NovelToon NovelToon
Golden Hands Arm

Golden Hands Arm

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sarunai

Pemuda 18 tahun yang hidup sebatang kara kedua orangtuanya dan adeknya meninggal dunia akibat kecelakaan, hanya dia yang berhasil selamat tapi pemuda itu harus merelakan lengan kanannya yang telah tiada
Di suatu kejadian tiba-tiba dia mempunyai tangan ajaib dari langit, para dewa menyebutnya golden Hands arm sehingga dia mempunyai dua tangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Han menghindar dan menangkis serangan yang datang bertubi-tubi — bug! — satu orang langsung tumbang dengan mudah di tangan Han.

Tiba-tiba, Han merasakan energi yang jauh lebih besar mengarah dari belakang, siap menghantam punggungnya. Namun dengan sigap, Han memiringkan tubuhnya, membuat pukulan itu meleset dan malah mengenai salah satu orang yang menyerang Han dari depan. Pfft! Orang itu terpental keras, tubuhnya menghantam pohon dan tertancap di ranting hingga mati.

Ketua Long yang melihat serangannya dihindari begitu mudah dan malah menewaskan anak buahnya sendiri langsung naik pitam, matanya merah menyala.

Kini tinggal sisa tiga orang bawahan Ketua Long. Han yang melihat mereka terbengong karena shock langsung memanfaatkan kelengahan itu —

Duarrr!

Duarrr!

Duarrr!

ia memukul kepala mereka satu per satu, memecahkan semuanya seperti balon tanpa ampun.

“Bajingan! Mati lah kau!!” Ketua Long meraung marah, menyerang Han membabi buta dengan belati di tangannya.

Wusss..

Trang!!

Trang!!

Trang!!

Han menangkis serangan itu hanya dengan lengan kanannya, setiap benturan mengeluarkan suara nyaring logam beradu.

Ketua Long melompat mundur, wajahnya bingung dan syok.

"Bagaimana mungkin... orang itu menangkis belatiku hanya dengan lengan...?!" gumamnya tak percaya.

Han menyeringai kecil.

“Ayo, serang aku lagi. Apa cuma segini kemampuan ketua Tengkorak Hitam?” ucapnya santai, jelas memprovokasi.

“Sombong sekali kau, bocah! Baiklah aku akan memperlihatkan padamu, apa itu arti dari kekuatan sesungguhnya!!” Ketua Long meraung, lalu mulai memfokuskan energi Qi-nya sambil merapalkan sebuah mantra.

dalam Sekejap, tubuh Ketua Long berubah — kulitnya mengelupas, wajahnya memutih, lalu sekujur tubuhnya berubah menjadi manusia tengkorak yang diselimuti kabut hitam pekat.

Ini adalah jurus terkutuk. namun bisa menjadi andalan bagi Tengkorak Hitam: saat digunakan, mereka bisa menyerap energi lawan hingga lawannya mengering menyisakan kulit yang membungkus tulang. Pergerakan mereka pun menjadi sangat lincah, jauh lebih cepat dan kuat dari sebelumnya. Namun, jurus ini memiliki risiko besar — jika penggunanya tidak mampu menampung energi yang berlebih, jiwanya akan hancur, kesadarannya lenyap, dan mereka berubah sepenuhnya menjadi monster haus darah tanpa perasaan.

Berbeda dengan Han yang memiliki tubuh khusus — alias Kekosongan — serta Golden Hands Arm, lengan emas yang mampu menghalau semua jenis serangan, bahkan racun terkuat sekalipun akan dinetralkan oleh Golden Hands Arm – nya.

"Anjirr, Beneran dong tulang dan tengkoraknya warna hitam akibat aura kegelapan itu. Pantesan namanya Tengkorak Hitam," batin Han tertegun.

“Hahaha! Kau yang memaksa aku, bocah! Aku akan menyerap energimu!” Ketua Long tertawa penuh percaya diri, aura hitamnya semakin pekat, kabut di sekelilingnya menggumpal seperti awan badai.

Namun Han yang sudah tahu bahwa lengan Golden Hands Arm-nya mampu menghalau semua serangan — dari ingatan Dewa Kehidupan yang menanamkan kekuatan itu padanya — hanya mencibir santai.

“Percuma saja kau mempertaruhkan hidupmu untuk menghabisiku. Serangan kecilmu itu tidak akan bisa menembusku.”

Mendengar provokasi dari Han, Ketua Long mendengus dan langsung menyerang dengan kecepatan tinggi. Namun, di mata Han, gerakan itu masih lambat.

Argh!!

Ketua Long mendadak terkejut saat merasa lehernya dicekik kuat dari samping.

