NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Dibelahan bumi Allah yang lainnya telah terjadi perseteruan, dijakarta Bella sedang tarik urat dengan maminya yang super duper ajaib, bahkan kehidupan maminya yang las vegas alias bebas. Cara berpakaiannya tidak sadar dengan Umur. Yang ada diisi kepalanya hanya uang dan uang, sewaktu masih dengan papinya Bella. 

Berapapun uang yang diberikan papinya selalu saja habis tanpa sisa, Bella tidak mau lagi menuruti keinginan maminya. Bella terlahir dari seorang ayah asal Makasar, Papi nya Bella sudah meninggal diusia Bella 9 tahun dan Mami nya asal Manado campur Belanda. Mami nya Bella adik dari mama Riana, tapi mereka berdua Tidak pernah akur. 

Berbeda dengan hubungan anak-anaknya yang justru akur dan rukun, beda generasi beda mindset. Anak-anak mereka tidak mau meniru hubungan buruk orangtua nya apalagi intervensi dengan keributan ibu-ibu mereka. 

Bukannya berarti mereka tidak berusaha mendamaikan, tapi kedua Ras terkuat didunia itu masing-masing merasa benar. Akhirnya anak-anak mereka give up, hanya keajaiban dari Allah yang bisa menyadarkan ibu-ibu mereka. Kalau ibunya Jiddan memilih diam, beliau menyadari posisinya hanya sebagai ipar.

Bella teringat perkataan Jingga, disaat Jingga memergokinya sedang dicium-cium klien durjananya! Jingga belum mengetahui kejadian yang menimpa Bella, "Kita boleh sayang dan bakti pada orangtua, apa lagi dengan ibu hukumnya wajib. Tapi ada batasannya Bell, ga semua kita turuti. 

Saat ini aku mengikuti inginnya mamaku bekerja disini, tapi hanya sebatas ini ga LEBIH dari ini Bell, aku bisa aja minta tolong eyang Akung tapi aku rasa belum saatnya. Dan aku melakukan ini agar mama ku tersadar, aku yaqin beliau pasti sadar. 

Karena aku sering memergoki mamaku selesai shalat, beliau sedang berdoa dan menangis agar Allah MELINDUNGIKU ditempat ini...kenyataannya beliau sendiri berat, entah apa yang terjadi pada mama ku sebenarnya...aku yaqin suatu hari tabir ini akan terungkap, sebab itulah jangan sampai kita tinggalkan shalat dan doa Bell...doa adalah senjata orang beriman, jika seorang wanita telah kehilangan kesucian dan kehormatan nya apa lagi yang berharga dalam dirinya...? Maaf bukan aku meng- judge atau mengajarimu, sebagai sepupu sekaligus shahabat aku wajib mengingatkan dan kita saling mengingatkan juga saling melindungi, aku juga butuh nasihat, jika aku melakukan kekeliruan. 

Tegurlah aku segera, aku juga manusia biasa yang bisa tergelincir. Umar bin khattab radhiyallahu'anhu berkata 'Aku lebih menyukai orang yang menunjukan kesalahanku' Kenapa begitu ? Karena kalau kita hanya menerima Pujian aja, pada akhirnya HATI kita mengeras disaat ada orang yang menasihati dan menunjukan kesalahannya. Semoga kita digolongkan, digolongan orang-orang yang bisa menerima nasihat. 

Dibutuhkan kejernihan akal dan keluasaan hati untuk bisa menerima itu semua Bella sayang...". Itulah nasihat Jingga pada Bella yang langsung menyusup kerelung hatinya sangat dalam.

****

[Allah Ta'ala berfirman "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan Sabar dan Shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk" QS. Al Baqarah : 45].

****

"Bella ! MALAH bengong ! Mana uangnya?!" Hardik Mami Astrid, "Ga ada Mih, aku udah berhenti kerja jadi aku ga ada pemasukan" Jawab Bella santai, "Dasar anak durhaka! Terus kamu mau LEPAS tanggung Jawab pada Mami?!" Sewotnya Mami Astrid, "Mami bukan tanggungjawab aku, suami mami yang harus tanggungjawab... Aku yang seharusnya kalian lindungi dan diberi nafkah sampai aku menikah baru tanggungjawab Mami selesai Menafkahi aku" Bella ingat kata-kata om Andi pada Jingga pada saat Jingga hendak menikah.

