NovelToon NovelToon
Diikat Utang

Diikat Utang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Pembantu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Icha Adeela, anak angkat dari keluarga Raffi Hamzah. Dia diperlakukan tidak adil, dijadikan sebagai penebus utang. Ayah angkatnya mempunyai banyak utang dan keluarga mereka terancam kehilangan rumah dan aset lainnya.

Dalam upaya menyelamatkan keluarga dan ibu angkatnya yang sekarat di rumah sakit, Icha dipaksa menikah dengan orang tua dan cacat.

Ternyata, Icha juga diperlakukan kasar oleh suaminya. Icha berusaha membayar utang agar terbebas dari belenggu suaminya.

Apakah Icha berhasil membebaskan dirinya dari situasi tersebut?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Perpisahan

BZZZZZZZZT!

Aliran listrik mengalir dari kedua tangan Alula. Seketika tubuh Alula kejang-kejang. Pegangan tangan Alula terlepas. Alula terjatuh di depan pagar. Alula kehabisan napas, jantungnya berdetak sangat cepat, Alula tergeletak tak berdaya.

Pagar yang berbentuk seperti gapura itu perlahan membuka lebar dengan sendirinya. Sebuah mobil berhenti tepat di depan pagar. Sepasang suami istri turun dari mobil dan membantu Alula berdiri.

Mereka sedikit tersentak dan menjauh dari Alula. Tubuh Alula sangat panas, tangan dan wajahnya berwarna hitam. Sebagian rambutnya berdiri. Alula terlihat seperti orang linglung.

"Alula, apa yang terjadi?" Kania duduk berjongkok di depan Alula.

Dayana, Fairel dan Bi Imah menghampiri mereka. Raffi menyapa dan memberi hormat kepada Fairel dan Dayana. Begitu juga dengan Kania.

Fairel bergegas melihat apa yang sebenarnya terjadi kepada Alula. Fairel sedikit tertawa melihat kondisi Alula. Tidak ada rasa kasihan ataupun menolong. Fairel memilih berdiri di samping Dayana.

Dayana tanpa bicara meminta bantuan Bi Imah untuk memutar video yang ada di laptop. Bi Imah membawa laptop itu dan menunjukkannya kepada Kania dan Raffi.

Di dalam video itu, Alula mengambil emas antam, cincin berlian dan uang. Semua itu memang sengaja Dayana rencanakan sebelumnya untuk menjebak Icha. Ternyata umpan Dayana dimakan Alula.

Kania dan Raffi malu, Raffi membuka tas Alula dan mengembalikan semua yang diambil kepada Dayana.

"Raffi, ternyata kamu telah membohongi kami! Kamu menikahkan anak angkatmu dengan Fairel. Kembalikan uang kami! Atau kalian mau mendekam di penjara?" Dayana melotot ke arah Kania dan Raffi.

"Baiklah, kami akan menikahkan Alula untuk anak Anda," sahut Raffi.

"Alula? Jadi istri Fairel? Jangan mimpi! Dia pencuri. Dan kembalikan uang kami! Karena Fairel akan bercerai dengan Icha!"

Dayana mengusir Raffi dan Kania dari rumahnya. Raffi dan Kania mengangkat Alula yang masih linglung ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah Fairel.

Fairel mengejar Dayana yang dengan santainya menikmati makan siangnya yang tertunda. Fairel menanyakan maksud Dayana tentang perceraiannya dan Icha. Apa Dayana sangat menginginkan perceraian itu terjadi.

Dayana tidak ingin Fairel tersiksa dengan pernikahan tanpa cinta. Fairel masih muda, Fairel harus menikah dengan seseorang yang benar-benar dicintainya. Gadis itu juga harus sederajat dengan mereka.

Dayana telah lama mencari Vahira. Dayana menyelidiki orang yang disukai Fairel selama masa kuliahnya. Dayana meminta Vahira menemui Fairel. Dayana juga memberitahu kondisi Fairel yang sakit.

