NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19 Apa yang Terjadi?

Dia tak habis pikir dengan keluguannya.

Tak pernah terlintas dalam benak Nathan bahwa hutang besar yang telah sengaja dia ciptakan dengan maksud mengelabui dan mengetesnya, akan membebani Liana.

Yang lebih mengejutkannya lagi adalah betapa Liana tampak bertekad untuk menghadapi semua itu bersamanya. Apakah dia bersungguh-sungguh melakukannya?

Dia memusatkan pandangannya pada Liana, yang duduk di hadapannya, mencoba untuk melihat di balik senyumnya yang ceria, mencari jejak keragu-raguan di bawah permukaan wajah cantiknya.

Barangkali semua itu hanya kedok saja.

Bagaimana mungkin di dunia ini, ada seorang wanita yang begitu tidak mementingkan dirinya sendiri, tulus bersedia membantunya tanpa mengharapkan imbalan apa pun?

Dalam cahaya lembut lilin yang redup, wajah Liana tetap terlihat bahagia tanpa menyadari perubahan ekspresinya.

Dia tampaknya bersemangat sekali karena berhasil mendapatkan pekerjaan baru di RC Corporation, dan ia terlalu bersemangat untuk menyadari konflik bathin yang terjadi dalam diri Nathan.

Dia meraih anggur merah di atas meja, meniru gerakan Nathan sebelumnya, dan meneguknya dengan gerakan cepat.

Namun, berbeda dengan Nathan yang tetap tenang, dia langsung batuk-batuk, pipinya memerah karena malu. Pun demikian pula wajahnya yang berubah menjadi merah muda.

"Kenapa anggur ini begitu kuat?" Dia menjulurkan lidahnya, membuat ekspresi lucu.

"Apa kamu tidak bisa mengontrol minumanmu?" tanya Nathan dengan tatapan dingin sambil mengamati ketidaknyamanan dirinya.

Liana mengangkat bahu ringan, tawanya terlepas. Dia menarik napas dalam dan tersenyum malu-malu. "Aku tidak biasa minum alkohol, tapi malam ini berbeda, kita sedang merayakan, kan?" ucapnya.

Dengan senyum nakal di wajahnya, dia mencoba menuangkan segelas lagi untuk dirinya sendiri.

Setelah diam sejenak, Nathan dengan lembut mengambil botol dari genggaman tangannya yang sedikit gemetar, suaranya tenang dan terkendali. "Sudah cukup. Jika kamu tidak kuat minum, kamu tidak perlu memaksakan diri."

Liana mengedipkan mata, terkejut dengan perlakuan Nathan padanya. Biasanya pria itu jarang menunjukkan kepedulian, lalu dengan cepat, ia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak memaksakan diri. Aku hanya merasa bahagia hari ini, dan untuk itu, aku hanya ingin merayakannya dengan minum."

Nathan meliriknya sebentar, tatapannya melembut. Untuk sesaat, dia terpesona.

Wajah Liana bersinar, memerah karena hangatnya anggur yang masuk ke dalam tubuhnya. Matanya berkilau dalam kabut anggur yang memabukkan.

Bibirnya terlihat penuh dan menggoda, mengingatkan dirinya pada stroberi matang, Khayalannya menggoda, membayangkan bibir lembut itu menjanjikan manisnya seribu keinginan yang tak terucap.

Dia tak bisa menghilangkan pikiran bahwa bibir itu akan meledak dengan manisnya rasa stoberi yang juicy pada sentuhan ringan.

Kerongkongannya menegang, dan dia tanpa sadar menjilat bibirnya yang tiba-tiba kering, suaranya turun menjadi nada rendah, hampir serak. "Ada banyak cara untuk merayakan. Kamu tidak perlu minum."

Kata-katanya bukan berasal dari ungkapan rasa khawatir, tapi lebih dari itu. ada insting naluriah yang memberitahunya bahwa jika dia minum lagi, malam ini bisa berjalan ke arah yang tidak dia yakin, dia akan siap menghadapinya.

Liana, lalu menggelengkan kepalanya dengan keras. Tawanya terdengar lembut tapi tegas. "Tidak mungkin. Anggur ini sangat mahal, Kita tidak bisa menyia- nyiakannya begitu saja."

Dia sedikit memanyunkan bibirnya dan membentuk kerutan yang menggemaskan, siap untuk melanjutkan kata-katanya. Matanya menyipit membentuk setengah lingkaran seperti bulan sabit. Dia sudah dalam keadaan setengah mabuk .

Kemudian dia mengangkat ujung jari tangannya yang ramping dan menunjuk ke arah Nathan, menggoyangkan jarinya sedikit dengan wajah cemas. "Hei, Nathan, kenapa kamu sekarang ada dua..?"

Nathan, dia tidak menanggapi ucapan Liana, melainkan hanya meraih gelas di tangannya dan kemudian mengambilnya.

"Gelasku! Tolong, kembalikan!" Liana protes dengan keras, berdiri, berusaha merebut kembali gelas dari tangan Nathan.

Tapi begitu dia mencoba berdiri, kakinya malah mengkhianatinya, dan dia tersandung.. Tubuhnya langsung jatuh ke dalam pelukan Nathan yang merasa sangat terkejut dengan kejadian itu .

Refleks, dia mengencangkan pegangannya pada tubuh Liana agar tubuhnya untuk tetap stabil dan dengan erat menggenggam pergelangan tangannya.

Sebelum dia bisa berkata apa-apa, Nathan merasakan tekanan lembut tangan Liana di pahanya.

"Nathan, apa yang ada di balik celanamu?" Suaranya berbisik dengan bingung, matanya beralih ke bawah saat dia mencoba menatapnya.

Jantung Nathan berdebar kencang. Rasa tidaknyamanan menjalari tubuhnya, wajahnya langsung mengeras.

Apa yang sedang terjadi?

1
Minaaida
Terimakasih atas dukungannya, terus dukung aku ya, karena dukungan kalian sangat berarti bagiku. Jangan lupa vote aku ya
Minaaida
Kasian banget, nih pembaca, dari yang saya lihat, semua penulis dia kata - katain semua, tolol, bodoh, najis dan makian lainnya. Kalau semua penulis di kasih komentar begitu, mending nggak usah baca, sekalian! /Puke/

Dari pada kamu ngehujat para penulis Noveltoon, dan bikin dosa, lebih baik nggak usah baca novel - novel di aplikasi ini. Saya merasa miris dengan pembaca seperti anda

Bagimana susahnya para penulis ini membuat novel, dan anda cuma tahu memaki, saya kasihan banget pada anda. ?
Almayra Aya S
baguss. g belibet g ruwet. ak syuka
Nani Naya
Nathan kaku banget sih
Masliah Masliah
kirain novel seru, ternyata cuman novel sampah🤣🤣
Ayudya
aku senang dengan sikap Liana yg tegas dan ga menye menya dalam ambil keputusan
Hariyati Hariyati
keputusan yg tepat, Liana
buanglah mantan pada tempatnya

selamat datang kehidupan baru
semoga masa depanmu secerah mentari pagi
Minaaida
Bagi komen dong
Narimah Ahmad
lanjutt💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!