NovelToon NovelToon
Emergency Daddy

Emergency Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Ayah Darurat
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Tak ingin lagi diremehkan oleh teman-temannya, seorang bocah berusia enam tahun nekad mencari 'Ayah Darurat' sempurna; tampan, cerdas, dan penyayang.

Ia menargetkan pria dewasa yang memenuhi kriteria untuk menjadi ayah daruratnya. Menggunakan kecerdasan serta keluguannya untuk memanipulisi sang pria.

Misi pun berjalan lancar. Sang bocah merasa bangga, tetapi ia ternyata tidak siap dengan perasaan yang tumbuh di hatinya. Terlebih setelah tabir di masa lalu yang terbuka dan membawa luka. Keduanya harus menghadapi kenyataan pahit.

Bagaimana kisah mereka? Akankah kebahagiaan dan cinta bisa datang dari tempat yang tidak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emergancy Daddy 24.

Anggita mengendarai mobilnya menuju galeri dengan pelan. Matanya lurus mengarah ke depan, tapi percaya lah, wanita itu tidak benar-benar tengah fokus dalam mengemudi.

Ucapan ibunya masih terlintas di benak Anggita.

Cobalah untuk membuka hati.

Membuat Anggita juga kembali mengingat ucapan seseorang hari ini.

Aku mencintaimu, Anggita. Tidak hanya pada Elvano, aku juga jatuh cinta pada ibunya.

Anggita terkekeh dengan masih mengemudi, bahunya sampai berguncang dan satu tangannya bergerak mengusap sesuatu dari matanya yang sialnya malah mengalir di saat seperti ini.

Seharusnya ia tak menangis. Tak tersentuh dengan segala ucapan yang terdengar manis.

Cinta?

Anggita mempercayai cinta itu ada. Mengingat banyaknya orang di sekitar dirinya yang memiliki cinta, saling mencinta, dan hidup bersama dengan cintanya.

Tapi jika untuk dirinya? Sepertinya tidak akan ada. Dan Anggita sudah di tahap menerima itu. Beginilah takdir hidupnya. Mengingat semua kesalahan yang pernah ia lakukan di masa muda hingga nyaris membunuh saudaranya, Anggita sudah ikhlas jika harus menjalani hukuman yang seakan tak ada akhirnya.

Tidak sedikit waktu yang ia habiskan di dalam kurungan, masa mudanya habis di sana, nyatanya juga tak mampu membayar semua dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Setelah menghirup udara bebas, Anggita jauh lebih dipukul talak akan sanksi sosial. Alam seakan tak mengizinkan Anggita barang sejenak pun untuk merasakan bahagia.

Cercaan datang dari semua penjuru, kepribadiannya dicela, karakternya dianggap buruk bahkan gelar sebagai seorang pembunuh melekat padanya. Anggita tidak kuat, wanita itu nyaris gila, jika saja sang saudara tidak datang dan membawanya pergi menjauh.

Anggita menghentikan mobil, wanita itu mencengkram kuat kemudi dan menyembunyikan wajah basahnya di sana. Ia menangis. Dalam diam dan kesendiriannya lah ia bisa menumpahkan semua air mata.

Tidak ingin membiarkan dirinya larut terlalu lama dalam kesedihan, Anggita segera menghentikan tangisnya. Ia tak boleh selemah ini, ada Elvano dalam hidupnya. Sekalipun setelah keputusannya menjadi orang tua tunggal untuk Elvano malah semakin mendatangkan selentingan miring terhadap Anggita.

Anggita tidak keberatan, yang penting untuknya adalah; ia dan Elvano masih bisa tetap hidup dan selalu bersama walaupun harus berakhir dengan selalu merepotkan Teo dan Tsania.

Anggita kembali melajukan mobilnya menuju galeri, wanita itu sedikit menunduk demi bisa memeriksa keadaan langit di luar sana yang sudah mulai menggelap. Hari ini waktunya penuh untuk Elvano, menemani dan menyaksikan penampilan luar biasa putranya bersama Nathan.

Nathan?

Anggita menghela napas pelan kala kembali mengingat nama pria itu. Pria konyol yang mau saja menerima tawaran putranya untuk menjadi seorang Daddy. Pria yang mengaku-ngaku cinta padanya. Dan pria... yang wajahnya begitu mirip dengan Ivan-mantan kekasih Anggita sekaligus satu-satunya pria yang bisa menerima semua masa lalu kelam Anggita.

