NovelToon NovelToon
Istriku! Oon?

Istriku! Oon?

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Mafia / Romansa Fantasi
Popularitas:503
Nilai: 5
Nama Author: simeeee

Istriku! Oon!?.


Eric Alaric Wiguna , seorang Mafia & CEO perfeksionis, mendapati hidupnya jungkir balik setelah menikahi Mini.

Mini Chacha Pramesti adalah definisi bencana berjalan: ceroboh, pelupa, dan selalu sukses membuat Eric naik darah—mulai dari masakan gosong hingga kekacauan rumah tangga yang tak terduga.

Bagi Eric, Mini itu oon tingkat dewa.
Namun, di balik ke-oon-annya, Mini punya hati yang tulus dan hangat. Mampukah Eric bertahan dengan istrinya yang super oon ini?

Atau justru kekonyolan Mini yang akan menjadi bumbu terlezat dalam pernikahan kaku mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simeeee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25: Konfrontasi Pangeran dan Simbol Empat Bintang

selamat Membaca 👇

Eric Alaric Wiguna dan Mini Chacha Pramesti diantar oleh dua pengawal klan Valerius menuju puncak pegunungan Durmitor, Montenegro. Di sana, tersembunyi di balik kabut tebal, berdiri sebuah Biara Ortodoks kuno yang terbuat dari batu hitam, kini berfungsi sebagai markas tersembunyi Silvio Valerius.

Eric dan Mini dibawa ke sebuah ruangan pribadi di biara, yang terasa dingin dan berbau dupa lama. Di tengah ruangan, duduklah Silvio Valerius, Ayah kandung Mini. Ia menatap Mini dengan intens, tetapi tatapannya dingin dan terukur.

"Selamat datang, Signora Wiguna. Dan selamat datang, Eric, menantu Conti," sambut Silvio, nadanya ironis. "Kalian berani datang ke sarang singa tanpa senjata. Sebuah pertunjukan yang bagus."

Eric segera menempatkan Mini di sisinya, sikapnya protektif. "Kami di sini untuk bernegosiasi, Silvio. Kami datang tanpa senjata karena kami tahu Anda tidak tertarik pada darah, melainkan pada kendali."

Silvio mengabaikan Eric, fokus pada Mini. "Mini. Kau adalah putriku. Aku meninggalkanmu di Jakarta untuk melindungimu dari taktik Matriark Alessandra. Pranoto Valerius (kakek angkatmu) adalah perisaimu. Tapi sekarang, kau memilih menikah dengan pewaris Conti. Kau mengkhianatiku."

"Ayah yang baik tidak meninggalkan anaknya sendirian di kota asing," balas Mini, suaranya tenang. "Aku menikah dengan Eric karena pilihan, bukan kontrak darah yang Anda buat dengan Nenek Alessandra."

Silvio tertawa kecil. "Kontrak itu palsu, Mini. Hanya umpan untuk menarikmu kembali ke Italia. Tapi sekarang kau menikah. Bagus. Kau telah menjadi perisai yang sempurna."

Silvio menjelaskan rencananya:

 * Pengakuan Hukum: Silvio membutuhkan Mini sebagai Signora Conti yang sah untuk memaksa Eric mengalihkan sebagian besar aset Conti Group kepadanya.

 * Perisai Politik: Jika Matriark menyerang Silvio, Uni Eropa akan menyelidiki Conti Group, dan itu akan melumpuhkan Matriark. Mini adalah kunci untuk menggoyahkan pondasi hukum klan Conti.

"Aku butuh kau, Mini, untuk berdiri di sampingku dan menunjukkan kepada dunia bahwa Valerius dan Conti bersatu—di bawah kendaliku. Aku akan menjamin keamananmu, dan sebagai gantinya, aku akan mengambil alih jaringan Conti Group di Balkan dan Laut Hitam," kata Silvio.

Eric menggeleng. "Itu tidak akan terjadi. Kami tidak akan menyerahkan klan kami kepadamu. Kami tahu kau bersembunyi di biara ini karena kau takut pada Matriark."

Silvio mengabaikan provokasi Eric. Ia menunjuk ke sebuah lambang batu yang terukir di dinding. Itu adalah lambang kuno Biara Durmitor: Mahkota Batu dengan Empat Bintang di atasnya.

"Pranoto pasti memberitahumu tentang Kunci Keempat," kata Silvio, menatap Mini. "Kunci Pertama adalah cincinmu (Seguro). Kunci Kedua dan Ketiga adalah artefak yang kupegang. Kunci Keempat adalah sandi, yang hanya bisa diucapkan oleh anggota Valerius yang mengetahui Il Vero Nome-nya."

Silvio melanjutkan, "Jika kau mengucapkan sandi yang benar, Kunci Keempat ini akan mengaktifkan arsip Valerius yang tersimpan di bawah biara ini. Arsip yang berisi bukti kejahatan Matriark, rahasia Conti, dan seluruh Dana Valerius yang tersembunyi. Ucapkan sandi itu, Mini. Buktikan kau adalah Valerius. Itu akan mengakhiri perang ini."

Mini mendekati lambang Mahkota Durmitor. Ia teringat pesan Pranoto: Berikan dia kebenaran.

Mini memegang cincin Seguro di jarinya, dan dengan intuisi Valerius-nya, ia mengaktifkan perekam di cincin itu. Mini harus merekam apa pun yang Silvio katakan.

Mini menutup mata. Ia tidak bisa memanggil sandi yang tersembunyi. Ia tidak mengenal nama Valerius-nya. Ia hanya mengenal dirinya sebagai Mini Chacha Pramesti.

Saat Mini ragu, Eric melangkah maju. Ia meraih tangan Mini, yang masih memegang cincin Seguro. Eric tidak peduli dengan sandi atau uang. Ia peduli dengan Mini.

