NovelToon NovelToon
Kau Hancurkan Hatiku, Ku Hancurkan Keluarga Mu

Kau Hancurkan Hatiku, Ku Hancurkan Keluarga Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cahyaning fitri

Kau Hancurkan Hatiku, Jangan Salahkan aku kalau aku menghancurkan Keluargamu lewat ayahmu....

Itulah janji yang diucapkan seorang gadis cantik bernama Joana Alexandra saat dirinya diselingkuhi oleh kekasihnya dan adik tirinya sendiri.

Penasaran ceritanya???? Yuk kepo-in.....

Happy reading....😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Pertengkaran

Bram menarik lengan istri mudanya menjauh dari ruangan VIP. Dan kini Bram dan Jo berada di taman kecil belakang RS.

"Sakit, Dad?" pekik gadis cantik itu, karena Bram menarik lengannya sangat kuat.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Bram menatap tajam. Nafasnya tersengal-sengal.

"Lho, harusnya aku yang bertanya. Kenapa Daddy disini? Nggak ada kabar 3 hari, tiba-tiba disini?" sindir Jo, kesal.

"Rosa sakit." Jawab Bram dingin, "3 hari ini, aku nungguin dia di RS?" jawab Bram.

"Hah, tante Rosa sakit?" kaget Jo, menatap tak percaya.

"Iya, kondisinya drop," sahut Bram.

"Sorry," Jo tau bahwa Rosa memang tengah sakit, Kevin dulu pernah cerita.

"Aku kira Daddy kemana? Ternyata Daddy nemenin Tante Rosa?"Jo menggigit bibirnya.

"Kamu sendiri lagi ngapain di sini?"

"Aku abis jenguk temen kecelakaan. Dia dirawat di RS ini?"

"Pulanglah?" usir Bram.

"Daddy nggak pulang ke rumah ku?" tanya Jo, saat Bram hendak melangkah pergi. Bram menghentikan langkahnya, ia pun menatap istrinya dalam-dalam.

"Untuk waktu yang lama, aku nggak bisa datang ke apartemen kamu. Aku harus rawat Rosa. Dia sangat membutuhkanku?"

"Aku juga membutuhkan Daddy, bukan hanya tante Rosa?"

"Aku nggak bisa Jo?"

"Tapi setidaknya satu atau dua Minggu sekali Daddy nemuin aku? Aku istri Daddy juga loh? Daddy sadar nggak, sudah berbuat tidak adil sama aku? tidak kasih kabar aku, lalu menghilang tiba-tiba....? Aku khawatir, Dad?" ucap gadis cantik itu sebagai bentuk protesnya.

"Aku nggak janji. Saat ini yang terpenting kesehatan Rosa?"

"Dan aku nggak penting gitu? Aku ini istri Daddy juga? Yah meski aku hanya dinikahi siri, Aku tetep istri Daddy?"

"Aku tau, tapi sejak awal kamu lebih tahu, bahwa aku pria yang sudah berkeluarga.  Ada istri sakit yang sangat membutuhkan ku. Jadi jangan mengharapkan perhatian lebih?" kata Bram, sontak membuat Jo jengkel.

"Jadi...selama ini Daddy anggap aku apa?" kesal Jo, "Daddy cuma anggap aku sebagai penghangat ranjang Daddy....?" geram Jo, tangannya mengepal erat.

"Daddy datang seenaknya, meminta belaian. Setelah puas mendapatkan belaian, tiba-tiba Daddy buang aku? Daddy pikir aku ini barang? Yang sudah di pakai, terus dicampakan?" Jo tersenyum miris.

"Aku selama ini tidak minta apa-apa sama Daddy. Aku hanya minta waktu Daddy sedikit, Daddy bilang aku mengharap perhatian lebih? Aku ini juga istri Daddy? Jika aku mengharap perhatian lebih, tentu aku berhak. Karena aku ini istri sah Dadyy, walau cuma dalam agama. Aku tetap berhak mendapatkan perhatian dan cinta DADDY?" tegas gadis itu.

