NovelToon NovelToon
My CEO Suamiku

My CEO Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.

Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.

apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pulang dari camping

Setelah itu Alvaro keluar dari apartemen Tiara menuju parkiran mobil lalu ia masuk ke dalam mobil dan melaju cepat dengan perasaan marah dan emosi sampai memukul setir mobil.

Beberapa menit kemudian Alvaro telah sampai ke rumah. dia keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Alvaro berjalan di lantai dua menuju kamarnya.

"Dasar wanita jalang kau telah membohongiku", gumam Alvaro sambil membanting tas yang ia bawa .

"kenapa aku percaya pada omongannya.

Akhirnya Alvaro memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dia berjalan menuju kamar mandi setelah beberapa menit dia keluar dari kamar mandi lalu dia naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

.

.

Pagi-pagi Alvaro sudah bangun dia ingin mengunjungi ke dua orang tuanya. dan Kini Alvaro sudah ada di rumah kedua orang

tuanya.

Kini Alvaro sudah sampai di rumah kedua orang tuanya.

" Mom", panggil Alvaro ketika baru saja sampai di rumah orang tuanya

"Kenapa kau kemari", tanya mama

'Jika aku tidak kemari, aku akan dimarahi. jika aku kemarin, Mom malah bertanya', batin Alvaro

"Aku lapar mom", kata Alvaro yang langsung berjalan masuk menuju meja makan

"Alvaro !di mana putriku?", tanya Mama sambil berteriak pada Alvaro yang berjalan masuk menuju ke meja makan

Alvaro yang mendengarnya mendengus kesal pada mama.

"Yang anak Mom itu siapa , Ana apa aku", ucap Alvaro yang kesal

" Ana lah Putri Mom", kata Mama dengan santai bicara

Alvaro mendengus kesal saat mama mengakui Ana sebagai putrinya. mama Lina melihat Alvaro yang marah, mama Lina hanya tersenyum melihat tingkah laku putranya.

"Tumben sekali son kamu berkunjung kemari", kata Dedi Hendra yang baru saja sampai di meja makan

"Bisakah Mommy dan Dedi tidak bertanya seperti itu padaku?", kesal Alvaro yang saat itu sudah duduk di kursi

Papa hanya terkekeh melihat putranya yang sedang kesal.

"Sayang Mom,bertanya di mana Ana?", ujar Mama saat sampai di ruang makan

"Dia sedang ada acara di kampusnya, jadi dia tidak pulang beberapa hari, tapi tahu pulangnya kapan entah sekarang entah besok", jawab Alvaro acuh

"Dan kau membiarkannya pergi ?",tanya Mama yang kesal

"Kau tidak menanyakannya pulang kapan"

Alvaro hanya menggelengkan kepalanya. gimana dia ingin menanyakan kepulangan anak nomor ponselnya saja tidak tahu.

"Astaga Alvaro, kamu ini benar-benar ya!", Mama yang sangat kesal terhadap Alvaro

" Alvaro tidak mungkin melarangnya untuk pergi dan juga tidak..."Alvaro menghentikan ucapannya

"Tidak apa Alvaro ?", tanya Mama

"Tidak punya nomor ponselnya"jawab dengan acuh

" Argh"

Mama Lina memukul Alvaro jangan merasa geram terhadap anaknya.

"Kau mengantarnya kan?"

"Tidak"

"Alvaro!", kesal mama

Mama memukul tangan Alvaro karena sangat kesal pada putranya yang begitu acuh pada menantunya.

" Argh, sakit Mom"

"Kau di mana sebagai suami tidak ada tanggung jawabnya pada istrimu!", kesal mama

Kenapa putranya itu begitu acuh ada istrinya sendiri. Bagaimana pun juga Ana adalah istrinya dan tanggung jawab putranya sekarang.

