NovelToon NovelToon
Langit Tanpa Senja

Langit Tanpa Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181.9k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Tak pernah terbersit di pikiran siapapun, termasuk laki-laki rasional seperti Nagara Kertamaru jika sebuah boneka bisa jadi alasan hatinya terpaut pada seorang gadis manja seperti Senja.

Bahkan hari-hari yang dijalaninya mendadak hambar dan mendung sampai ia menyadari jika cinta memang irasional, terkadang tak masuk akal dan tak butuh penjelasan yang kompleks.

~~~
"Bisa-bisanya lo berdua ada main di belakang tanpa ketauan! Kok bisa?!"

"Gue titip anak di Senja."

"HAH?!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15# Dia kembali

Senja menyempatkan terlebih dahulu mengganti pakaiannya.

Seperti biasa, ia akan mencepol rambutnya dan meloloskan baju kebesaran di badan, jika tengah berada di rumah begini. Dan tak sadarkah Senja, jika lelaki di sampingnya itu telah melihatnya lekat-lekat.

"Lagian aneh banget, masa file sepenting ini bisa ilang sih..." Senja sempat menghentikan ketikannya di laptop menyadari apa yang ia ucapkan sendiri, "eh tunggu deh." Tatapnya pada Maru, "tadi yang telfon aku tuh orang keuangan bukan ya?!" tanya yang sebenarnya ia tujukan untuk dirinya sendiri.

Maru hanya mengerutkan dahinya untuk kemudian mendengus geli, "fokus Nja. Jangan sampai salah ambil sikap."

Keduanya kini sama-sama diam dilingkupi rasa canggung, cukup lama mendekap kaleng kopi instan dingin di depan televisi yang menyala entah menayangkan apa, sampai Senja menoleh dan buka suara, "kamu kok bisa kebetulan ketemu di jalan tadi?" tanya nya seraya memutarkan jari telunjuknya di bibir kaleng.

Maru meneguk kopi instannya dengan rasa capuccino, "bukan kebetulan, aku emang sengaja lewat sana, siapa tau ketemu kamu." Akuinya yang kelewat jujur itu.

Terbayang bagaimana ekspresi gadis yang langsung meneguk kopinya cepat-cepat dan rakus itu. Sementara si pelaku justru terlihat anteng dan kalem saja, seperti tak habis melakukan dosa apapun karena telah membuat Senja gelagapan dan grogi begitu, "mau makan dulu engga? Atau nyemil apa gitu?"

Maru menggeleng tersenyum yang justru membuat Senja melengkungkan bibirnya kecewa, "takut dikasih cumi rasa ban dalem, ya? Atau empedu ikan? Risol gosong?" Senja mengabsen makanan-makanan gagal yang dipublikasikan anak-anak kkn 21.

"Seenggaknya makan apa dulu gitu, kan niat kamu datang ke coffeeshop buat nyemil atau makan. Eh malah nolongin aku jadinya cuma minum kopi instan doang..." sesal Senja.

Maru memandang Senja di depannya hingga sukses membuatnya kembali memundurkan wajah demi menjaga jarak, agar hatinya aman damai sentosa.

"Aku panasin zupa-zupa, mau?" tawar Senja tak menunggu jawaban Maru, sebab ia sudah beranjak dari sofa ke arah dapur.

Terdengar suara beradu antara sendok serta peralatan makan lain. Bunyi klik tombol yang sayup membuat Maru penasaran dan ikut menyusul, "bisa? Mau kubantu?"

"Bisa. Ini kan cuma tinggal masuk microwave aja sekitar 4 menitan." Jawab Senja enteng, dan langkah Maru yang terayun duduk di meja bar pantry Senja membawanya memperhatikan wanita itu beraksi di dapur yang kini tak semuanya berwarna ungu.

Sementara microwave tengah menjalankan tugasnya menghangatkan dua buah zupa-zupa sehangat hati Maru saat ini, Senja masih menunduk lalu merogoh isian kulkas dimana plastik kentang goreng turut ia keluarkan.

Peralatan modern demi memudahkan kerja Senja berjejer lengkap di meja leter L dapur apartemen Senja. Ada mesin kopi yang sepertinya jarang wanita ini pakai, penanak nasi, alat pemanggang roti dan kompor listrik. Dan lucunya, ada notes yang menempel di depan kulkas dengan magnet dan mampu membuat satu garis senyuman geli Maru terukir.

...*Beras 2 cup aja, airnya jangan lebih dari satu garis buku jari. Jangan lupa dicetrekin*......

...- **Mbak Yanti yang sayang neng Nja ❤** -...

