brianna, ia terus saja melangkah masuk dan naik ke lantai atas menuju kamar brianna.
Brianna kemudian lari dan menarik baju kelvin yang tengah menaiki anak tangga.
"Berhenti vin!” Kelvin pun membalikan badan nya .
"Aku lelah Marya, aku ingin segera istirahat,”
Lirih nya di telinga brianna.
"Lo pikir gue bakal ijinin lo tidur di rumah gue ha?”
"Aku tidak butuh persetujuan darimu marya,karna hal yang mustahil kamu akan mengijinkan nya.” Balas nya kemudian berjalan menuju pintu dan masuk membanting tubuhnya ke kasur .
"Oh shitt.. fuck you Vin.” Umpat brianna yang geram.
Brianna pun masuk ke dalam kamar mengejar kelvin.
"Kamu ingin memelukku Marya?” Tanya Kevin “kemarilah manis,” Goda kelvin seraya menepuk kasur.
Brianna benar benar tak habis pikir kenapa mesti berhadapan dengan pria sinting sejenis kelvin.
Ia kemudian pergi ke balkon dan melihat David tengah mencuci mobil. Kelvin tak peduli jika brianna akan marah,ia memilih untuk memejamkan mata nya karena tubuh nya terasa begitu lelah .
Brianna kembali dan melihat kelvin yang tertidur pulas tanpa merasa bersalah sedikitpun. Ia yang juga merasa begitu letih kemudian merebahkan tubuh nya berlawanan posisi dengan kelvin.
"Dia bahkan dengan lancang memakai bantal ku, huh”Dengus brianna penuh kekesalan .
Brianna pun kemudian tertidur sedang kelvin yang sejak tadi hanya pura pura tidur kemudian berpindah dan memeluk tubuh Brianna
