Bagaimana jika suami kejamnya berubah jadi bucin bahkan sangat posesif.
Ikuti kisahnya yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
2 minggu kemudian Kinan sudah mendapatkan kabar bahwa dirinya lolos masuk ke kampus pilihannya.
"Bundaaaaa" Teriak Kinan dari atas hingga membuat semua orang kaget dan cemas.
"Kenapa nak? ada apa?" Tanya Nata saat melihat Kinan sudah menuruni tangga.
"Aku lulus Bunda , jadi 1 bulan lagi kita akan ke negara A" Jawab Kinan dengan wajah bahagia nya
"Syukurlah nak Bunda ikut senang" Kata Nata sambil memeluk Kinan.
"Kenapa teriak Nak?" Tanya Betrand saat sampai di ruang tengah.
"Ini ayah aku lulus dan 1 bulan lagi kita ke Negara A" Jawab Kinan dengan antusias.
"Berarti tidak nunggu sampai 6 bulan lagi ya?" Tanya Betrand.
"Tidak ayah , awalnya aku juga berpikir begitu tetapi entah mengapa pihak kampus sudah menyuruhku aktif" Jawab Kinan.
"Yaudah deh , persiapkan saja semuanya , nanti malam kita bahas dengan Abangmu" Kata Nata dengan tersenyum.
Kinan berlalu ke kamar nya dan segera melihat ke dua anak nya.
"Nak , ibu janji jika suatu saat nanti Daddy mu meminta kita kembali dengan tulus , kita akan kembali kepadanya Nak, sungguh sebenarnya ibu sangat mencintai Daddy kalian" Gumam Kinan dengan berkaca-kaca.
"Doakan ibu ya , semoga Mom bisa sukses" Gumam Kinan kembali dan mencium kedua anak nya.
****
Malam hari nya , saat berkumpul bersama Kinan akan membicarakan semua nya dengan Abang nya.
"Abang , aku akan pindah 1 bulan lagi ke Negara A , aku sudah lulus dan akan aktif di kampus 1 bulan lagi" Kata Kinan dengan tenang.
"Loh bukannya 6 bulan lagi Dek?" Tanya Luci dengan sendu.
"Iya aku kira begitu , tetapi aku keterima dengan Nilai paling tinggi jadi aku tidak ingin menyia-nyiakannya , jadi aku akan mulai aktif dan semoga aku cepat lulus dan melanjutkan S2 nya" Jawab Kinan dengan wajah bahagia
Mereka semua melihat wajah bahagia Kinan dengan tersenyum.
"Aku doakan semoga cita-cita mu berhasil dengan mewujudkan keinginan yang tertunda , kapan-kapan aku akan kesana dengan Abangmu" Kata Luci sambil melirik Ardian
"Iya nanti Abang akan kesana membawakan keponakan untuk mu" Timpal Ardian dengan mengedipkan mata nya pada Luci.
"Emang kakak udah hamil?" Tanya Kinan pada Luci.
"Belum , doakan saja ya , baru juga sebulan menikah " Jawab Luci dengan tersipu malu.
"Bunda dan Ayah akan menemani adikmu disana , dan Luci akan bersama Rani , Bunda titip kalau ada masalah tanyakanlah dahulu sebelum menuduh , jangan main emosi saja ya" Kata Nata dengan mengusap lembut tangan Luci.
"Iya Bunda" Jawab Luci dengan memeluk Nata.
"Ayo istirahat" Ajak Betrand dan mereka masuk ke kamar masing-masing.
****
Ceklek
Kinan masuk dan merebahkan tubuhnya di ranjang.
Kinan melihat ke dalam box bayi nya , Raffa dan Riffa sedang tertidur pulas disana.
Tak lama kemudian Kinan juga tertidur dengan pulas.
*
Sedangkan di kamar Luci , mereka baru saja melakukan hubungan suami istri.
Ardian merebahkan tubuhnya dan memeluk Luci dengan sayang.
"Kenapa hm" Tanya Ardian saat melihat wajah sedih istrinya.
