NovelToon NovelToon
Benih Pak Dokter

Benih Pak Dokter

Status: tamat
Genre:One Night Stand / CEO / Hamil di luar nikah / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dokter / Tamat
Popularitas:17.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

🏆 Juara 🥉 YAAW 2025 Periode 1 Kategori Dewasa 🏆

Naya yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya harus mengalami malam kelam bersama dokter Mahesa, dokter bedah syaraf sekaligus direktur rumah sakit tempatnya bekerja sebagai seorang perawat.

Naya yang sadar akan dirinya yang hanya orang dari kelas bawah selalu berusaha menolak ajakan dokter Hesa untuk menikah.

Namun apa jadinya jika benih dari dokter tampan itu tumbuh di rahimnya, apakah Naya akan tetap menolak?

Tapi kalau mereka menikah, Naya takut jika pernikahan hanya akan membawa derita karena pernikahan mereka tanpa di landasi dengan cinta.

Namun bagaimana jadinya jika dokter yang terlihat dingin di luar sana justru selalu memperlakukan Naya dengan manis setelah pernikahan mereka?

Apakah Naya akhirnya akan jatuh cinta pada suaminya itu?

Follow ig otor @ekaadhamasanti_santi.santi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu kenapa?

Naya sedang memakai kardigan yang biasa ia pakai selepas kerja untuk menutupi seragamnya yang berwarna merah muda.

Dia berusaha untuk tetap tenang meski ada beberapa seniornya di dalam ruangan yang sama karena memang waktunya pulang dan mereka semua sedang bersiap-siap sama seperti dirinya.

"Pulang sama siapa lo Ka?" Tanya seseorang di belakangnya.

"Ya pulang sendiri lah, maklum gue nggak bisa merayu. Jadinya nggak ada dokter yang mau nganter gue pulang"

Naya memejamkan mata sekejap dan menarik nafas panjangnya karena dia sudah tau apa maksud omongan mereka.

"Yah, lagian lo sih. Harusnya lo itu jual tampang sok polos lo itu. Kalau gitu kan lo bisa pulang pergi sama dokter. Sakit juga rawat inap di ruangan VIP. Coba deh lo tanya sama yang udah ahlinya. Siapa tau dia mau ngajarin lo"

"Hahahaha..." Tawa renyah di ruangan itu membuat Naya mengepalkan tangannya dengan kuat. Apa serendah itu mereka memandang Naya?

"Apa yang kalian tertawakan??!!"

Tawa yang memekik di telinga itu langsung senyap ketika suster Sita masuk ke dalam ruangan itu dengan tatapan tajam pada lima orang perawat yang ada di dalam sana.

"T-tidak ada suster" Jawab Rika yang tadi tertawa paling keras.

"Mulai sekarang tolong jangan sebarkan berita yang belum tentu kebenarannya daripada nanti kalian malu kalau tau kebenarannya. Kalau pun kalian memang menemukan sesuatu yang kalian anggap buruk atau pun tidak baik di mata kalian, tidak sewajarnya juga kalian menghina, merendahkan bahkan menghakimi orang itu. Kalau sampai saya dengar lagi kalian asik bergosip dan membicarakan orang, saya tidak akan segan-segan untuk memberikan peringatan tegas pada kalian. Mengerti?"

"Mengerti suster"

Naya tau suster Sita melakukan itu karena dia sudah tau apa hubungannya dengan Hesa. Kalau tidak, mungkin suster Sita juga akan menganggap Naya seperti yang suster lain katakan.

Naya berjalan meninggalkan mereka semua yang otomatis mendekat ke arah Sita karena suster kepala itu masih berdiri di ambang pintu.

"Terimakasih suster sudah bersedia menyembunyikan hubungan saya dengan dokter Hesa" Ucap Naya tentu saja dengan pelan agar tak di dengar yang lainnya.

