NovelToon NovelToon
Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Favreaa

Kisah CEO dingin dan galak, memiliki sekretaris yang sedikit barbar, berani dan ceplas-ceplos. Mereka sering terlibat perdebatan. Tapi sama-sama pernah dikecewakan oleh pasangan masing-masing di masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Favreaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Mendengar kalimat yang diucapkan Elena, lagi-lagi membuat Alvaro tersenyum tanpa sepengetahuan Elena, sambil terus berjalan ke arah mobilnya yang sudah berada di depan lobby, diikuti Elena di belakangnya.

Alvaro membuka pintu untuk Elena.

Wanita itu agak terkejut mendapatkan perlakuan istimewa dari bos galaknya. Tapi saat menatap lelaki itu, raut wajah Alvaro tetap terlihat datar. Elena pun masuk dengan sedikit memanyunkan bibirnya.

"Terimakasih." Ucapnya, tak melupakan sopan-santunnya walau hatinya sedang dalam perasaan mendongkol.

Setelah itu Alvaro memutar langkahnya dan masuk melalui pintu yang dibukakan oleh Erwin. Lelaki itupun duduk di sebelah Elena.

"Ke resto biasa, Win!"

Supir itu mengangguk, "baik pak." Jawabnya.

Elena diam-diam mendengarkan. Ini memang sudah jam makan siang, tapi dia tidak menyangka kalau hari ini akan makan siang satu meja dengan bosnya.

"Ngomong-ngomong, presentase anda tadi sangat baik pak. Saya bisa melihat bagaimana klien asing itu sangat puas dengan apa yang anda sampaikan."

"Hmmm" selalu seperti itu. Irit bicara dan minim ekspresi.

Elena sedikit memanyunkan bibir. Tadinya dia masih berharap ada pujian untuknya. Tapi kayaknya sampai lebaran monyet pun tak akan ada pujian untuk dirinya, keluar dari mulut laki-laki ini.

"Hadeuh, sudah lah! Dia memang orang yang tidak peka."

Elena melirik Alvaro dengan ekor matanya. Laki-laki itu tengah sibuk dengan macbook nya.

"Kita mau kemana pak? Mau makan ya? Kebetulan saya juga udah laper. Tapi jangan porsinya yang sedikit-sedikit kaya di film-film itu ya, soalnya-"

"Elena, bisa diam tidak? Suara kamu itu mengganggu, tau!"

Elena mendelik sambil mencebik, marah-marah terus, "padahal saya cuma mau bilang, kalau pengen makan di warteg. Enak, lauknya banyak pilihan. Nasinya juga bisa nambah. Bisa makan langsung pake tangan." Gerutu Elena. Memang diucapkan berupa gumaman yang sangat pelan, tapi Alvaro masih bisa mendengarnya dengan jelas. Tapi sudah bisa ditebak, laki-laki itu tetap cuek.

Mobil berbelok ke sebuah resto mewah. Meski belum pernah masuk ke sini, tapi Elena pernah melihat sebuah acara di televisi yang me-review makanan di sini. Kata orang itu sih enak, tapi gak tau menurut lidah Elena yang terbiasa dengan makanan-makanan sederhana.

Saat masuk ke dalam restoran itu, Elena dibuat takjub oleh arsitektur bangunannya yang terasa seperti masuk ke sebuah istanan megah dan mewah. Mereka juga disambut dan diperlakukan bagai ratu dan raja, hingga diantarkan ke meja yang sebelumnya sudah dipesan oleh Saipul.

Entah kenapa tiba-tiba Alvaro mengajak Elena makan di situ. Mungkin itu sebagai ungkapan rasa terimakasihnya karena berkat campur tangan Elena, presentasinya tadi berjalan sangat sukses dan memuaskan.

"Loh, pak Erwin ke mana?" tanya Elena sambil celingak-celinguk. Dia grogi juga harus makan satu meja berdua saja dengan Alvaro.

"Saipul tidak pernah mau saya ajak ke sini."

"Tapi kan gak enak, kita makan dia enggak!"

