NovelToon NovelToon
Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Perjodohan / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

“Tuhan, bila masih ada kehidupan setelah kematian, aku hanya ingin satu hal: kesempatan kedua untuk mencintainya dengan benar, tanpa mengulang kesalahan yang sama...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.25

Pintu terbuka dengan keras, membuat Ivana yang ada di pangkuan Damian terkejut. Begitu juga Daisy—perempuan yang masuk—yang seolah terkejut sesaat, namun dengan cepat merubah raut wajahnya menjadi datar dan dingin.

“Daisy!” seru Ivana dengan nada marah bercampur kaget.

Daisy tersenyum tipis, berjalan anggun mendekati Ivana. Malam itu, ia terlihat menawan dalam balutan gaun lace hitam. Tanpa basa-basi, Daisy menarik Ivana hingga terjatuh dalam posisi duduk.

“Ahhh! Kau kurang ajar!” teriak Ivana.

“Aku? Kurang ajar?” Daisy terkekeh, tangannya mengusap rambut Ivana dengan tenang. “Kamu yang kurang ajar, sudah berani membuat suamiku seperti ini. Dasar pelakor.” Suaranya penuh penekanan.

Daisy berdiri kembali, menatap Damian yang gelisah. Baju pria itu sudah terbuka, bahkan celananya hampir dilepas oleh Ivana.

Dengan lembut, Daisy mengusap pipi suaminya. Damian semakin gelisah, tubuhnya panas, dan nafasnya berat.

“Sabar, sayang… aku akan membereskan ulat bulu terlebih dulu,” bisik Daisy, menahan perih di dadanya.

“Daisy… sayang…” erang Damian lemah.

Daisy perlahan melepaskan tangan Damian, lalu kembali mendekati Ivana. Ia mencengkeram rambut Ivana dengan kasar, membuat wajah Ivana bisa di lihat dengan jelas oleh Daisy.

“Kamu belum tahu siapa aku, Ivana. Kamu pikir aku wanita lemah dan manja?” suara Daisy rendah, dingin. “Salah besar. Aku Daisy Aurora Wisnutama.”

Seketika, tamparan keras mendarat di pipi Ivana. Lalu, Daisy menampar yang satu lagi.

“Kau—”

“Aku tahu kamu mengikuti ku sejak di bandara. Kamu juga menginap di hotel yang sama, bahkan mengawasi saat aku bersama Damian dan keluargaku. Kenapa? Iri lihat keharmonisan keluargaku?” tatap Daisy penuh angkuh.

Ingatan Daisy berkelebat—saat Ivana di bandara, di lobby hotel, di tempat sarapan, hingga saat makan malam. Semua ia perhatikan, meski berpura-pura tidak tahu.

“Jangan pernah macam-macam denganku. Aku tahu kamu sedang merintis kafe. Jika aku mau, aku bisa menghancurkannya dalam sekejap. Tapi karena aku masih ingat pada ibumu… aku tidak akan melakukannya.” Ucap Daisy dingin, nadanya penuh kuasa.

Lalu ia menoleh pada pengawalnya. “Bawa dia. Pastikan besok sudah kembali ke Jakarta.”

“Siap, Nona,” sahut bodyguard serempak.

“Tidak! Daisy, kurang ajar kau! Lepaskan aku!” Ivana menjerit histeris saat dua pengawal besar menyeretnya keluar. Lingerie hitam yang menempel di tubuhnya membuatnya tampak memalukan, namun orang-orang di sekitar tak berani mencampuri urusan itu.

Daisy menghela nafas panjang, lalu menutup pintu kamar dan menguncinya rapat. Beruntung Vio sudah ia titipkan pada Jasmin, jadi ia bisa fokus menghadapi Damian.

“Daisy… sayang… kemari,” suara Damian parau, tubuhnya mendekat dan langsung menarik istrinya ke pelukan. Bibirnya menempel pada bibir Daisy dengan penuh naf su.

Daisy mengusap pipi suaminya yang panas. Dalam hati, ia mengumpat. Sial, Ivana… pasti kau memberinya dosis tinggi.

Malam itu, Damian tak berhenti menginginkan Daisy. Tak hanya sekali, tetapi berkali-kali, dengan intensitas yang membuat Daisy hampir kehilangan kesadaran. Ia lemas, namun tetap bertahan demi suaminya.

Keringat dingin membasahi kulitnya. Damian akhirnya jatuh terbaring, napasnya memburu seolah baru saja melewati pertempuran berat.

Daisy menatap suaminya dengan iba sekaligus marah. Tangannya mengusap dada Damian yang berdetak cepat.

Damian menggenggam tangan Daisy, matanya sayu tapi tetap menatap penuh cinta.

“Daisy, aku mencintaimu,” ucapnya serak, lalu Damian pun tertidur dengan tenang.

"Aku tahu," balas Daisy.

