Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Selesai meeting Zayn sudah mendapat laporan dari Raka tentang Robby dan wanita tersebut.
Dalam laporan tersebut wanita yang dilihat Zayn tadi adalah istri Robby mereka menikah satu tahun yang lalu tanpa sepengetahuan keluarga Robby.
Wanita itu hamil karena ulah Robby dan sekarang wanita itu sudah melahirkan bahkan anaknya sekarang sudah berumur empat bulan.
Wanita itu bernama Diah, Robby kenal Diah saat Diah berjualan di tenda pinggir jalan.
Zayn tak habis pikir dengan kabar ini kenapa Robby mau di jodohkan dengan Mita padahal dia sudah menikah apa orang tuanya Robby nggak setuju.
"kenapa harus ada aku yang kedua Raka?"Tanya Zayn menghela nafas kalau masalah ini di biarkan nasib anaknya Robby akan sama dengan Zayn tumbuh tanpa seorang ayah.
"Robby takut sama Bu suci makanya dia lebih memilih menjauh dari istrinya"jelas Raka.
"Apa Bu suci tahu kalau mereka punya anak?".
"Kelihatannya tidak tahu Robby meninggalkan istrinya setelah mereka menikah tapi Robby masih menghidupi istrinya sampai sekarang".
"Aku nggak akan biarin Robby seperti ayah".
Setelah itu Zayn kembali ke rumah pak Rahman kalau kelamaan nanti orang pada curiga padanya.
Zayn masuk kamar tidak mengetuk pintu jadi Naura tidak sadar kalau Zayn sudah ada di dalam kamar.
Naura membuka bajunya tanpa menengok ke belakang dia tidak tahu kalau Zayn berdiri di belakangnya.
Melihat punggung putih Naura Zayn sampai menelan ludahnya aliran darah terasa berhenti dan juga ada yang berontak di bagian bawahnya.
Zayn pria normal kalau di suguhkan pemandangan seperti ini pasti tubuhnya akan bereaksi apalagi yang ada di depannya ini sudah halal.
Naura berbalik dan langsung kaget bahkan dia berteriak melihat Zayn tiba-tiba ada di belakangnya.
Naura mengambil baju atasnya yang jatuh di bawahnya untuk menutupi dua melon nya.
"maaf-maaf"Kata Zayn grogi sambil menutup matanya dan berbalik.
"Kenapa nggak ketok pintu dulu sih mas Arga"Keluh Naura sambil memakai bajunya kembali.
"Aku lupa Naura"Alasan Zayn sambil berjalan keluar.
Zayn pergi ke dapur untuk mencari air minum dia masih terbayang dengan apa yang di lihat tadi.
Kalau dia kembali dia belum tentu bisa tidur dia akan terbayang-bayang apalagi nanti dia dan Naura akan tidur berdekatan membayangkannya saja udah stres apalagi aslinya.
Zayn menyusul bang Udin kedepan dia lebih memilih begadang daripada menahan sesuatu dalam dirinya.
"Kenapa pengantin baru kok malah disini?"Tanya bang Udin dengan nada mengejek.
"Belum ngantuk bang,biar aku nemenin bang udin dulu sampai nanti aku ngantuk"Jawab Zayn terbata.
bang Udin malah tertawa dia kemudian membuatkan kopi untuk Zayn.
"Makasih bang Udin"Ucap Zayn sambil meminum kopi buatan bang Udin.
"Mas Arga malam ini dingin banget enaknya mas Arga kembali ke kamar dan peluk istri mas Arga"Usul bang Udin.
"Makanya dingin aku temani bang Udin jaga"Zayn kembali memberi alasan.
"Mas Zayn ini gimana sih udah punya istri masak di anggur kan sayang mas"Goda bang Udin.
Zayn hanya tersenyum dia tidak lagi membalas ucapan bang Udin .
Sedangkan di kamar Naura kembali menghela nafas sambil menghadap ke kaca yang ada di kamarnya. Dia ga ada niat untuk merayu Zayn.
"Apa sebegitu nggak sukanya sama aku sampai mas Arga nggak mau balik ke sini"Gumam Naura sedih.