"Mini," Eric berbisik, matanya menatap Mini dengan penuh janji. "Kau bukan Valerius. Kau bukan Conti. Kau adalah Mini Chacha Wiguna. Namamu adalah Mini. Dan sandimu adalah keberanianmu."

Eric mencium Mini di depan Ayahnya. Itu adalah ciuman yang mendalam, penuh sumpah setia, dan mengabaikan seluruh permainan Mafia. Itu adalah perlawanan total terhadap skema Silvio.

Mini, Menerima ciuman Eric, memejamkan mata. Ia tiba-tiba mengingat masa kecilnya, masa-masa ketika Kakek Pranoto selalu memanggilnya dengan nama yang sederhana dan penuh kasih: "Tesoro Mio" (Hartaku).

Mini membuka mata, menatap Silvio. Ia tidak mengucapkan sandi kuno, melainkan kebenaran emosional yang selama ini ia sembunyikan.

"Namaku adalah Mini Chacha Wiguna," kata Mini lantang. "Dan sandiku adalah Tesoro Mio!"

Tiba-tiba, lambang Mahkota Durmitor bergetar. Empat bintang di mahkota itu menyala, dan lantai di bawah lambang itu bergeser, mengungkapkan sebuah pintu baja.

Silvio terkejut. "Tidak mungkin! Sandi itu... itu adalah panggilan Pranoto kepada ibumu! Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku tahu, karena Pranoto adalah Ayah yang membesarkanku, bukan Anda!" balas Mini.

Silvio Valerius menatap Mini dengan kekalahan yang pahit. "Mini, kau telah membuka arsip. Kau telah memilih pihakmu. Kau memilih klan Conti."

"Tidak," kata Eric, memeluk Mini. "Kami memilih Kami. Kami memilih kebenaran. Sekarang, berikan kami arsip itu, dan kami akan membiarkan Anda hidup."

Tiba-tiba, pintu baja itu terbuka. Bukan arsip yang keluar, melainkan Kakek Pranoto!

Pranoto, tampak segar dan berpakaian rapi, berjalan keluar dari arsip. Di tangannya, ia memegang sebuah hard drive kuno.

"Silvio. Permainan sudah berakhir. Mini menemukan kunci yang sebenarnya," kata Pranoto, tersenyum pada Eric dan Mini.

Pranoto menatap Eric. "Eric. Ada satu hal lagi yang tidak kukatakan padamu. Mini memang putri Silvio, tapi ibunya adalah putri angkat Nenek Alessandra. Ibumu dan Mini adalah sepupu. Mini adalah darah Conti dan Valerius. Dia adalah pewaris yang sah dari kedua klan."

Pranoto menyerahkan hard drive itu kepada Eric. "Ambil ini. Ini adalah rekaman semua pengkhianatan Matriark. Ini adalah Rekaman Kebenaran. Mini, kau harus kembali dan mengambil alih klan Conti dan Valerius, menjadi Signora Capo yang sebenarnya."

Mini adalah keturunan kedua klan. Pranoto bukan sandera, tapi dia merencanakan ini semua untuk menjadikan Mini pemimpin.

Eric dan Mini menatap Pranoto, tercengang. Mereka kini memegang Rekaman Kebenaran dan memiliki identitas politik yang tak terbantahkan.

BERSAMBUNG.

Dukung terus kisah mereka dengan Like, Comment, Share, dan Vote agar kita bisa segera menuju episode berikutnya! Terima kasih atas partisipasi Anda!

1
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
Jangan dekat-dekat, kasian yang jomblo ngenes baca ini🤣
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
ini kesalahan umum, bahkan saya sendiri melakukannya sampai satu karya tamat. meski orangnya sama, selama paragraf nya terpisah, tetap harus ada tanda petik di tiap ujung paragraf atau dialog.

contohnya:

"Lari! Jangan diam saja!"

"Dan, kenapa istrimu lama sekali?!"

Begitulah yang di ucapkan konsen padaku.


jadi mudah dipahami kan?
Nur Wahyuni
Over all, ini bagus bgt.. pembawaannya enak, mudah di cerna, tidak bertele tele juga. cocok lah buat jd temen senja
Milouus: terimakasih 🙏
total 1 replies
Nur Wahyuni
aku kira ini cerita kehidupan sehari-hari, ternyata di luarrr itu semuaaa, gila sihh, kerennn👍
Milouus: terimakasih
total 1 replies
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
🤣🤣🤣 gantian sekarang, siapa yang harus nurut hayoo😅
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
Aku suka banget dramanya. soalnya kelihatan natural dan memang Mini sudah bermasalah sejak awal, jadi tambah lucu🤣
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
kok tiba-tiba jadi fantasi nih novel 🤣, plot twist nya kebangetan. aku harap pembaca lain jangan terlalu serius, takutnya malah gak bisa nikmati ni novel 🗿
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
para pria pasti kepikiran aneh kalau denger cewek pakai baju terlalu ketat🗿
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
ini kalimat langsung semua. kata, "langsung," juga merupakan kata keterangan waktu jadi gak perlu koma kalau di akhir, kecuali sudah ada keterangan lain. rumusnya S.P.O.K dan itu masuk yang "K" atau keterangan.👍
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
wajahnya itu bukan kalimat terpisah ya kak, jadi gak usah koma😅
Milouus: baikkak, maaf masih pemula
total 1 replies
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
kemeja aja harus mahal/Toasted/
☕︎⃝❥ꇙꆰ꒤꒐꒯ꅐꋬꋪ꒯( ͠° ͟ʖ ͡°)Hmm
nyindir halus, untung aku gak ngopi 🤣
Milouus
wowwwww
Milouus
bantu up guyss
Milouus
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!