"Tapi untuk saat ini, aku nggak bisa memberikan perhatian lebih. Aku menikahimu saja, adalah kesalahan besar dalam hidup ku?" ucap Bram menggebu-gebu.

"Apa? Kesalahan besar....?" Jo menatap tak percaya pada suaminya.

"Ya.... memang kesalahan besar. Dan kesalahan besar itu Daddy yang ciptakan sendiri? Daddy sudah merenggut sesuatu yang berharga milikku. Aku sebagai seorang perempuan, tentu saja aku meminta pertanggungjawaban dari Daddy. Dan sekarang kita sudah menjadi suami istri. Lalu aku salah, jika sebagai istri aku meminta perhatian lebih? Apa aku juga salah, meminta waktu Daddy untuk ku?"

Bram mengusap wajahnya frustasi.

"Kalau Tante Rosa sakit ya sakit aja....? Tapi aku tetep minta waktu Daddy untukku....?" ego Jo mulai meninggi.

"Joanna...." bentak Bram. Suaranya naik satu oktaf.

Jo terkejut, mata coklatnya membulat. Belum pernah ia mendengar Bram membentaknya.

"Jangan pernah sekali-kali kamu mendo'akan Rosa yang tidak-tidak...? Dia akan sembuh. Kamu dengar? Dia akan sembuh....?" ketus suaminya, menatap tajam. Mata Jo mulai mengembun.

"Aku akan mengusahakan kesembuhannya? Bahkan aku rela membawanya ke RS terbaik di dunia hanya agar dia sembuh....?"

"Sebegitu cintanya Daddy dengan Tante Rosa....?"

"Kamu nggak akan ngerti.....!"

"Okey. Aku memang nggak ngerti." Sahut Jo, dadanya terasa nyeri.

"Pulanglah.....?" usir Bram, "Aku harus kembali ke ruangan Rosa?" katanya, lalu berlalu begitu saja.

Joanna terpaku di bangku taman, dadanya berat dan sesak seolah dipadatkan oleh beban tak terlihat. Matanya berkaca-kaca, mencoba meredam gejolak batin yang membuncah saat melihat sang suami berjalan menjauhi dirinya.

Setiap tetes air mata yang jatuh adalah cerminan dari sakit yang merobek-robek hati—Bram tidak sekadar mengabaikan, dia menjauh dengan sengaja, demi menjaga perasaan wanita yang menjadi pendamping hidupnya selama bertahun-tahun. Dalam diam, Jo menggigil, terkoyak antara rasa cinta yang masih membara dan kenyataan pahit bahwa dia memang bukanlah prioritas dalam hati suaminya.

Tega sekali Daddy mengatakan itu! Padahal gue udah berusaha menjadi istri yang baik. Tapi nyatanya, gue bukanlah prioritas hatinya.

Tetep aja Rosa, Rosa dan Rosa yang ada di pikirannya.

Nggak. Gue nggak boleh kehilangan dia....! Gue harus buat dia perhatian lagi ke gue?

Gue harus cari cara supaya dia perhatian lagi. Tapi gimana caranya?

*****

Keesokan harinya, Joana memutuskan untuk menjenguk Rosa di ruangannya. Ia tidak memberitahu sebelumnya, ingin melihat reaksi sang suami saat dirinya datang menjenguk.

Saat Jo tiba di depan ruangan Rosa, ia bisa mendengar suara-suara yang berasal dari dalam. Rosa sedang berbicara dengan Bram dan Kevin, dua orang yang sangat ia kenal.

Jo mengambil napas dalam-dalam, lalu mengetuk pintu ruangan Rosa. Suara ketukan pintu membuat Bram dan Kevin langsung terdiam, sementara Rosa berseru 'masuk'.

Jo membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan dengan senyum yang lebar di wajahnya.

