Ikhtisar :
Menjadi seorang anak yang di beri kelebihan oleh sang maha kuasa bukanlah perkara yang menyenangkan, mereka harus menjalani hidup yang penuh dengan hal mistis. Belum lagi mereka selalu terganggu dengan suara, aroma bahkan suara-suara makhluk gaib. Adara Aurelia Alvarendra, seorang gadis yang mempunyai kemampuan khusus. Adara bisa melihat bahkan bisa berinteraksi langsung dengan makhluk tak kasat mata, karena kemampuannya tersebut membuat Adara di benci oleh kakek dan neneknya sendiri. Karena mereka menganggap kalau kelebihan yang dimiliki oleh Adara adalah sebuah kutukan. Justin Leon Alvarendra, kakak kandung Adara sangat menyayanginya Adara. Dia selalu membela Adara ketika Adara di hina oleh kakek dan neneknya, namun sifat Adara benar-benar berbeda dari orang yang memiliki kemampuan sepertinya, bagaimana tidak ? kalau hobi Adara membully makhluk gaib. Dia memiliki sifat tengil dan bobrok membuat makhluk gaib takut untuk mendekatinya.
Simak cerita selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Jutin Berubah
Di saat perjalanan menuju rumahnya, Adara tak sengaja melihat Justin yang baru saja masuk ke dalam toko bunga.
“Khalid…., Khalid berhenti sebentar !” Teriak Adara yang membuat Khalid menghentikan motornya secara mendadak
“Emang mau ngapain ?” Tanya Khalid
“Itu kak Justin, jadi lo tunggu di sini aja. Gue mau samperin dia” Lontar Adara
“Mana ?” Tanya Khalid tidak melihat keberadaan Justin
“Mata lo buta ya ?” Tanya Adara sinis kemudian turun dari motor Khalid dan berlari mendekati Justin
“Kak Justin” Pekik Adara memanggil nama Justin sedangkan Justin yang tengah memilih beberapa bunga terlonjak kaget
“Dara ? Ngapain lo disini ?” Tanya Justin ketus seperti tidak suka dengan kedatangan Adara.
Mendengar itu Adara mengerutkan dahinya bingung mendengar nada bicara Justin yang berubah, pasalnya sebelumnya Justin tidak pernah menggunakan kata lo dan gue saat berbicara sama Adara.
“Seharusnya Dara yang tanya sama kakak, kakak ngapain di sini ?” Ujar Adara
“Lo nggak usah kepo sama urusan gue, pergi aja sana” Jawab Justin mengusir secara terang-terangan membuat para oengunjung toko menatap Adara
“Kakak kenapa sih ? kok kasar banget sama Dara” Snetak Adara
“Makanya jadi adek itu jangan kepo sama urusan kakaknya, sama jangan bandel. Siapa coba yang tahan punya adek kaya lo, udah keras kepala, cengeng lagi” Cibir Justin membuat membuat Adara menahan tangisnya, merasa malu di perlakukan oleh Justin seperti itu di tempay umum
Karena tidak tahan di permalukan Justin seperti itu, akhirnya Adara memilih untuk pergi dari toko itu. Setelah sampai di depan Khalid, Adara langsung angkat bicara.
“Dara, lo kenapa ? kok kaya nangis ?” Tanya Khalid kaget yang melihat kedua mata Adara memerah
“Gue gak papa, cepetan pulang sekarang juga” Jawab Adara
“Yau dah ayo naik” Titah Khalid yang membuat Adara langsung naik motornya
*****
Di sepanjang perjalanan Adara hanya diam, sekarang moodnya benar-benar hancur karena ulah Justin. Adara sendiri juga bingung kenapa sikap Justin berubah.
“Apa kakak sedang mengerjai aku ya ?” Gumam Adara berpikir keras karena bingung dengan perubanhan sikap Justin padanya
Setelah 15 menit di perjalanan, akhirnya Adara sampai di depan rumahnya.
“Khalid makasih ya” Ucap Adara
“Sama-sama, besok berangkat sama gue lagi ya” Jawab Khalid
“Iya, ya udah gue masuk duluan ya” Pamit Adara kemdian masuk kedaalam gerbang rumahnya
Setelah membuka pintu rumahnya …
“ASSALAMU’ALAIKUM, MAMA ! DARA PULNG !” Teriak Adara membuat Khasandra yang sedang membersihkan dapur langsung terlonjak kaget
Lalu Khasandra mendekati putrinya dengan buru-buru
“Dara, udah beberapa kali mama bilang kalau pulang sekolah itu jangan terika-teriak. Seharusnya itu kamu mengucapkan salam terlebih dahulu. Assalamu’alaikum mah, kalau pulang tuh kaya gitu Adara” Tegur Khasandra sambil menatap wajah Adara dengan kesal
“Mama ngomelnya nanti aja” Jawab Adara langsung memeluk tubuh Khasandra
“Lah, kok kamu malah nangis sih ? ada apa ? ada yang membully kamu ? coba cerita sama mama” Ujar Khasandra sambil mengelus rabut panjang Adara
“Kak Justin jahat ma” Jawab Adara disela-sela tangisnya
“Kok Justin ? memangnya kamu ketemu Justin dimana ? dia lagi kuliah loh” Tanya Khasandra
“Tadi waktu Dara pukang, Dara liat kak Justin di toko bunga. Karena penasaran akhirnya Dara samperin kak Justin, tapi kak Justin malah bentak-bentak Dara” Jelas Adara sambil memeluk Khasandra dengan nyaman
“Justin bentak Dara kok bisa sih ?, perasaan Justin nggak pernah sama sekali bentak Dara” Ucap Khasandra sedikit tidak percaya anak sulungnya akan melakukan itu kepada adiknya
“Beneran ma, Dara nggak bohong sama mama. Tadi kak Justin bentak Dara” Jawab Adara memastikan
“Yau dah, sekarang Dara nggak usah nangis lagi. lebih baik sekarang Dara ganti baju dulu, nanti kalau Justin udah pulang biar mama marahin dia” Ujar Khasandra
“Iya mah” Jawab Adara
Setelah kepergian Adara, tak lama Justin pulang dengan membawa Bungan yang tadi dia beli. Tanpa mengucapkan salam, Justin langsung masuk begitu saja melewati Khasandra yang berdiri di smaping pintu.