"Sudah kewajiban saya"

"Saya duluan suster Sita"

"Silahkan" Suster Sita sekarang terlihat begitu sopan di depan Naya setelah mengetahui siapa wanita itu.

"Ingat, sebelum kalian menyesal dan menanggung malu, hentikan kekonyolan kalian itu!!" Ucap Sita sebelum keluar pada para suster di dalam ruangan itu.

"Cih, emangnya gue takut sama anak kecil kaya Naya" Ucap Rika setelah tak ada Sita di ruangan itu. Bukannya sadar, Rika justru terlihat kesal dan marah setelah mendapat teguran dari Sita.

Begitu keluar dari bangsal penyakit dalam, Naya di kejutkan dengan Hesa yang telah menunggu di sana seorang diri.

"Mas kenapa di sini?"

"Mas jemput kamu dong"

Naya menoleh ke belakang. Dia takut jika rekan seprofesinya melihat Hesa yang sampai datang ke sana hanya untuk menjemputnya.

"Naya kan bisa turun sendiri. Mas bisa kok tunggu di ruangan Mas apa di mobil aja. Ayo sekarang pulang!"

Hesa terkejut dengan Naya yang menarik tangannya dengan tergesa-gesa untuk meninggalkan tempat itu.

"Pelan-pelan dong Nay. Nanti kamu kepeleset gimana??!!"

Naya benar-benar tak mendengarkan Hesa dia terus berjalan dengan cepat untuk keluar dari rumah sakit sebelum Rika dan yang lainnya melihat dirinya bersama dengan Hesa.

"NAYA!!"

Naya pun tersentak karena suara Hesa yang tinggi seakan membentaknya. Sebenarnya Hesa juga tak mau melakukan itu, tapi karena Naya yang tak mau mendengarkannya maka Hesa terpaksa sedikit membentaknya.

"Kamu sebenarnya kenapa sih? Kenapa harus buru-buru? Ada masalah apa?"

Naya hanya menunduk tak berani menatap Hesa, dia cukup terkejut dengan suara Hesa yang membentuknya tadi. Bagi Naya, Hesa yang seperti itu cukup menakutkan bagi Naya.

"Ya sudah ayo bicara di mobil saja tapi jalannya pelan-pelan aja!"

Akhirnya Naya mengikuti Hesa menuju mobilnya dengan diam. Dia tak berani mengeluarkan sepatah kata pun karena Hesa yang sudah dua kali membentaknya itu.

Sudah lebih dari lima menit mereka berada di dalam mobil, dan keduanya pun belum mengucapkan sepatah katapun. Beruntung tak ada Gisel di sana karena adik iparnya itu belum pulang saat ini.

"Maaf tadi Mas bentak kamu" Ucap Hesa dengan menyesal.

Naya menoleh, akhirnya Hesa membuka suara juga setelah Naya kebingungan harus memulai dari mana.

"Iya Mas, itu juga salah Naya yang nggak dengar apa kata Mas"

"Sebenarnya ada apa Naya? Kenapa kamu harus buru-buru gitu? Kalau kamu jatuh kerena lantainya licin gimana? Kamu lagi hamil Naya!!" Hesa terlihat gemas sendiri pada istrinya itu.

Naya hanya diam dan kembali menunduk. Dia bingung harus jujur atau tidak karena dia tidak mau di anggap sebagai tukang mengadu.

"Ada orang yang kamu hindari?"

Pertanyaan Hesa yang berhasil membuat Naya mengangkat kepalanya membuat Hesa yakin jika tebakannya benar.

"Kamu ada masalah apa sebenarnya? Nggak mau cerita sama Mas?"

Naya tampak kembali bimbang, apa Naya harus jujur atau tidak. Tapi kalau tidak jujur, alasan apa yang harus dia berikan?

"Emm, Mas. Apa sebaiknya kita jaga jarak dulu kalau di rumah sakit?"

"Jaga jarak?" Heran Hesa yang diangguki Naya.

