NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat kost

Ellard tidur dengan posisi kepala berada dipangkuan Dara. Mereka sedang berada di sofa samping kolam renang. Dara sejak tadi menengok ke kanan dan kekiri ia khawatir jika ada yang melihatnya.

"Ell." Ucap Dara.

"Kita sudah sah Al ingat itu." Jawab Ellard tanpa membuka matanya.

Dara langsung diam saat mendengar jawaban pria itu,benar dia sekarang sudah menjadi seorang istri. Apapun perintah Ellard ia tidak bisa menolaknya termasuk menyerahkan kehormatannya. Dara menggelengkan kepalanya saat pikiran itu muncul di kepalanya.

Mereka berdua sama-sama diam, Dara menatap lurus keair sedangkan Ellard ia memejamkan matanya menikmati setiap kenyamanan bersama gadisnya, lebih tepatnya istrinya.

Ellard membawa tangan Dara untuk menyentuh kepalanya, Dara terkejut dan binggung. Saat pria itu memperagakan tanganya mengelus rambutnya baru Dara sadar apa keinginan pria itu.

Dara mulai mengelus rambut Ellard,pria itu tersenyum tipis lalu melipat kedua tangannya di dadanya.

Dara teringat sesuatu lalu beralih menatap wajah Ellard,apa pria itu tidur pikirannya.

"Ell." Panggil Dara pelan.

"Hmm." Jawab Ellard membuat Dara bernafas lega ternyata pria ini tidak tidur.

"Bisakah aku kembali ketempat kostku sebentar?." Tanya Dara.

Ellard langsung membuka kedua matanya menatap Dara tajam. Apakah gadis ini berniat kabur darinya? itu yang ada di pikiran Ellard. Sepertinya menikah dengan Dara membuat pria itu semakin membatasi pergerakan Dara. Ia tidak ingin kehilangan gadisnya,gadis yang berhasil masuk kedalam kehidupannya mengantikan putih abu-abu kehidupannya yang tidak akan pernah ia lepaskan.

"Kenapa?." Tanya Ellard datar ia bangun dari tidurnya lalu menyentuh dagu Dara agar gadis itu melihat kearahnya.

Badan Dara langsung panas dingin saat wajahnya hanya beberapa senti dari wajah Ellard.

"I-tu a-aku barang-barang ku." Jawab Dara terbata.

"Jawab yang benar." Ucap Ellard.

"Aku ingin mengambil barang-barang ku." Jawab Dara menunduk.

"Hanya itu?." Tanya Ellard menarik dagu Dara melihat kearahnya.

Dara menganggukkan kepala menjawabnya membuat Ellard melepaskan tangannya dari dagu gadis itu.

"Bukankah disini sudah ada banyak barang? jika kau ingin yang lain katakan padaku. Aku akan menyuruh Ken mencarikannya untukmu." Ucap Ellard.

Dara yang mendengarnya langsung menatap Ellard,

"Barang-barang miliku adalah pemberian kedua orang tua ku. Barang lain tidak bisa menggantikannya,hanya itu satu-satunya hal yang bisa membuat ku dekat dengan mereka." Jawab Dara.

Ellard menatap manik mata coklat gadisnya,saat matanya mulai berair Ellard beralih menatap kedepan.

"Baiklah. Aku akan mengantarmu." Jawab Ellard.

"Terimakasih." Ucap Dara pelan.

****

Ellard mengandeng tangan Dara keluar dari dalam lift berjalan kearah pintu keluar.

"Tuan muda mobil sudah siap." Ucap Adam saat melihat kedua pasangan itu keluar.

Ellard mengangguk menjawabnya lalu berjalan mengandeng Dara kearah pintu samping kemudi.

"Terimakasih paman." Ucap Dara di sela-sela Ellard memasukkannya kedalam mobil.

Ellard memutari mobilnya,suara Adam menghentikan pergerakannya saat akan membuka pintu mobil.

"Tuan anda tidak butuh seseorang untuk ikut bersama?." Tanya Adam.

