NovelToon NovelToon
CINTA YANG DIABAIKAN

CINTA YANG DIABAIKAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Patahhati
Popularitas:22.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.

Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.

Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.

Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.

Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.

Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.

Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.

Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!

Arumi mendekati papa dan menahannya agar tidak menendang Gibran sekali lagi.

"Udah, Pa. Jangan melakukan kekerasan," ucap Arumi memeluk Papanya.

"Kenapa kamu masih membelanya? Pria ini pantas mendapatkannya. Selama ini seenaknya membohongi kamu."

"Pa, tidak harus dengan kekerasan dalam menyelesaikan masalah."

Arumi membawa papanya untuk kembali duduk. Ia juga ikut duduk di samping papa dan mamanya.

Gibran berdiri dan kembali duduk dihadapan kedua orang tua Arumi dan istrinya itu. Wajahnya tampak memar, bekas tamparan dari papa.

"Arumi, Mas ingin bicara."

"Sepertinya tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Mas. Semua telah jelas."

"Arumi, apa yang kamu dengar dan lihat itu bukanlah kejadian sesungguhnya."

"Aku sudah memutuskan, jika kita emang sebaiknya berpisah, Mas."

"Arumi, jangan hukum aku seperti ini. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau, untuk menebus semua kesalahan yang pernah aku lakukan."

"Jangan banyak omong, apa kamu nggak dengar apa yang Arumi katakan? Ia ingin kalian berpisah."

"Aku harus bicara, Arumi. Berdua saja."

"Apa maksud kamu ini, aku tidak boleh ikut bicara?"

Papa Arumi kembali emosi mendengar ucapan Gibran. Ia berdiri dari duduknya. Arumi yang tidak mau Papanya kembali menghajar Gibran, menahan Papa.

"Pa, nggak ada gunanya melakukan kekerasan."

"Papa nggak bisa menahan diri lagi. Apa kurangnya kamu? Seharusnya pria ini bersyukur dan menjaga cintanya hanya untukmu. Bukan malah menduakan. Tinggalkan saja, lebih dari pria ini pasti bisa kamu dapatkan."

"Jika memang kamu tak mau menikahi Arumi, kenapa nggak bicara dari awal. Jangan jadikan alasan nggak mau menolak keinginan orang tua.Atau kamu memang ada niat terselubung menikahi anakku."

"Ayah membutuhkan banyak biaya buat pengobatan saat itu, mana mungkin aku menolak permintaan Ayah dan Papa. Aku tau semua biaya pengobatan Papa yang nanggung."

"Jadi kamu menikahi Arumi hanya karena uang. Apa benar nggak ada perasaan apapun dihatimu untuk Arumi?"

"Pa, awalnya mungkin begitu. Seiring berjalannya waktu aku mulai menyayangi Arumi. Apakah itu sayang atau cinta, aku tak tau. Saat ini aku baru sadar jika aku mencintai Arumi, bukan hanya sekadar sayang."

"Jangan banyak omong. Saya muak mendengarnya!"

"Pa, Ma ... bisa tinggalkan aku berdua Mas Gibran. Aku harus bicara berdua."

"Baiklah, Nak," ucap Mama yang dari tadi hanya diam.

"Nak Gibran. Mama sangat kecewa denganmu. Dulu mama berpikir, Arumi sangat beruntung memiliki suami baik dan pengertian seperti kamu. Mama selalu berdoa kalian langgeng hingga akhir hayat. Tapi setelah mengetahui semua ini, Mama sadar ... jika kamu sebenarnya yang beruntung memiliki Arumu, tapi sayang kamu tak bersyukur dan menyiakannya."

"Mama harap tak ada penyesalan nantinya karena kamu telah memilih melepaskan Arumi."

Mama mengajak papa pergi untuk memberi waktu Arumi dan Gibran mengobrol. Awalnya Papa tak mau. Mama membujuk Papa, barulah suaminya itu bersedia.

