NovelToon NovelToon
ASMARALOKA

ASMARALOKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Wulandini

Seorang gadis bernama Mia Elisha yang selalu ceria sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki pendiam bernama Jiro yang duduk di depan meja di kelasnya, Namun karena kepribadiannya yang dingin, pendiam juga sangat pintar.

Suatu hari Mia mengungkap kan perasaannya kepada Jiro tetapi Jiro menolaknya namun Mia tetap berusaha untuk meyakinkan Jiro bahwa perasaan Mia tidak pernah berubah tetap saja Jiro mengabaikan Mia hingga suatu hari Mia berhenti untuk tidak lagi menyukai Jiro.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Wulandini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HARI YANG TIDAK DI INGINKAN

Saat tugasku selesai aku pun kembali menjalankan rutinitas di kantor membuat sebuah laporan dan bertemu kembali dengan Ricky, sebenarnya aku selalu bertemu dengan Jiro secara diam-diam bahkan aku tahu bahwa Jiro sedang mencoba untuk menolongku untuk terlepas dari monster yang bersemayam dalam hidupku selama ini, namun entah mengapa sudah beberapa minggu Ricky begitu menempel terus padaku bahkan semakin garang terhadapku.

"Mia, aku mau kau menjauhi dokter itu." ucap Ricky tiba-tiba yang sedang menyetir

"Maksudmu Jiro, tapi ada apa?" tanyaku

"Jauhi saja" teriaknya membuatku terkejut

"Ada apa denganmu?" tanyaku penasaran

Namun Ricky membawaku ke tempat yang begitu jauh dan tidak ku ketahui lokasi tersebut. Ricky terus menarik lenganku dan membawa ku kesebuah ruangan yang terdapat 1 ranjang lalu dia melemparkan ku hingga aku terpental bersamaan dengan ransel yang ku gendong dan kepalaku terbentur mengenai ranjang, aku mencoba berdiri dan tetap tenang sambil memegang kepalaku.

Ricky menyeringai dengan tatapannya yang menakutkan "kau sebenarnya sudah cerita kepada teman-temanmu itu kan"

Aku masih menahan sakit kepalaku namun tiba-tiba Ricky mendorongku ke atas ranjang.

"Kau tahu Mia, meski aku bermain perempuan apakah aku pernah bermain dan menyentuhmu"

Ricky pun tertawa membuatku merasa ketakutan"seharusnya kau sadar aku ini benar-benar menyukaimu kalau tidak aku sudah menjualmu seperti para wanita jalang yang sudah ku pakai itu"

Saat aku beranjak namun lagi-lagi Ricky mendorong dan menahanku salah satu lengannya mencekikku hingga aku sulit untuk bernafas.

"Selain cantik, kau juga penurut tapi terkadang kau juga melawan, aku sangat suka dengan mu yang seperti itu, tidak bisakah kau menjauh dari dokter jelek itu, bukankah aku ini lebih tampan darinya" ucap Jiro terdengar begitu menakutkan

Aku tidak bisa berbicara dan berusaha untuk melepaskan tangan Ricky dari leherku hingga akhirnya Ricky melepaskannya, aku pun terbatuk-batuk nafasku tidak beraturan, Ricky pun berdiri di hadapanku masih dengan tatapan tajamnya.

"Dokter itu terus mematai-mataiku, kau cerita padanya bukan, ahahaha bukan cuma itu dia mengetahui siapakah aku sebenarnya, lebih baik ku habisi saja kau sekalian dan asal kau tahu aku tidak suka dengan tatapan dokter itu terhadapmu" ucap Ricky

"Habisi saja"lirihku

Ricky melihatku memastikan dia tidak salah mendengar

"Kau mau apakan aku terserah mu saja, lagi pula aku sudah tidak berminat kembali untuk menjalankan hidup" pasrahku

"Kau mau menyentuhku kan, kemarilah"

"Namun setelah kau mendapatkan apa yang kau mau ku harap kau yang pergi dari hidupku bahkan setelah kematianku"

Ricky masih terdiam dengan wajahnya yang penuh keraguan

"kenapa kau diam saja" teriakku dengan emosi yang memuncak

"Bukankah kau mau menghabisiku, bunuh lah aku dengan tangan sucimu itu"

"Aku sudah biasa menahan sakit dari setiap pukulan yang telah kamu berikan itu, sudah cukup mati rasa aku untuk dibunuh olehmu, aku pun mengerti pada akhirnya pasti kau akan menghabisiku kau selalu menghalalkan segala cara bukan"

"Kemarilah, atau aku yang harus menarikmu?" ucapku sambil menghampiri Ricky yang masih berdiam diri namun tiba-tiba Ricky menghindariku

"Kenapa?" aku menatap dalam Ricky yang menghidariku

Aku pun teringat sesuatu dan mencari ranselku yang sempat terpental hingga aku menemukannya aku membuka ranselku dan aku mengeluarkan barang dari ranselku, aku membawa sebuah palu, Ricky melihatku dengan ketakutan, aku menghampiri Ricky sambil membawa palu tersebut kehadapannya.

