Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Arumi
Esok pagi
Delia dan Rey sudah bangun pagi sekali, setelah rapi mereka bersiap sarapan.
pasangan pengantin baru itu langsung menuju resto hotel dan memilih menu sarapan yang tersedia disana
Rey memilih sarapan dengan bubur ayam sedangkan Delia hanya satu buah sandwich dan segelas susu
mereka berjalan menuju meja kosong di sana, dan memilih meja yang berada di ujung
Rey dan Delia makan bersama dengan sesekali bertukar cerita
" Rey " panggil seorang wanita
Rey menoleh dan sedikit terkejut ternyata Arumi lah yang memanggilnya
" eh... Hai kamu ada disini juga? " tanya Rey
" iya kebetulan aku ada urusan disini " kata Arumi
Delia masih belum tau siapa wanita itu
" oh iya selamat ya atas pernikahan kamu, maaf kemarin aku ada urusan di luar kota dan baru kembali kesini larut malam, jadi ga bisa hadir " kata nya
" ga apa-apa santai saja, oh ini kenalin istri aku Delia " kata Rey
Lalu Delia menjabat tangan wanita itu
" Delia " ucap Delia
" Arumi " balas Arumi
" oh... Jadi ini yang namanya Arumi " batin Delia
" istri kamu cantik " kata Arumi
Rey tersenyum menatap Delia
" terimakasih kamu juga cantik sekali " kata Delia
" ya sudah aku ke atas dulu ya masih ada urusan " kata Arumi
" iya " jawab Rey
" sampe ketemu lagi ya Delia " kata Arumi
" iya,..." jawab Delia dengan senyum termanis nya
Pagi ini Delia memang terlihat sangat cantik, rambut panjang berwarna coklat alami yang ia miliki terurai indah dengan bagian bawah Curly
lesung Pipit di pipi nya membuatnya terlihat mempesona ketika tersenyum
Arumi sudah pergi dan mereka kembali duduk melanjutkan sarapan nya
" siapa dia mas? " tanya Delia
" itu teman lama " kata Rey
" oh.. " Delia hanya ber oh ria, padahal ia ingin Rey jujur padanya.
" setelah ini kita ke rumah bunda dan packing semua barang kamu yang mau di bawa ke rumah baru ya " kata Rey
" iya, terus barang-barang kamu gimana? " tanya Delia
" barang-barang ku sudah ada di sana, seperti biasa mama selalu mempersiapkan semua nya dengan baik " kata Rey
" iya...mama memang selalu penuh persiapan " kata Delia sambil tersenyum
setalah sarapan mereka cekout dan pergi menuju rumah ayah dan bunda
Tiba di rumah orang tua Delia
" assalamualaikum " ucap mereka
" waalaikumsalam " jawab bunda dan ayah
" eh... pengantin baru bunda sudah pulang " kata bunda
Rey dan Delia mencium tangan kedua orang tua nya lalu duduk di sofa bersama ayah bunda
" iya Bun, oh iya aku mau packing barang-barangnya buat di pindah ke rumah baru " kata Delia
" iya Bunda udah tau, dan kamu ga usah repot-repot karena bunda sudah kirim semua barang kamu ke rumah baru kamu, mungkin sekarang sudah di rapikan oleh art kalian di sana " kata bunda
" hah??? serius Bun? " tanya Delia
" iya... nanti kamu cek saja, takutnya ada yang ketinggalan, tapi setau bunda sih udah di bawa semua " kata bunda
" iya, makasih banyak ya Bun " ucap Delia memeluk sang bunda
" Delia pasti bakalan kangen banget sama ayah dan bunda " ucap Delia berkaca-kaca
" sssstttt ... Ga boleh nangis,kamu kan bisa datang kesini kapanpun kamu mau " kata bunda
" iya " jawab Delia
" sudah kewajiban kita sebagai seorang perempuan untuk ikut kemana pun suami membawa kita " kata bunda
" lagi pula rumah kamu kan ga terlalu jauh, kalau kamu kangen ayah dan bunda kamu tinggal datang kesini tapi jangan lupa izin dulu sama suamimu " kata ayah
" iya yah... Ayah dan bunda sehat-sehat ya disini " kata Delia
