Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Hendra hari itu sedang berlatih fitnes, terlihat ada seorang gadis disana dia sedang menghampiri seorang lelaki yang sedang latihan fitnes juga, nampak anak lelaki itu seorang mahasiswa juga yang bernama Rami.
Seorang gadis itu ternyata adiknya Rami yang bernama Fuji, dia telah mengadu kepada Rami bahwa ada seorang lelaki yang bernama Romy telah menjailinya, Fuji merasa gemas dengan tingkah laku Romy itu sehinga meminta kepada kakanya untuk menghajar Romy.
Hari itu setelah selesai kuliah Rami mencari Romy, Rami mendengar bahwa Romy mempunyai geng motor yang bernama Geng Motor Galaksi, lalu Rami mencari geng motor Galaksi itu dengan motor Rami berkeliling mencari keberadaan Romy,.
Disebuah kebun kecil dijalan taman nampak Romy dan Geng Motornya sedang nongkrong disana dan motor Rami pun berhenti disana Rami lantas menanyakan siapa yang bernama Romy diantara mereka lantas.
" Saya Tomy ... !!. " Kata Romy sambil berdiri dari duduknya.
" Ada apa cari saya ... ?. " Tanya Romy.
" Sini sebentar Rom saya ada perlu sama kamu ... ?!. " Kata Rami.
" Siapa kamu saya tidak tau kamu ... !!. " Kata Romy, namun Romy tetap mendekati Rami.
" Kamu tau dengan Fuji ... ?. " Tanya Rami.
" Oh anak itu, ya taulah kan dia cewek murahan, emang kamu suka ya sama dia ... !!. " Kata Romy.
Stelah itu kepalan tangan Rami menghantam wajah Romy sampai mulutnya sobek berdarah dan tubuhnya limbung kebelakang saking kerasnya pukulan Rami membuat kepala Romy terasa berkunang - kunang karena puyeng.
Melihat Romy dipukul, sekawanan Romy langsung pada bangkit berdiri yang langsung mengeroyok Rami, perkelahian pun terjadi enam lawan satu, ternyata twman - temannya Romy ada yang jago juga dalam berkelahi sehinga Rami keteteran.
Ketika Rami terjatuh dan hampir dipukul oleh benda keras, tiba - tiba ada seorang lelaki menutupi bagian bawah wajahnya dengan sehelai kain hitam, menolong Rami lelaki itu menendang besi yang akan menghantam kepala Rami.
" Bak ... " Sebuah tendangan kaki menghantam lengan yang mau memukul Rami dengan besi, dan batang besi itu terlempar.
Lantas mereka berkelahi lagi enam lawan dua, namun Rami walaupun dua orang bisa melawan keenam lawannya itu karena pukulan Rami yang sangat keras dan pukulan lelaki yang menolong Rami itupun memiliki pukulan yang sangat keras pula, sehinga mereka berdua bisa mengalahkan Geng Motor Galaksi sekawan Romy dan sekawanan Romi mengambil motornya dan langsung kabur.
Setelah kepergiannya Geng Motornya Romy, Rami berterimakasih kepada orang yang sudah menolongnya, yang lantas orang itu membuka penutup wajahnya, yang ternyata dia adalah Hendra.
" Kenalkan nama saya Hendra ... ?!. " Kata Hendra.
" Nana saya Rami, tapi ngomong - ngomong kenapa kamu memakai penutup wajah ... ?. " Tanya Rami.
" Kebetulan Romy adalah sekampus dengan saya, ya saya gak enaklah sama dia kalau aku bantuin lawannya dia ... !!. " Kata Hendra.
" Iya juga sih ... !!. " Kata Rami.
" Yo mending kita pulang ... ?. " Ajak Hendra.
" Ayo ... !. " Kata Rami, yang lantas mereka pun pergi meningalkan tempat itu.
Malam itu Rami dan Hendra bertemu lagi di tempat latihan fitnes, dan mereka berbincang mengenai kejailan Romy pada cewe - cewe dikampus, sehinga Rami tau kenapa Hendra menolongnya karena Hendra pun merasa geram keoada Romy, setelah itu Rami dan Hendra berteman kalau - kalau ada apa - apa nanti mereka akan saling mengubungi.
Setelah itu Rami dan Hendra kembali berlatih Fitnes sampe jam sembilan malam setelah itu mereka pulang kemasing - masing rumahnya.