"Aku bahagia melihat wajah Kinan saat mengucapkan akan melanjutkan S2 nya , apa kamu tau Ar , dia dulu sering bercerita ingin Kuliah bahkan sampai S2? tapi apa nyata nya ia malah di tumbalkan oleh Ayah dan Ibunya kepada Tuan Pram , ia sangat sedih saat cita-cita nya tak akan tergapai, tetapi saat aku melihat tadi betapa dia bahagia nya saat mendengarkan akan kuliah sampai S2" Kata Luci panjang lebar.
"Ya semoga saja apa yang di harapkan Kinan akan segera tercapai dan terwujud , aku juga bahagia sama seperti mu" Jawab Ardian dengan mencium pucuk kepala Luci
"Tidurlah" Kata Ardian dengan mengelus pipi Luci.
Mereka tertidur tanpa memakai sehelai benangpun di badannya.
***
Ke esokan paginya , Luci dan Nata sudah berkutat di dapur.
Sedangkan Rani dan Kinan pergi belanja kebutuhan dapur ke supermarket terdekat.
Kinan memilih sayuran dan daging , sedangkan Rani memilih bahan lainnya.
Kinan sedang anteng memilih sayuran tanpa melihat ke depan sampai ia menabrak seseorang.
Burgh.
"Ah maaf Tuan saya tidak sengaja" Kata Kinan
"Tidak apa-apa" Jawab Lelaki tersebut.
"Kalau begitu saya permisi" Kata Kinan dengan mendorong troli dan pergi dari sana.
"Menarik , Cantik" Gumam Lelaki tersebut
Kinan langsung menuju kasir karena melihat Rani sudah selesai belanja.
"Sudah Non?" Tanya Rani
"Sudah mbak, ini keperluan si kembar juga sudah" Jawab Kinan sambil melihat lagi belanjaannya.
Setelah membayar semua nya Kinan pergi dengan menggunakan mobil Ardian , Kinan sudah bisa membawa mobil karena ia selalu belajar agar tidak merepotkan Diman.
Diman sendiri selain menjadi supir Ardian , dia juga menjadi orang kepercayaan Ardian di kantor.
***
Bibi Yun turun dengan menggendong Raffa sedangkan Riffa di gendong Luci.
"Tidurkan saja di stroler nya Bi" Kata Luci
"Iya Nyonya" Jawab Bibi Yun
"Yaudah saya panggil suami saya dulu ya Bi" Pami Luci yang di angguki oleh Bibi Yun.
Kinan dan Rani masuk dengan membawa belanjaan yang lumayan banyak.
"Biar saya saja Nyonya" Kata Bibi Yun
"Baiklah , saya akan memberi asi dulu untuk si gemas ini" Jawab Kinan dengan mencubit pelan pipi anaknya.
"Sarapan saja dulu nak , si kembar sudah tadi minum asi yang kau stock di kulkas" Kata Nata yang baru saja tiba.
"Baiklah" Jawab Kinan dengan tersenyum.
Mereka sarapan dengan tenang.
"Dek mau ke kantor tidak?" Tanya Ardian saat sudah selesai makan.
"Iya bang , tapi nanti yak mandi dulu" Jawab Kinan
"Yaudah berarti Diman bareng kamu aja ya" Kata Ardian kembali
"Tidak usah bang, aku akan membawa salah satu mobil koleksi mu" Jawab Kinan dengan tersenyum manis.
"Baiklah , pakai yang kamu mau" Kata Ardian
"Pakai saja yang baru kemarin di beli kakak mu Dek" Kata Luci
"No sayang itu mobil Limited" Jawab Ardian dengan cepat.
"Pakai saja Dek , ini kunci nya , buat kamu saja Dek , Abangmu sudah tua tak pantas" Kata Luci dengan sinis.
"Haissss baiklah maafkan suami mu ya sayang , membeli mobil tak bilang dulu, tapi jangan di kasih Kinan ya" Kata Ardian memelas.