"Eeh ini anak udah berani balik-balikkin omongan orangtua! Anak durhaka... Mami sumpahin kamu..." Belum selesai bicara, Bella memotong "Sumpah orangtua durhaka ga mempan Mih...! 

Sebelum ada anak durhaka, yang ada orangtua durhaka duluan pada anak, fakta nya Mami ada duluan kan didunia ini ? Setelah itu baru aku lahir! Iyakan...? Terserah mami mau dengar atau ga... tapi aku mau kasih paham Mami dengan kisah ini... Ungge yang ceritakan ini ke aku! Umar bin khattab radhiyallahu'anhu didatangi seorang lelaki, ia mengadukan kekurang Ajaran anaknya pada DIRINYA, lalu Umar mendatangi anak tersebut 'Ayahmu mendatangiku dan menceritakan kekurangajaran mu kepadanya', bukannya takut, justru anak tersebut bertanya 'wahai Amirulmukminin apakah seorang anak punya hak atas orangtuanya?' ,lalu Umar menjawab 'tentu saja', lalu anak itu berkata 'Ayahku memberikan aku seorang ibu dari majusi, Ia memberikanku nama yang buruk, Tidak pernah memperkenalkan ku pada Islam,Tidak pernah mengajari ku Al Quran' Umar berbalik menuju ke ayah anak itu, lalu Umar berkata 'ternyata sebelum anak mu durhaka padamu, kamu LEBIH dulu durhaka pada nya'." 

Ternyata Mami Astrid mendengarkan kisah itu, karena Bella bilang dari Jingga, Mami Astrid begitu segan jika bertemu dengan jingga. Padahal Jingga bersikap biasa dan sopan jika bertemu Mami Astrid.

Mami Astrid Masih diam... Bella berujar "Soo....siapa yang durhaka duluan mih ...?? Aku udah lama kehilangan respect terhadap Mami...Apa lagi suami Mami yang durjana itu....! DIDEPAN Mami...bajingan itu ga punya uang...tapi dibelakang Mami...???! Buka mata Mami.... Jangan BUCIN Mih...!". Ujar Bella, 

Mami Astrid menatap Bella terkejut. "Apa maksud kamu mengatakan itu Bella...?!"Sewotnya Mami Astrid, "Kenapa Mami Tanya Bella?! Apa Mami pernah percaya sama aku...?? Mami ingat disaat Malam naas itu, disaat Aku diperkosa suami durjana Mami ...aku menceritakan semuanya ke Mami, Mami ga percaya sama aku...!!! Mami bilang aku yang menggoda nya...Cuuuihh....!! Sekarang Tanya aja sama bajingan itu... Mih! Kalau dia berani jujur...! Beruntung bos aku...pak Sam, kalau bukan dia udah pasti aku pun akan membencimu...bahkan aku pun akan berhenti memanggil mu dengan sebutan "MAMI!!" Ujar Bella berteriak dengan dada bergemuruh. 

Bella berkata lagi "Selama Mami masih sama bajingan itu...aku ga mau tau tentang Mami! Mami tanggungjawab dia, bukan tanggungjawab aku... kecuali Mami janda baru aku akan urus Mami...!".

Mami Astrid terdiam, "Kalau Papi Masih hidup, aku ga akan dirusak oleh lelaki durjana...KATA NYA 'SUAMI' TAPI HANYA MODAL T*T*T DOANK!! Bella meninggalkan Mami nya yang Masih tercengang mendengar perkataan PUTRI nya, ia mencoba mencerna semua perkataan PUTRI semata wayangnya.

***

Bella menghubungi Jingga, ia menceritakan semua yang terjadi dijakarta. "Hatiku sakit..Ungge" Tangis Bella disaat sedang menelpon Jingga, "Aku Tau yang kamu rasakan saat ini, terus lah doakan Mami Astrid sadar..." Jingga meneteskan airmata mendengar cerita Bella, tapi ia berusaha dengan suara yang Tegar. 

