[Sebelum Membaca mohon di Subscribe dan star 5🙏 Terima kasih]
Cerita ini hanya fiktif belaka, khayalan pengarang semata, banyak mendeskripsikan hal-hal yang tidak nyata karena Novel ini ber-genre Fantasi Romantis, hanya dijadikan sebagai hiburan pembaca saja🙏
Gadis bernama Bella Arunika sedang terjerat masalah dengan seorang pria bernama Jay Kavindra. Pria yang dipercaya berasal dari Putra Mahkota keturunan Kavindra. Jauh sebelum abad Masehi, Kavindra adalah seorang Raja yang menerima kutukan karena telah melanggar aturan kehidupan yaitu mencintai dan menikahi wanita yang ternyata adalah adik kandungnya sendiri yang hilang dalam sebuah peperangan.
Kejadian itu disebut dengan kutukan cinta pertama, setiap keturunan Kavindra yang nekat mencintai cinta pertamanya, menganggap kutukan itu hanya sebuah dongeng, maka ia akan segera bertemu dengan kematiannya.
Apa yang terjadi ketika Jay Kavindra bertemu dengan Bella Arunika?
Seperti apa kisah uniknya, yuks langsung dibaca guys
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Hem...Neo, Neo, Neo aku paham apa yang kau pikirkan, di dunia ini memang tidak ada yang sempurna. Tapi setidaknya, hidung adalah posisi paling depan, jadi kau harus lebih bijaksana dalam memilih!"
"Hehehehe. Baiklah Tuan, saya mengerti dan berjanji akan lebih fokus lagi mencari rupa berdasarkan selera Tuanku!" jawab hormat Neo.
"Neo, aku percaya kehadiran Bella memberikan sedikit cahaya terang dari kutukan ini dan aku ingin fokus mencari jalan keluarnya, kau harus membantuku" pinta optimis Jay yang sebelumnya sempat sudah menyerah.
"Tapi Tuan, tolong berjuang untuk hadirkan keturunan kavindra terlebih dahulu, saya khawatir, Tuan akan gagal seperti Tuan Ray. Setidaknya, ada satu saja penerus untuk semua ini, kita harus belajar dari waktu sebelumnya!" pinta Neo menginginkan Jay agar segera memiliki keturunan tidak seperti kakaknya Ray kavindra yang tetap nekat bercinta dan menikahi cinta pertamanya bernama Valenzia.
Jay hanya terdiam sambil berpikir.
"Bagaimana jika Tuan menikahi nona Valenzia saja, sudah dipastikan aman karena dia adalah cinta pertama Tuan Ray! Pastinya akan terbebas dari kutukan!" gumam Neo.
"Aaaarrgh, belum tentu juga, bisa jadi dia juga jadi cinta pertama ku, sabarlah Neo, tolong berikan aku waktu dan saat ini kepalaku sedang pusing sekali, bahkan gairah ku untuk berhubungan dengan para wanita pun serasa sudah menghilang?"
"Ini yang saya khawatirkan Tuan, saat ini Kavindra sangat sangat membutuhkan keturunan. Hanya Tuan lah satu-satunya harapan kami!"
"Justru itulah, aku harus berhati-hati, aku pasti akan memikirkannya, kau tenang lah sedikit!"
"Baiklah Tuan, saya akan selalu membantumu!"
"Yah!" Angguk Jay.
Neo pun pergi meninggalkan Jay dari ruangannya.
*
Di dunia perkotaan dalam era milenial, digital yang merupakan transformer dari dunia lain.
Jay dan Neo kembali fokus pada pekerjaannya. Meskipun Kerajaan Kavindra sudah musnah di alamnya, namun Jay berjuang penuh agar Kavindra tetap berjaya di dunia nyata.
Sementara Bella, terlihat sangat giat dan bersemangat dengan pekerjaan barunya, ia mulai merawat, bermain riang bersama para kucing dengan asuhan cinta dan kasih sayangnya.
Para kucing itu seperti bertemu dengan akhir penantian mereka yang selama ini memiliki pengasuh galak dan tidak perhatian.
"Akhirnya kami menemukan mu," teriak para kucing yang tentunya tidak bisa didengar oleh Bella secara langsung.
Mereka berebut dan berusaha memeluk Bella, bermain kejar-kejaran bersama gadis itu di lapangan rumput yang hijau dan lembut.
Jiwa Pecicilan Bella pun terlampiaskan disana. Ada yang memeluk, menciumi bahkan menjilati pipi Bella, gadis itu malah kegirangan dan merasa sangat geli.
"Hihihi!"
"Eh, kalian genit yah, awas kalian!" ucap Bella kembali mengejar mereka.
Para kucing-kucing itu pun begitu berbahagia, karena Bella menggunakan semua permainan edukasi disana untuk mereka yang selama ini tidak terpakai, akibat sang pengasuh yang dulu hanya asyik dengan ponsel saja.
*
"Ini baru pengasuh yang betul, enggak gila main Hp, yang enggak bro!"
"Yah, betul itu bro!" Komentar para leluhur begitu bersemangat.
*
Bella juga membacakan buku cerita kepada para kucing layaknya anak-anak TK.
Bella sangat bahagia bersama mereka, karena para kucing itu lucu, penurut dan menggemaskan untuknya.
Kucing-kucing tidak lagi mengeluh dan mengadu kepada Jay tentang masalah pengasuh.