Saat tiba di galeri, Anggita segera memarkirkan kendaraannya. Wanita itu sempat terdiam sesaat ketika kembali mengingat tentang Ivan-seseorang yang tak bisa Anggita pungkuri cukup memiliki arti penting dalam perjalanan hidupnya.

"Huft." Anggita mengusap wajahnya, setelah itu ia segera keluar dari mobil dan berjalan dengan sedikit menunduk menuju bangunan galeri.

Sama sekali tak menyadari keberadaan seseorang yang telah berdiri tegak, menunggu kedatangannya dengan sebuah senyuman kerinduan.

"Kau terlalu fokus pada langkahmu, Honey."

Deg!

Kaki Anggita seketika berhenti berayun. Netranya yang masih mengarah ke bawah itu sudah membulat meski belum menatap langsung pada sumber suara.

Anggita mengenal suara itu, ia sangat tahu siapa pemiliknya.

Dan dengan perlahan, wajahnya pun mulai terangkat. "K-Kau...? Bagaimana bisa kau ada di sini?" tanya Anggita dengan tatapan tajamnya.

Anggita berhasil dibuat terkejut dengan keberadaan Ivan Baner yang sudah berdiri tegak di depan galeri.

Pria gagah itu tersenyum menawan, dengan santainya ia memberikan jawaban, "aku merindukanmu, Honey."

"Berhenti di sana!!"

Ivan tertawa saat mendapatkan teriakan dari Anggita. Ia pun menghentikan langkah saat ingin mendekat pada kekasihnya. "Ini yang aku suka darimu. Kau sangat garang."

Anggita tak menanggapi ucapan Ivan. Masih dengan usaha meredam kepanikan yang mulai menghinggapinya, Anggita terus memikirkan cara untuk bisa pergi secepatnya dari hadapan pria tak berhati ini. Kepalanya juga seketika dipenuhi oleh Elvano, putranya bisa dalam bahaya.

Pandangan Anggita tertuju pada mobilnya, wanita itu sudah siap berlari untuk masuk ke sana dan segera pergi meninggalkan Ivan.

Namun ternyata Ivan jauh lebih cepat bergerak untuk menahan Anggita.

"Lepas!! Jangan menyentuhku!!" Anggita berteriak seraya langsung menghempaskan kasar tangan Ivan yang berusaha mencekalnya.

Ivan pun menurut, ia tidak ingin menyakiti Anggita, hingga pria itu memutuskan untuk berdiri tepat di depan pintu mobil Anggita, menghalangi wanitanya yang berniat kabur.

"Menyingkir dari sana!!" Anggita menatap semakin tajam pada Ivan. Ia menjaga jarak dari pria itu, tak ingin berada di sekitar jangkauan Ivan, dan Anggita juga mengedarkan pandangannya ke sekitar, bisa Anggita lihat beberapa pria berbadan tegap berada di sekitar galerinya, yang Anggita tahu, mereka adalah orang-orang Ivan.

"Jangan takut. Mereka tidak akan berani melukaimu." Ivan berusaha mendekat pada Anggita yang terus membawa langkahnya mundur, tapi pria itu terpaksa menahan diri ketika Anggita terus memberikan teriakan dan memintanya untuk tetap berdiri di tempat.

Okey, Ivan kali ini kembali menuruti Anggita. Ia juga menggerakkan tangannya, meminta orang-orangnya untuk segera menjauh saat melihat Anggita tak menyukai hal itu.

"Aku sangat merindukanmu, Honey."

"Aku tidak merindukanmu!!" balas Anggita menekan. Netranya terus liar memindai sekitar, tetap berusaha mencari celah untuk bisa lari dari pria yang kini ada di hadapannya.

Ivan hanya terkekeh mendengar ucapan Anggita. Baginya, rindu ataupun tidaknya Anggita pada dirinya bukanlah hal yang penting. Ivan mencintai wanita itu, dan yang terpenting, Anggita adalah kekasihnya, baik dulu, kini dan selama-lamanya, hanya Anggita yang Ivan inginkan.

"Aku cukup terluka mendengarnya. Setelah hampir enam tahun ipar sialanmu itu menyembunyikan mu dariku, kau ternyata tidak merindukanku, Honey?" Wajah Ivan mengeras saat mengingat bagaimana apiknya Teo menyembunyikan kehidupan Anggita dan putranya. "Tapi sekarang, iparmu itu sepertinya terlalu sibuk, sampai tidak lagi menempatkan orang-orangnya di sekitar mu, atau... Dia berpikir aku sudah menyerah terhadapmu?" Ivan tertawa sendiri.

