NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: tamat
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa / Tamat
Popularitas:933.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Harin yang sadar betul dengan posisi tubuhnya langsung buru-buru turun dari tubuh Hyun-jae. Wajahnya memerah, matanya yang masih basah menunduk dalam-dalam.

"M-maaf, oppa … aku nggak sadar, aku panik banget tadi," ucapnya terbata-bata, berusaha menghapus air mata dengan punggung tangannya.

Hyun-jae hanya menatapnya lama, sudut bibirnya berkedut seolah menahan sesuatu. Gadis itu baru saja memeluknya erat seperti anak kecil, bahkan pelukan yang bisa di bilang terlalu intens untuk sekadar kenalan biasa. Lihat sekarang, gadis itu sudah salah tingkah.

"Kau selalu saja bikin kejutan yang di luar pikiranku." gumamnya rendah. Harin masih tertunduk malu, bibirnya mengerucut.

Ia melepas jas hitam panjang yang masih ia kenakan sejak syuting tadi, lalu tanpa ragu meletakkannya di bahu Harin.

"Pakailah. Aku lihat kau menggigil  dari tadi."

Harin mengangkat kepala, kaget.

"Tapi ini jas oppa, kalau nanti kotor gimana? Aku nggak ada duit ganti rugi."

Hyun-jae menghela napas, sedikit kesal.

"Biar kotor juga tidak masalah. Lebih penting kau tidak jatuh sakit. Lagi pula aku tidak suka melihat asistenku jalan seperti es batu." ucapannya datar, tapi ada nada khawatir tersembunyi di dalamnya. Dan Harin tidak sadar akan hal itu.

Ia menunduk, menggenggam erat jas yang kini menutupi tubuh mungilnya.

"Terima kasih, oppa…" gumamnya pelan.

Suasana toilet yang sunyi membuat suara keduanya terdengar jelas. Hyun-jae menyandarkan punggung pada tembok, menatap Harin dari ujung kepala sampai kaki. Raut wajahnya serius, mata tajam itu membuat Harin gelisah.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa terkunci di dalam?" tanyanya datar, seperti kebiasaannya.

Harin menggeleng cepat.

"Aku juga nggak tahu… Tadi pas masuk biasa aja, eh pas mau keluar nggak bisa. Aku udah teriak-teriak tapi nggak ada yang denger."

"Kuncinya tidak mungkin rusak sendiri. Pintu itu terkunci dari luar. Seseorang mungkin sengaja melakukannya." nada suara Hyun-jae merendah, penuh ketegasan.

Bulu kuduk Harin meremang.

"Maksud oppa … ada orang yang ngunci aku?"

Hyun-jae tidak langsung menjawab. Ia menoleh sebentar ke arah pintu toilet, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Harin merasa bulu kuduknya berdiri. Ia mulai memikirkan sesuatu yang aneh. Gadis itu maju lebih dekat ke Hyun-jae.

"Mungkin… setan kali?" katanya polos. Suaranya sedikit bergetar.

"Toilet lantai atas kan emang jarang dipakai. Aku dengar tadi katanya dulu ada kru yang pingsan di sini karena… ya, gitu deh."

Ucapan polos itu membuat Hyun-jae menatapnya dengan raut wajah tercengang. Lalu, tanpa bisa menahan diri, ia tertawa kecil. Tawa yang jarang sekali terdengar darinya, dan justru membuat Harin semakin salah tingkah.

"Jadi menurutmu yang ngunci itu hantu?" ujar Hyun-jae sambil mengangkat alis.

Harin mengangguk ragu.

"Ya kan mungkin saja… oppa nggak percaya yang begituan ya? Di Indonesia masih banyak yang percaya-percaya begitu kok."

Hyun-jae masih tersenyum tipis, menatapnya geli.

"Kamu salah satunya?"

Harin terdiam. Tiba-tiba sesuatu berbunyi dan Harin langsung terlonjak kaget. Ia buru-buru memeluk lengan Hyun-jae. Tangannya begitu erat mendekapnya.

"Tuh, oppa! Pasti setaan ..."

Lagi-lagi Hyun-jae di buat tertawa. Dia merasa gemas sekali.

"Hanya sebuah benda yang jatuh. Lihat di sana."

Hyun-jae menunjuk ke arah ember pel lantai yang terguling, airnya tumpah perlahan hingga membentuk genangan kecil. Harin menatap ke sana dengan wajah tegang, lalu melirik Hyun-jae yang masih menyunggingkan senyum geli.

"A-aku kira beneran hantu, hehe." gumam Harin, suaranya hampir tak terdengar. Dalam hati dia malu sekali.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong redup itu. Harin melangkah di belakang, masih memeluk jas hitam yang hangat di tubuhnya. Ia tidak tahu harus merasa bagaimana, malu, lega, atau justru semakin bingung dengan sikap Hyun-jae yang menurutnya cukup perhatian kepadanya.

Sampai di tangga, Hyun-jae berhenti sebentar, menoleh ke belakang.

"Mulai sekarang, kalau mau ke tempat sepi seperti toilet lantai atas, bilang dulu padaku. Jangan menghilang begitu saja. Mengerti?"

Nada suaranya seperti atasan yang sedang menegur bawahan. Tapi bagi Harin, kalimat itu justru membuat hatinya berdebar. Ia menunduk cepat.

'N-ngerti, oppa."

Hyun-jae hanya menghela napas panjang, lalu melanjutkan langkah. Sepanjang perjalanan ia mengirim pesan pada seseorang.