"Masakan Mom tidak seperti biasanya,Mom", kata Alvaro

"Apa Alvaro? masakan Mom seperti biasanya", balas mama

"Tapi terasa sedikit berbeda di lidahku, mom"jawab Alvaro

"Itu karena kau telah terbiasa dengan masakan Ana di rumah, jadi masakan mom terasa berbeda di lidahmu sekarang", sahut Papa setelah menyelesaikan makannya

Alvaro nampak berpikir, benarkah seperti itu?

"Kau tidak berangkat kerja, son? ini sudah cukup siang", lanjut papa. dan langsung beranjak dari tempat duduknya

"Iya Dedi .ini mau berangkat Aku selesaikan makan dulu

"Ya ,udah papa duluan ya"

Alvaro hanya mengangguk.

Kini papahnya sudah berangkat kerja. Begitu juga dengan antara yang sudah selesai makan dia berpamitan kepada mamanya untuk pergi ke kantor.

             ****

"Uh.... tubuhku rasanya benar-benar remuk", gumam Ana setelah membaringkan tubuhnya di atas ranjang

"Dia baru saja pulang dari acara camping dan langsung membersihkan diri

Saat Ana pulang dia tidak melihat Alvaro di rumah, Mungkin dia belum pulang, pikir Ana.

Baru saja menutup mata terdengar suara pintu kamarnya Yang dibuka oleh Alvaro.

"Kau sudah pulang?"tanya Alvaro sambil bersedekah di dada di ambang pintu

"Iya", jawab Ana yang masih menutup matanya yang terasa ngantuk

Ana sungguh lelah sekarang dia ingin segera beristirahat tanpa gangguan siapa pun, termasuk Alvaro. Ana lupa tidak mengunci pintu kamarnya, saat Alvaro masuk ke dalam kamar.

Ana tidak mendengar suara apa pun lagi. dia pun beranggapan jika Alvaro sudah pergi dari kamarnya. tapi nyatanya dia malah tertidur di tempat kasur yang sama.

Dia memiringkan tubuhnya ke samping kanan menghadap ke arah Alvaro karena dia tadi tidur memiringkan tubuhnya ke arah kiri yang membelakangi Alvaro, namun saat berbalik....

"Aaaa! Alvaro!", jerit Ana

Ketika Ana membuka matanya sedikit dia langsung melihat wajah Alvaro di depan wajahnya. Tentu saja Ana terkejut bukan main. melihat wajah Alvaro begitu dekat dengan wajahnya.

Alvaro hanya terkekeh pelan, Dia kini sangat merindukan istrinya.l

"Aku merindukanmu ,Ana. Aku merindukan ", bisik Alvaro

Segitunya kau memperlakukanku hanya menginginkan tubuhku saja bukan dasar cinta . Benar-benar Alvaro menganggapnya sebagai seseorang jalang bukan sebagai istrinya.

"Ta....tapi aku baru saja pulang, aku sangat lelah dan badanku terasa capek",

"Maaf ,tapi aku tidak bisa menahan lagi"

Alvaro mengukung tubuh Ana dengan tubuh besarnya.

Belum sempat Ana menjawab, bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh Alvaro dengan ciumannya yang agresif. Ana sempat kewalahan karena Ana tidak pernah berciuman. Ana mulai mengimbangi ciuman yang diberikan Alvaro .

Akhirnya Ana pasrah seluruh tubuhnya dijamah oleh Alvaro. Meski tubuhnya terasa lelah .

Dan kini mereka melakukannya.

setelah melakukan itu akhirnya mereka tertidur tertidur pulas sambil berpelukan.

1
Lina
lanjut thor
Dodi Prasetyo
ayok lanjutkan ceritanya sudah menunggu
Dodi Prasetyo
lanjut
Adinda
ana lebih baik cerai daripada punya laki tukang selingkuh
Adinda
lebih baik cerai daripada sakit hati suami kamu juga selingkuh
Mazree Gati: mau cerai sayang presdir orang kaya
Marcella: makasih selalu setia membacanya 👍
total 2 replies
SweetPoison
Suka banget sama cerita ini, thor!
Channa Lotus
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Yukishiro Enishi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!