"Apa Vahira tahu Fairel menyukainya?" tanya Fairel.

"Iya, Mama yang memberitahunya. Fai, Vahira sudah kembali. Ceraikan Icha," Dayana menyelesaikan makan siangnya.

Dayana mengajak Fairel ke ruang tamu. Dayana memberikan surat pernyataan cerai dari Icha. Fairel melihat tanda tangan Icha di atas kertas putih bermaterai.

"Setelah bertahun-tahun kamu mengejar Vahira. Kini saatnya kamu kejar kembali cintamu. Mama yakin Vahira juga menyukaimu. Kamu berhak bahagia. Ceraikan Icha," bujuk Dayana.

Fairel memegang surat pernyataan cerai dari Icha. Fairel kemudian bertanya kepada Dayana di mana Icha. Dayana sudah mengusirnya dan Putra membawanya pergi. Dayana minta Fairel tidak berhubungan lagi dengan Icha.

Fairel harus bertemu dengan Icha karena masih ada urusan yang harus Fairel selesaikan. Fairel harus menagih utang-utang Icha yang harus dia bayar.

"Utang? Jadi Icha punya utang? Astaga, kamu punya mertua dan istri yang banyak utang? Sudah lah Mama pusing, utang lagi, utang lagi, emangnya keluarga kita bank amal!"

Dayana meninggalkan rumah Fairel. Fairel terduduk di ruang tamu. Fairel masih memegangi surat pernyataan cerai dari Icha. Fairel masih mempertimbangkan untuk bercerai dengan Icha.

Setelah sekian lama Fairel memendam rasa, hari ini dia kembali bertemu dengan cinta pertamanya. Fairel akan mendekati Vahira, berusaha lebih akrab dan lebih mengenalnya.

Tapi dari sisi lain, Fairel tidak ingin melepaskan Icha. Fairel memang sangat membenci Icha sebelumnya.

Beberapa kali Fairel melihat Icha bersama Putra, hatinya terasa sakit. Entah apakah itu perasaan Fairel yang tidak ingin barangnya diambil oleh orang lain. Ataukah Fairel hanya ingin Icha selalu di sisinya agar Fairel bisa menyiksanya sepanjang waktu.

Yang jelas saat ini, Fairel ingin sekali bertemu dengan Icha. Fairel menghubungi Putra. Dan Putra langsung menjawab telepon dari Fairel.

"Di mana lu?"

"Di depan rumah lu?" jawab Putra.

"Masuk, gue tunggu di kolam renang," Fairel menunggu Putra di samping rumah.

Putra langsung menuju ke garasi, melewati pintu yang ada di samping rumah. Fairel duduk di pinggiran kolam renang dengan kaki yang menjuntai masuk ke dalam air. Putra duduk di belakangnya sambil menikmati kacang dan minuman dingin.

"Di mana Icha?" tanya Fairel.

"Tadi dia minta gue antar ke stasiun kereta. Setelah itu gue gak tau dia ke mana," Putra masih menikmati cemilannya.

"Put, gue serius. Icha ada di mana?" Fairel menoleh ke belakang.

"Tante Dayana mengusir Icha dan menyuruh Icha menandatangani surat pernyataan cerai. Icha memilih pergi dari kota ini dan sialnya Icha tidak mau gue temanin," Putra melempar kaleng minuman ke dalam kolam renang.

"Jangan bohong lu! Gue tau lu suka Icha!" Fairel kembali mencengkram kerah baju Putra.

"Kalau iya, kenapa? Kalian juga mau cerai. Icha juga gak cinta lu. Kalian menikah karena terpaksa. Icha melakukan itu karena Ayahnya perlu uang untuk bayar utang. Dan Icha tidak mendapatkan sepeser pun. Yang Icha dapatkan dari lu hanyalah pukulan, hantaman, cekikan, cemooh dan hinaan!" Putra sekuat tenaga mendorong Fairel masuk ke dalam kolam renang.

BYUUUUUR!

