NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Hot Duda

Terjerat Pesona Hot Duda

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Duda / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Jessica Collins sangat bahagia ketika di nikahi oleh seorang duda tampan dan kaya raya, namun kebahagiaannya sirna saat mengetahui tujuan pria itu menikahinya hanya karena ia mirip dengan istri pertamanya dan rupanya pria itu tak benar-benar menyukainya.

"Apa di saat menyentuhku, kau sedang membayangkan istrimu yang lain ?"

Sungguh Jessica sangat sakit hati haruskah ia bertahan atau justru pergi menjauh di saat mengetahui dirinya sedang mengandung janin pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~25. Parfum kesukaan Jason

"Apa aku boleh bertanya sesuatu ?" ucap Jessica sore itu selepas mereka memadu kasih karena suaminya itu tak sedikitpun melepaskannya sejak tadi siang.

"Hm, katakan !!" Jason melihat istrinya itu sejenak, lalu kembali menatap ke layar macbook yang ada di pangkuannya tersebut.

Jessica nampak membenarkan selimut yang menutupi tubuh polosnya sampai sebatas dada, kemudian gadis itu menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang.

"Kenapa pakaianmu hanya ada beberapa lembar di lemari ?" tanyanya kemudian dan sontak membuat suaminya itu berhenti mengetik lalu kembali menatapnya.

Jason terdiam beberapa saat. "Mungkin sama pelayan masih di simpan di ruang loundry, lagipula aku bisa langsung ganti pakaian di sana juga." terangnya kemudian.

"Ganti pakaian di sana? di mana para pelayan berlalu lalang ?" Jessica nampak melotot tak percaya.

"Tentu saja tidak sayang, mereka tidak akan berani ke sana." terang Jason lagi.

"Kenapa kamu tidak menyuruh pelayan untuk kembali menaruh pakaianmu di lemari? jadi kamu tidak perlu repot lagi." Jessica nampak keberatan dengan jawaban sang suami.

"Baiklah, nanti akan ku perintahkan Dakota untuk memindahkannya." Jason mengangguk kecil lantas mengacak lembut puncak kepala istrinya itu.

"Beristirahatlah, ada beberapa kerjaan yang harus ku cek !!" Jason nampak beranjak dari ranjangnya lalu kembali memakai pakaian kerjanya.

"Apa kamu akan kembali ke kantor ?" Jessica ingin memastikan mengingat ini sudah hampir petang.

"Tidak sayang, aku ada di ruang kerjaku." sahut Jason seraya mengulas senyumnya menatap wanita itu lalu kembali mendekatinya dan mengecup keningnya sesaat.

"Istirahatlah !!" ucapnya kemudian.

Setelah itu Jason segera berlalu keluar dari kamarnya, namun saat berada di ambang pintu pria itu kembali berbalik badan.

"Jangan lupa selalu pakai parfum yang ku berikan." ucapnya lantas segera menutup pintunya dari luar.

"Aku tak suka aromanya, tapi aku akan belajar untuk menyukainya." gumam Jessica kemudian.

Malam harinya Jessica yang baru membersihkan dirinya nampak keluar dari kamarnya, meskipun tubuhnya masih terasa lelah namun ia harus membantu pelayan menyiapkan makan malam untuk sang suami.

"Bi, apa suamiku masih berada di ruang kerjanya ?" tanya Jessica saat melihat nyonya Dakota sedang mengawasi para pelayannya itu masak di dapur.

"Saya kurang tahu nyonya." sahut wanita itu menimpali.

"Dia tidak pergi keluarkan Bi ?" tanya Jessica lagi.

"Tidak nyonya." tegas Nyonya Dakota.

"Kalian sedang masak apa? apa aku bisa bantu ?" Jessica nampak melihat kesibukan para pelayan di dapurnya itu.

"Lebih baik anda duduk dan menunggu di meja makan saja nyonya, biar pelayan yang melakukannya." larang nyonya Dakota.

Jessica menghela napasnya sejenak. "Baiklah, aku mencari suamiku saja." ucapnya lantas segera berlalu dari sana.

Sedikit banyak Jessica sudah mulai hafal dengan setiap sudut mansion tersebut dan mudah saja baginya menemukan ruang kerja sang suami.

Tanpa mengetuknya terlebih dahulu Jessica langsung saja masuk ke dalam. "Kenapa sepi ?" gumamnya saat tak melihat keberadaan pria itu di sana.

"Sayang !!" teriaknya sembari melangkah masuk.

"Sayang !!" teriaknya lagi, namun tak kunjung ada jawaban.

Ruang kerja yang menjadi satu dengan ruang baca tersebut nampak begitu luas hingga membuat Jessica harus mencari di setiap sudut.

Setelah tak mendapati keberadaan suaminya di sana, Jessica mulai berkeliling ke setiap ruangan di mansion tersebut sampai pada akhirnya wanita itu berhenti di ujung tangga menuju lantai atas.

"Apa Jason ada di atas ?" gumamnya seraya menatap ke arah lantai dua tersebut.

Karena penasaran Jessica nampak menaiki tangga dengan perlahan, jika suaminya ada di sana ia takkan khawatir dengan keberadaan Leon sang harimau.

Namun baru beberapa langkah tiba-tiba seseorang memanggilnya. "Nyonya muda, apa yang sedang anda lakukan di sana ?" ucap nyonya Dakota menatap datar wanita itu.

Jessica nampak menghela napasnya kasar, entah kenapa kepala pelayannya itu selalu saja muncul tiba-tiba dan itu membuatnya setiap saat terkejut.

