susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.
tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.16
tuan muda itu terlihat bimbang, dan mencoba satu kali suapan buah apel, dan terkejut melihat rasanya yang begitu manis dan sangat enak.
"Ini...sangat enak." pekik nya dengan tatapan kaget.
"Tentu saja, harga nya juga mahal tuan, buah ini hanya dijual 30 buah. kalau tuan tuan mau ayo segera di beli. Harga nya juga 10 tael perak perbuah." ucap paman Chen yang menentukan harga nya.
Fili tersenyum tipis, dan sama sekali tidak mempersoalkan tentang harga nya, dia fokus menjual bakso bakso itu, dan beberapa pengunjung pasar kota, langsung mengantri ramai mengunjungi toko buah paman Chen.
"Sangat enak.... rasanya sangat luar biasa. Nyonya, aku ingin 20 tael perak."pekik wanita gemuk yang datang dengan wajah berbinar.
beberapa orang yang terlihat mulai ragu, langsung maju membeli dan membuat Sachi dan sander sibuk membantu ibu nya.
Sander juga ikut Melayani pelanggan itu, dan Sachi sibuk menerima setiap uang yang datang. Kedua bocah itu tersenyum bahagia, melihat uang uang yang begitu banyak mereka pegang. Ini sangat membuat mereka terharu. Fili juga senang sekaligus bangga dengan kedua anaknya. Mereka juga tak setakut pertama kali datang.
"Ibu, lihat! hanya ada 10 bakso lagi." pekik Sachi dengan wajah gembira.
paman Chen juga tersenyum bahagia, uang uang itu datang kepadanya sekarang, dan semua itu berkat nyonya keluarga coksu.
"Mohon maaf, buah buahan ku habis hari ini." ucap paman Chen yang melihat kekecewaan di mata para pelanggan yang baru saja datang.
"Apakah buah nya tidak ada lagi stock nya pak tua?"
"Tidak ada, sebab itu buah yang langkah."
Sedangkan di tempat Fili, juga habis terjual. bahkan tak menyisakan sedikit pun bakso goreng nya. sander dan sachi begitu bahagia, kantong rotan milik mereka sekarang penuh uang logam perak.
"Nyonya, aku mau membeli bakso goreng mu."
"mohon maaf semuanya, bakso bakso yang ku buat hari ini sudah habis terjual. Besok kalian bisa datang lagi disini, aku akan membuat banyak bakso goreng besok. dan menu baru lagi." ucap Fili dengan tersenyum anggun membuat mereka tak sabar menunggu besok hari.
"Baiklah, aku akan menunggu." pekik beberapa orang yang sudah mulai bubar Mengantri.
"Luar biasa, apakah untuk ku masih ada nyonya Fili?" tanya paman Chen dengan penuh harap
"Tentu saja paman, ini aku menyisakan hanya 3 buah bakso. silahkan dicicipi."
"Kres....kres... sangat enak, dan sangat luar biasa. Ini adalah makanan terenak yang pernah dia makan seumur hidup nya.
"Ini luar biasa, aku menyukai nya nyonya. Sungguh ini makanan terenak yang pernah kucoba."
"Paman Chen terlalu memuji ku, hanya cemilan ringan yang bisa ku buat untuk mencari nafkah untuk anak anak ku ini."
Kedua anak kembar yang mendengar nya, merasa begitu terharu, ibu tirinya bener bener berubah, bahkan tanpa sadar sander sudah mulai menerima kebaikan ibu tirinya.
"Kau sangat baik hati nyonya Fili, aku sangat terharu mendengar nya."
"Nah, ini hasil penjualan apel nya." ucap paman Chen yang memberikan 100 tael perak untuk nyonya muda ini."
"berikan saja aku aku 50 tael perak paman, ini sebagai sewa pertama."
"Baiklah, kau terlalu baik nyonya. Aku tak akan pernah melupakan hal baik ini, besok datang saja dan aku akan menyediakan tempat jualan untuk mu." ucap paman Chen dengan wajah berbinar.
50 tael perak itu, bisa digunakan untuk sewa selama 1 tahun kedepan. Tentu saja paman. Chen tak keberatan sama sekali. Dan meminta buah buahan apel itu dibawa kembali besok.
"Baiklah, ayo kita pulang anak anak." ucap Fili yang menggandeng kedua anak kembar nya.