"Aku sudah menyiapkan palu untukmu supaya kau bisa menghabisiku" ucapku sambil memberikan senyum hingga terlihat gigiku.

"Setiap aku pergi bersamamu palu ini selalu mengikutiku untuk berjaga-jaga hal ini pasti akan terjadi dan aku akan menyerahkannya padamu" aku memberikan palunya kepada Ricky, terlihat emosi Ricky mulai memuncak hingga akhirnya dia pun mengambil palu yang ku berikan padanya dan dia pun memukulkan palu tersebut tepat di kepalaku hingga darah mulai terasa mengalir dari kepalaku, aku pun tersenyum kepada Ricky namun Ricky tiba-tiba memelukku yang hampir terjatuh aku meraih tangan Ricky untuk menyentuh darah ku yang mengalir.

"Apa kau sudah selesai" ucapku setengah sadar

Ricky segera membopongku ke dalam mobilnya begitu juga dengan darahku masih terus mengalir, aku mulai hilang kesadaranku. Ricky membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. namun tiba-tiba mobil Ricky terkepung oleh beberapa mobil dari arah depan dan belakang aku sudah tidak tahan lagi hingga akhirnya aku jatuh pingsan.

Saat aku membuka mata perlahan, terdengar suara tangisan dan aku melihat cahaya di atas langit-langit dan melihat kearah mamaku yang sedang menangis bersama Hanna.

"Aku udah di neraka ya?" ucapku dengan setengah sadar

Mama dan Hanna melihatku penuh syukur dan Mama memelukku dengan kasih sayang

"Mia, maafkan mama syukurlah kamu sudah bangun" ucap Mama yang masih menangis memelukku

Aku melihat kearah Hanna yang ikut menangis juga melihat ku"syukurlah Mia, aku sangat takut kehilanganmu" ucapnya seraya sambil menghapus air matanya dengan tangannya

Ternyata cahaya yang kulihat di langit-langit adalah lampu di rumah sakit, aku berpikir aku sudah pergi ke akhirat.

"Sudah berapa hari aku tidur?" tanya ku yang masih merasa lemas

"3 hari" jawab Hanna

"Terlalu sebentar" celetukku

"Apa kau bilang? Mama mu 3 hari di rumah sakit menangisimu sepanjang waktu saat kau bangun kau bilang sebentar" Hanna mengomel kepadaku akan tetapi aku hanya tersenyum melihat Hanna

"Mama sungguh bersyukur, bersyukur kau masih mau bangun nak" ucap Mama sambil mengelus kepalaku

"Akan aku panggilkan Jiro untuk memeriksamu" ucap Hanna sambil berlalu namun saat Hanna membuka pintu dia terkejut karena Marcel yang sudah berada di depan pintu, Marcel pun segera memasuki ruangan untuk bertemu denganku.

Marcel terlihat sangat khawatir"syukurlah Mia untung kau sudah sadar"

Hanna tiba-tiba menjewer kuping Marcel"Hei, saat aku sakit tidak tuh kau mencemaskanku seperti ini"

"Aku selalu mencemaskanmu setiap saat tahu" ucap Marcel merayu Hanna

"Kau tahu tidak Mia aku yang menggotong mu keluar dari mobil pria itu, lalu Jiro dengan gagah langsung meninju pria itu tanpa ampun, watawwwwwww" ucap Marcel sambil memperagakan ala petinju

"Kamu ini Mia baru siuman tahu sudah cerita panjang lebar" ucap Hanna merasa kesal

"Dan sayangku Hanna yang membantu menelpon polisi kami pergi bersama rombongan polisi" sambung Marcel sambil menyentuh pipi Hanna dengan kedua tangannya hingga pipi Hanna terlihat gembung

Aku dan Mama tersenyum melihat kelakuan dua sejoli itu

"Hanna bukankah kamu tadi mau memanggil dokter?" ucap Mama dan Hanna teringat kembali namun sebelum Hanna beranjak ternyata Jiro sudah berada di ruangan dia menjatuhkan berkas yang dibawa olehnya hingga semua menatap kearahnya, Jiro mengambil berkas-berkasnya yang berserak di lantai.

"Ah itu dia orangnya sudah datang" ucap Hanna

"Hei panggil dia dokter Jiro dong" canda Marcel "apa kamu perlu bantuan?" tanya Marcel kepada Jiro

Jiro menghampiriku dan mulai memeriksaku, aku menatap dalam Jiro dia pun tersadar aku terus menatapnya hingga Jiro merasa canggung.

"Syukurlah kau sudah bangun" ucapnya terlihat ekspresinya yang tersipu malu aku pun tersenyum padanya.

Beberapa hari kemudian aku sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena kondisiku yang sudah membaik, saat itu berita mengenai Ricky sudah merambat kemana-mana begitu juga denganku yang memilih untuk resign dari pekerjaanku perusahaan pun terkena dampak karena ulah Ricky namun saat itu Ricky sudah berada di penjara aku pun pergi mengunjunginya untuk yang terakhir kalinya.