Fairel tenggelam sampai dasar kolam. Kakinya tiba-tiba saja kram tidak bisa digerakkan. Fairel berteriak sampai dari mulutnya keluar gelembung-gelembung air.

Putra menceburkan diri ke dalam air biru. Putra menarik Fairel ke luar dari kolam renang. Putra mendorong Fairel naik ke permukaan. Fairel terbatuk, dadanya dipenuhi dengan air kolam.

"Putra, gue ingin ketemu Icha, uhuk, uhuk," Fairel memegangi dadanya.

Putra tidak menghiraukan Fairel. Putra masuk ke kamar mandi. Putra keluar menggunakan jubah mandi meninggalkan Fairel yang masih lemas. Putra masuk ke dalam kamarnya.

Tidak berapa lama, Putra keluar dengan koper miliknya. Putra berpamitan kepada Bi Imah. Putra tidak akan tinggal di rumah Fairel lagi.

Bi Imah menanyakan keberadaan Icha kepada Putra. Putra mengangkat bahunya, Putra juga tidak tahu Icha sekarang ada di mana. Bi Imah bersyukur Icha keluar dari rumah itu. Bi Imah berharap Icha akan mendapatkan kebahagiaan di luar sana.

Sebuah taxi online berhenti di depan rumah Fairel. Putra sekali lagi berpamitan kepada Bi Imah yang selama ini sudah sangat baik padanya. Putra meminta Bi Imah selalu mengawasi dan menjaga Fairel. Biar bagaimanapun, Fairel juga saudaranya.

Putra melambaikan tangannya dari balik jendela mobil. Putra dan taxi online menuju bandara. Putra menerima pesan dari Icha via aplikasi hijau miliknya. Ekspresi wajah Putra berubah menjadi kecewa.

Tibalah Putra di bandara. Putra dengan lesu menarik kopernya. Langkahnya lemah tidak bersemangat. Putra ragu ingin pergi atau kembali. Dan kembali ponsel Putra berdering.

"Iya," Putra dengan malasnya menerima telepon.

"Kak, kok lama sih? Cepetan, kita ketinggalan pesawat."

Putra memperhatikan sekelilingnya. Putra melihat seorang gadis melambaikan tangannya. Gadis itu memberi isyarat agar Putra berlari. Putra kembali bersemangat. Putra dengan senangnya berlari memeluk si gadis.

"Icha, kamu tidak menyesal?" Putra memandangi Icha yang penampilannya saat ini sangat berbeda.

"Tidak akan," jawab Icha mantap.

Icha dan Putra terbang meninggalkan kota kelahiran Icha. Icha ingin memulai hidup baru. Icha juga akan menemui keluarganya.

Siapakah keluarga Icha? ikuti terus ceritanya!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ihhhh ne org 👊👊👊👊👊
Nashira
Ngebet banget jadi istri Fairel, siapa lu 🤣🤣🤣🤣
Alesha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Baru calon istri, Icha istri sah
Fang
Lu Sofia yg keluar 😅
Queen
Bahaya ternyata insomnia
Fang
tukang gosip, mulut ghibah, mantap ,😃😄😅
Queen
tukang gossip 🤣
Fang
Fairel ini beneran jatuh cinta atau cuman merasa bersalah ?
Queen
Emang beneran jatuh cinta si Fairel? Apa karena merasa bersalah trus gimanan? Jadi bingung
Queen
Waduh 😄
Fang
Jgn percaya Cha. Dia kejam, jahat, cari org lain az.
Queen
Lho?????
Queen
Ternyata kartu pelajar Icha gak hilang. Jadi jaminan utang.
Queen
What? Vahira yg tabrak Fairel 😱
Na!
Ih, gak adil banyak
Na!
Apa yg terjadi?
Aila
Kok dilepas sih. Cinta boleh, tp dia bikin lu lumpuh
Aila
Seharusnya balas dendam ke Vahira. Fairel gak adil. Icha jadi korban balas dendam yg salah
Aila
Oh, pelakunya Vahira 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!