Xiana Jizzy Ghozaline adalah staff lama di kantor milik Giorgino Dirgantara. Hanya saja selama Xiana bekerja dia belum pernah bertemu dengan Dirga, karena Dirga berada di luar negeri. Dirga yang tidak memiliki kekasih, memaksa Xiana untuk menjadi kekasihnya dengan banyak keuntungan yang akan di terima Xiana. Apakah Xiana akan menyetujui permintaan Dirga atau justru sebaliknya dengan seribu trik Xiana dia akan melarikan diri dari jeratan Dirga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melamar Xiana
Rini yang berada dirumah mendengar dari asisten Dirga, merasa sangat lega jika rencana Dirga dan Xiana berhasil. Dan sesuai janji Dirga, begitu rencananya berhasil dia akan segera melamar Xiana.
Dirga sudah mengatur semuanya, dari cincin, gaun, tamu undangan, dan tempat tanpa di ketahui oleh Xiana. Dirga sudah mengaturnya bersama dengan orangtua Xiana.
Acara lamaran Dirga akan di selenggarakan pada hari sabtu, di hotel miik keluarga Dirga.
“Sayang, hari sabtu kita ketemu di hotel ya, sama orangtua kamu dan orangtuaku”
“Iya sayang, nanti aku bilang sama Ayah dan Ibu”
“Gaun kamu sudah siap di hotel, besok acara keluarga mama”
“Ada Chris?”
“Gak ada sayang, dia gak mungkin ikut”
“Terimakasih sayang, sudah menyingkirkan duri dijalan kita”
“Sama-sama sayang”
Xiana keluar ruangan Dirga dengan senyum ceria, Aleena yang penasaran segera menghampiri Xiana untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Xiana pun menceritakan detailnya, hingga membuat Aleena terkejut.
Tapi Aleena bersyukur, jika masalah Xiana sudah usai, saat ini tinggal menunggu kebahagiaan Xiana datang dari Dirga, yaitu dalam bentuk pernikahan.
Hari ini Xiana merasa sangat lega, orang-orang yang menghalanginya sudah disingkirkan oleh Dirga. Tapi Xiana juga tidak boleh terlalu senang, karena Monic bisa datang tiba-tiba.
Siang ini saat Aleena, Tommy dan Petra sedang menikmati makan siang, Monic datang ke kantor Dirga dan masuk begitu saja ke ruangannya.
“Dirga! Kamu gak bisa mutusin pertunangan gitu aja”
“Aku gak mau menikah sama perempuan yang udah di jamah banyak pria”
“Semua ini rencana kamu?”
“Hmm, kamu terlalu naif Monic sampai tidak menyadari semuanya”
“Kamu jahat Dirga, aku gak akan biarin kamu lepas gitu aja”
Monic meninggalkan kantor Dirga dengan penuh amarah, tidak bisa menemukan Xiana di mejanya Monic segera turun untuk mencari Xiana, Dirga tidak menyadari jika Monic akan melakukan hal di luar control.
Dilobby Monic melihat Xiana bersama dengan rekan kerjanya yang baru saja masuk ke lobby, Monic sengaja menunggu Xiana untuk memberinya pelajaran.
“Xiana! Kamu wanita ular”
Monic mulai menyerang Xiana tapi Xiana menghindar, tidak berhenti sampai di situ Monic juga berniat melukai Xiana dengan pulpen yang akan di tancapkan pada wajah Xiana, tapi Xiana berhasil menendang Monic hingga dia terpental, lalu beberapa staff berusaha melerai Monic yang sangat agresif menyerang Xiana, tapi mereka juga kewalahan.
Hingga Xiera yang melihatnya segera datang untuk menolong kakaknya. Melihat lengan kakaknya mendapat cakaran kuku Monic, Xiera segera menendang Monic tepat pada perutnya hingga membuat Monic pingsan seketika.
Kegaduhan di lobby terdengar oleh Dirga, dia yang panik bergegas turun karena hawatir Xiana akan menjadi korban Monic.
Sampai di lobby Dirga melihat Monic sudah pingsan dan dibiarkan begitu saja oleh para staffnya, dan Xiana bersama Xiera terlihat baik-baik saja.
“Xiana, kamu gak apa-apa?” Tanya Dirga panik.
“Gak apa-apa Pak, tapi Bu Monic?”
“Kenapa bisa pingsan?”
“Di tending Xiera”
Dirga terlihat menahan tawanya, dia segera meminta security memanggil ambulance dan segera mengirim Monic ke rumah sakit.
“Kamu hebat Xiera” Bisik Dirga
“Mantap kak”
Xiera meninggalkan lobby menuju lantai enam tempat dia magang, sedangkan Xiana menuju lift khusus bersama Dirga untuk naik. Dan seketika berita tentang Monic menggila di lobby sudah menyeruak kemana-mana, hingga ke kantor cabang yang juga di dengar oleh Marco dan Chris.