"Astaga, gadis ini benar-benar lugu ternyata." Batin Alvaro. Tapi dia tak menjawab pertanyaan Elena. Dia membiarkan gadis itu bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Kamu pesan apa?"

Alvaro mulai membuka buku menunya. Sementara Elena ragu untuk membukanya. Tapi mau tak mau akhirnya dia mengikuti apa yang dilakukan Alvaro.

Mata Elena berbinar saat melihat di menu itu ada beberapa sajian nasi.

"Yeayyy, ternyata ada nasi juga."

Soraknya tanpa sadar, membuat Alvaro langsung menatapnya tajam. Elena hanya cengengesan saat pelayan laki-laki yang sedang mencatatkan pesanan menahan senyumnya.

Setelah membolak-balik buku menu, Elena menjatuhkan pilihan pada nasi goreng dengan toping butut sapi. Daripada asal pesan yang aneh-aneh dan ujung-ujungnya tidak dimakan, kan mubazir.

Sementara dessert dan minumannya, Elena serahkan pada Alvaro yang memilih.

"Tolong pak Alvaro aja yang pilihin minuman buat saya, soalnya saya gak tahu mana yang enak mana yang enggak."

Lagi-lagi Alvaro tak menjawab, dia hanya bicara pada si pelayan dan menyebutkan sederet pesanannya.

"Pak saya ngeri kalau bertemu pasangan anda, nanti dia salah paham sama saya" kata Elena memulai obrolan. Dari tadi mereka diam seperti orang bisu.

Alvaro tidak segera menjawab. Gengsi juga kalau bilang 'saya tidak punya pasangan.'

"Pacar saya bukan wanita pencemburu." Jawabnya, sangat jauh dari kata jujur. Elena hanya manggut-manggut.

"Syukurlah," gumamnya.

Tapi seperti kebohongan yang langsung mendapatkan balasan dari Tuhan, tiba-tiba seorang wanita tinggi semampai, berjalan berlenggak-lenggok bak model menghampiri mereka.

"Alvaro, kamu apa-apaan makan di tempat favorit kita dengan perempuan ini. Siapa dia?" Wanita itu berdiri di dekat meja Alvaro dan Elena. Dia membentak-bentak lalu menunjuk ke arah Elena. Wajah Alvaro merah padam.

"Menyingkirlah! Kamu sudah menganggu acara makan siang kami!" Desisnya tajam. Lalu tangan lelaki itu terulur dan meraih tangan Elena yang berada di atas meja dan meremasnya perlahan.

Wanita itu yang tak lain adalah Cassandra, langsung melotot menatap sepasang tangan mantan kekasihnya merangkum mesra tangan Elena. Tentu saja Elena sendiri kaget, tiba-tiba Alvaro meraih tangannya dan meremas lembut.

"Al, kamu pacar aku! Kenapa kamu tega mengumbar kemesraan dengan perempuan ini di depan mataku?" Mata Cassandra langsung berkaca-kaca. Berlagak seperti seorang istri atau pacar yang mendapati pasangannya selingkuh.

"Aku sudah berkali-kali minta maaf jika aku salah, tapi ternyata kamu sendiri yang selingkuh. Aku akan adukan ini pada Tante Neysa!" tanpa rasa malu dan bersalah, Cassandra menuduh Alvaro dengan suara keras, sehingga orang-orang yang sedang makan di situ merasa terganggu dan menoleh ke meja Alvaro.

Elena ingin menarik tangannya dari genggaman tangan Alvaro, tapi lelaki itu malah semakin erat menautkan jarinya ke jemari Elena.

"Kamu pergi dari sini atau kelakuan bejatmu akan tersebar di dunia maya!" Ujar Alvaro dengan sorot mata dingin.

Tiba-tiba seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka.

"Mana keamanan di sini? Cepat usir wanita ini, dia menganggu kenyamanan kami!"

Gadis pelayan itu mengangguk dan menggerlingkan matanya tanpa perlu melakukan tindakan apa-apa, dua orang berpakaian formal datang menghampiri mereka.

"Maaf, ada yang bisa kami bantu?"

"Tolong usir wanita ini, karena telah menganggu kami!" Kata Alvaro masih dengan suara dingin dan tajam.

