Cinta kita berbeda seperti dua garis yang tidak pernah bertemu,namun tetap saling melengkapi. kita memiliki latar belakang, keyakinan, dan impian yang berbeda. Tapi cinta kita kuat dan tak tergoyahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Di tengah riuh rendah suasana sekolah, Kristian melangkah cepat menuju ke tempat Evan yang sedang duduk di bangku dekat taman.
Evan yang melihat Kristian berjalan ke arah mereka merasa heran, pasalnya Kristian bukan dari sekolah mereka dan Evan tau bahwa Kristian adalah musuh bebuyutan nya sedari dulu.
"Gue perlu bicara sama lo " Ucap Kristian kepada Evan. Evan yang melihat dari raut wajah Kristian bahwa ini hal penting langsung memberi kode kepada geng motornya untuk pergi.
" Ada apa.? "Tanya Evan yang tinggal mereka berdua di sana.
" Apa hubungan lo dengan Wulan? "Tanya Kristian langsung kepada Evan.
" Maksud lo? "Tanya Evan yang tidak mengerti dengan pertanyaan dari Kristian.
" Lo nggak usah berlagak nggak tau "Lanjut Kristian sambil menceng kerah baju Evan
Evan yang tidak Terima di perlakukan begitu oleh musuhnya sedari dulu akhirnya mendorong tubuh Kristian agar melepas tangannya dari kerah bajunya itu.
Dengan emosi Evan berteriak kepada Kristian " Maksud lo apa ha.. ? " Tanya Kristian dengan emosi
"Gue Tanya sama lo apa hubungan lo sama Wulan? " Lanjut Kristian dengan berteriak ke pada Evan.
Dengan tersenyum miring Evan bilang kepada Kristian " Kenapa lo naksir sama dia? " Tanya Evan.
" Nggak ada hubungannya dengan lo "Jawab Kristian.
" Ada karena Wulan sepupu gue "Teriak Evan tepat di muka Kristian. dan membuat Kristian langsung terdiam dengan pengakuan Evan " Puas "Lanjut Evan lagi.
Kristian yang tidak percaya dengan pengakuan Evan masi terdiam, dengan semua yang terjadi.
" Lo bisa jelasin, soal ini "Lanjut Kristian sambil menyerahkan handphone nya yang berisi foto Evan dan Wulan yang di kejar oleh geng motor.
" Dari mana lo dapat foto ini? "Tanya Evan kepada Kristian.
" Lo nggak usah tau, gue dapat foto ini dari mana ? " Jawab Kristian " Yang gue mau Tanya dari lo soal kejadian semalam "Lanjut Kristian dengan menatap ke arah Evan
Sambil menghela nafas Evan duduk di bangku taman , " Iya kemarin sore gue sama Wulan ke rumah rindu sahabat Wulan, dan dari rumah rindu kami di kejar sama orang yang nggak gue kenal. Mereka banyak dan memakai helem yang nggak bisa gue kenali wajah mereka tapi yang pasti mereka salah satu dari musuh gue atau musuh lo, Mungkin mereka selama ini ngawasin lo saat lo dekatin Wulan " Ucap Evan ke pada Kristian.
Kristian yang mendapat jawaban yang menurutnya masuk akal dari Evan langsung terdiam " Terus bagaimana dengan Wulan? " Tanyanya.
"Wulan nggak masuk hari ini " Jawab Evan
" Thanks atas jawabannya "Lanjut Kristian dan langsung melangkah pergi meninggalkan Evan.
****
Bel sekolah akhirnya berbunyi,menggema di seluruh sudut gedung . Suara kursi yang di geser dan langkah kaki siswa langsung memenuhi lorong-lorong. Beberapa ada yang keluar kelas , sebagian lagi ada yang merapikan buku.
" Ayo kita ke rumah Wulan " Kata rindu yang sudah selesai merapikan buku-bukunya.
"Ayo... " Balas adel yang langsung mengambil tas dan melangkah keluar di susuk yang lain.
Setibanya mereka di parkiran mereka bertemu dengan Evan yang akan pulang dengan motor sport barunya.
"Evan tungguin gue " Teriak santi dari arah belakang.
" Apa se san? "Tanya Evan dengan risi kepada santi.
" Lo bisa nggak anter gue balik ? "Tanya santi kepada Evan.
Evan yang memang dari awal sudah mengahiri hubungan dia dengan santi, " Sori san, gue bareng rindu , Ayo rindu naik "Lanjut Evan kepada rindu