" iya nak, kamu juga jaga kesehatan disana, lakukan peran mu sebagai istri dengan ikhlas ayah yakin kalian pasti bisa bahagia " kaya ayah
" amiin " jawab Rey
" kalian mau istirahat dulu atau langsung ke sana ? " tanya bunda
" kaya nya langsung deh Bun, karena mau cek barang-barang dulu, takutnya ada yang ketinggalan " kata Rey
" oh... iya nanti kalau ada yang ketinggalan kamu telepon bunda saja Del, biar nanti di antar sopir " kata bunda
" iya Bun, ya sudah Delia pamit dulu " kata Delia
ayah dan bunda mengantarkan sang anak ke depan rumah
" hati-hati di jalan ya nak " kata bunda memeluk erat sang putri semata wayang
" iya Bun, bunda baik-baik ya disini " kata Delia
" udah kaya mau pisah tahunan saja, ayah yakin besok juga Delia udah datang lagi kesini " kata ayah
Mereka semua tertawa
Delia dan Rey berangkat menuju rumah mereka
Tak berapa lama mereka sudah tiba karena memang rumah baru yang Rey berikan untuk mas kawin kepada istrinya itu tak begitu jauh dari rumah mertua nya
Rey membukakan pintu untuk Delia
" ayo " ajak Rey dan Delia mengikuti langkah suaminya.
Delia menatap rumah mewah didepan nya, sangat indah rumah 2 lantai bergaya minimalis modern
Rey menekan kode di pintu utama rumah tersebut
" password nya tanggal pernikahan kita " kata Rey
pintu terbuka dan mereka masuk dengan mengucapkan salam
" assalamualaikum " ucap mereka
" kok sepi mas, bukan nya tadi bunda bilang sudah ada art yang membereskan barang-barang kita? " tanya Delia
" iya, mereka memang sudah di booking untuk bekerja di rumah kita, tapi baru mulai bekerja besok mungkin tadi bunda hanya suruh untuk beres-beres barang saja " kata Rey
" oh... " Delia ber oh ria sambil matanya terus menyusuri setiap sudut rumah itu
" kamu suka rumahnya? " tanya Rey
" suka, bagus banget " kata Delia
" ayo ke atas, kita lihat kamar kita " kata Rey
" mmm... Mas maaf, apa kita tidur satu kamar? " tanya Delia
Fikir Delia rumah ini memiliki banyak kamar, kenapa harus satu kamar bukankah mereka sudah sepakat untuk tidak melakukan apa-apa selama belum ada cinta diantara mereka
Rey mendekat ke Delia
" Del... Kita ini suami istri, ga baik kalau tidur pisah kamar, kamu ga usah khawatir aku ga akan melakukan apapun jika kamu ga mengizinkan nya " kata Rey
Delia mengangguk
" ayo " ajak Rey
mereka naik ke lantai dua dengan Rey berjalan lebih dulu
Di sepanjang dinding tangga di penuhi dengan foto-foto pernikahan dan prewedding mereka
" mas " panggil Delia
" hemmm "
" ini kenapa fotonya sudah ada disini? Emang nya udah di cetak? " tanya Delia
" sudah ku bilang mama itu selalu penuh persiapan dan apapun yang mama kerjakan tidak pernah mengecewakan " kata Rey
Delia mengangguk sambil tersenyum
" hebat mama, gercep banget " kata Delia
Rey ikut tersenyum dan mereka melanjutkan langkahnya menuju kamar
Tiba di sebuah pintu
" ini kamar kita, silahkan " kata Rey meminta Delia yang masuk duluan
" assalamualaikum " ucap Delia
pintu terbuka lebar mata Delia terpana melihat dekorasi kamar yang begitu rapi dan bersih serta tata letak ruangan nya pun begitu pas
" kamarnya luas banget " ucap Delia
" Kamu suka? " tanya Rey
" iya suka " kata Delia
Delia berjalan menuju pintu kaca di ujung dinding
" wahhh... nyaman sekali " kata Delia berdiri di balkon yang menghadap ke taman belakang rumah
Rey tersenyum melihat sang istri begitu sangat antusias
" terima kasih mas " ucap Delia
" aku senang kalau kamu suka rumah ini " kata Rey
" suka, suka banget " ucap Delia tersenyum manis