"Aku mau mencari suamiku di atas." terangnya kemudian.

"Tuan Jason ada di ruang utama, nyonya." ucap nyonya Dakota memberitahu yang tentu saja membuat Jessica nampak kaget di buatnya.

Kemudian wanita itu segera berlalu mencarinya. "Kamu darimana saja sejak tadi aku mencarimu ?" tanyanya setelah melihat pria itu.

"Aku baru saja memberi Leon makan." sahut Jason.

"Lewat mana? aku tak melihatmu turun dari tangga ?" Jessica nampak menyipitkan matanya menatap suaminya itu dan sontak membuat Jason terkekeh menanggapinya.

"Aku lewat depan sayang, apa kamu mau ikut juga memberi makan Leon hm ?" ucapnya dengan gemas.

Jessica langsung menggelengkan kepalanya cepat. "Aku hanya khawatir saat tak melihatmu di manapun." sahutnya mengutarakan kekhawatirannya tersebut.

Jason tersenyum kecil lantas membawa istrinya itu duduk di sofa, merengkuh pinggangnya lalu m3lum4t bibirnya dengan lembut hingga membuat Jessica langsung mendesah tertahan.

Kemudian bibir pria itu turun ke leher putihnya, mengecupinya sesaat, namun tiba-tiba berhenti hingga membuat Jessica yang merasa kegelian langsung menatapnya heran.

"Kenapa ?" tanyanya kemudian.

"Kenapa tak menggunakan parfum yang ku berikan ?" tanya Jason saat istrinya itu memakai parfum dengan aroma lain.

"Ini parfum favoritku." sahut Jessica.

"Tapi aku lebih suka jika kamu memakai parfum yang ku berikan itu." Jason kembali menegakkan tubuhnya dan suaranya terdengar sedikit dingin saat ini.

Melihat itu Jessica nampak tak mengerti, apa pria itu marah karena ia tak menghargai pemberiannya?

"Nanti malam sebelum tidur aku akan memakainya." ucapnya kemudian dan langsung membuat Jason kembali tersenyum tipis menatapnya.

Rupanya benar pria itu tak suka jika pemberiannya tak di hargai dan Jessica mencoba untuk mengerti.

"Tuan, makan malam telah siap." ucap nyonya Dakota tiba-tiba.

"Hm." Jason hanya mengangguk kecil menanggapinya.

Kemudian mereka segera beranjak menuju meja makan. "Makanlah bersama kami Bi jika mau." tawar Jessica saat melihat nyonya Dakota nampak berdiri menunggu mereka makan.

Entah kenapa ia kurang menyukai wanita itu, ia merasa setiap tindakannya tak pernah luput dari pengawasannya.

"Tidak ada pelayan yang makan di meja makan ini." tegas Jason dengan dingin dan itu membuat Jessica langsung menatapnya.

"Makanlah, setelah itu kembali ke kamar !!" imbuh pria itu saat sang istri hendak menimpali perkataannya.

"Hm." Jessica hanya mengangguk kecil, lantas tak ada suara lagi yang keluar dari bibirnya. Sesekali ia melirik ke arah nyonya Dakota yang tetep berdiri di tempatnya dengan wajah datar seperti biasanya.

Keesokan harinya....

Pagi itu setelah sang suami pergi bekerja, Jessica nampak keluar dari kamarnya. Berjalan mengendap-ngendap agar tidak di ketahui oleh kepala pelayannya.

Setelah itu Jessica langsung menuju halaman belakang mansion tersebut, ada danau yang terlihat dari jendela kamarnya dan ia ingat melihatnya dari dekat.

Wanita itu nampak menyusuri halaman mansionnya yang begitu luas hingga tibalah ia di tepi danau. "Astaga kenapa aku baru tahu ada danau seindah ini ?" gumamnya sembari berjalan mendekat, namun tiba-tiba terdengar suara yang tak asing hingga membuatnya langsung berbalik badan.

"Le-Leon ?" ucapnya sembari berjingkat kaget.

1
mukeseh hidayati
kayk q dong 🤣🤣 gerry ayok jln" 🤣🤣
⍚⃟𝐑ͮ𝐡ͥ𝐬ᷮωɑĸıᷞɩᷦsͧoᷧṃͬᴠͩɩͥɑᴋ
Judul nya menarik jantung, sehingga ingin ku membaca~ hahahaa 😭😭🤣
sansan
sambil nunggu novel terbaru Andrea up.. ak melipir kesini.. awal cerita kayaknya menarik.. gass maraton
Nur Laila
Luar biasa
Irma Yanti
luar biasa
Irma Yanti
Buruk
Hariyanti
thor thanks for the happy ending 🥰
Hariyanti
tumben si Dakota baik .....PST ada maksud tersembunyi
Hariyanti
main nyelonong aja
Hariyanti
ada apa dgn nyonya Dakota?... misterius sekali
Irene
bagus alur ceritanya
lidya makadada
Luar biasa
Melani Sunardi
😂😂😂😂😂😂
lucky gril
nunggu cerita andrea,eh malah nambah bikin emosi😶

keren karya tulis mu k🤗🤗🤗
Dia Amalia
carol walang sangit🤣🤣
Ran Aulia
Terimakasih kak ceritanya bagus 👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍
Ibelmizzel
luar biasa karyamu Thor 💪🏼💪🏼💪🏼🌹🌹🌹🌹
Ibelmizzel
jgn mau balikan sama suami macam ni.
Ibelmizzel
apa yg terjadi dgn jenifer
Ibelmizzel
tinggal kan Jak suami macam jason yg tak bisa lepas dr masa lalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!