Daisy menarik napas panjang, menahan air mata yang hampir jatuh. Hatinya perih membayangkan bagaimana keadaan Damian tadi jika ia terlambat datang. Sialan, Ivana. Jika aku terlambat sedikit saja, mungkin aku akan kehilangan suamiku.

Ia menatap wajah suaminya yang terlelap dengan damai, lalu mengecup keningnya pelan.

“Istirahatlah, sayang. Aku akan menjaga kamu,” bisik Daisy dengan lirih, suaranya seperti janji pada dirinya sendiri. Lalu Daisy memeluk Damian dengan erat, seolah takut kehilangan.

Di luar, pengawal Daisy sudah memastikan Ivana dibawa pergi. Namun bayangan Ivana yang menjerit penuh amarah tadi masih terngiang di telinga Daisy. Ia tahu, masalah belum selesai. Dan yang paling menakutkan—Ivana pasti tidak akan diam begitu saja.

*

*

*

Ivana sendiri sudah dibawa oleh orang suruhan Daisy, menuju bandara untuk pulang menggunakan pesawat pribadi keluarga Wisnutama sesuai perintah Daisy.

Walau hanya seorang perempuan, kekuasaan Daisy begitu penuh. Tidak ada yang berani menentang atau menolak instruksinya.

“Lepas! Lepaskan gue!” teriak Ivana dengan suara parau, tubuhnya meronta di kursi pesawat. Namun, tangan dan kakinya terikat kuat.

“Apa perlu kita sumpal mulutnya? Berisik sekali,” keluh salah satu bodyguard.

“Tidak perlu. Biarkan saja,” balas yang lain tenang.

Mereka akhirnya memilih duduk di kursi masing-masing, mengenakan earphone agar tak mendengar teriakan Ivana.

Hingga akhirnya, kelelahan membuat Ivana berhenti berteriak. Air matanya mengalir deras, tapi bibirnya melengkung dalam senyum sinis.

“Daisy… awas saja. Aku tidak akan menyerah,” gumamnya, lalu tawa dingin keluar, terdengar seperti orang kehilangan kewarasan.

Satu jam kemudian, pesawat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Karena Ivana kembali meronta hebat, para bodyguard terpaksa membiusnya. Mereka dengan cepat membawa Ivana ke mobil yang sudah menunggu.

Malam itu, mobil melaju menembus sunyi kota. Hingga dini hari, mereka tiba di sebuah rumah sederhana—kediaman Amora.

Amora yang tengah terlelap terbangun karena ketukan keras di pintu. Dengan ragu ia membuka, khawatir tetangga terganggu oleh suara berisik itu.

“Siapa kalian?” tanya Amora dengan wajah pucat.

“Kami mengantarkan anak Anda,” jawab salah satu pria singkat.

Tanpa banyak bicara, dua orang itu menerobos masuk, meletakkan tubuh Ivana yang tak sadarkan diri di sofa. Setelah itu, mereka langsung pergi, meninggalkan Amora yang terpaku kebingungan.

“Ivana…” suara Amora bergetar. Ia menatap putrinya, wajahnya hancur penuh isak tangis.

“Ya Tuhan… apa yang terjadi padamu, Nak? Bagaimana bisa kamu pulang dalam keadaan seperti ini?” seru Amora sambil memeluk Ivana erat.

Pandangan Amora jatuh pada penampilan Ivana—pakaian berantakan, make up luntur. Hatinya seperti diremas.

“Ivana… anakku…” bisiknya lagi, penuh pilu.

Bersambung ....

Komen guysss, mau titik atau emot pun bolehhh yaaa makasih 🙏

1
Epi Widayanti
hempaskan ulat bulu itu Daisy
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Asa Asa
belom pernah hidup serumah sama mertua
Susma Wati
ivana terlalu terobsesi pada damian yang menghancurkan dirinya sendiri, akibat dari perbuatan ayahnya yang lebih pergi dengan pelakor, da si pelakor dengan tidak tahu diri ingin memeras ivana
Epi Widayanti
Lanjut 👍👍
Epi Widayanti
lanjut
Epi Widayanti
Lanjut, makin kepanasan tuh si Ivana /Joyful/
Nix Ajh
eh Andrean mokondo, harusnya Daisy yang marah ini malah kebalik, kamu yang marah
Asa Asa
jahat banget
Margaretha Indrayani
lanjut thor
Nix Ajh
selalu ada kesempatan kedua, bahagia buat Damian, Daisy, dan Vio
Mochi 🐣
Kepedean
Susma Wati
banyak yang kayak ibu diana,
AriNovani
Komen guyss
Epi Widayanti
suka 💓💓
Nadira ST
musuhnya pada berdatangan kepalaku kok pusing ya daisi baru lahiran belum bisa balas dendam
Susma Wati
alfa dan andreas sama-sama punya penyakit hati,, dendam yang si pupuk terus menerus oleh mereka sendiri tanpa berpikir untuk memperbaiki diri
Nadira ST
lanjut thor penasaran nih
AriNovani
mobilnya bukan kaki 😭
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!