"Bukankah anda akan mengambil barang-barang nona Dara? mungkin beberapa penjaga akan membantu anda di sana." Lanjut Adam.

Ellard memikirkan sebentar saran Adam sepertinya itu ide yang bagus saat mengingat tempat tinggal gadisnya yang padat ia menganggukkan kepala menjawabnya.

"Baiklah kirimkan saja sekitar 3 atau 4 orang." Jawab Ellard lalu masuk kedalam mobil dan mulai menjalankannya keluar dari gerbang Walton.

*****

1 jam perjalanan dalam keheningan akhirnya mereka sampai di tempat kost Dara.

Ellard keluar lalu memutari mobilnya, Dara yang memang tidak bisa membuka pintunya hanya diam menunggu Ellard membuka pintu untuknya.

Saat pintu terbuka keatas Ellard menarik tangan Dara berjalan masuk kedalam bangunan kost itu.

Dari gerbang kost terlihat empat orang pria berbadan besar yang sedang melihat kearah mereka berdua lalu menundukan kepalanya.

"Ell siapa mereka?." Tanya Dara pelan.

"Orang suruhan Adam." Jawab Ellard tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

Dara tidak bertanya lagi mungkin ini cara orang kaya melindungi dirinya sendiri?pikir Dara.

"Tuan muda." Sapa keempat pria berbadan besar itu sambil menundukkan kepalanya.

Ellard menganggukkan kepalanya lalu melihat bangunan didepanya ini pertama kalinya dia akan masuk kedalam bangunan seperti ini. Ellard beralih menatap wajah gadisnya.

"Bagaimana jika mereka saja yang masuk?." Tanya Ellard.

Dara mengalihkan pandangannya kearah Ellard,

"Tapi-." Ucap Dara seperti ragu untuk mengatakannya ia memainkan jari-jari tangannya.

"Baiklah kita yang masuk." Ucap Ellard.

"Kalian tunggu saja disini." Ucap Ellard pada keempat pria itu.

"Tapi tuan-."

"Aku akan menghubungi kalian nanti." Ucap Ellard lalu mengandeng tangan Dara masuk kedalam.

Jika mereka semua ikut masuk pasti akan menarik

perhatian semua orang di sini,pikir Ellard.

*****

"Lantai berapa?." Tanya Ellard disela-sela jalannya.

"Lima." Jawab Dara.

Ellard menengok kekanan dan kekiri membuat Dara bingung,kenapa pria ini? pikirnya.

"Dimana liftnya?." Tanya Ellard.

"Tidak ada lift Ell,kita naik tangga disini." Jawab Dara membuat Ellard menatapnya terkejut.

"Tangga?." Tanya Ellard mendapat anggukan kepala dari Dara.

"Lantai lima dan kita naik tangga?." Pekik Ellard tidak percaya.

Dara menganggukkan kepalanya lagi membuat Ellard mengusap rambutnya kasar kebelakang saat melihat kearah tangga. Tangga itu tidak terlihat bersih dan sempit menurutnya.

"Kalau kamu tidak bisa,biar aku saja yang naik kamu tunggu sebentar disini." Ucap Dara saat melihat keraguan di wajah pria itu. Tentu saja ia tau alasan pria itu diam saja, bagaimana mungkin putra miliyader seperti Ellard mau menginjakkan kakinya ditempat seperti ini, pikirnya.

Ellard mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan gadisnya. Heh gadisnya pikir ia akan menyerah seperti ini, tidak ada kata menyerah dalam hidupnya.

"Siapa bilang?.Ayo naik." Ucap Ellard lalu mengandeng tangan Dara naik tangga.

****

"Astaga! tempat apa ini! apa ini tidak pernah dibersihkan?!." Ucap Ellard yang Dara dengar saat mereka menemukan jejak kaki, bungkus rokok atau bungkus makanan di sepanjang tangga.

"Lihatlah kotor sekali."

"Hati-hati Al." Ucap Ellard yang sudah kelima kalinya Dara dengar.

"Ini sudah lantai berapa?! lama sekali,kenapa tidak sampai-sampai?!." Tanya Ellard.