Bella butuh support darinya saat ini,  Arul masuk kedalam kamar melihat istrinya sedang bicara ditelpon, wajah istrinya memerah bahkan matanya berkaca-kaca "Loudspeaker sayang..." Bisik Arul, Jingga mengangguk 

"Hal yang Tidak bisa aku lupakan seumur hidup ku disaat bajingan itu mem-per-kos-saaa-ku.... Ungge! Ironisnya ... Mami ga percaya saat aku menceritakan peristiwa yang menimpaku...!" Terdengar tangisan Bella yang pilu, pertahanan Jingga pun pecah ia pun menangis, 

Bella berkata lagi "Ga sampai disitu aja, bahkan bajingan itu mendatangi tempat kerjaku...ia hendak membooking aku pada saat itu, uang yang dia PAKAI itu uang aku yang aku kasih ke Mami...! Untungnya pak Sam tidak membolehkan dia membooking ku, ternyata pak Sam Tau bajingan itu ayah sambungku... Ungge!" Arul mendengar semua itu geram, matanya memerah. Karena Luka shahabat istrinya adalah Luka istrinya. 

"itulah yang buat aku memilih jadi LC, karena ak..aku...udah han..cur... Ungge!" Terisak-isak tangis Bella, "Kenapa kamu baru cerita tentang ini padaku... Bell...??? Kamu ga percaya sama aku...???" Tanya Jingga yang sama tengah menangis, "Aku percaya sama kamu...aku yang ga percaya sama diri aku sendiri...aku krisis kepercayaan diri...coba kamu ingat disaat Aku selalu menghindari kamu...ingat Ungge..?? Tapi kamu terus aja mendekati ku...huhuhu..hik...hik..

hik.." Ujar Bella pilu, 

memory Jingga berputar "Itu...itu....pas kejadian... Bell?? Astaqfirullah...bodohnya aku!".Suara Jingga sampai bergetar, bahkan Jingga memukul-mukul dadanya, Arul langsung memeluk istrinya, mengusap kepalanya lalu  membacakan doa.

"Astaqfirullah... astaqfirullah... astaqfirullah..." Bella menarik nafas, "Ternyata Allah kirim penolongnya melalui kamu dan bang Arul...kini aku udah bisa menerima kondisi ku... Ungge, maaf aku MALAH menambah beban mu aja..."Ujar Bella, 

"Ga sama sekali, aku ga merasa kamu bebani aku Kok Bell...jangan pernah berpikir seperti itu yaa... Minimarket udah selesai semuanya, tinggal kamu dengan Uchi jalankan, tapi tunggu kami pulang yaa..."Jelas Jingga sambil dihapus airmatanya dan hidungnya oleh sang suami, 

"Alhamdulillah iyaa Ungge, makasih...makasih banyak, aku segera kabarin Uchi ... Tolong sampaikan juga makasih aku ke bang Arul..."Bella Excited mendengarnya, "Iyaa Bella sayang nanti aku sampaikan ke suami aku.. sama-sama Bella sayang..." Arul hanya diam karena menghargai privacy Bella, 

"Salam buat semua yaa, bilang sama Jiddan..ga usah khawatir, ibu nya udah makin membaik tentunya atas izin Allah...Nanti aku buat rincian uang yang kamu titip ke aku, untuk biaya selama di RS... Ungge", "Alhamdulillah..Iya nanti aku sampaikan sama Jiddan dan semuanya...Urusan hitung-hitungan Nanti pas aku udah dijakarta yaa Bella sayang...ga usah terlalu dipikirkan", "Baiklah ungge... Assalamu'alaikum... Ungge sayang", "Wa'alaikumussalam Bella sayang, hati-hati". Obrolan itupun berakhir.

"Mas baru Tau kalau Bella papinya udah meninggal sayang...mas pikir Masih ada" Arul memang belum Tau banyak tentang keluarga Jingga, mengingat perkenalan yang singkat, lalu menikah. "Udah dari Bella usia 9 tahun mas, terus Bella dibawa kemakasar. 

Tinggal sama keluarga papi nya, padahal Bella disana disayangi semua om dan tantenya. Juga Opa dan Oma nya, karena keegoisan Tante Astrid. Bella diambil pas Bella lulus SMP, tinggal dengan dia! Aku jadi BENCI Sama tante Astrid...sayang!" Jingga menenggelamkan wajahnya didada Arul, Masih dalam keadaan terisak-isak.

Arul akan memberi pelajaran untuk ayah sambungnya Bella. "Tenang sayang...Sabar yaa..." Arul terus mengelus rambut istrinya dengan lembut, sambil bibirnya melafazkan doa. Akhirnya Jingga sudah terdiam ternyata dia tertidur, setelah menguras airmata.

Bersambung

1
babang brabang
Diterima kerja jadi tukang lampu
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!