Setelah kehancuran dunia, munculah Cubex, pintu dimensi antar planet berikut kemunculan Artefak User yang dapat membuat manusia berubah menjadi Mutan berevolusi. Semua datang bukanlah sebuah kebetulan atau bencana alam semata namun ada rahasia dibalik semuanya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rick Tur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Pejantan Tangguh
Didepan pintu lift Joe menanti. Pintu lift tidak kunjung terbuka. Lampu di atas pintu lift terlihat menunjukkan bahwa Lift masih di lantai tiga. Lift yang lainnya juga berada di lantai 10, namun dalam kondisi sedang turun ke bawah.
Seakan tak sabar pemuda itu manuver mencari jalan yang berbeda. Terlihat salah satu jendela terbuka. Dengan cekatan Joe melompat dari jendela. Semua mata di dalam ruangan lantai 12 dibuatnya tersentak oleh kejutan.
Seorang karyawan wanita yang kebetulan dekat dengan jendela mencoba mendekati jendela untuk melihat apa yang di lakukan oleh Joe. Apakah akan mati atau masih hidup.
Kate berlari keluar dari ruangan. Disana banyak pegawai sedang bekerja, tetapi Joe tidak ada disana. Dia berlari ke arah lift, disana pun orang yang dicari tidak ada. Kate menyadari semua mata memandangnya dengan curiga. Tapi Kate tidak perduli.
"Johan. Jangan tinggalkan Aku. " ucapnya perlahan
Kate melihat seorang karyawan yang sedang melihat jendela seolah mengatakan bahwa orang yang di cari sedang melompat keluar jendela.
Dengan nafas memburu, Kate menghampiri jendela dan karyawan itu menyingkir dari sana. Kepala nya mendongak keluar jendela. Tampak olehnya, Joe sedang melompat turun dari lantai yang satu ke lantai yang lain dengan begitu lincah bagai seekor kera yang menuruni bukit.
Kate berlari ke arah lift disaat itu pas pintu lift terbuka. Dia bergegas menaiki lift. Setelah pintu lift terbuka, Kate berlari memburu keluar. Diluar gedung, apa yang di cari tidak di temukan.
Kate tidak sanggup mengakhiri hubungannya dengan Joe tapi juga tidak bisa meresmikan hubungannya itu. Dia merupakan tipe gadis yang labil. Tidak bisa memutuskan antara perasaan dan pekerjaan karena dia mencintai keduanya. Dia berharap keduanya bisa di dapatkan. Namun masalahnya keduanya saling bertentangan. Harus mengorbankan salah satunya. Kate tidak dapat memutuskannya.
Terdengar sebuah desahan putus asa dari bibirnya, “Jonah... Tolong.... “ . Air mata yang semenjak awal ditahan kini tak terbendung lagi. Tanpa sadar gadis itu berjongkok menutupi wajahnya, tanpa memperdulikan rusaknya dandanannya.
Kate adalah anak terbungsu dari empat bersaudara. Semua kakak-kakaknya berhasil dalam pekerjaan mereka. Jadi dirinya pun di picu untuk sukses. Masalah cinta itu urusan yang berbeda.
Kakak laki-laki nya yang tertua telah menjadi orang sukses. Menikah dengan pengusaha kaya menjadikannya lebih sukses.
Kakak keduanya seorang wanita yang juga sukses. Setelah di jodohkan oleh orang tuanya dengan pengusaha yang sukses, juga menjadi lebih besar usahanya.
“Kakak Laki-laki nya yang ketiga yang tidak terbilang sukses karena melepaskan diri dari keluarga untuk menikah dengan seorang biasa. Karena tidak mau di atur oleh orang tua, Anak ini keluar dari kekayaan orang tuanya lalu mengambil jalannya sendiri. Menurut informasi terakhir kakaknya ini membuka rumah makan di salah satu kota di Perancis.
Kate sebagai anak ke empat selalu di anggap tidak mampu oleh keluarga, itulah sebabnya dia berusaha mengembangkan perusahaan ini. Perusahaan yang di kembangkan Kate seharusnya di berikan kepada kakak ketiganya. karena kakak ketiga nya membangkang maka di berikan kepada Kate untuk di kelola.
Menurut anggapannya Kate, pasar di Asia kurang memenuhi syarat seperti di Eropa. Tetapi untuk menunjukkan kepada orang tuanya akan kemampuannya maka Kate terus berjuang
Kakak tertuanya memulai usahanya dari awal dan telah meraih kesuksesan. Dia menikah dengan pasangan pilihannya namun berakhir dengan perceraian.