Bram dan Kevin terkejut melihat Jo tiba-tiba datang menjenguk. Ayah dan anak itu saling bertukar pandang, lalu kembali fokus pada Jo yang sedang berjalan menuju Rosa.

Di sisi lain, Rosa langsung terlihat bersemangat saat melihat Jo. Ia langsung beranjak dari posisi tidur menjadi duduk, sambil bersandar di tempat tidur hanya untuk menyambut Jo dengan hangat.

“Tante, aku dengar Tante sakit. Makanya aku jenguk kesini….?” ucapnya basa-basi, mengulas senyum manis, lalu melirik ke arah dua pria itu yang masih menatapnya dengan tatapan heran.

“Kamu tau dari mana Tante dirawat di sini, Sayang?” tanya perempuan itu dengan lembut.

Jo terkekeh kecil, “Aku kebetulan mau jemput temen, dia juga baru mau keluar dari RS ini. Kebetulan ruangannya sebelahan dengan ruangan tante. Lalu aku liat, Kevin masuk ke ruangan ini. Terus aku penasaran dan buntutin dia, eh, ternyata bener, tante dirawat di sini? Aku sedih loh tante, liat tante kayak gini?” ucap gadis itu memasang wajah sendu.

“Karena baru tahu tante dirawat di sini, jadi aku nggak bawa apa-apa deh?” ucapnya. Mendengar ucapan Jo, Rosa justru terkekeh kecil.

“Nggak apa-apa kok. Kamu datang ke sini aja Tante udah seneng banget? Nggak nyangka kamu repot-repot buat nengokin tante, padahal niat awal mau jenguk temen kan?”

“Bukan jenguk, Tante. Tapi mau jemput temen. Dia udah keluar dari RS?” kata Jo tersenyum manis.

Kevin menatap Jo tak berkedip. Semakin hari, mantan kekasihnya itu semakin cantik dan mempesona.

“Oh, ya, jadi yang mau kamu jemput temen cewek?” tanya Rosa, kepo.

“Bukan. Cowok, Tan. Dia kapten pilot. Dia kecelakaan, tapi nggak terlalu parah sih? 3 hari dirawat di RS ini? Dan niatnya aku mau jemput dia?” cerita Jo, sambil melirik ke arah Bram yang tidak menatapnya, malah sibuk dengan ponselnya, tapi Jo yakin, sang suami mendengarnya.

“Wah, kamu sudah move on dari Kevin dong?” gurau Rosa, terkekeh kecil.

“Hehehe, Tante bisa aja?” ucap Jo sambil melirik ke arah sang mantan.

“Hey, Vin, apa kabar?” sapa Jo, menyapa mantan kekasihnya dengan tersenyum manis.

“Baik. Kamu sendiri?” balas Kevin, menanyakan kabar.

“Baik kok. Aku juga sehat,” jawab Jo, senyumannya mengembang. Ramah, seperti biasanya.

“Eh, sepertinya aku sudah harus pergi. Temen aku pasti nunggu?” kata Jo sambil melirik ke arah jam tangannya.

“Tante….. Semoga cepet sembuh ya? Biar kita bisa shopping-shopping lagi?”

Rosa tergelak, senyumnya mengembang.

“Iya. Tante pasti akan sembuh biar nanti kita bisa shopping-shopping lagi?” katanya ramah.

Kevin terlihat heran dan penasaran, benaknya bertanya-tanya. Sejak kapan mereka seakrab itu.

“Ya udah, aku permisi ya, Tan, Kevin, dan Om? Aku pulang dulu?”

“Terima kasih ya, Sayang?” ucap Rosa.

“Makasih, Jo,” ucap Kevin sambil berjalan di belakang gadis itu.

"Sama-sama!"

Sementara Bram sama sekali tidak menatap, tapi dadanya terasa terbakar saat Kevin ngobrol hangat dengan istrinya.

“Sampai sini aja, Vin,” kata Jo, karena ternyata Tyo sudah menunggu di depan ruangannya.

“Nunggu lama?” tanya Jo menghampiri Tyo yang menunggu di depan ruangannya.