*Come on Senja*, segala sifat menggemaskannya seakan tak ada habisnya. Maru kini paham darimana Senja dapatkan sifat manjanya, orang-orang rumahnya memang mengistimewakan gadis ini begitu gently, softly.

Ia masukan dua genggam kentang goreng frozen ke dalam air fryer setelah memasukan sedikit minyak lalu menekan suhu dan waktu.

Benar-benar definisi tekan-tekan saja, bahkan Senja bisa sambil memeriksa kuku-kukunya itu. Ada rasa gemas yang menggelitik hati Maru saat itu, ketika melihat tingkah Senja yang menggemaskan begitu.

"Yang ini dijamin anti gagal deh..."ujarnya tersenyum manis, membuat Maru mendengus geli, "gagal aja aku makan. Inget?"

Senja tertawa kecil nan renyah, "iya bener. Lidah kamu udah terlatih makan makanan buatan aku."

"Terus risoles kemaren gimana nasibnya?"

Senyum Senja lebih melebar, nyatanya Maru membaca juga obrolan random anak kkn 21, "jadinya aku potong bagian kulit yang gosongnya. Sayang kan, mubadzir kalo dibuang semua, ternyata mbak Yanti bilang harus dibolak-balik, di cek dalem air fryer nya. Dan risol kemaren malah aku tinggal cuci muka begitu aja."

Senja menoleh ke arah microwave yang telah berbunyi lalu mengeluarkan dua buah zupa-zupa dengan senyuman mengembang setelah memasang sarung tangan kain di tangannya untuk mengeluarkannya.

"Ngga sia-sia ternyata ambil kelas masaknya chef Renata waktu itu," tatapnya menyajikan zupa-zupa di depan Maru, "serius? Kamu sampe ambil kelas masak?"

Senja mengangguk, "dapet voucher sih sebenernya dari temen kantor, buat 2 kali pertemuan." Kekehnya kemudian tergelak, "sayang uangnya lah kalo daftar cuma-cuma, mending ambil kelas masak sama mbak Yanti sama mami aja. Tapi akunya sih yang jarang punya waktu buat pulang ke rumah." Kini Senja mengangkat kentang goreng yang ia bubuhi bubuk nori dan perasa asin di atasnya.

Kemudian Senja mengambil sosis dan menggarisnya menggunakan pisau lalu kembali memasukannya ke dalam air fryer, begitu saja ia nampak asik sendiri.

"Pasti beda, ya...kamu bisa masak sendiri di apartemen?" tanpa melihat Maru, ia sibuk dengan pengaturan suhu dan waktu lagi, mencuci tangannya di wastafel dan menarik tisu untuk mengeringkannya. Begitulah Senja yang cinta kebersihan.

Senja ikut naik di bangku tepat bersebrangan dengan Maru dan memberikan sendoknya untuk Maru, "ngga perlu ditanya lah ya kalo soal rasa, soalnya aku cuma ngangetin doang."

Maru tersenyum tipis, tak urung meraih sendok miliknya, menjebol puff pastry di bagian atas yang langsung melubangi ke bagian paling tengah zupa-zupa.

Cream soup jagung dengan beef dan wortel memanjakan lidahnya, untuk ukuran menghangatkan, ini cukup baik. Tak lupa, Maru juga mencomot kentang bersamaan dengan Senja yang mengangkat dua buah sosis dan menaruh itu di piring kecil untuk keduanya makan.

"Ready! Ngga jauh lah ya...sama menu appetizer cafe." Serunya. Senja tak menyangka, acara reuni sambil cemal-cemil yang awalnya akan ia lewati bersama anggota kkn 21 lengkap, kini hanya dilakukan mereka berdua saja di dapur apartemen Senja. Sungguh kejutan yang tak terduga.

"Aku kira kamu sama Arlan---" ucap Maru langsung digelengi Senja, "itu cuma candaan anak-anak aja. Arlan ngga pernah minta aku buat jadi ceweknya." Jeda Senja.

"Pernah sekali aku..." tatapnya pada Maru tak sanggup melanjutkan, namun wajah menunggu Maru cukup tersirat disana, Senja menghela nafasnya, "aku...sosor bibir Arlan..." jedanya membuat Maru cukup terkejut, namun ekspresinya itu tidak kentara di wajah datarnya.

"Buat memastikan kalo perasaan aku sama dia gimana, terus perasaan dia sama aku gimana. Tapi akhirnya kita sepakat buat ngga menjalin komitmen, karena kenyataannya aku sama Arlan justru lebih nyaman begini, ngga ada getaran sama sekali di akunya...Arlan juga nolak, ngga tau dia yang sadar diri cuma bakalan jadi pelarian aku doang..." jelasnya tertawa sumbang, "malu banget sumpah, untung Arlan bukan cowok breng sek sih...aku tau Arlan ngga bocor tapi aku juga ngga tau, Jovi tau darimana, atau mungkin cuma candaan yang kebetulan aja." Senja menggeleng mengalihkan pandangannya merasa malu dan bergegas melakukan pekerjaannya.