Dara menghembuskan nafas pelan saat mendengar umpatan kekesalan pria itu.

"Baru lantai tiga Ell." Jawab Dara.

"Apa!!." Ucap Ellard keras membuat Dara meringis mendengarnya.

"Baru lantai tiga?!." Lanjutnya.

"Ell bisa kamu kecilkan suaramu,ini penginapan orang lain." Ucap Dara pelan.

"Aku tidak peduli." Jawabnya acuh.

"Al-." Ucapan Ellard terpotong oleh suara seseorang dari arah bawah.

"Minggir! ah kepalaku pusing sekali." Ucap seorang pria berpostur ramping dengan membawa sebotol minuman ditangannya.

"Siapa orang gila itu." Ucap Ellard melihat cara pria itu berjalan dengan terseok-seok.

"Hei malam tadi nikmat sekali." Ucap pria itu berbicara dengan dirinya sendiri.

Saat pria itu akan melewati Dara dan Ellard, Ellard langsung memeluk tubuh Dara membawanya kedalam dekapannya.

"Hei jangan disini jika ingin bercinta,kau membuatku iri saja." Ucapnya di samping Ellard sambil tertawa sendiri.

"Pergilah!!." Ucap Ellard keras.

"Wow santai saja bro, sudah biasa melakukan itu disini jadi kau tidak perlu malu, haha!." Ucapnya.

"Ku habisi kau jika tetap disini." Ucap Ellard.

"Oke oke kau orang baru ya? tidak masalah lakukan sesukamu." Ucap pria itu lalu melangkah naik. Baru dua anak tangga langkah pria itu terhenti lalu berbalik badan dan tersenyum menggoda.

"Wah wah lihat ini? ternyata dia ini wanitamu? pilihanmu kuno sekali." Ucapnya sambil tertawa.

"Dia itu sudah ditawari uang yang tidak sedikit tapi tetap saja tidak mau menemani para pria disini."

"Lagi pula juga apa bedanya dia dengan perempuan diluar sana. Tidak mungkin ada wanita yang masih suci di-."

Bughh

Belum sempat pria itu menyelesaikan ucapannya Ellard langsung memberikannya bogeman mentah membuat pria itu langsung jatuh di tangga.

"Ell." Teriak Dara.

"Kurang ajar sekali kau!!." Ucap Ellard keras lalu memukul pria itu brutal. Tenaga pria itu tidak ada bandingannya dengan Ellard apalagi keadaannya setengah sadar.

Bugh

Bugh

Bugh

"Ell." Ucap Dara lalu memeluk tubuh pria itu dari belakang. Hanya ini yang bisa ia lakukan untuk mengurangi amarah Ellard, seperti yang dilakukan oleh ayahnya ketika ia sedang menangis. Dan sepertinya berhasil amarah pria itu mulai reda, nafasnya yang tadi memburu mulai kembali normal.

Ellard melepaskan tangan Dara yang melingkar diperutnya lalu membalikan badannya memeluk erat gadisnya.

"Dia mengatakan kau wanita murahan apa aku harus membunuhnya?." Tanya Ellard dengan posisi kepala berada di cengkuk leher gadis itu.

Dara menggelengkan kepalanya cepat, membuat Ellard semakin mempererat pelukannya.

"Dia kurang ajar." Ucap Ellard lagi.

"Membunuh nyawa seseorang itu dosa Ellard." Ucap Dara mengelus punggung pria itu.

"Berapa banyak pria yang menggodamu?." Tanya Ellard.

"A-aku lupa." Jawab Dara mencari aman karena ia yakin reaksi apa yang akan terjadi pada Ellard saat ia menjawabnya dengan jujur. Tapi ia memang benar-benar lupa karena dia tidak pernah mengingatnya,semua hal yang tidak penting terjadi hanya dianggap angin lalu untuknya.

"Terlalu banyak sampai kau tidak mengingatnya?!." Ucap Ellard tiba-tiba datar sambil melepaskan pelukannya.