Sampai dirumah Hendra mencuci tangan dan mukanya langsung dihelapnya pake handuk dan langsung ganti baju, Hendra menghampiri mami dan papi nya yang sedang ngobrol dikursi dekat taman samping, langsung kolokan sudah gede masih kolokan, yang minta maminya untuk menyisir rambutnya.
" Mih tolong disisir rin rambut Hendra mih dan cari apa ada rambut keras hitam pekat mih, itu loh rambut yang bikin kepala puyeng ... ?!. " Kata Hendra sambil langsung kepalanya ditundukan kedekat tangan maminya.
Hana mencari rambut yang dikatakan oleh Hendra itu, namun rambut itu tidak diketemukannya.
" Tidak ada Hen, rambut gede hitam kelam itu tidak ditemukan ... !. " Kata Hana.
" Alah, mami ini percaya aja sama anaknya ini, itumah kolokan saja mih, kepalanya kepengen dipegang sama mami ... !. " Kata Guruh.
Lantas Hendra pergi kekamarnya sambil ketawa.
Setelah itu Hendra naik keatas tempat tidurnya, yang langsung tertidur pulas.
Ditempat lain ada seorang gadis yang bernama Putri, dia seorang anak gadis SMA kelas lll, dia mempunya dua sahabat yang bernama Tita dan Peni.
Mereka kebetulan sedang bermain poli bal disekolahnya kebetulan hari itu hari pelajaran olah raga.
Ketiga sahabat ini terbilang sangat pandai dibidang olaraga main poli nya sehinga suka ikut bertanding poli kemana - mana.
Pada suatu hari kebetulan ada pertandingan poli digor, Hendra kebetulan juga telah datang kegor itu.
Secara kebetulan Hendra duduk dekat tempatnya Putri, sehinga mereka sempat berkenalan.
" Ikut duduk ya ... ?!. " Kata Putri ke Hendra.
" Oh boleh silahkan ... !!. " kata Hendra sambil mengeser duduknya kesebelah pingir kebetulan tempat duduk itu tempatnya bangku panjang.
" Ikutan bertanding poli ya ... ?. " Tanya Hendra.
" iya nih dari sekolahan saya kepilih terus buat ikutan pertandingan main bola poli ini ... ?! ' Kata Putri.
" Ya bagus lah kalau kepilih terus berarti kamu memiliki bakat dong ... ?!. " Kata Hendra.
Lantas Putri tersenyum, Hendra pun membalas senyumannya Putri.
" Boleh kenalan gak ... ?. " Tanya Hendra.
" Oh boleh ... !. " Kata Putri sambil mengulurkan tangannya Putri menyebutkan namanya.
" Kenalkan nama saya Putri ... ?. " Kata Putri.
" Nama saya Hendra ... !. " Kata Hendra.
Setelah itu Putri ngobrol dengan Hendra, menambah keakraban mereka walau baru bertemu.
Ketika mereka hendak pulang Putri meminta nomer teleponnya Hendra dan Hendra pun memberikan nomer teleponnya ke Putri.
" Dah Hendra sampai jumpa dilain kesempatan ... ?!. " Kata Putri.
Dan Hendra pun melambaikan tangannya membalas lambaian tangan Putri.
Setelah itu Hendra pun pulang dengan motor besarnya.
Hendra melihat Putri bersama tim nya, sedang menaiki mobil sekolah, mereka nampak sangat riang sekali.
Hendra tersenyum sendiri melihat Putri yang sangat lucu kalau sedang berbicara.
Setelah itu motor Hendra melaju kearah taman Hendra sengaja duduk ditembokan taman sekedar untuk nongkrong.
Setelah itu Hendra ditegur oleh seorang wanita.
" Hai dik tau alamat ini gak ... ?. " Tanya wanita itu umurnya sekitar duapuluh delapan tahunan.
Lalu Hendra membaca alamat itu.
" Emang tante orang mana kok gak tau tempat ini ... ?. " Tanya Hendra.
Saya dari luar kota dik, mau cari sebuah pekerjaan.
" Emang Tante mau kerja ditempat begituan ... ?. " Tanya Hendra.
" Emangnya tempat apaan itu dik ... ?. " Tanya wanita itu
" Tempat perempuan penghibur para lelaki hidung belang ... !. " Kata Hendra.
" Aduh ko bisa ya teman saya mau ngejebak saya pake ngasih alamat yang beginian lagi, duh gimana yah mau pulang sudah kehabisan ongkos mau tetap tingal disini dimana lagi saya harus tingal ... !!. " Kata Wanita itu.
B e r s a m b u n g