Luci pergi begitu saja tanpa menjawab ucapan Ardian.
"Kakak ipar terimakasih mobil nya" Kata Kinan dengan teriak sambil tersenyum menang.
"Sama-sama" Jawab Luci dengan mengacungkan jempol nya.
Sontak Kinan dan orangtua nya tertawa karena melihat wajah Ardian yang suram.
"Makanya jangan bangunkan singa yang tidur , tak di beri jatah 1 bulan tau rasa kau" Kata Betrand dengan tersenyum.
"Hais padahal aku kan akan pakai ke kantor pasti mereka akan takjub dengan mobil serta aku yang tampan" Kata Ardian tanpa tau bahwa Luci ada di belakangnya.
"Oh jadi begitu , nanti malam tidur di kamar tamu" Kata Luci dengan kesal.
Ardian langsung mengejar Luci yang pergi ke kamarnya.
***
Kinan sudah siap akan berangkat ke kantor dengan mobil terbaru kakaknya.
Saat turun tangga , ia melihat Kakaknya yang sedang duduk di kursi.
"Abang kenapa belum berangkat?" Tanya Kinan padahal ini sudah siang dan akan ada meeting penting.
"Aku tak akan ke kantor , urusan kantor aku percayakan ke kamu dan nanti meeting kamu yang pimpin , Abang sudah beritahu Asisten di kantor" Jawab Ardian dengan lesu.
"Baiklah , selamat tidur sendirian" Kata Kinan sambil meledek abangnya.
Ardian kembali ke kamarnya dan mengetuk pintu nya.
"Sayang buka dong pintu nya , tadi hanya bercanda saja kok" Kata Ardian dengan memelas.
Ceklek
Pintu terbuka dan terlihat sosok Luci yang sedang menangis.
"Dari tadi tidak di kunci" Gumam Ardian
Lalu ia masuk setelah menutup pintunya.
"Maafkan mas ya , mas tadi hanya bercanda kok" Kata Ardian sambil memeluk Luci.
"Hiks , hiks mas ja jahat" Jawab Luci dengan terbata.
"Jangan menangis sayang aku mohon , aku hanya bercanda dan aku sengaja membeli mobil itu untuk Kinan" Kata Ardian dengan mengusap air mata istrinya.
Luci memeluk Ardian dengan erat , ia juga tak tau kenapa rasanya ia ingin menangis.
Luci menangis di pelukan suaminya , Ardian dengan senang mengelus rambut panjang Luci bahkan ia sesekali mencium pucuk kepala istrinya.
"Mas" Kata Luci dengan lirih.
"Kenapa sayang?" Jawab Ardian
"Kok pusing ya mas" Kata Luci dengan parau dan tak lama kemudian ia tak sadarkan diri di pelukan suaminya.
"Sayang hey kenapa?" Kata Ardian dengan panik.
Lalu Ardian merebahkan Luci di ranjangnya dab ia keluar untuk menelpon dokter keluarga.
"Kenapa boy?" Tanya Betrand saat melihat Ardian panik.
"Luci pingsan ayah" Jawab Ardian dengan khawatir.
"Kenapa bisa pingsan bang?" Tanya Nata yang baru keluar kamar.
"Aku juga tak tau Bun , ini aku lagi nunggu dokter" Jawab Ardian dengan panik.
Betrand dan Nata masuk ke kamar Ardian dan mereka melihat Luci sedang terbaring tak sadarkan diri di kasur king size.
.
.
KYK AKU YG DIANCAM 5 TH PNJARA, AKHIRNYA DIVONIS 3 TH SAJA, POTONG MASA TAHANAN, KRN AKU BRKELAKUAN BAIK, TDK PRNH RIBUT SAMA NAPI LAIN, AKHIRNYA DPT REMISI, GK SMPE 3 TH BEBAS.
MSH ADA AZA MSALAH YG AKAN MNIMPA KLUARGA PRAM..
NI ORTU BELLA UDH GK SABAR INGIN NYUSUL ANAKNYA