“Lumayan,” kata pemuda itu.

“Maaf ya?” ucap Jo, meminta maaf.

“Nggak apa-apa.” Jawab Tyo, “Yuk pulang?”

“Sini aku bawain tasnya?”

“Nggak usah. Aku masih bisa?” kekeh Tyo.

“Nggak apa-apa, Kapt. Aku kuat kok?”

“Percaya. Kamu kan wonder woman….?” canda Tyo, Jo pun terkekeh geli.

Tangan Jo terulur membantu Tyo berjalan, dan pemandangan itu terlihat di mata Kevin.

Tidak tahu kenapa hatinya terasa sesak. Mantan kekasihnya terlihat sangat dekat dan akrab dengan pria lain.

Interaksi keduanya juga begitu hangat, seperti orang pacaran.

Benarkah mereka pacaran????

Jujur, perasaan Kevin terhadap Jo belum sepenuhnya pudar. Hubungan mereka yang berlangsung lebih dari satu tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak kenangan indah yang masih tersimpan dalam ingatannya.

Kevin mencoba untuk mengalihkan pandangannya, tapi matanya terus tertuju pada pria itu dan mantan kekasihnya yang sedang berjalan bersama. Ia melihat bagaimana Tyo tersenyum dan berbicara dengan gembira, sementara Jo membalas senyumnya dengan hangat.

“Kenapa masih di luar?”

Tiba-tiba papanya keluar dan mengagetkannya.

Bram melihat Luna meninggalkan ruangan VIP bersama seorang pria. Keduanya tampak asyik berbincang sambil berjalan, saling melemparkan senyum, terlihat sangat akrab satu sama lain.

Melihat itu tentu saja membuat Bram terpancing rasa kesal.

Dia benar-benar sengaja atau bagaimana??

******

Malam harinya, sengaja Jo mengirimi foto dirinya memakai lingerie tipis, sangat tipis, berwarna hitam. Sedikit berpose alay-alay dan memotret dirinya. Setelah itu ia kirimkan ke ponsel sang suami. Sambil tersenyum puas, Jo menunggu balasan dari Bram.

“Kalau begini Daddy masih bisa menghindar?’ monolog Jo, terkikik sendiri.

Satu menit. Dua menit. Tiga menit. Sampai 15 menit telah berlalu, namun Bram tak kunjung membalasnya, membuat Jo kesal dan jengkel.

Tapi ia tak menyerah.

Ia kembali memotret dirinya, namun kali ini lebih berani. Sengaja Jo melepas gaun luarnya, menyisakan kain terakhir yang menutupi tubuh.

Setelah mendapatkan gambar yang paling vulgar, Jo kembali mengirimkannya.

Drtt…Drtt…Drtt…

Ponsel Bram kembali bergetar. Layar menyala memperlihatkan notifikasi dari istri kedua. Jarinya langsung membuka notifikasi tersebut– dan nafsu langsung menyambar seperti petir.

Foto Joanna.

Tanpa baju.

Tanpa malu.

Tangannya menutupi payudara, tapi terlihat begitu menggoda.

Jari-jari Bram meremat ponsel erat. Matanya terpaku pada layar ponsel yang terus menyala. Foto-foto terkirim secara beruntun ke notifikasi pesan masuk.

Tubuhnya panas dingin, bagian bawahnya sudah menggembung sempurna. Siapa yang tidak tergoda melihat pemandangan menggairahkan itu. Dia pria normal, sedikit saja jiwa kelakiannya diusik, sisi liar dari dirinya tiba-tiba bangkit.

“Kamu benar-benar nakal, Joana? Kamu sudah membangkitkan jiwa kelakian ku…..?”

TBC....

Komen dong??????🤪🤪🤪

1
US
bagus alurnya thor /Drool/
Cahyaning Fitri: Terima kasih 😘😘😘
total 1 replies
Fang
Kisah yang menyentuh hati.....😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!