Kirimkan aku semua video cctv studio V hari ini. Dari jam empat sore sampai setengau tujuh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di parkiran belakang studio, Luna menyandarkan tubuhnya pada mobil pribadinya. Dia belum pulang. Perempuan itu sibuk memainkan ponsel, bibirnya tersenyum puas. Dalam pikirannya, Harin pasti masih terjebak sendirian, menangis ketakutan, dan tidak ada seorang pun yang menolong.

Namun, senyum itu memudar ketika ia melihat dari kejauhan sosok Hyun-jae menuruni tangga darurat bersama Harin. Bukan hanya bersama, tetapi pria itu bahkan melepas jasnya untuk membungkus tubuh gadis itu.

Wajah Luna memerah karena marah. Tangannya gemetar menahan amarah saat menggenggam erat ponselnya.

"Kenapa selalu begitu? Kenapa semua perhatian yang kuinginkan selalu jatuh padanya?" gumamnya dengan suara tercekat.

Luna menggertakkan giginya, jemarinya bergetar saat menekan layar ponsel. Dari sudut parkiran yang gelap, ia mengangkat kamera ponsel, membidik cepat momen Hyun-jae yang berjalan di samping Harin. Klik. Satu jepretan berhasil ia dapatkan.

Dengan penuh perhitungan, Luna membuka aplikasi edit foto. Ia memburamkan wajah Harin dengan efek samar, tapi tetap menyisakan bayangan tubuh mungil gadis itu yang jelas bersandar pada jas Hyun-jae. Senyum tipis terbentuk di bibir Luna, senyum yang lebih mirip kilatan dendam.

"Kalau perhatian nggak bisa kudapat, maka setidaknya aku bisa merusak mentalnya. Dia pasti tidak tahan di caci maki orang-orang." bisiknya pelan.

Luna lalu masuk ke akun palsu yang selama ini ia buat diam-diam. Akun dengan nama samaran, followers cukup banyak karena sering menyebar rumor gosip artis. Ia mengetik caption dengan hati-hati, menambahkan bumbu sindiran yang menusuk.

"Ada lagi nih cewek sok deket sama oppa kita. Baru kerja bentar aja udah berani banget nempel kayak gitu. Kasihan ya, kalau cara satu-satunya buat diperhatiin cuma numpang eksis di balik jas orang lain 😂🙄 #gosipset #cewekmisterius"

Sekali sentuh, unggahan itu tersebar. Luna menatap layar ponsel yang kini menampilkan postingan barunya dengan kepuasan mendalam. Ia bisa membayangkan para penggemar Hyun-jae yang terkenal buas akan segera menyerbu kolom komentar.

Tak lama, notifikasi bermunculan. Like, komentar, share, semuanya berdatangan bertubi-tubi.

"Siapa lagi nih? Baru muncul udah lengket banget."

"Fix panjat sosial, duh kasian amat jadi cewek."

"Oppa jangan sampai ketipu cewek murahan kayak gini."😡

Luna terkekeh kecil membaca komentar-komentar yang bermunculan. Ada rasa puas menjalar di dadanya, seolah balas dendamnya berhasil dieksekusi. Ia bisa membayangkan wajah Harin saat mengetahui dirinya menjadi bahan gunjingan. Gadis itu pasti akan panik, takut, dan akhirnya menjauh sendiri dari Hyun-jae.

1
Miss Typo
selamat untuk Harin dan Hyung Jae atas kehamilan anak pertama, semoga sehat ibu dan calon bayinya 🤲

happy ending 👏👍
terimakasih thor, sukses terus dgn karya-karyanya di novel 💪
Miss Typo
aku terharu ikut merasakan kebahagiaan Harin 🥹
mery harwati
Selamat thor & terimakasih ya novelnya selalu menghibur readers /Heart/
Sehat selalu thor & lancar rejeki ya 🤲
Bola nasi
kurang banyak Thor, pengen ceritanya jadi panjang, suka banget😍😍
Mita Paramita
bentar bgt Thor ceritanya 😄😄😄tapi gpplah happy ending. ditunggu karya baru nya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ♋
alhamdulillah
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ♋
mengaku juga kan anda
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ♋
makanya sebelum berbuat pikirkan baik buruknya kedepan nya
khadizah thea
bonus harin lahiran Thor
sum mia
eh....dah habis aja . ini beneran udah end thor . kira-kira bisa ada bonchap gak thor .
sebenarnya aku mau nagih janji othor yang mau kasih bonchap nikahan Pascal dan Zoey , tapi sampai sekarang gak nongol juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
bener-bener Hyun-jae Oppa bucin akut sama Harin . hanya Harin yang bisa merubah Hyun-jae , yang tadinya aktor dingin dan kaku , tapi karena kehadiran Harin dia bisa jadi lebih hangat dan lebih manusiawi .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lee zha
romantisssss ada nda yang seperti hyun jae hyung mau donk siji wae ojo akeh akeh 🤩🤩🤩🤩🤩😋😋😋😋
Atik Marwati
Sukak ceritanya bagus....
Atik Marwati
Sukak ending yang membahagiakan 🥰🥰🥰
Nining Wia
thank you KK othor ... seneng bacanya .. ceritanya ringan..konfliknya jg epic tak berkepanjangan ... aku suka ...
Noer Shanah
suka banget ceritanya happy ending
~HartiWyn_Dee_
ihh ini beneran udah ending Thor?? tp beneran berasa nonton Drakor ga panjang juga.

makasih Thor atas karyanya..🙏🙏😃😍😍
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
*Septi*
terimakasih untuk ceritanya.. semangat terus 💪🏻
*Septi*
kebahagiaan yang lengkap 💞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!