Dara menelan salivanya sendiri lalu melirik sekilas kearah pria yang dipukul Ellard terkapar tidak berdaya dilantai.

"B-bukan begitu maksudku, karena itu adalah hal yang tidak penting untukku makanya aku tidak pernah mengingatnya." Jawab Dara.

"Kau yakin?." Tanya Ellard.

Dara mengangguk menjawabnya, Ellard melirik pria yang ia pukul itu sedang merangkak naik.

Saat Ellard akan kembali menghajarnya tangannya dicekal oleh gadisnya. Dara menggelengkan kepalanya meminta Ellard tidak memukul pria itu lagi.

"M-maaf, Maafkan aku." Ucap pria itu.

"Ell b-bisakah k-kita naik saja s-sekarang?." Tanya Dara terbata.

Tanpa menjawab pertanyaan gadisnya Ellard mengandeng tangan Dara membawanya naik tangga.

"Arghhh." Rintihan pria itu saat Ellard sengaja menginjak kakinya dengan keras sampai terdengar bunyi tulangnya.

Dara meringis melihatnya ia langsung menutup kedua matanya saat pria itu berteriak sambil memegangi kakinya.

******

Mereka berdua sudah sampai didepan kamar kost Dara, gadis itu melirik sebentar kearah Ellard lalu mulai membuka pintu kamarnya.

Ellard sejak tadi hanya memasang wajah datarnya membuat atmosfer di sekeliling Dara menjadi dingin.

Gadis itu bahkan kesusahan untuk membuka pintunya, tangannya gemetaran saat mengingat kembali apa yang dilakukan Ellard beberapa menit yang lalu.

"Kau itu bisa tidak?." Tanya Ellard akhirnya membuka suaranya. Ia merampas kunci ditangan Dara, membuat gadis itu terkejut dan tidak sengaja menjatuhkan kuncinya.

"M-maaf." Ucap Dara pelan sambil membungkuk mengambil kuncinya dilantai.

Dara memberikan kuncinya didepan Ellard,tapi pria itu hanya diam saja melihat wajah Dara. Terlihat jelas ketakutan diwajah gadis itu apalagi tangannya yang gemetar memegang kunci. Ellard menghembuskan nafas pelan lalu melangkah mendekati Dara.

"Kau takut padaku?." Tanya Ellard didepan Dara.

Dara menggelengkan kepalanya pelan menjawabnya sambil meremas ujung baju yang ia kenakan.

Seharusnya ia tidak takut bukan? ia sudah pernah melihat Ellard menghajar Feli dan Devan. Ia sudah pernah melihatnya, tapi ia tidak suka seperti ini.

Ellard,pria itu jika sedang marah benar-benar menyeramkan dimata Dara, sekarang status Ellard bukanlah teman tapi seorang suami. Dara ingin Ellard berubah menjadi lebih baik dan bisa mengontrol emosinya sendiri. Karena suatu saat,emosi itu bisa menghancurkannya atau orang lain yang dekat dengannya,pikir Dara.

"Dara,dengarkan aku baik-baik. Ini aku Ellard,ini diriku yang sesungguhnya aku tidak bisa merubahnya. Mungkin masih banyak hal yang tidak kau ketahui tentang diriku tapi aku memintamu tetap disisiku saat kau mengetahui semuanya nanti. Dan percayalah aku melakukan itu karena ingin selalu menjagamu!. Mengerti?." Jelas Ellard panjang lebar sambil mengangkat dagu gadisnya.

Dara hanya memberi anggukan kepala menjawabnya,yang ia saring dari perkataan Ellard adalah pria itu masih memiliki hal lain yang belum diketahui olehnya. Ya dia memang orang baru di hidup Ellard tapi perkataan pria itu seakan bilang bahwa hal yang akan ia ketahui kelak adalah hal yang ia takuti dan tidak ia sukai.

"Berikan kuncinya." Ucap Ellard sambil mengulurkan tangannya.

Dara memberikan kunci kamar kosnya ketangan pria itu. Ellard langsung memasukkan kuncinya lalu membuka pintunya.

