Andra dan Trista terpaksa menikah karena dijodohkan. Padahal mereka sudah sama-sama memiliki kekasih. Pernikahan kontrak terjadi. Dimana Andra dan Trista sepakat kalau pernikahan mereka hanyalah status.
Suatu hari, Andra dan Trista mabuk bersama. Mereka melakukan cinta satu malam. Sejak saat itu, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka. Trista dan Andra terpaksa menyembunyikan kedekatan mereka dari kekasih masing-masing. Terutama Trista yang kekasihnya ternyata adalah seorang bos mafia berbahaya dan penuh obsesi.
"Punya istri kok rasanya kayak selingkuhan." - Andra.
"Pssst! Diam! Nanti ada yang dengar." - Trista.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 - Semalaman
Bercinta dalam keadaan sadar, membuat segalanya terasa lebih nikmat bagi Trista dan Andra. Mereka membiarkan tubuh mereka menyatu dan bertindak sesuka hati sampai merasa saling terpuaskan satu sama lain.
"Ah! Aaaah!" Erangan panjang dan lantang itu keluar dari mulut Trista saat merasakan puncak. Sedangkan Andra menggeram nikmat. Kegiatan panas mereka pun berakhir. Di luar hujan dan petir sudah tak terdengar lagi.
Andra merubah posisi telentang di sebelah Trista. Tubuh polos mereka tampak tertutupi dengan selimut. Keduanya terdiam dengan wajah memerah serta nafas yang tersengal-sengal.
"Tadi kita tidak mabuk dan melakukannya kan?" celetuk Andra. Dia memulai pembicaraan.
"Ya." Trista menjawab singkat.
"Ini nyata kan?"
"Ya."
"Bisakah kau menjawab perkataanku selain ya?"
"Aku tidak tahu. Tapi yang jelas, itu... Enak..." ungkap Trista seraya menggigit bibir bawahnya.
"Aku tahu. Tapi kita sudah melanggar kontrak," sahut Andra.
"Jadi kau mau ini berakhir?"
"Tidak!" Andra langsung menyahut tanpa harus berpikir dua kali. Dia dan Trista saling menoleh dan bertukar pandang. "Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Tapi setelah kesalahan kita malam itu, aku terus memikirkanmu," katanya.
"Sama." Trista menjawab singkat lagi.
Senyuman mengembang di wajah Andra. Hal serupa lantas juga dilakukan Trista. Andra mendekat dan mencium bibir istrinya. Dia masih belum puas dan menginginkan ronde kedua.
Karena sudah tak malu dan telah saling mengakui, Andra dan Trista meliar malam itu. Mereka melakukannya berkali-kali dengan gaya yang berbeda-beda. Tidak ada batasan lagi di antara keduanya.
Sprei kasur kala itu jadi acak-acakan karena kelakuan panas dua pasutri yang katanya nikah kontrak itu. Trista tak berhenti mendesah saat Andra menggempurnya dari belakang. Sesekali suaminya itu bahkan meremas atau memukul bokong sintalnya.
"Ah! Enak banget, Dra! Teruskan! Terus! Aaaah..." Trista meracau tidak karuan karena merasakan kenikmatan luar biasa. Ia tak menyangka dirinya akan melakukan ini bersama suami kontraknya.
Saat Andra lelah, Trista yang akan memimpin dengan duduk di atas pinggulnya. Badan mereka menyatu, sedangkan Trista menaik turunkan tubuhnya. Terdengar suara tepukan daging yang jelas saat itu terjadi.
Andra terdengar mendesah pelan saat melihat Trista bermain di atas badannya. Atensinya tertuju ke arah buah dada Trista yang tampak bergelayutan saat perempuan itu bergerak naik turun.
Mereka sampai lupa waktu malam itu. Keduanya tertidur saat jam tiga pagi. Namun Trista dan Andra bangun lagi saat jam tujuh pagi, lalu melakukannya lagi.
Di luar, sebuah mobil mewah berhenti. Regan datang bersama Tika yang akan dirinya jadikan pembantu Trista sekaligus menjadi mata-matanya.
"Masuklah! Dia pasti sudah menunggu," kata Regan.
"Kau tidak ikut, Bos?" tanya Tika.
Regan menggeleng. "Ada suaminya. Aku tidak mau terlalu dekat dengannya. Pokoknya setelah Trista mempekerjakanmu, pasang kamera di berbagai sudut rumah itu. Pastikan Trista aman. Sedikit saja suaminya menyentuhnya, beritahu aku!" perintahnya.
"Baik, Bos!" jawab Tika. Dia segera keluar dari mobil sambil membawa tasnya. Lalu berjalan memasuki pekarangan rumah Trista. Tika lantas memencet bel.
Terdengar suara bel pintu. Sementara di kamar, Trista dan Andra baru mengakhiri ronde kesekian kali mereka.
"Bel bunyi tuh," ujar Andra sambil tersengal-sengal.
"Kau yang buka gih... Badanku lemas banget..." lirih Trista. Dia memang tampak terkulai lemas dibanding Andra.
Tanpa mengatakan apapun, Andra bangkit dan mengenakan pakaian. Dia seger membuka pintu.
Ini adalah konsep cinta tanpa syarat yang fokus pada kebahagiaan mereka yang dicintai, bukan pada keuntungan diri sendiri.
Cinta yang tulus dan ikhlas tanpa menuntut kepemilikan atau balasan, mengutamakan kebahagiaan orang yang dicintai bahkan jika harus merelakannya pergi...👍🤧😭
aku salut
Salah satu bentuk cinta sejati adalah ketika kita bersedia merelakan dan menerima kenyataan bahwa orang yang kita cintai mungkin lebih bahagia dengan orang lain, dan kita harus turut berbahagia untuknya.
Cinta yang tulus bukan hanya soal kebersamaan fisik.
Kadang melepaskan adalah bentuk kasih sayang terbesar, bukti bahwa kamu memegang tangan seseorang, walau pada akhirnya membiarkannya pergi.
Karena cinta sejati adalah memberi kebahagiaan, bahkan dari kejauhan...🤧