"kenapa kau tidak menghabisiku?" tanyaku

Ricky menundukkan kepalanya terdiam sejenak"kenapa aku tidak menghabisimu karena aku menyukaimu aku takut kau pergi dariku"

"menyukai seseorang tapi kau tidak bisa bersikap dengan baik." ucapku dengan nada kesal

"aku trauma di tinggalkan, orang tua ku tidak peduli padaku saat aku kecil dan meninggalkan ku bersama nenekku namun saat itu nenekku pun meninggal, aku pun hidup di sebuah panti dimana orang-orang mendapatkan orang tua baru sedangkan aku ... Itu sebabnya aku begitu kasar terhadapmu tapi kau tidak meninggalkan ku karena ancamanku aku ingin semua orang peduli padaku siapapun yang tidak mengikuti perkataanku semakin ku hancurkan hidupnya seperti orang-orang sebelumnya begitu juga dengan para jalang itu yang ingin hidup bersama ku hanya karena uangku!!" tutur Ricky

"Di kehidupan kau selanjutnya jadilah pria yang lebih baik, dari apa yang sudah terjadi padamu ikhlaskan lah karena semua orang berdiri atas hidup dan nasibnya masing-masing" ucapku kepada Ricky

Terlihat Ricky masih menundukkan kepalanya"aku kesini hanya ingin mengatakan sesuatu padamu"

Ricky mengangkat kepalanya melihatku dengan tatapan sayu.

"Aku ingin kita berakhir sampai disini" ucapku padanya

Ricky tersenyum"iya pada dasarnya memang semua orang akan meninggalkanku, berbahagialah aku disini pun akan berbahagia tanpa kehadiran mu yang membuatku semakin menghantui pikiranku, aku akan melupakanmu jadi pergilah"

Aku tersenyum kepada Ricky"terimakasih atas segalanya"

Ricky pun membalas senyumanku hingga jam jenguk pun sudah berakhir Ricky kembali ke lapasnya.

Aku teringat saat Jiro dan Hanna juga Marcel meminta alamat email ku dan mereka semua bisa mengetahui lokasiku juga dimanapun aku berada terlebih di saat aku bersama Ricky, namun saat itu Hanna lah yang pertama kali mengikutiku bersama Marcel dan mengetahui lokasi keberadaanku Hanna pun segera menelpon Jiro tidak lupa juga untuk menelpon polisi. Saat itu Ricky tersadar karena ada mobil yang mengikutinya hingga ia menambahkan kecepatan. Pada akhirnya beberapa mobil memblok jalan Ricky kemudian turunlah beberapa polisi bersama dengan Jiro, polisi mengarahkan senjatanya membuat Ricky tidak bisa pergi kemana pun karena polisi menembakkan ban mobilnya, Ricky pun menyerahkan dirinya Hanna segera berlari bersama Marcel dan kemudian membopong ku ke dalam mobilnya, Jiro pun pergi menghampiri Ricky kemudian dia memukulnya tanpa ampun hingga polisi dan Marcel berusaha untuk menghentikannya. Aku mendengar cerita tersebut dari Hanna dan juga Marcel yang begitu semangat menceritakan semuanya dan terlihat Jiro yang hanya terdiam karena malu saat Marcel menceritakan tentangnya yang memukul Ricky begitu bengis. Akan tetapi aku benar-benar bersyukur juga sangat berterimakasih karena mereka telah menolongku.

1
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
seru nih Thor...beneran kek komik bacanya. nanti lanjut lagi ya:)
Putri Wulandini: /Grin//Grin//Grin/makasih sudah mampir/Whimper/
total 1 replies
Drezzlle
karena biar bisa deket sama jiro /Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
total 3 replies
Drezzlle
cool banget jiro
Putri Wulandini: tapi saya tidak suka karakter jiro
total 1 replies
Esti Purwanti Sajidin
langsung vote ajah ka
Putri Wulandini: vote itu apa/Shy/
total 1 replies
Drezzlle
Mia, nanti aku akan kembali membaca cerita cintamu. /Chuckle/
Putri Wulandini: hehehe aku akan menunggumu🥰
total 1 replies
Drezzlle
seru juga, jadi ingat masa SMA Thor. Bunga untuk cerita berkesanmu
Putri Wulandini: terimakasih drazzlle😊😊😊
total 1 replies
Drezzlle
lucu juga
Drezzlle
Duh, kaya emak gue nih /Facepalm/
Putri Wulandini: emak2 kan seperti itu setiap pagi ada aja gebrakannya hehehe
Drezzlle: ya kalau telat bangun perkakas dapur melayang /Facepalm/
total 3 replies
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy /Doge/
semangattt/Determined//Determined/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: terima kasih kembalii/Kiss//Kiss/
Putri Wulandini: terimakasih sudah mampir🥰🥰🫰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!