"Sampai jumpa kembali paman." ucap kedua anak itu dengan wajah menggemaskan.
setelah itu, Fili berjalan menuju ke tempat tukang daging, membeli beberapa potong daging babi, untuk di masak hari ini. Di mendapatkan banyak uang hari ini. Sekitaran 500 tael perak yang bisa di bawa pulang.
"Anak anak, apakah kalian menginginkan sesuatu untuk di beli?"
"ibu, apakah kami boleh membeli sesuatu?" tanya Sachi dengan mata yang berbinar.
"tentu saja boleh, kalian sudah membantu ibu hari ini, dan ibu tak akan sungkan membelikan sesuatu untuk kalian berdua.
"Ibu, apakah boleh Sachi membeli tanghulu di pinggir, Jalan itu?"
"baiklah, ayo kita kesana." ucap Fili sambil menggandeng anak nya.
"Tanghulu....tanghulu....
"Paman, berikan 4 tanghulu nya." ucap Fili dengan tersenyum ramah.
"Baiklah nyonya." ucap paman penjual dengan penuh semangat.
"ini nyonya." ucap penjual itu yang menyerahkan 4 tanghulu manis itu.
"Harga nya cuman 10 koin tembaga saja nona."
"Baiklah, ini uang nya paman." ucap Fili memberikan uang yang sesuai dengan ucapan penjual nya.
"Terima kasih paman." ucap Sachi dengan suara lembut nya.
"Wah, sama sama gadis kecil, datang lagi ya."
"Ayo, kita ke tempat daging dulu, ibu ingin membuat makanan yang lezat hari ini."
"Baik ibu."
sesampainya di toko daging, Fili memilih beberapa daging yang masih segar, dan membeli nya dengan penuh semangat.
"Paman, tolong berikan kaki babi ini, dan juga bagian daging nya."
"Baiklah nyonya."
setelah memotong beberapa pesanan Fili, penjual itu menentukan harga nya.
"Semuanya menjadi 30 tael perak."
Lumayan mahal, tapi sepadan menurut Fili. dengan segera dia menghitung uang nya, dan memberikan kepada penjual daging itu.
"Ini paman."
"Terima kasih nyonya, sering sering lah membeli." ucap paman itu dengan wajah gembira nya.
sander yang melihat ibu nya membeli banyak daging tak banyak berbicara, dia tau pasti ibunya akan membuat makanan yang enak.
"Ayo kita ke toko pakaian." ucap Fili yang mengajak anak anak nya pergi ke toko pakaian.
"Ibu, untuk apa kita ke sana?" ucap sachi yang takut merepotkan ibunya. Hari ini saja ibu nya usaha menghabiskan banyak uang untuk membeli daging, dan tanghulu itu. Ditambah membeli kain, tentu saja merasa sangat bersalah.
"tentu saja untuk membelikan kain yang bagus, untuk dijadikan pakaian." ucap Fili dengan tersenyum hangat.
"Ibu, tapi ibu sudah banyak menghabiskan uang, apakah ibu tak takut, uang nya akan habis?" tanya sander yang akhirnya mengutarakan pendapatnya.
"Sander, Sachi, kalian adalah anak anak ibu yang paling baik. jangan merasa sungkan untuk meminta sesuatu kepada ibu. Dan ibu akan terus berusaha mencari uang yang banyak untuk kalian. jadi semua yang ibu lakukan ini, demi masa depan kalian. Ibu sangat menyayangi Kalian berdua, ibu ga mau, kalian di hina oleh orang orang itu, jadi biarkan ibu membahagiakan kalian, dengan cara ibu sendiri, apakah kalian mengerti?"
"Ibu, maafkan sander yang sempat meragukan ibu. maafkan sander ibu." ucap bocah laki laki itu yang memeluk kaki Fili dengan tatapan berkaca kaca nya.
"iya sayang, tak apa apa, ayo kita ke toko kain, ibu akan membeli beberapa kain yang bagus untuk pakaian kalian."
"Ibu, Sachi menyayangi ibu juga."
"tentu saja, ibu sangat menyayangi Sachi yang manis ini."
Ketiga nya tertawa bersama dan berjalan pelan menuju ke toko kain, hari sudah hampir senja, dan ketiga nya masih berada di kota yang ini.
David beneran meninggal g' sich.
makasih thor
pertanyaan nya David itu sebelum hilang apakah sdh nikah? trus dapat anak kembar? trus fili d jual keluarga nya ke ibu re utk anak angkat nya David..
flashback donk Thor yg anak kembarnya dapat dari mana asal usul nya tu.. biar jelas.. karena di sini fili ibu tiri kan