NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.2k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

INSIDEN

Cloud memindahkan buku yang berada di atas meja ke dalam tasnya setelah kelasnya selesai. Cloud melirik jam tangannya yang menunjukan ke arah 11.00. Waktunya ia menemui kekasihnya yang mungkin saja sudah menunggunya.

Cloud melebarkan senyumannya. Senyuman terbaik dari seorang Cloud Heaven yang memiliki sifat introvert itu, berhasil mencuri perhatian teman sekelasnya. Ada apa dengannya? Apa pria itu memenangkan lotre?Atau kesurupan? Heh.

Jawabnya, tidak keduanya. Seperti manusia pada umumnya jika sedang jatuh cinta, jatuh cinta bisa menciptakan perasaan bahagia. Cloud juga merasakan hal serupa dan menunjukkan rasa bahagianya lewat lengkungan di bibirnya.

Katakanlah, jika ada 1000 manusia di muka bumi ini merasa bahagia, Cloud salah satunya. Perasaanya terhadap Hana, terbalaskan. Hana juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Saling mencintai, ya seperti itulah. Kini saatnya Cloud menuntaskan janjinya untuk membahagiakan kekasihnya itu.

Membalas setiap pengorbanan Hana, dengan memberikan cinta, kasih, dan sayang seluas-luasnya untuk gadisnya. Untuk Hana nya.

Cloud akan pastikan, tidak ada lagi air mata kesedihan yang menetes di wajah cantik kekasihnya. Ia berjanji akan menggenggam erat tangan Hana, menuntunya menuju kebahagiaan dan tidak akan melepasnya sedetikpun.

"Cloud," Panggil Alana, sontak membuat Cloud memberhentikan pergerakan tangannya. "Kau terlihat terburu-buru. Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Alana yang sejak tadi memusatkan maniknya ke arah Cloud.

"Tidak ada sesuatu yang terjadi Nona Alana, aku harus menepati janjiku pada seseorang." Jawab Cloud, kembali ia merapikan buku-bukunya.

"Apakah seseorang itu yang mendatangimu saat itu?"

Gadis pemiliki butik itu mengajukan pertanyaan atas rasa penasarannya terhadap Hana. Ia sudah mencari tau tentang Hana melalui James, dan alangkah terkejutnya jika gadis bernama lengkap Hana Pastone, adalah adik dari Ayden Pastone, pria yang baru-baru ini mendekatinya.

Suara Alana yang terdengar putus asa, membuat hatinya mengiba. Cloud mengetahui jika Alana memiliki perasaan khusus untuknya, dan perasaan khusus itu tertanam dihati Alana selama empat tahun lamanya. Bukan waktu yang sebentar.

Tapi apa daya, cinta bukan suatu perasaan yang bisa dipaksakan. Cinta begitu saja bisa hadir, dan harus siap menerima konsekuensinya jika rasa cinta itu tidak terbalaskan.

Cloud mendesah pelan, ia bimbang bagaimana menghadapi gadis yang menaruh hati kepadanya. "Iya Alana, kau benar." akhirnya Cloud memutuskan untuk menjawab dengan sebuah kejujuran. Meski jawabannya akan melukai hati gadis itu, tapi alangkah baiknya jika dia berkata jujur.

Cloud menyematkan tali ransel pada bahu kanannya. Ia pun maju, mendekati Alana. "Maafkan aku Alana, jika kejujuran ku membuatmu terluka. Aku tidak ingin kau berharap lebih." Ucapnya, kemudian ia melangkah pergi.

Alana terdiam membisu, ia merasakan ada sesuatu yang menggores hatinya terlalu dalam hingga meninggalkan luka dan menciptakan cairan bening yang melapisi selaput matanya.

Ini terasa sakit. Alana membatin.

"Alana," Paula memegang bahunya, ia sedikit tersentak dan menepis tangan sahabatnya. Segera Alana melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kelas, dan tidak memperdulikan Paula memanggilnya.

Paula mengambil tas milik Alana, ia bersiap untuk mengikuti sahabatnya itu.

"Biarkan Alana sendiri, Paula." Ujar Anne, salah satu sahabat mereka menahan langkah Paula.

"Tapi Anne," Paula begitu cemas memikirkan sahabatnya itu.

"Alana butuh waktu," ucapnya lagi. "Kau masih ingat saat kepergian mendiang Bibi Lillyan, Alana tidak mau ditemui."

"Ya, aku mengingatnya."

"Sama halnya saat ini. Kau tidak perlu khawatir berlebihan, Paula. Alana kita tidak akan melakukan sesuatu untuk menyakiti dirinya sendiri. Percayalah."

"Baiklah."

Ditempat berbeda, Alana semakin mempercepat langkahnya. Air matanya yang tertahan sejak tadi, menetes begitu saja. Kedua kaki jenjang Alana mengayun mengarahkan ke sebuah taman yang berada di tengah antara dua gedung fakultas.

Brugh...

5 menit sebelumnya.....

"Hei adikku, kau susah sekali dihubungi. Kau berada dimana, hah?" tanya Ayden celingak-celinguk mencari keberadaan adiknya itu.

"Aku berada di cafe bersama sahabatku wahai Kakakku," ujarnya berbohong, padahal ia sedang makan berdua dengan seseorang spesial yaitu kekasihnya.

"Dimana lokasinya cafenya? share lock."

"Kau mau apa?"

"Menjemputmu."

Hana mengerutkan keningnya. "Bukannya kau di Atlanta selama seminggu?"

"Aku kembali, karena ada beberapa berkas yang tertinggal. Lusa, aku akan berangkat lagi kesana."

"Ohh." Hana mengangguk, mengerti.

"Dimana lokasinya, Hana? Aku akan menjemputmu sekarang." Mintanya lagi.

"Tidak perlu menjemputku, aku bisa pulang bersama sahabatku," lagi-lagi Hana berbohong, menutupi hubungannya bersama Cloud untuk sementara waktu. Bahaya jika saudaranya yang menyebalkan itu mengetahui ia mempunyai seorang kekasih, alamat ia akan menjadi bahan godaan. Hana belum siap.

Ayden pun berdecak. "Baiklah," Ayden memutuskan sambungan teleponnya dan melangkah seraya memeriksa pesan yang baru masuk dari sahabat kepaaratnya, Nick.

Brugh....

"Astaga, ponselku." Ayden mengambil ponselnya yang terjatuh dan memeriksa sebentar alat telekomunikasi elektronik miliknya. "Ah syukurlah, tidak rusak." Imbuhnya, belum menyadari siapa gerangan yang menabrak tubuhnya barusan.

"Apakah kau terluka, Nona?" Ayden meluruskan pandangannya, dan tersentak.

"Alana."

Eaaaa 🤣 Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah insiden tabrakan membuat Ayden dan Alana menjadi dekat? Simak terus bab ku ya, dan gerakan jemari kalian memberikan komentar positif. Tererengkyu ❤

Bonus roti sobek Cloud, yang bergaris vertikal dan horizontal...

Sajikan bersama teh hangat.... 🤭

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!