“Loh Justin ?, disini ada mama lo. Kenapa kamu nyelonong masuk gitu aja ?, nggak sopan kamu” Tegur Khasandra berjalan mendekati Justin
“Justin capek ma” Jawab Justin tanpa menatap wajah Khasandra dan kembali melanjutkan langkahnya
“JUSTIN ! SEBENTAR MAMA MAU BICARA SAMA KAMU” Pekik Khasandra merasa kesal karena diabaikan oleh Justin
Bukannya berhenti karena mendengar teriakan Khasandra, Justin malah tetap melanjutkan langkahnya. Setelah sampai di lantai atas tak sengaja dia berpapasan dengan Adara.
“Kakak udah pulang ? Itu bunganya buat Dara ya ?” Tanya Adara dengan antusias, baru saja Adara mengambil bunga itu, namun Justin malah mendorong tubuh Adara hingga terhuyung kebelakang.
Tanpa Justin dan Adara sadari, Khasandra melihat perbuatan Justin barusan.
“Justin !, nagpain kamu mendorong dara ? Di aitu ade kamu loh” Ujar Khasandra
“Dia bukan adek Justin, kamu kenapa sih. Udah pulang nggak ngucapin salam dan langsung nyelonong masuk, gak sopan. Siapa yang ngajarin kamu jadi anak nggak sopan seperti ini ?” Ucap Khasandra menatap Justin dengan lekat
“Mama nggak usah ngebac*t mulu deh, Justin capek mau istirahat” Jawab Justin sambil menguap d depan Khasandra
Sedangkan Adara dan Khasandra mendenagr ucapan Justin menggelengkan kepalanya tidak percaya.
“Astagfirulloh, Justin. Kamu nggak sopan banget jadi anak, nanti mama bilang sama papa kalau kamu sekarang udah nggak sopan sama orang tua” tekan Khasandra sangat marah dengan Justin
“Bilang aja sana, gue gak takut. Cupu banget deh, dikit-dikit langsung ngadu” Cibir Justin
“Kakak gak sopan bicara kaya gitu, kakak kenapa bisa kaya gini ?” Lirih Adara
“Lo gak usah panggil gue dengan sebutan kakak, karena sekarang gue bukan kakak lo. Gue gak punya adek” Jawab Justin
Plak …
Karena tidak tahan dengan sikap Justin, membuat Khasandra kehilangan kesabarannya.
“Kamu masuk kamar sekarang, mama gak mau liah wajah kamu lagi. buat apa mama sayang sama kamu kalau kamu aja udah nggak punya sopan santun kaya gitu” Tegas Khasandra sambil menggiring tubuh Justin, sedangkan Justin masih diam dan sedikit kaget dengan tamparan yang dilayangkan oleh Khasandra padanya
“Mama, tapi Dara mau sama kakak” Ucap Adara menghalangi langkan Justin dan langsung memeluknya dengan erat
“Kakak, Dara sayang banget sama kakak. Kakak kenapa berubah sama Adara, abang kenapa jadi kasar sama Adara ? kalau Adara ada salah kakak bilang aja” Lirih Adara masih memeluk tubuh Justin dengan erat
“Lepasin gue, najis gue lama-lama kalau dipeluk sama lo” Gertak Justin berusaha melepaskan tangan Adara yang melingkar di perutnya
“Gak mau, Dara mau sama kakak” Jawab Adara
“Adara lepasin kakak kamu, biar mama beri pelajaran anak gak tahu diri seperti dia” Sahut Khasandra
“Gak mau mah, jangan hukum kakak” Jawab Adara
Justin yang tidak suka Adara memeluknya langsung menyentak tubuh Adara dengan kasar, hingga Adara terpental dan jatuh ke lantai.
“JUSTIN, JANGAN KELEWATAN KAMU YA” Teriak Khasandra membuat tangis Adara pecah
Dengan cepat Khasandra membantu Adara berdiri dan memeluknya
“Mama kakak kenapa kasar sama Dara sih ?” Lirih Adara dengan suara parau karena sedikit lagi tangisnya akan pecah
“Udah biarin aja, mending kamu ikut mama. Biarin kakak kamu sendiri” Jawab Khasandra lalu membawa Adara turun , menjauh dari Justin sedangkan Justin hanya diam melihat Adara yang hanpir menangis tanpa ada rasa menyesal sedikit pun
“Amalia pasti udah nungguin gue” Gumam Justin kemudian memasuki kamarnya dan mnegunci dari dalam
# Kenapa Justin bisa seperti itu ? #
# Apakah ada yang mencuci otaknya ?#
masih setia baca