Pria itu sepertinya cukup menikmati, karena kini telah berhasil menemukan keberadaan Anggita. Wanitanya sudah ada di depan mata. Ivan pastikan, jika Teo tidak akan pernah lagi bisa memisahkan mereka.

Ivan kembali mencoba mendekat pada Anggita, tangannya terulur "Mendekat lah, Honey. Biarkan aku memeluk mu," pintanya lembut.

Namun Anggita segera menggelengkan kepalanya kuat. Matanya penuh ketakutan, ia bahkan terus mundur, agar tetap menjaga jarak dari Ivan

Dan saat sebuah mobil melintas lalu berhenti di depan galerinya, Anggita melihat kesempatan. Tanpa ragu dengan sekuat tenaga, wanita itu berlari menghampiri mobil itu, membuka pintu, Anggita langsung menerobos masuk dan meminta sang pemilik kendaraan untuk segera pergi dari sana.

Anggita akhirnya bisa meninggalkan Ivan. Wanita itu berhasil masuk ke dalam mobil yang langsung melaju kencang setelah mendengar suara bentakannya. Anggita sendiri tak menyadari, siapa pemilik kendaraan itu sebenarnya.

1
Nana Colen
kasian anggi kacau bangettt.... yeeeey akhirnya tsania dan daka muncul juga,makasih thooooor😍😍😍😍😍
👑Queen of tears👑: padahal blm muncul beneran itu,,baru voice doang 🤣🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
meresa itu bhs melayu ya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
👑Queen of tears👑: merasa/Sob//Sob//Sob/ knp jadi meresa/Hammer//Hammer//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
lah lo gmn sih Gi, ada banner segede itu masih gak lihat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
👑Queen of tears👑: gak ngeh dia/Facepalm/soalnya galeri Anggi gak pake Baner /Cry//Joyful/
total 1 replies
ora
Sedih banget sama keadaannya Anggi. Tertekan banget pasti🥺🥺
👑Queen of tears👑: dikuat²in aja, karena masih hidup kata Anggi/Facepalm/
total 1 replies
ora
Baru sadar😂😂😌
ora
Nathan/Facepalm/🤭
Khadijah Nafisah
Nathan kah???
👑Queen of tears👑: hayoo siapa 🧐🤣🤣🤭
total 1 replies
ora
Ivan gitu banget sih. Mau banget sama Anggi, tapi nggak sama anaknya. Padahal El anaknya sendiri😣😣
👑Queen of tears👑: pandai bikin anak doang ya 🤣🤣
total 1 replies
Nita Yulia
pasti nathan
👑Queen of tears👑: pasti ya 🤣 harus Nathan kyknya ini 🤣
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
Nathan/Facepalm/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
terlalu obsesi, ingin ibunya tak ingin anaknya. pria macam apa itu😏
👑Queen of tears👑: sejenis anomali tung tung sahurr 🤣🤣
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
cintanya Nathan /Proud/
👑Queen of tears👑: bukan cintanya akuhh ya 🤣🤭
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
korek ke inti²nya 🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
emang boleh, seugal ugalan itu/Sweat/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
kenapa bisa benci sama anak sendiri, kalau gak suka kenapa di buat 🙄
👑Queen of tears👑: kebuat gak sengaja 😭😭🤣🤣🤣
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Sunshine💐🤎
Simbol perkumpulannya aja tengkorak, pantes kelakuannya kayak setan 🙊😌
👑Queen of tears👑: setan hantu demit ngumpul ya 😭🤣🤣🤣
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐰Aquͩeᷱeͥnͤɑ Кιкαη🐰
sangsi sosial lebih kejam dari sekedar masuk penjara. itu resiko km siapa suruh dulu jahatnya kebangetan/Proud//Bye-Bye/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐰Aquͩeᷱeͥnͤɑ Кιкαη🐰: jangan jahat harusnya/Curse/
👑Queen of tears👑: harusnya jahat sedang² saja ya🤣🤣 secukupnya🤭🤭
total 2 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐰Aquͩeᷱeͥnͤɑ Кιкαη🐰
tau, km balsem napi/Sneer/
👑Queen of tears👑: dan Nathan masih tetap mau 🤣🤣🤧
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐰Aquͩeᷱeͥnͤɑ Кιкαη🐰
dad jon udah tau duluan kali/Chuckle//Grin/
👑Queen of tears👑: /Shhh//Shhh//Shhh/ jangan bilang²/Joyful//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!