Married At 17

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Kiran sedang menunggu Evan di parkiran.

"Maaf yah, lama"ucap Evan yang baru saja tiba di parkiran

"Don, temenin gue sama Kiran yah, gue mau liat dulu rumah yang lo bilang itu"ucap Evan

"Ouhhh, okep siap, sekalian mampir aja dulu ke rumah gue, mami nanyain lo mulu, heran gue yang anaknya kan gue, tapi lo terus yang ditanyain"ucap Doni, kedua orang tua Doni maupun Riki memang sudah sangat mengenal Evan

"Okeh, gue juga kangen sama kue bolu buatan Tante Mona"ucap Evan, Mona adalah nama maminya Doni dan papinya Doni sudah meninggal saat dia masih kecil

Evan dan Kiran pun pergi menuju rumah Doni, sekaligus ingin melihat-lihat rumah yang akan mereka beli.

"Assalamualaikum mih, anak mami yang paling ganteng ini pulang"teriak Doni

"Waalaikumsalam"ucap Mona yang baru saja keluar dari dapur

"Eh ada Evan juga, sini nak masuk, udah lama banget kamu gak main loh"mami Mona terlihat antusias saat melihat Evan

"Mih, yang anak mami itu aku loh, kenapa Evan duluan yang di sapa"rengek nya Dono

"Iya sayang, mami tau, kamu kan udah sering mami manja, dan setiap hari juga kan mami liat kamu"

"Ehhh, ini siapa? cantik banget"ucap mami Mona saat melihat Kiran

"Dia istri Evan Tan"ucap Evan

"Ohhh, ini istri kamu, woalah, cantik yah, tante harap Doni juga bisa dapet istri kaya kamu nak, ngomong-ngomong, siapa nama kamu nak?"

"Nama aku Kiran, tante"ucap Kiran sopan sambil tersenyum

"Ohh, ya udah ayo duduk dulu, tante ambilin kue bolu buatan tante yah, dan kamu Doni, cepetan kamu ganti baju dulu"Mami Mona pun pergi menuju dapur untuk mengambil beberapa potong kue bolu yang dia buat, mami Doni memiliki usaha toko kue, jadi dia juga sering membuat kue bolu di rumahnya

"Nih, kalian makan dulu kue yah, Doni, kamu makan dulu, jangan sampe telat makan"

"Iya Mih"

"Gue mau makan dulu bentar yah"

"Okeh"Doni langsung melenggang pergi menuju ruang makan, mami nya Doni itu memang sangat cerewet apalagi menyangkut anak satu-satunya.

Setelah beberapa menit menunggu Doni yang sedang makan, akhirnya Doni keluar dari arah ruang makan.

"Ayo mau sekarang, kesana nya?"tanya Doni

"Mau pada kemana kalian?"tanya mami Mona

"Ini Mih, si Evan mau lihat-lihat rumah yang samping, kan rumah itu mau dijual katanya, dan rencananya Evan bakal beli rumah itu"jelasnya Doni

"Ohhh, bagus dong, biar deket, biar Doni ada temennya"

"Ya udah mih, aku kesana dulu yah"ucap Doni

"Iya"mereka bertiga pun berjalan menuju rumah yang Doni maksud

Setelah beberapa menit melihat-lihat isi rumah tersebut, akhirnya Evan memutuskan untuk membeli rumah tersebut, karena memang dia dan Kiran merasa cocok dengan rumah tersebut.

"Mami nya kak Doni, ramah banget yah"ucap Kiran

"Hehehe iya lah"ucap Doni

"Jadi kapan lo mau, pindah kesini Van?"tanya Doni

"Hmmm, mungkin hari Sabtu deh, nanti lo bantuin yah"

"Okeh, tenang itu mah"

Setelah urusan Evan dan Kiran selesai, mereka berdua pun pamit pulang kepada mami Mona, karena hari pun sudah mulai sedikit gelap.

"Kamu suka kan sama rumahnya?"tanya Evan, mereka kini sedang berada di perjalanan pulang

"Iya aku suka, rumahnya gak terlalu besar dan gak terlalu kecil, pas lah"ucap Kiran

"Syukur deh kalau gitu"

"Eh tapi, tadi kamu gak kerja dong hubby"

"Kamu tenang aja, gak apa-apa kok"

Saat sudah sampai di apartemen, Evan dan Kiran langsung masuk kedalam, dan langsung bergegas membersihkan tubuh mereka masing-masing.

"Hubby"panggilnya Kiran

"Hmmm"Evan masih fokus pada laptop nya

"Hubby"

"Apa sayang?"Evan langsung menghentikan kegiatannya

"Kamu bentar lagi ujian akhir kan?" tanya Kiran

"Iya, kenapa?"

"Nanti kamu mau kuliah dimana?"

"Hmmm, kayaknya di universitas Brajaya, kenapa?"

"Nggak, aku cuma mau nanya doang kok"

"Terus nanti, setelah kamu lulus, kamu mau lanjut kuliah atau nggak?"tanya Evan

"Aku gak tau"

"Kok gak tau sih, kalau memang kamu mau kuliah juga gak apa-apa, masalah biaya kamu tenang aja, itu biar menjadi urusan aku"

"Iya hubby, nanti aku pikirin lagi deh"ucap Kiran

"Ini udah malem, sebaiknya kamu tidur"titahnya Evan

"Terus kamu?"

"Sebentar lagi, nanggung kerjaan aku beres dikit lagi, kamu tidur aja duluan"

"Beneran gak apa-apa?"

"Iya"

Akhirnya Kiran tidur terlebih dulu, karena matanya sudah sangat mengantuk, sedangkan Evan masih terus saja berkutit dengan pekerjaannya.

Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.