NovelToon NovelToon
Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Waren Wiratama, 25 tahun adalah seorang pencuri profesional di kehidupan modern. Dia dikhianati sahabatnya Reza, ketika mencuri berlian di sebuah museum langka. Ketika dia di habisi, ledakan itu memicu reaksi sebuah batu permata langka. Yang melemparkannya ke 1000 tahun sebelumnya. Kerajaan Suranegara. Waren berpindah ke tubuh seorang pemuda bodoh berusia 18 tahun. Bernama Wiratama, yang seluruh keluarganya dihabisi oleh kerajaan karena dituduh berkhianat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 24

Warren yang sudah sampai di depan pintu gerbang desa Bromocorah. Segera meletakkan kedua telapak tangannya di kanan dan kiri mulutnya. Dia akan menggunakan kedua tangannya itu sebagai speaker. Ya begitulah, untuk membuat suara semakin terdengar kencang.

"Hei, aku Wiratama. Tuan muda ketiga perdana menteri Kusumanegara. Bisa aku bertemu dengan Bekel desa Bromocorah ini?" tanya Warren dengan suara lantang.

Yang dimaksud bekel disini adalah seorang tetua. Jika di desa biasa ada seorang kepala desa yang tentu saja memimpin desa tersebut. Di desa Bromocorah, juga ada seorang bekel yang akan menjadi pemimpin desa perampok itu.

Para penjaga yang ada di pos, di atas pagar tinggi itu melihat ke arah bawah.

Mereka memandang remeh ke arah Warren. Apalagi, Warren yang datang seorang diri ke desa yang penuh dengan orang berilmu beladiri tinggi.

"Siapa itu?" tanya salah seorang prajurit.

"Tidak tahu. Sudah tidak usah di gubris. Toh, dia hanya datang seorang diri! biarkan saja. Pura-pura saja tidak dengar!" ujar rekan satu posnya.

Di pos sebelah kanan. Dua penjaga bertombak bahkan terlihat tidak perduli dengan teriakan Warren itu.

Mereka masih saja melayangkan pandangannya ke arah depan dan pastinya bukan ke arah Warren. Dan dari sikap mereka itu mereka seperti pura-pura tidak mendengar suara yang dikeluarkan secara lantang oleh Warren.

Warren terkekeh. Sebenarnya hal itu juga bukan tidak diperhitungkan sebelumnya. Dia tahu, dia yang datang sendirian akan sangat diremehkan bahkan oleh penjaga gerbang. Itulah kenapa, dia sudah mempersiapkan diri dengan 100 granat tangan yang sudah dia simpan di dalam ruang sistemnya.

Warren kembali mengangkat tangannya. Melakukan hal yang sama seperti tadi sebelum dia bicara.

"Hei, aku mau bertemu dengan Bekel desa Bromocorah ini. Aku punya tawaran menarik, aku punya senjata yang sangat bagus!" kata Warren kembali berteriak.

Sebenarnya, di belakang pintu gerbang itu juga banyak sekali penjaga. Ada sekitar 6 orang. Jadi, meskipun maren tidak berteriak seperti itu karena penjaga yang ada di belakang gerbang itu juga mendengar. Akan tetapi Warren merasa kalau berteriak akan lebih afdol. Siapa tahu, Bekel desa Bromocorah itu sedang berjalan-jalan di dekat pintu dan mendengar ucapan Warren.

Sayangnya, meski waren kembali berteriak seperti itu tidak juga didengarkan oleh para penjaga gerbang.

Warren segera mengeluarkan satu buah granat dari sistem. Dia menarik pelatuknya, dan melemparkannya jauh dari arah gerbang dan tentu saja dari arah dirinya ke lapangan luas yang ada di belakangnya.

Duarrrr

Suara itu cukup keras. Dan bagi jaman ini, untuk tempat yang masih kuno seperti ini suara itu terdengar begitu keras.

Bahkan bersama dengan suara keras itu, ada kepulan asap dari arah tempat Warren melemparkan granat itu.

Hal itu, langsung membuat para penjaga yang tadi mengacuhkannya terkaget-kaget.

"Apa itu?"

"Suaranya keras sekali!"

"Ada apinya. Pasti yang terkena senjata itu akan mati!"

Satu orang penjaga bergegas turun. Tentu saja, sebelum mereka memutuskan membuka pintu gerbang itu atau tidak. Mereka harus melaporkannya dulu situasi dan kondisi yang terjadi di luar gerbang kepada Jagabaya. Komandan penjaga utama di desa Bromocorah itu.

Warren hanya menunggu. Dia berdiri sambil melipat tangannya di depan dada. Menunggu saja, dia yakin sekali kalau pintu gerbang itu sebentar lagi akan terbuka.

Dan benar saja, setelah dia menghitung tidak sampai 30. Pintu gerbang itu terbuka.

Krekkkk

Pintu gerbang itu cukup besar. Suara yang ditimbulkan akibat pintu itu terbuka juga sangat keras. Dan butuh 6 orang penjaga untuk bisa membuka pintu gerbang itu kanan dan kiri masing-masing 3 orang.