"Lepas!!" Ia berontak keras, tapi cengkeraman di lehernya tak bergeming sedikit pun.

“Ba-bagaimana bisa… kau menangkapku…?” Dengan susah payah Ketua Long bicara, matanya melotot, napasnya megap-megap.

“Ck! Seranganmu masih terlalu lambat untukku,” kata Han datar sambil menatap wajah Ketua Long yang menjadi tengkorak di bungkus aura kegelapan.

Ketua Long tertegun mendengar itu. Saat itu juga ia menyadari — bawa dia telah salah berurusan dengan monster yang tidak bisa diukur kekuatannya.

"Tuan, anda bisa menyerap energinya Balik," Tiba-tiba suara Bulan terdengar, untuk memberi tahu dengan nada tenang.

"itu bisa membantu Tuan menerobos batas kultivasi saat ini." lanjutnya.

"apa kamu serius, Bulan? Tapi... bagaimana bisa aku menerobos dengan menyerap energinya?" tanya Han dalam hati.

"itu karena Tuan memiliki Tubuh kekosongan, Tubuh khusus yang bisa menyimpan begitu banyak Energi tanpa takut kehabisan saat bertarung, Dan karena tubuh khusus itu juga Tuan bisa meningkatkan kekuatan dengan menyerapnya."

Han terkejut mendengar penjelasan Bulan, tapi juga senang karena dengan begitu ia bisa dengan mudah untuk bertambah kuat.

“sekarang Tuan, fokuskan energi tuan untuk membuka jalur serapan. Nanti Golden Hands Arm akan menetralkan energi hitam itu agar tidak menghambat kultivasi Anda.” kata Bulan melihat Han yang hanya diam.

Han mencoba mengikuti arahan dari Bulan untuk menyerap energi Ketua Long. Perlahan, ia merasakan banyak energi yang mulai mengalir dari tangannya ke seluruh tubuhnya, hangat dan kuat.

Ketua Long yang menyadari energinya mulai dikuras habis langsung berteriak keras.

“Hentikan!! Hentikannn! Arghhh!!” Tubuhnya mulai menyusut, kulitnya mengerut kering, hingga akhirnya tubuh itu runtuh menjadi abu, tersapu angin.

Han yang kini merasakan tubuhnya bergejolak hebat segera memposisikan diri di pinggir jalan yang sunyi, bersiap untuk menerobos batas berikutnya.

Boommmmm!!

Dentuman energi terdengar nyaring, didalam tubuhnya menyapukan dedaunan dan debu di pinggir jalan.

Berbarengan dengan itu, Han berhasil menerobos satu tingkat ke Grandmaster Pembukaan.

“Hahaha! Aku berhasil, Bulan! Aku menerobos!” seru Han sambil tertawa bahagia, tidak menyangka bahwa tubuh Kekosongan miliknya juga mampu memproses penerobosan-nya lebih cepat tanpa butuh ketenangan dan waktu.

"Selamat, Tuan!" Bulan juga ikut senang mengetahui Tuannya semakin kuat.

Namun, tiba-tiba Han merasakan sesuatu yang aneh di dalam dirinya.

"Tapi, Bulan... ini kenapa? aku merasa ada gejolak aneh..." katanya sambil memegang dadanya, matanya menyipit curiga.

Tubuhnya mulai mengeluarkan Aura kegelapan secara gila-gilaan, Seperti Ketua Long. Namun, yang di keluarkan dari tubuh Han, jauh lebih pekat dan tidak terkontrol sehingga menyebar kemana-mana.

"Tuan... sepertinya Anda memiliki Elemen Kegelapan," jawab Bulan semakin bersemangat.

"Elemen Kegelapan?" kata Han terkejut.

"Benar, Tuan. Sepertinya Anda tidak sengaja membangkitkan Elemen itu saat menyerap Energi Ketua Long barusan. sekarang Anda harus mencoba mengendalikan Elemen itu, agar tidak bocor dari tubuh Anda. Akan sangat berbahaya jika Elemen itu bocor saat anda sedang bersama orang lain... itu bisa membahayakan mereka," jelas Bulan dengan nada serius.

1
Iwan Brando
kenapa sdh selesai outhor ceitanya
Sarunai: lanjutannya nanti malam ya☺
total 1 replies
Chaidir Palmer1608
thor tawaran terakhir kan 2T kok turun jadi 1T sih lupa ya thor apa dah ngantuk ya, kopi mana kopi
Sarunai: wah.. baru sadar😅
total 1 replies
Kama
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Gato MianMian
Kayaknya harus kasih bintang lima deh buat cerita ini!
Sarunai: terimakasih ☺
tunggu kelanjutannya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!