Kakak keduanya juga meraih kesuksesan setelah perusahaannya merger dengan perusahaan besar setelah di jodohkan oleh orang tuanya. Kate tidak ingin mengikuti jejak kakak keduanya. Pernikahannya tidak bahagia walaupun tidak berakhir dengan perceraian.
Kate juga tidak ingin seperti kakak ketiganya, Kakak laki-laki nya yang memisahkan diri karena tidak mau di atur oleh orang tuanya sehingga keberadaannya juga tidak di ketahui sampai saat ini.
Sejarah keluarga dalam hidup Kate membuat Jonah tidak memiliki tempat dalam hidupnya. Jonah hanya hidup di hatinya. Keinginan untuk sukses membuat Kate tanpa sadar mengabaikan perasaan Jonah.
Dalam perjalanan Joe ke tempat Pabrik tidak memiliki hambatan. Jarak dari Kantor ke pabrik berkisar 100 km. Sesampainya di Pabrik, Joe langsung ke kamarnya untuk membersihkan diri kemudian mengganti pakaian satpam.
Joe cukup terkenal di kawasan Pabrik ini karena orangnya mudah bergaul. Joe menyempatkan diri untuk bertemu seseorang di Pabrik.
“Selamat Siang, Prof. “ Ucap Joe ketika bertemu dengan Profesor Barnabas. Profesor ini merupakan kepala laboratorium di Pabrik.
“Hei Pejantan... Kau sudah kembali dari expedisi. Syukurlah masih terlihat sehat. “ Profesor Barnabas telihat asik merokok. Pria tua berambut putih ini selalu keluar dari laboratorium jika hendak merokok. Pria tua ini juga selalu memanggil Joe dengan sebutan Pejantan.
“Maaf, Prof. Bolehkah saya mengganggu sebentar. “ Sapa Joe dengan sopan.
“Kalau kau mau menagih hutang maka aku tidak ada waktu. “ Prof membuang muka.
“Oh tidak Prof. Ini tidak ada hubungannya. “
Profesor memiliki hubungan yang baik dengan Joe, karena orang tua ini suka bertaruh. Hanya saja dia tidak bertaruh diatas meja judi, tetapi bertaruh mobil yang akan masuk ke dalam Pabrik. Mereka menyebut nya permainan Qiu-qiu atau sembilan-sembilan. Mereka mengurutkan plat nomor mobil untuk di jadikan Sembilan-sembilan. Mobil pertama masuk maka dianggap sebagai kartu Profesor. Mobil kedua jadi kartunya Joe. Demikian seterusnya.
“Bagaimana keadaan CEO? “ Tanya Profesor.
Pria tua itu tahu akan hubungan tak pasti nya Joe dengan Kate, jadi dia dengan enteng mengucapkannya.
“Sedang memikirkan saham yang terus merosot. “ Kata Joe.
“Yah. Itu benar. Sampai saat ini produk baru tidak dapat menyaingi kompetitor. “ ucap Prof mengangguk-angguk. “Jadi apa yang kau butuhkan pejantan Tangguh. “
“Prof. Tidak bisakah dihentikan sebutan itu. Sangat memalukan. Pejantan Tangguh.“
“Pejantan? Apakah yang lebih pantas dari sebutan itu. Seorang sederhana bisa menggaet CEO? “
“Prof. Berapa kali kukatakan kalau aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Ceo itu. “
“Oke... Oke... Kau butuh apa dariku? “
“Prof. Aku cuman mau pinjam produk mentah mu untuk uji coba. “ Joe senyam senyum penuh harap.
“Tidak boleh. Kau mau jual berapa hasil riset ku. “ Meskipun Profesor tahu kalau Joe tidak mungkin melakukan hal itu tapi tetap saja di katakannya.
“Ijinkan saja satu kali maka anggap saja semua hutang Profesor lunas. Aku merasa jika teori ku berhasil ini akan dapat membangkitkan perusahaan ini lagi. “
Apa yang sedang dipikirkan Si Pejantan Tangguh ini. Begitu yang ada dalam pikiran Profesor. Seorang kepala keamanan yang bertindak seenaknya dan mengambil cuti semaunya. Membuat iri karyawan lain. Kini hendak mengganggu Laboratorium nya. “Baik. Tapi tidak boleh di bawa keluar dari laboratorium. “ meskipun mengeluh , tetap saja diijinkan.
Jika berhasil katanya? Seandainya saja itu benar maka itu akan menaikan martabat Profesor. Karena sampai saat ini Profesor belum melakukan terobosan lagi.