"Baik, maaf atas ketidaknyamanan anda!" Kedua orang berpakaian formal itu langsung meminta Cassandra untuk pergi.

"Tolong untuk tidak membuat keonaran disini bu, mari silahkan ikuti kami!"

"Kamu jangan asal mengusir saya. Kalian tahu, dia itu pacar saya yang sedang berselingkuh dengan wanita lain!"

Remasan jemari Alvaro ke jemari Elena sedikit menguat. Menandakan emosi yang timbul dari hatinya.

"Dia itu pembual pak, cepat usir dia dari sini!"

"Baik pak, maaf atas ketidak nyamanannya!"

Karena Cassandra tak bisa diajak kompromi baik-baik, akhirnya kedua orang berpakaian formal itu menarik tangannya dan menyeret Cassandra menuju luar resto.

"Pak..."

"Tolong jangan bicara apapun!" Desis Alvaro sambil melepaskan genggamannya pada jemari Elena. Gadis itu langsung merapatkan bibirnya. Meskipun dia gadis yang cerewet dan barbar, tapi dalam situasi seperti ini, diapun masih bisa menempatkan diri.

Pelayan tadi yang masih berdiri disitu langsung menghidangkan pesanan mereka di atas meja. Setelah itu diapun segera berpamitan dan mempersilahkan mereka untuk menikmati hidangannya.

Keduanya hanya menatap hidangan yang mengunggah selera itu, dan Alvaro sudah tak berminat untuk menikmatinya. Rasa lapar Elena sebenarnya semakin kuat setelah melihat hidangan tersebut. Tapi dia tidak berani makan saat melihat bossnya hanya diam. Memang rasa lapar Alvaro sudah menguap karena kejadian barusan.

"Saya tidak akan makan, kalau andapun tidak makan" kata Elena pelan dan berhati-hati.

"Kalau begitu kita pergi dari sini."

"Tapi, bagaimana dengan makanan ini? Kan mubazir jika membuangnya, boleh tidak saya membungkusnya untuk dibawa pulang?" Tanyanya hati-hati. Alvaro diam dan tak memberi reaksi apapun. Apakah dia setuju dengan keinginan Elena atau tidak.

"Pak, boleh ya?" Senyum memohon Elena terbit dan membuat kepala Alvaro akhirnya mengangguk. Gadis itu terkekeh sambil mengucap terimakasih.

Setelah proses pengemasan makanan yang akan dibawa pulang selesai, merekapun segera keluar dari resto itu. Tapi ada yang tidak mereka ketahui, kalau Cassandra masih menunggu diluar di dekat mobil Alvaro, dimana Erwin ada di dalamnya.

1
A F I S ❀
lanjutt
Azwan Ramhan
lanjut
Siti Rahayu
up
Siti Rahayu
seruuuu bgt ..lanjut
Siti Rahayu
up
Rasshke Cndv
aku suka banget,ceritanya ngak membosankan.
Rasshke Cndv
sangat suka ceritanya...up terus ya...
Adyava
sukaa banget sama ceritanya/Kiss/
diselingkuhi sama tunangannya gak bikin FL nya nangis sampe mewek² tapi malah tetep tegar/Kiss/
A F I S ❀
upp
Sri Buwana Yuliati
bacanya lumayan
Yong Chel
cerita yang sangat menarik🥰up
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Dewi Andayani
Nice, please... up thor
A F I S ❀
lanjutt
Bunda HB
gaya lah semampunya, klo gubuk reot knpa gk diperbaiki rmh nya biar jdi istana. angel" org miskin gaya org KAYA SULTAN...
Denna
biarin aja si cassandra ketimpa sama buldoser biar sekalian end aja/Grin//Chuckle/
Denna
kan kan si cassandra kejebak sama mucikari/Tongue/
Queen
seorang elena mau dilawan? ya jelas kalah lah si ulet bulu cassandra itu
Queen
al, gak mau to the point aja gitu sama mamamu alasan kalian putus?? daripada mantanmu makin ngarang ceritanya ke mamamu.
Queen
bau bau cassandra bakal dijual sama dika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!