"Apa alasannya sampai kamu minta buat jaga jarak? Apa ada yang ngomong macam-macam lagi kaya di kantin waktu itu?"

Diamnya Naya membuat Hesa tau alasan Naya yang sebenarnya. Dia memang bisa mendesak Naya agar menuruti keinginannya untuk makan siang dan pulang pergi sama-sama. Tapi Hesa tak bisa mengendalikan omongan orang tentang hubungannya dengan Naya sebelum dia mengumumkannya secara resmi.

"Kamu jangan dengarkan apa kata mereka dulu ya Nay. Mas sama Papa dan Mama sedang menyiapkan acara resepsi pernikahan untuk kita berdua. Dengan begitu mereka tidak akan bicara buruk lagi tentang kamu"

"Resepsi Mas?" Naya kira pernikahannya dengan Hesa cukup hanya dengan ijab kabul kemarin saja. Dia tidak berharap banyak bahkan sampai membayangkan adanya resepsi untuk pernikahannya.

Dari dulu Naya memang tidak pernah punya pernikahan impian. Baginya pernikahan impian itu sangat mustahil dengan keadaannya itu.

"Iya, kita harus mengadakan resepsi pernikahan karena Papa dan Mama ingin menunjukkan siapa menantu dari keluarga Natawira. Jadi sabar dulu ya, karena kita akan membungkam mereka semua dengan kabar pernikahan kita berdua"

Tapi tanpa Naya tau, Hesa sudah memikirkan bagaimana memberi pelajaran pada orang-orang yang berani bicara buruk pada Naya.

"Iya Mas" Ucap Naya dengan senyum tipisnya.

"Gitu dong, kan istri Mas makin cantik kalau senyum"

Naya ingin mengangkat tangannya dengan tinggi-tinggi. Bisa-bisanya perasaannya menyerah dengan cepat jika Hesa terus memperlakukannya seperti itu.

1
Nuryati Yati
suami istri kayak tom and jerry debat mulu gk cape apa ya
Nuryati Yati
Terima aja Ray nasibmu😁
Nuryati Yati
boro2 mau pegang uang suami rekening ny gk ada isi ny cuma bwt mutasi byr KPR🤭
Nuryati Yati
kalau Raymond menyesal kok bisa sm Ester yg katanya hanya sahabat🤔
Nuryati Yati
sahh.. semoga Raymond bisa nerima Gisel sbg istrinya dan mencitai nya
Nuryati Yati
mungkin ortu udh tau kelakuan Ester jd mereka setuju aja Gisel minta semua harta di alihkan atas nama Gisel
Nuryati Yati
mantap Gisel👍
Nuryati Yati
kalo gk salah masa lalu Gisel krn jd bahan taruhan Raymond🤔
Nuryati Yati
pasti terjadi sesuatu di masa lalu Gisel dan Raymond makanya Gisel menolak perjodohan dgn Raymond
Nuryati Yati
kyk nya Gisel dan Raymond udh saling kenal ato mereka udh prnh jadian 🤔
Nuryati Yati
cerita Gisel kyk nya lebih seru
Fierda
Astaga 🤣🤣🤣
Bangtan Votelive
🙂‍↔️
Fierda
Naya yang d gombalin, aq yang meleleh 😍😍😍😍😍
Bunda
Walaupun bukan org kaya, seharusnya semua wanita yg mau menikah begini ya..pegang semua uang/suami. jd ga akan ada pelakor atau mertua yg berani otak atik keuangan keluarga.
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Nuryati Yati
Hesa g mau kalah ma Aarav
Bunda
kaya aku dulu hamil ank pertama maunya tumis buncis dr org selamatan...
akhirnya ada sodara yg nganterin...wkwk,..cuma dimakan sedikit doang pdhl...😂
Fierda
dokter hesa gercep banget 🤣
fitrzxyaa
😭😭😭😭
Nuryati Yati
aduh Gisel momen romantis jd ambyar siapa sih yg nabrak Gisel🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!