Evan, pangeran mahkota dari kerajaan Li yang biasanya selalu hidup mewah dengan banyak wanita disisinya. Kini setelah kedua orang tuanya tiada dan dikhianati oleh paman2 serta saudara2nya.
Evan jatuh kejurang penderitaan yang paling dasar. Tanpa status Pangeran mahkota, tidak ada orang yang ingin berteman dengannya lagi.
Evan dihina, dicaci, dan dicemooh oleh semua orang yang ada disekitarnya.
Menjadi pangeran sampah yang terbuang dan dibenci oleh semua orang, Evan tidak tahu harus berbuat apa.
Di sepanjang perjalanan yang tidak tahu harus kemana, Evan terus menangis.
Evan yang tidak tahu harus kemana, pergi kedalam hutan.
Hingga di suatu malam keajaiban terjadi, disuatu malam Evan tertimpa bintang jatuh dan tubuhnya dimasuki oleh Jiwa 12 Kaisar Dewa Elemen.
Dengan adanya kekuatan 12 Elemen, Evan memiliki dua tujuan utama dalam hidupnya.
Membalas Dendam dan Melenyapkan Seluruh Ketidak Adilan Diseluruh Dunia.
Perlahan sikap Evan yang Naif dan Bodoh mengalami perubahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ujian sekte #3
"evan, kau terlalu sombong, semua orangku adalah diatas tingkat prajurit level 4 ada juga yang telah mencapai level 8, sebaiknya kau berlutut jika tidak kau akan mati hari ini" ucap meng chang
"kita lihat siapa yang akan berlutut" evan menyimpan pedangnya dan memasang kuda-kuda "Formasi Pembunuh, gerakan pertama tinju udara"
kraak, suara tanah yang hancur akibat pijakkan evan, evan meninju dari tempat ia berdiri
"bocah kau sedang meninju apa? angin?"
BAAM ! salah satu dari mereka terhempas
"Apa.....? Braak!!" satu lagi kena hantam serangan evan
evan menyerang mereka secara beruntun dengan tinju udaranya, sekejap semua orangnya meng chang terkapar
"kuakui kau memang hebat, tapi kau hanyalah prajurit level 6 sedangkan aku 8, kau hanya akan menyia-nyiakan hidupmu" ucap seseorang yang masih berdiri
"orang yang akan mati jangan banyak bicara" jawab evan
"palu penggetar bumi!"
"Gerakan Kedua, Tinju Besi!"
"Apa!?, dia menahannya dengan tangan kosong?"
"sekarang giliranku" ucap evan
Buk !, Aaakh! evan memukul dada lawannya hingga terbunuh
"wah kak evan sangat hebat!" ucap cao cao
"roaar" limao mengaum setuju
"evan sangat menakutkan, dia mampu mengalahkan petarung sebanyak itu dan petarung yang 2 level diatasnya" ucap shan kagum
"yah, dia sangat hebat dan tampan" ucap yun
"siapa dia? dia mengalahkan begitu banyak peserta"
"aku mendengar tadi mereka memanggilnya evan"
"sebaiknya kita jangan sampai berurusan dengannya"
"sekarang giliranmu untuk mati meng chang!?" ucap evan sambil mendekat
"ja.... jangan!, kalau kau berani membunuhku keluarga Meng takkan melepaskanmu!" ucap jancheng
"maaf tapi aku tidak takut" jawab evan
"A.....aku akan memberikan semua yang aku miliki, tolong lepaskan aku" ucap meng chang
"baiklah kalau begitu cepat berikan!"
"i.... ini" meng chang memberikan cincin ruangnya
"terima kasih" ucap evan tersenyum
Ditempat lain ditempat para tetua menonton
"sepertinya kita mendapatkan banyak murid jenius tahun ini kepala sekte" ucap mo ling (tetua kedua)
"yah, lebih banyka dari tahun semalam" ucap hang lin (tetua ketiga)
"sebaiknya kita akhiri sekarang babak ini" ucap mo wu zhang (tetua keenam)
"baiklah, "heng ruo ujian babak ini telah berakhir(telepati)" perintah Qi long(tetua kelima)
"ujian kedua telah berakhir selamat bagi yang telah bertahan, sekarang kita akan melanjutkan ujian terakhir" ucap heng ruo (tetua keempat)
Qi jancheng melihat kejadian itu tetapi dia langsung pergi tetapi evan menyadarinya
"ujian terakhir adalah kalian harus pergi kehutan kematian dan harus bertahan selama 7 hari, kami akan membagikan jimat, dengan menghancurkan jimat itu kalian akan langsung kembali yang berarti kalian telah menyerah. dan bagi yang bertahan maka mereka dianggap lolos dan menjadi murid luar sekte matahari merah"
"apa!?, hutan kematian?"
"itu adalah hutan yang sangat mengerikan"
"disana adalah tempat tinggal para monster, siluman dan juga iblis"
"yah, konon katanya disana sudah banyak yang menjadi korban"
"saudara shan, apa itu hutan kematian?" tanya evan kepada shan
"hutan kematian adalah tempat terlarang, disana ada banyak sekali monster, siluman dan iblis yang kuat, dulu ada sekelompok prajurit yang ditugaskan untuk mencari tahu apa yang ada disana tetapi, semua prajurit tidak ada yang kembali, begitu juga komandannya yang telah mencapai tingkat jenderal. namun dari rumor yang beredar hutan kematian ada banyak harta karun didalam sana !" jawab shan dengan panjang lebar
"mendengar ucapanmu aku jadi semakin bersemangat" ucap evan
"hahaha aku juga" ucap shan
evan dan shan sangat bersemangat dan membicarakan tentang membagi harta karun
"dasar para lelaki gila" ucap yun
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................