Seorang pria dengan pakaian khas perampok. Juga dengan ikat kepala dari bulu binatang, yang sepertinya bulu serigala keluar dengan 10 orang ptia bertubuh besar tapi bertelanjangg dada di belakangnya.

"Siapa kamu, mau apa?" tanya Komandan Jagabaya itu.

Warren segera menghampiri pria yang tubuhnya bisa di bilang dua kali lebih besar darinya itu.

"Tuan, namaku Wiratama. Putra ketika perdana menteri Kusumanegara..."

Pria besar di depan Warren itu memicingkan matanya.

"Bukannya semua keluarga Kusumanegara sudah di eksekusi?" tanya pria itu menyela.

Meskipun dia hanya seorang perampok tapi dia juga mengetahui berita di dunia luar. Karena meski profesi mereka adalah seorang perampok mereka juga harus mengetahui apa yang terjadi di dunia luar untuk melancarkan aksi mereka.

"Aku selamat" kata Warren tanpa takut.

Komandan Jagabaya terkekeh.

"Kamu seorang diri, kamu sadar tidak, desa apa yang kamu datangi saat ini?" tanya komandan Jagabaya.

"Aku tahu" kata Warren mengangguk yakin.

"Aku datang untuk membantu kalian, aku tahu kalian punya dendam pada kerajaan kan? aku akan bantu kalian!"

"Ha ha ha! manusia yang terlalu punya percaya diri tinggi! Siapa yang mengatakan padamu kalau kami penduduk desa Bromocorah memiliki dendam pada kerajaan Suranegara?" tanya komandan Jagabaya.

Sejak tadi, meskipun sebenarnya komandan Jagabaya hanya berbicara namun dia memperhatikan sekeliling Warren. Anak buahnya mengatakan kalau pria itu mempunyai benda yang berukuran seukuran telapak tangan yang dilempar dan menimbulkan ledakan yang sangat besar bahkan ada api dan kepulan asapnya.

Tapi, sejauh mata komandan Jagabaya memperhatikan pria yang ada di depannya itu dia tidak melihat apapun di tangannya bahkan di dekatnya.

"Kalian hanya merampok di acara penting kerajaan yang dilakukan di luar ibukota. Yang kalian rampok, juga hanya para pejabat korupp yang serakah. Kalian tidak merampok setiap hari, hanya di hari-hari di mana ada pejabat atau orang-orang dari istana atau tamu-tamu dari istana yang lewat di jalan sana itu! Aku benar kan?" tanya Warren.

Dia memang mendapatkan informasi dari sistem, bawa para perampok itu memang hanya merampok orang-orang yang berhubungan dengan istana mereka tidak merampok para pejabat daerah atau rakyat kecil.

"Kamu cukup berani! apa kamu tidak takut tidak bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini?" tanya komandan Jagabaya.

"Kenapa aku takut? aku bahkan bisa meledakkan desa ini kurang dari satu jam!"

Mata komandan Jagabaya melebar. Tentu saja dia tidak senang mendengar apa yang dikatakan oleh Warren itu.

"Mulutmu terlalu berani anak muda. Apa kamu tidak sayang nyawa?" tanya Komandan Jagabaya lagi dengan mata merah.

"Aku tidak sayang nyawaku? tentu saja sayang. Makanya aku mau merekrut kalian jadi anak buahku. Bagaimana?" tanya Warren tanpa basa-basi.

"Bedebahh! kamu terlalu banyak bicara anak muda. Tunjukkan kemampuanmu, jangan hanya omong kosong!'

Srengggg

Komandan Jagabaya mencabut pedangnya yang berukuran sangat besar. Kalau kalian pernah membayangkan pedang naga Puspa. Ya, sebesar itu, hanya saja tidak bergelombang. Terlihat sangat berat, dan warnanya.putuh mengkilap.

***

Bersambung

1
Nudu
semangat terus kak
hamba allah
di tunggu up nya thor
Leslie Cheung
maju terus thor
Leslie Cheung
up terus donk thor
Saputra
lanjutkan up nya thor
Uswatun Chasanah
semangat terus thor
Erlina Vikha
jangan lupa up nya thor
Gerry
lanjutkan thor up berikut nya
Uswatun Chasanah
buruan up donk thor
Erlina Vikha
di tunggu up thor
Uswatun Chasanah
sangat keren
Erlina Vikha
lanjutkan thor
Abdulah FC
sedikit ada adegan hottt nya donk thor
My love
up nya jangan lama" thor
My love
semangat thor
My love
pokok'e the best
astutiq
semangat thor
lanjutkan di tunggu up berikut nya
Arman Sadikin
Semangat
Henry
Bagus, Gak bertele-tele
Rizky Fathur
cepat Buat mcnya bikin kerajaan terkuat bikin mcnya kuat Dan bantai raja itu dengan kejam Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!