Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suaminya. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Apakah ia bisa kembali ke dunia nyata, atau selamanya terperangkap di dunia novel itu?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
Glarissa sengaja berbelok, ia pergi ke sebuah tempat penjualan mobil bekas di kota tersebut untuk menjual mobil Afgan.
Sesampainya di sana, Glarissa pun keluar dari mobilnya, ia menghapus make-upnya dan dan kembali ke wajah aslinya. Tadi ia memakai riasan wajah yang sengaja di buat pucat, kusam dan kusut, sekarang ia ke tampilan wajahnya yang cantik itu.
"Pak! Pak!" panggil Glarissa saat melihat tempat itu sepi.
Tiba-tiba saja nongol seroang pria paruh baya dari dalam rumah. "Eh ada apa?" tanya pria paruh baya itu mengangkat alisnya melihat ke arah Glarissa.
"Saya mau jual mobil ini," jawab Glarissa menujuk ke arah mobil Afgan yang terparkir di belakangnya itu.
"Oh, Anda mau jual mobil ini? Ada surat-suratnya?" tanya bapak itu melihat ke arah mobil berwarna silver itu.
"Sebentar, saya cek dulu," ucap Glarissa kembali masuk ke dalam mobil tersebut, ia membuka jok penyimpanan di depan tersebut untuk mencari surat mobil, dan akhirnya ia ketemu STNK sekaligus BPKB-nya, lumayan juga jika surat lengkap bisa di jual mahal.
"Ini suratnya Pak," ucap Glarissa memberikan surat itu kepada bapak itu.
Bapak itu pun memeriksa BPKB tersebut sambil mengangguk-angguk karena mobil itu adalah tahun baru.
"Ya sudah saya cek kondisinya," ucap bapak itu lagi, ia mengelilingi mobil tersebut sambil mengecek mesin mobilnya tempat duduknya kelistrikannya dan lain-lainnya.
"Ini mobilnya masih baru, Kenapa dijual?" tanya Bapak itu.
"Lagi butuh duit Pak," jawab Glarissa sembarangan.
"Ooh, ya udah saya tafsirkan harga mobil ini 300 juta," ucap bapak itu sambil memegang dagunya.
"Naikin dikit lah pak, ini kan harga barunya 500 juta lagian kan ini mobilnya masih baru," tawar Glarissa.
"Ya udah deh, 325 juta net," jawab bapak itu lagi.
"Setuju," jawab Glarissa mengajukan jempolnya.
Mereka pun melakukan transaksi saat itu juga, setelah mendapat uang, Glarissa berterima kasih kepada Bapak itu lalu meninggalkan tempat penjualan tersebut.
Glarissa kembali untuk mengambil mobilnya dengan berjalan kaki, ia sengaja jalan kaki untuk menikmati malam ini.
"Wah, di novel ini pemandangannya indah juga ya," ucap Glarissa, ia berhenti di sebuah kolam di pinggir jalan melihat ikan-ikan yang sedang berenang dan pemilik kolam ikan itu adalah orang kaya.
"Eh siapa di sana itu!" terdengar suara seorang pria dari depan rumahnya.
"Ah maaf maaf saya cuman lihat ikannya doang kok," jawab Glarissa sedikit takut, takut di katai pencuri.
Pria itu berjalan mendekatkan ke arah Glarissa yang berdiri di pinggir kolamnya itu. Pria itu menekuk alisnya karena Glarissa yang terlihat cantik itu, tapi pakainya bolong-bolong.
"Kamu pengemis ya?" tanya pria yang ada di depannya itu, pria itu terlihat tinggi, memakai baju kaos putih dan celana jins hitam, sepatu putih. Ia terlihat tampan meskipun hanya di terangi lampu jalanan.
"Hey! Sembarangan mulut mu ya! Enak aja bilang aku pengemis, lagian pula mana ada pengemis secantik aku! Emang kamu pernah lihat pengemis secantik aku?" tanya Glarissa mencibir.
Pria itu tersenyum miring. "Pede banget klau bilang diri mu cantik, ya cantik pas gelap doang," ucap pria itu membalas cibiran Glarissa.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