Saat Ellard masuk hanya terlihat sebuah kasur ukuran kecil, lemari dan meja belajar. Juga ada sebuah pintu kecil lagi yang Ellard yakini itu adalah kamar mandi.

Apakah gadisnya selama ini hidup di sini? bahkan gudang mansion Ellard lebih mewah dari tempat ini. Ellard langsung menatap wajah gadisnya yang sedang membuka lemari dan mengambil beberapa tas dan barang. Dara yang merasa diperhatikan menoleh kearah Ellard, ternyata benar pria itu sedang melihatnya kearahnya lekat.

"A-ada apa?." Tanya Dara.

"Kau tinggal berapa lama disini Al?." Tanya Ellard.

"Dua tahun." Jawab Dara.

Ellard tidak bertanya lagi,ia berjalan melihat-lihat setiap sudut ruangan itu. Kamar kecil tapi di hiasi berbagai macam guntingan kertas warna-warni. Dari bentuk bunga sampai bentuk bintang, Ellard yang melihatnya secara tidak sadar menarik kedua sudut bibirnya.

Saat matanya menangkap sebuah frame foto kecil yang terbalik di samping bantal tempat tidur Dara. Membuat pria itu penasaran, Ellard berjalan mendekati ranjang kecil itu lalu mengambil bingkai foto,belakang frame foto itu tertulis.

'Yang indah hanya sementara, yang abadi adalah kenangan, yang ikhlas hanya dari hati, dan yang tulus hanya dari sanubari.'

Kalimat dalam bahasa Indonesia itu membuat Ellard tidak bisa memahami kalimatnya. Perlahan Ellard membalikan foto itu, terlihat tiga orang didalamnya. Dua pasangan suami istri dan ditengah-tengah mereka terlihat bayi kecil sekitar umur tiga tahun sedang tersenyum kearah kamera.

Ellard yakin gadis cantik dalam foto ini adalah gadisnya,dan dua pasangan itu adalah orang tua Dara juga mertuanya.

Entah rasa apa yang menyeruak masuk di hati Ellard saat melihat kehangatan didalam foto itu. Bagaimana rasanya dipeluk dua orang yang berbahagia karena kehadiran anak mereka?tanya Ellard dalam hatinya.

Iri? sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil, bahkan dulu ia selalu berfikiran lebih baik ia tidak pernah dilahirkan. Apa gunanya hidup didunia ini jika tidak ada yang mengharapkannya?. Dulu jika ia bisa,ia juga akan berteriak pada ayahnya memintanya agar ditukar posisinya dengan ibunya. Ia memilih agar ibunya mementingkan kehidupannya sendiri dari pada kehidupannya.

Nyatanya ibunya memilih melahirkannya dan mengorbankan nyawanya sendiri. Ibunya hanya berfikir untuk memberi kesempatan padanya untuk merasakan kehidupan tanpa berpikir bahwa kehidupan anaknya sangat berpengaruh hadirnya seorang ibu didekat anaknya. Ia ingin setiap momen tumbuhkembangnya menghadirkan senyuman diwajah kedua orangtuanya. Ia ingin diajari bagaimana caranya berjalan, makan,dan berbicara oleh kedua orangtuanya bukan dengan para pelayan. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya bermain dengan anak-anak normal yang seusianya belajar melukis atau berhitung bukan belajar bagaimana cara menaikkan saham perusahaan,sejarah perusahaan dan mengelola perusahaan.

Kalimat yang selalu ia ucapkan saat merasa berbeda dengan anak lain.

'Jika mom masih di sini,Ell yakin semuanya akan berbeda.' Ucapan yang selalu ia katakan diumurnya yang masih 4 tahun dan sampai sekarang.

"Ell." Panggil Dara yang ke tiga kalinya menyadarkan Ellard dari segala pemikiranya.

Ellard langsung menatap gadisnya yang sedang menatapnya. Ellard menatap Dara dengan mata sayu, Dara bisa melihat kesedihan dimata pria itu yang tidak pernah ditunjukannya dihadapan orang lain.

"Ini." Ucap Ellard memberikan frame foto itu pada Dara.