Rupanya tawa riang dan keseruan mereka terlintas dan terdengar jelas di kepala Jay termasuk mereka yang senang dan genit terhadap Bella.
"Dasar para leluhur bandot, pantas saja kalian bisa terjebak dipenjara kucing, kalian terlalu genit dengan wanita. Harusnya aku memberikan pengasuh yang buruk rupa namun baik hati saja kepada kalian, awas saja nanti aku pulang, enaknya mau diapain tuh para kucing-kucing?" tiba-tiba saja Jay mengomel sendiri dalam hatinya, raut wajahnya begitu kesal.
Hatinya terasa panas walaupun tidak ada yang memanggang hatinya. Jay sampai mempercepat meeting online malam itu di Apartemennya.
*
"Makan dan bermainnya sudah yah? sekarang waktunya kalian bobo, besok kita main lagi, seru-seruan lagi!" Pungkas riang Bella menggiring para kucing untuk segera membersihkan diri sebelum tidur. Mereka berjalan dengan tertib dan patuh membuat hati Bella semakin gemes dan terhibur.
*
Anehnya saat Bella hendak memasuki kamarnya, ia merasa seperti ada sosok yang sedang menarik kerah bajunya dari belakang
Gambar ilustrasi.
"Kagak usah lebai lu, sama kucing saja genitnya luar biasa!" tegur Jay yang tiba-tiba sewot sampai rela menyempatkan diri terbang ke istana Kavindra dalam wujud yang tidak terlihat oleh manusia, hanya untuk menegur Bella demi kepuasan hatinya yang dongkol.
*
"Eh, siapa yang menarik kerah bajuku?" gadis itu berbalik cepat sambil celingak-celinguk sampai hawa keberadaan Jay menghilang.
"Huuuft, mungkin aku lelah!" Pikir Bella mengabaikannya lalu masuk ke dalam.
*
*
*
Hari terus berlalu.
Malam-malam yang panjang, Jay tampak gelisah memikirkan dan menunggu kedatangan kabar dari Harley di Apartemen Kavindra.
*
Di dunia yang berbeda nun jauh, tampak Harley sedang di kejar-kejar sosok algojo serta pasukan lainnya yang merupakan pengawal kerajaan megah tersohor.
"Kejar dia, binatang itu bukan bagian dari kita!"
"Ayoooooo!" Seru mereka beramai-ramai.
"Sat...set...set...syuiit!" Harley yang diserbu puluhan anak panah begitu lihai dan sangat cepat melarikan diri setelah nekat menyelinap masuk ke istana kerajaan demi mendapatkan informasi tentang Bella Arunika dan kutukan Raja Kavindra. Harley begitu yakin keduanya memiliki hubungan yang sangat erat.
Sayangnya baru saja memasuki wilayah Kerajaan Harley sudah ketahuan dan ia tentu belum mendapatkan informasi apapun, Harimau putih itu terus memacu kakinya agar berlari dua kali lebih kencang, ia tak ingin mati konyol disana atau tertahan sehingga tidak bisa lagi mengawal Raja Kavindra dan membiarkan Jay berjuang sendiri dengan kutukan itu.
Tiba-tiba seorang penunggang kuda bertopeng sangat ahli dan sigap menyelamatkan Harley dari kejaran yang hampir saja sudah menghancurkan tubuhnya, Harley dan si penunggang kuda bersembunyi lalu menghilang dari serbuan massa.
Harimau itu mengerang kesakitan, ada tiga anak panah beracun yang mengenai tubuhnya.
*
"Harleeeeeey!" Jerit Jay terhentak dari tidurnya, rupanya Jay tertidur di atas meja kerjanya selepas melihat laporan perusahaan sampai pukul 23.38 malam hari.
Deru nafas pemuda itu begitu khawatir kepada pengawal setianya itu.
"Harley tolong pulanglah, jangan bodoh dan jangan paksa dirimu, aku belum siap jika kita harus berpisah, Harley apakah kau baik-baik saja disana!" panggil mewek Jay mencoba berkomunikasi kepada Harley.
Jay semakin gelisah dan sedih, Jay merupakan rengkarnasi Raja yang cukup tegas namun hatinya mudah menangis, hal itu disebabkan karena ia kehilangan keluarga yang meninggalkan dirinya satu per satu tanpa pesan apapun.
"Apa aku harus cuti yang sangat panjang di dunia nyata, lalu fokus untuk menyelesaikan semua ini, sungguh aku tidak bisa berkonsentrasi, Harley tidak boleh sendiri. Kutukan ini harus segera diselesaikan, aku tidak punya pilihan lain, selain terus berjuang! Pikiran dan perasaan ku semakin kacau saja semenjak bertemu Bella. Apa memang benar gadis yang mereka sebut sosok putri itu akan mampu membantuku untuk mengakhiri kutukan ini?" Jay terus bertanya-tanya dalam pikiran yang berkecamuk di jam 04.32 pagi hari.
alhamdulillah Jay bisa berkumpul lagi bersama keluarga kecilnya
ayok semangat bikin adek buat gannesh 😱
Pengikut setia memang keren mereka berkorban demi kesayangan nya Jaynuddin biar kembali lagi,jd manusia seutuhnya
sehat2 sllu ditunggu karya trbarunyaa😉
Smoga kehadiran bayi gemoy ini hadir brsama kedatangan sang ayah Jay Kavindra...
terimakasih kak mai,extra chapnya🥰🥰
Happy Ending akhir ceritanya seneng dan bahagia buat Jay dan keluarga