Arumi memandangi Gibran dengan perasaan tak menentu. Jujur saja rasa cinta itu masih ada, tapi rasa kecewanya pada Gibran jauh lebih besar.

Arumi tidak pernah menduga suaminya itu teh mengkhianati pernikahan mereka hingga sejauh ini.

"Bicaralah, apa yang ingin Mas katakan. Aku nggak punya banyak waktu."

"Arumi, aku minta maaf atas semua yang pernah dilakukan. Aku minta kamu jangan langsung percaya dengan apa yang Joana katakan. Malam itu memang aku mabuk dan mampir ke apartemen Joana, tapi tak melakukan apa-apa."

"Bagaimana Mas bisa yakin nggak melakukan apa-apa? Bukankah Mas mabuk. Aku tau jika kita mabuk, apa yang kita lakukan itu tidak terkontrol."

"Karena aku tak mengingat apapun itu setelah bangun."

"Sekarang aku mau Mas jujur. Apakah malam itu Mas tidur di kamar Joana."

"Saat pagi bangun, emang aku udah berada di kamar Joana."

"Udah jelas sekarang Mas. Kamu tidur dengan wanita itu.Sudah aku katakan jika tak akan maafkan Mas jika pernah tidur dengan wanita lain."

"Apa semua ini salahku? Mas yang nggak pernah cerita tentang Joana. Mas yang tak pernah jujur. Kenapa hanya aku di sini yang dianggap salah karena merusak hubungan Mas dan Joana. Mulai hari ini aku bebaskan Mas dengan Joana. Maaf karena dua tahun inias terpaksa harus pura-pura di depanku."

"Aku rasa tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Aku akan datang menemui Mas nanti bersama surat gugatan cerai."

Arumi berdiri dari duduknya. Baru beberapa langkah berjalan, kakinya terhenti karena Gibran menahan dengan memeluk tubuhnya.

Bersambung.

1
Wiliam Zero
Novelnya bagus 👍
Kawaii Yeppo
stop bilang jodoh itu Tuhan yg atur.. jodoh itu Tuhan sediakan buat kita tapi kita yang menentukan, Tuhan kasih kesempatan buat kita memilih yang sesuai dengan kriteria iman kita. Kalo kamu salah pilih jodoh so stop salahkan Tuhan, itu pilihanmu konyol
pangesticass
yahhh ...-
pangesticass
mama yang baik /Smile/
pangesticass
arumi seharusnya kamu bertahan sampai lukanya tidak sakit lagi /Smile/
Eka Uderayana
semoga sukses selalu author 🥰
Mama Reni: Aamiin. makasih doanya
total 1 replies
R yuyun Saribanon
ya kali hub badan baru seminggu lewat dah yakin hamil
Nakareh Nakareh
Kecewa
Nakareh Nakareh
Buruk
Ninik Srikatmini
hmmmm hrsnya arumi sama shaka aja thor..
Ninik Srikatmini
duuh shaka kasihan kamu.. 😢
Ninik Srikatmini
papanya arumi kok jd jahat ya... tega mau bunuh cucunya sndri
Inooy: bener bgt kaa,,segimana sakit hati nya yaaa jangan nyuruh d gugurkan..itu mah sama aj d buuunuh ckckck
ternyata papa nya Arumi g lebih jahat dr Gibran 😏
total 1 replies
Ninik Srikatmini
haduuh arumi hamil nih..
Ninik Srikatmini
gibran tulus bgt cintamu pd arumi knp ga' dr dulu
Ninik Srikatmini
☹️☹️
Ninik Srikatmini
orang tua rumi baik & bijaksana
Ninik Srikatmini
shaka like you..
Ninik Srikatmini
shaka laki2 sejati tdk memanfaatkan keadaan.. smoga kalian berjodoh.. berharap outhor baik hati & tdk sombong tuk menyatukn arumi - shaka😘😋
Ninik Srikatmini
lope jg thor... sekampungkuh haaa
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Ninik Srikatmini
absen thor☝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!