"Aku ngga pernah ngerti, bisa serumit ini memahami perasaan laki-laki...lagian sekarang aku ngga punya waktu buat terbawa arus lagi, berasa jadi pelampiasan aja sih sebenernya, jadi bikin ragu juga buat buru-buru menilai dan menjalin hubungan." Angguk Senja, "lama bergaul sama Arlan jadi ketularan ribet begini, lebih milih kejar kesibukan sama uang."

"Kerjaan, planing masa depan berhasil bikin aku sibuk dan ngga peduli lagi masalah hati."

"Termasuk sama aku?" tanya Maru kini keduanya saling menatap dalam keseriusan.

Senja mendengkus sumbang, menggaruk keningnya, "ini obrolan kita kemana sih? Masih di Arlan, aku atau udah pindah topik ke kamu?"

Senja mengangguk tersenyum miring, "udah berapa tahun sih itu, ya ampun? Kirain udah lupa." Kikiknya geli.

Kini Maru resah memandang wajah manis yang nampak kalem itu, "apa aku udah terlambat?"

Senja diam sejenak menatap Maru, untuk kemudian menggeleng tak ingin menjawabnya dengan pasti, seperti Maru dulu..padanya. Tak memberikan jawaban dan kepastian untuknya yang sudah menyatakan perasaan dengan rangkaian kalimat panjang.

"Ngga usah bikin grup kkn 21 pada heboh lagi deh, Ru. Apa ngga syok nanti mereka..." Senja membereskan piring kotor bekas sosis dan kentang yang baru mereka habiskan lalu membiarkan Maru menghabiskan zupa-zupa miliknya, "aku puya alasan untuk itu. Jojo alasannya, aku papinya Jojo." Ucapnya datar menikmati sisa makanan miliknya.

Senja mendengus geli seraya menggeleng di balik badan yang membelakangi Maru.

.

.

.

.

1
Zayyin Arini Riza
Demi Senja rela gak makan tumpeng, ngabur ngebut tanpa nginjek rem...
Aaaaah..... lega..... lihat sang pujaan duduk bersila menunggu....
sweet escape
Novel ini tuh aku bener bener bolak balik cek udah up apa belum teh siin, mana kl tiap baca suka mesem2 sendiri, berasa d bawa kaya drama korea ah teh meni bagus pisan euy
Bubble
tumpeng blm smpet di sendok y Ru?
hikmah fitria
demi si mami jojo apapun d lewatin apapun d terjang
sweet escape
Love teh sin banyak2, sehat sehat, berasa seluruh kebaperan tertuang d langit tanpa senja iniiii 🥰
sweet escape
Kl nja tau ini bang maru naik motor bela belain, pasti baper dia
sweet escape
Udah selesai bang, neng nja datang dengan sejuta keluh kesah dan penawaran dar der dor nya
sweet escape
Iya pah, habis ini kasus calon mantu dulu demi maru bisa kasih cucu🤩
sweet escape
Nanti dulu mbak gitaaaa, bang maru mau kejar cinta mami jojo dl, harus fokus dan banyak sabar dan tenaga wkwkwk
sweet escape
Maru ini kulkas tapi dia punya cara sendiri buat sayang❤️
sweet escape
Tuh kan pastiiii mahad lapor ke maru, menanti genk kkn 21 bantuin nja dalam senyap, love banget sama mereka euy
Ummah Intan
congrats bang maru
sweet escape
Ihiiiy pov maru, makasih teh sin❤️
Ummah Intan
demi membuat senja ga menunggu lama pinjam mtr teman
Ummah Intan
luar biasa
Betri Betmawati
senang ya ru ditungguin senja,
kenapa sich ngk ungkapin aja biar jelas gitu
ini kesan maru msih plin plan gitu
Siti
bang maru kenapa gak dikasih akses masuk apartemen biar maminya Jojo gak dlosoran didepan pintu.🤭
MunaRizka
bukan saran yg bagus teh nja,,yg ada bang maru bisa masuk igd🤣🤣
Trituwani
ngalahin marques ya bang ru nyelip nyelip nyliut nyliut dah ws barno dadi pembalap... pembalap buat dpt hatinya neng bontot 😊
luruh sudah ketemu tambatan hati yg lagi ngemper depan partemen kamu bang... serasa dpt aer di gurun pasir klo dah ketemu nja...ademm ayemm ws poko e 😂
MunaRizka
😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!