Dara menerimanya lalu melihatnya ternyata ini yang membuat Ellard menjadi seperti ini. Dara yakin Ellard sedang membandingkan kehidupannya dengan hidup orang lain. Tidak salah menurutnya pemikiran Ellard karena mungkin jika ia diposisi pria itu dia juga akan berpikiran sama. Ia bersyukur Allah memberinya keluarga yang sempurna walau sering kesusahan karena masalah ekonomi.

"Ah ini aku mencarinya dari tadi aku hanya memiliki satu." Ucap Dara bertujuan untuk mengalihkan pikiran pria itu. Dan benar saja Ellard langsung menatapnya, tatapan yang tadinya kosong sekarang menatap dirinya dengan pandangan yang Dara sendiri tidak tahu apa artinya.

"Kau hanya memiliki satu?." Tanya Ellard.

Dara mengangguk menjawabnya, "Ya. Mencetak foto itu mahal dan dulu aku tidak mempunyai biayanya. Itu saja foto dari ponsel tetangga yang aku dapat sebelum aku terbang kesini." Jawab Dara tersenyum.

"Sebenarnya tidak terlalu mahal juga tapi karena ponsel tetangga adalah ponsel lama jadi harus memakan biaya mahal untuk mencetaknya." Lanjut Dara.

"Sebuah foto tidak akan bisa menyamakan kenangan yang telah dilalui oleh orang yang kita sayang. Aku mempunyai banyak foto tapi apa gunanya itu?hanya sebuah jepretan kamera yang tidak ada makna didalamnya." Ucap Ellard.

Dara langsung terdiam sepertinya berbicara seperti tadi itu salah dia malah menggali dalam masa lalu pria itu.

"Bahkan aku tidak mempunyai foto mommy." Ellard menundukan kepalanya saat mengatakan kalimat itu.

"Boleh aku memelukmu?." Tanya Ellard menatap Dara.

Dara bisa melihat mata Ellard yang memerah ia yakin pria itu sedang sekuat tenaga menahan air matanya.

Dara lalu menganggukkan kepalanya, sekarang dia adalah istri pria itu. Apapun masalah Ellard sekarang adalah masalahnya juga terlepas dari benar atau tidaknya perasaan Ellard padanya. Yang paling penting untuknya sekarang adalah menghormati Ellard sebagai suaminya.

Ellard langsung memeluk tubuh Dara,karena Dara dalam posisi yang belum siap membuatnya terhuyung kebelakang. Mereka berdua jatuh terduduk diatas kasur, Ellard langsung membaringkan tubuhnya kekasur sambil menarik Dara. Mereka tertidur dalam posisi sama-sama miring dan berhadapan.

Sepertinya pria itu butuh istirahat untuk melupakan hal yang selama ini selalu menghantuinya.

Biasanya dia akan melampiaskannya pada minuman keras saat bayang-bayang masa lalunya muncul tapi sekarang hanya gadisnya yang ia butuhkan.

Dara ingin membenarkan posisi mereka tapi sepertinya pria itu tidak ingin bergerak dari posisinya sekarang. Ellard tetap dalam posisinya yaitu membenamkan kepalanya didada Dara.

Tidak nyaman? itu yang dirasakan Dara ia ingin menganti posisinya tapi saat merasakan tubuh pria itu bergetar Dara mengurungkan niatnya ia mengelus punggung pria itu sambil mengigit bibirnya. Bagaimanapun posisi seperti ini dengan seorang pria selain ayahnya Dara tidak pernah merasakannya.

Bersambung.....

Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid.

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Diriwayatkan Bukhari, dari Abu Bakar, Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya “Maukah aku memberitahumu tentang dosa terbesar?” Mereka menjawab “Ya Rasulullah". "Kemudian Rasulullah bersabda “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.”

Masihkah kita menyia-nyiakan mereka?...

Masih bisakah kita membahagiakan mereka menciptakan tawa di wajahnya dan membuatnya menitihkan air matanya karena bangga terhadap kita?

You can't be here without them....

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!