Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Suasana pagi hari terasa sangat dingin. Suara kicauan burung-burung yang terdengar diatas pohon, telah membuat seorang wanita cantik terbangun dari tidurnya.
"Ugghhh..."
Celine melenguh dan terbangun dari tidurnya, kemudian dia menggeliatkan kedua tangannya dengan mata yang masih terpejam.
Celine membuka matanya lebar-lebar. Dia sangat terkejut saat baru menyadari bahwa dirinya sedang berada di sebuah kamar yang sangat terasa asing untuknya.
"Kamar siapa ini? Kenapa tiba-tiba aku berada disini?" Celine bertanya kepada dirinya sendiri sambil mengedarkan pandangannya ke arah setiap penjuru kamar yang sangat sempit itu.
Seketika bayangan tentang semalam teringat sangat jelas disaat dia sedang makan malam bersama dengan Richard di sebuah restoran. Setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.
"Shittt! Apa jangan-jangan dia memasukan obat tidur ke dalam minumanku?" Celine berkata dengan nada kesal.
Kemudian dia segera mengecek seluruh pakaiannya. Dia sangat bernafas lega karena dia masih berpakaian lengkap. Bahkan tidak tidak melihat ada noda merah di seprai. Itu artinya kesuciannya masih terjaga.
"Aku harus segera pergi dari sini, sebelum dia berbuat macam-macam padaku!" Celine berkata sambil turun dari ranjang. Dia mengira bahwa dirinya sedang di sekap oleh Richard.
Dia harus mencari cara, bagaimana caranya dia bisa melarikan diri dari tempat tersebut.
...****************...
Sementara itu, terlihat Julian yang habis memasak. Kemudian dia menyiapkan semua masakannya di atas meja makan.
Julian memang tidak begitu mahir memasak, tapi setidaknya dia ingin belajar, untuk menghemat pengeluarannya. Dan dia ingin belajar menjadi seorang suami idaman untuk Celine.
Sekarang tinggal menyiapkan minuman untuk Celine, sehingga dia mencoba mengingat-ingat minum apa yang Celine sukai.
"Bukannya setiap pagi Celine suka minum susu?" gumamnya.
Ternyata selama ini walaupun Julian adalah suami yang sangat brengsek, tapi diam-diam dia sering memperhatikan kebiasaan Celine. Sampai dia hapal betul dengan kebiasaan Celine setiap pagi selalu minum susu.
"Tapi susu rasa apa ya? Coklat? Vanilla? Atau..."
Gluuk!
Julian tiba-tiba menelan saliva dengan bersusah payah.
Ngomong-ngomong soal susu, membuat Julian teringat kembali saat dia dipecat oleh Celine gara-gara tidak sengaja memegang dadanya. Bahkan semalam di bisa melihat dengan jelas belahan dada Celine.
Sebagai pria normal, sangat wajar jika Julian terbayang-bayang terus dengan pemandangan yang sangat indah itu.
Julian segera menghalau pikiran kotornya. Bukan susu semacam itu yang harus dia pikirkan. Tapi jenis susu yang sering diminum oleh Celine.
"Oh iya aku ingat. Sepertinya dia sangat menyukai susu vanilla!" seru Julian.
Dia segera pergi ke dapur, untuk menyeduh susu vanilla.
Pagi ini wajah Julian terlihat berseri-seri. Mungkin gara-gara semalam dia mendapatkan vitamin dari Celine. Rasanya seakan-akan bibir wanita itu masih menempel pada bibirnya.
Setelah itu, dia segera pergi menuju ke kamar untuk membangunkan Celine.
...****************...
"Pokoknya aku harus keluar dari sini. Jangan sampai Richard berbuat macam-macam padaku." Celine berkata dengan perasaan resah dan gelisah
Saat ini Celine sedang berjalan mondar-mandir di dekat pintu kamar. Dia sedang mencari cara agar segera keluar dari kamar tersebut.
Celine sama sekali tidak ingat dengan kejadian semalam. Dia masih mengira bahwa saat ini dia sedang disekap di kamar oleh Richard.
Celine ingin segera melarikan diri, sambil mencari benda apa yang yang bisa dia jadikan sebagai senjata. Tapi sayangnya dia tidak menemukan benda apapun disana, hanya ada kasur dan lemari pakaian saja.
Tap...
Tap...
Tap...
Celine nampak tegang saat mendengar suara langkah seseorang yang akan masuk ke dalam kamar. Membuatnya sangat panik.
Celine membulatkan kedua matanya saat tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya.
Kelemahan seorang pria ada pada area dibawah perutnya. Mengapa dia tidak menjadikan kaki jenjangnya saja senjata?
Ceklek!
Kemudian terdengar suara seseorang membuka pintu.
"Cel..."
Julian yang baru saja masuk ke dalam kamar, dia tersentak kaget saat tiba-tiba mendapatkan hadiah dari Celine, membuatnya tidak sanggup meneruskan perkataannya.
Dugh!
"Mmhhttt..." Julian menggeram kesakitan sambil memegang senjatanya. Wajahnya nampak pucat, sangat merasakan ngilu pada bagian area bawah perutnya. Rasanya hampir mau mati.
Pertemuan pertama dia mendapatkan hadiah sebuah tamparan dari Celine. Dan sekarang pertemuan yang kedua, dia mendapatkan tendangan si Madun dari Celine. Sungguh sangat sial. Sebuah pertemuan yang sangat mengenaskan.
Celine nampak terkejut saat melihat wajah orang yang sudah dia tendang. Rupanya bukan Richard. Melainkan seorang OB yang baru saja dia pecat.
"Ups!" Sampai Celine menutup mulutnya sendiri dengan tangan.
Seketika dia teringat saat kejadian di kamar hotel, saat itu dia masih dalam pengaruh obat tidur. Tapi dia bisa mendengar perkelahian sengit antara Richard dengan seseorang.
"A-apakah mungkin si OB mesum ini yang sudah menolongku?" gumam hati Celine.
Rasanya sungguh aneh. Seharusnya Rayyan membencinya karena Celine sudah memecatnya dengan semena-mena. Tapi ternyata pria itu malah datang sebagai pahlawan untuknya.
si jul pasti akan berdiri ditempat sambil melongo dn air liurnya menetes
secara dia blm pernah melihat pemandangan yg menakjubkan tsb
setelah itu dia akan datang perlahan lahan sambil memandang pemandangan yg indah itu
tapi belum sampai dia mendekat, si joni sdh kena tendangan si madun lagi 😆🤣
semoga saja celine tidak menendang perkutut nya julian untuk yang ketiga kalinya bisa bisa julian gagal malam pertama 🤣🤣
biasanya adegan handuk melorot tuh yg cowok ya, ini mlh Celine karna kepleset jadi handuknya lepas deh 😁
biar gpp celine jatuh cinta sama rayyan karena celine me ngira rayyan dan julian berbeda 180 derajat walaupn sedikit mirip, tp bisa menambah kemesraan mereka
tapi kalaupn mau buat celine cepat2 sadar siapa rayyan sebenarnya juga gpp, biar tau kesungguhan julian dan bisa menebus kekurangan dan kesalahan yang sebelumnya
aku kan ga sabaran🤣