Chris merasa di tipu oleh Dirga dan Xiana hanya saja dia tidak bisa melawan karena orangtua Chris sudah memberikan peringatan, jika dia masih terlibat mengganggu Dirga, Ana sebagai Ibu Chris akan mencoret namanya dari ahli waris.
Xiana berada di ruangan Dirga karena Dirga ingin mengobati luka di lengan Xiana akibat cakaran dari Monic. Dirga memberinya antiseptic kemudian salep agar luka Xiana segera kering dan sembuh,
“Aku keluar dulu sayang”
“Hmm”
Saat keluar ruangan Dirga, semua orang menatap Xiana lalu bertanya apakah Xiana baik-baik saja atau tidak, Xiana menjelaskan jika dia baik-baik saja hanya mendapat luka kecil.
Kantor masih heboh dengan cerita Monic menggila, bahkan beberapa rekaman sudah viral di media sosial. Berita yang memalukan ini sudah menyebar hingga ke Sanjaya Group. Papa Monic yang masih dalam perawatan intensif karena serangan jantung juga mengetahui dari asistennya. Mama Monic segera mencabut hak Monic di Sanjaya Group karena sudah mencoreng nama baik keluarga.
.
.
.
Hari ini Xiana datang ke hotel milik keluarga Dirga, dia menuju kamar yang sudah di pesan oleh Dirga. Xiana segera dirias oleh penata rias, lalu mereka memberikan gaun tersebut pada Xiana.
Dirga yang sudah siap dengan tuxedonya menjemput Xiana ke kamar lalu membawa Xiana menuju tempat acara yang berada di lantai 22.
Xiana terkejut melihat dekorasi acara tersebut, sangat indah. Bahkan Xiana tidak menyadari jika acara ini di buat untuknya.
“Wahh bagus banget”
“Suka?”
“Suka sayang, siapa yang buat konsep ini”
“Aku”
“Serius? Kamu sayang banget ya sama mama”
“Sayang kamu sih lebih tepatnya”
“Kok aku in ikan acara mama”
“Acara kita”
“Hah? Acara apa?” Tanya Xiana yang masih belum memahami kalimat Dirga.
Lalu datang pembawa acara untuk menuntun jalannya acara hari ini, sampai akhirnya Xiana mendengar topik acara dia menatap Dirga dengan tatapan yang tidak bisa dia artikan. Xiana merasa mendapat kejutan dari Dirga, bahkan orangtuanya ikut merahasiakan tentang hari ini. Xiana sangat terharu mendapat perlakuan special dari keluarga Dirga dan keluarganya sendiri, Xiera yang setiap hari bersamanya pun mampu merahasiakan darinya.
Acara berlangsung dengan lancar, Xiana dan Dirga juga sudah menyematkan cincin pada jari Xiana, kemudian mereka berfoto bersama untuk mengabadikan momen tersebut.
“Sayang, kok kamu bisa sih melakukan ini”
“Kenapa tidak, ada Xiera yang sigap membantu”
“Hahah astaga aku gak bisa ngomong apa-apa lagi, terimakasih sayang”
“Sama-sama sayang, hanya tinggal menunggu hari H pernikahan. Kamu maunya kapan?”
“Kita minta ke orangtua aja yang tentukan, aku udah gak bisa mikir lagi” Jawab Xiana dengan pasrah.
Hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk Xiana, setelah hampir satu bulan lamanya dia melakukan drama tentang hubunganya dengan Dirga, tapi begitu drama itu selesai Xiana langsung mendapat kejutan yang membuatnya sangat Bahagia.
Mulai hari ini Xiana memakai cincin pemberian Dirga, cincin blue sapphire dengan harga yang fantastis. Xiana memandangi cincin tersebut kemudian menatap Dirga dengan lekat.
“Kenapa sayang?” Tanya Dirga dengan lembut sambil mengusap punggung Xiana
“Kenapa kamu bisa seyakin ini sama aku?”
“Aku gak mau buang-buang waktu lagi, kamu jadi sekretaris aku sudah lama, aku tau bagaiman kamu, dan selama aku pulang juga kita beberapa kali bersama yang semakin buat aku yakin kalau kamu wanita yang aku cari”
Xiana tidak menjawab sepatah katapun, dia hanya tersenyum ketika Dirga menjelaskan kenapa dia memilih Xiana dalam hidupnya. Xiana memeluk Dirga, begitu juga Dirga membalas pelukan Xiana dengan hangat.
Orangtua Xiana dan orangtua Dirga menatapnya dengan Bahagia, lalu mereka segera berunding untuk menentukan hari pernikahan Dirga dan Xiana.
double m ya tor😅