NovelToon NovelToon
Dendam Dua Jiwa [Mafia Cantik Di Tubuh Gadis Lugu]

Dendam Dua Jiwa [Mafia Cantik Di Tubuh Gadis Lugu]

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Dendam dua jiwa.

Jiwa seorang mafia cantik berhati dingin, memiliki kehebatan dan kecerdasan yang tak tertandingi, namun akhirnya hancur dan berakhir dengan mengenaskan karena pengkhianatan kekasih dan sahabatnya.

Jiwa yang satu adalah jiwa seorang gadis lugu yang lemah, yang rapuh, yang berlumur kesedihan dan penderitaan.

Hingga akhirnya juga mati dalam kesedihan dan keputus asaan dan rasa kecewa yang mendalam. Dia mati akibat kelicikan dan penindasan yang dilakukan oleh adik angkatnya.

Hingga akhirnya dua jiwa itu menyatu dalam satu tubuh lemah; jiwa yang penuh amarah dan kecewa, dan jiwa yang penuh kesedihan dan putus asa, sehingga melahirkan dendam membara. Dendam dua jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. Yang Satu Curiga, yang Satu Khawatir

Begitu telah masuk kamar seperti biasa Annabella --versi baru alias jiwa Fiorella di tubuh Annabella-- berbincang-bincang dengan jiwa Annabella di dalam pikiran. Itu setelah Annabella membereskan semua barang bawaannya.

Termasuk sudah memasang CCTV mikro di salah satu sudut ruangan yang tadi dia beli di wilayah selatan Achala City.

Dia memang amat memerlukan benda itu, untuk berjaga-jaga agar penghuni rumah ini tidak melakukan kecurangan dan penindasan lagi kepadanya.

Dulu, Annabella sering dituduh mencuri barang atau perhiasan yang sungguh dia tidak melakukannya. Nikita menjebaknya dengan meletakkan barang itu di dalam kamarnya dengan bekerja sama dengan pelayan yang mendukungnya.

Sekarang, dengan adanya CCTV di dalam kamarnya, kelicikan Nikita itu dia bisa membalasnya.

"Kamu ngerasain nggak saat Nindira tadi menampar tubuh ini?" tanya jiwa Fiorella yang kini tengah mengutak-atik laptopnya --laptop Fiorella--.

"Kak, Fior, aku tuh sekarang hanyalah seperti... sebuah sistem yang bekerja di dalam tubuh ini," sahut Annabella menerangkan. "Jadi, jika ada benturan fisik pada tubuh ini, atau kamu memukul atau menendang sesuatu, aku nggak merasakannya."

"O..., kalau begitu cuma aku..., maksudku cuma jiwa aku yang merasakan jika terjadi benturan fisik kayak tadi atau yang semisalnya pada tubuh ini, begitu 'kan?" tanggap Fiorella.

"Ya begitulah."

"Hmm... katamu kamu layaknya seperti sebuah sistem yang bekerja ya di dalam tubuh ini...," gumam Fiorella mengunci istilah yang dicetus Annabella tadi.

"Aku juga belum begitu yakin," ungkap Annabella mengakui. "Tapi... aku bisa...."

Kemudian jiwa Annabella menjelaskan jika dia bisa merasakan atau mendeteksi adanya bahaya atau ancaman yang mengarah pada tubuh ini berjarak radius 100 meter.

Juga bisa mendeteksi sesuatu atau seseorang di dalam ruangan tertutup, di dalam kotak atau yang semisalnya dengan menyentuh luaran benda itu. Sebagaimana hal itu terjadi saat Fiorella menyentuh kotak hitam penyimpanan motor sportnya.

Jiwa Annabella juga bisa membaca pikiran orang melalui tatapan mata. Juga bisa mengetahui perkataan hati seseorang, yang saat ini adalah Nikita.

Serentetan kemampuan istimewa itu tentunya sangat membantu Fiorella dalam melancarkan aksi balas dendamnya, juga dalam melaksanakan misi mereka nantinya.

Terus saja kedua jiwa yang saling mengisi satu sama lain itu berbincang-bincang tentang hal-hal yang akan mereka lakukan ke depannya. Sambil Fiorella memeriksa informasi-informasi penting yang termuat di dalam laptopnya.

Terutama dia memeriksa tentang deretan para mafia, lawan mereka dulu. Dan melalui laptop canggihnya itu, dia akan mendeteksi mafia yang bekerja sama dengan Kayra dan Hendry dalam melawan dia dan pasukannya.

Tapi hal pertama yang Fiorella lakukan adalah mencari tahu siapa itu Zeline Kirana, dan di mana tempat tinggalnya.

Fiorella curiga, dari gelagat yang ditunjukkan oleh Zeline itu, mengambil barang-barang milik Adeline, apakah... Adeline bereinkarnasi ke dalam tubuh Zeline?

Kecurigaan itu harus segera dibuktikan.

★☆★☆

Siang itu langit tampak cerah di atas Achala City, nyaris tak ada awan yang bergelayut. Sang Raja Siang begitu leluasa menyemburkan sinar panasnya seolah hendak memanggang seantero Achala City.

Sementara itu di wilayah selatan Achala City, di sebuah kota kecil bernama Kota Diraya....

Tampak sebuah mobil sedan mewah warna hitam memasuki areal sebuah apartemen. Mengikut di belakangnya sebuah truk katrol yang cukup besar.

Mobil sedan dan truk katrol itu terus saja berjalan hingga memasuki area basement apartemen. Dan tak lama kemudian kedua motor itu sampai di sebuah pojok parkiran yang mana di situ terdapat sebuah kotak hitam besar yang terletak di space parkir mobil.

Setelah itu mobil sedan mewah itu diparkir tak jauh dari situ, dan truk katrol memposisikan samping kirinya dekat di depan kotak hitam itu.

Empat orang gadis berwajah cantik-cantik dengan gaya dan model pakaian dan penampilan yang berbeda-beda keluar dari mobil sedan mewah itu hampir bersamaan. Lalu dengan segera mereka menghampiri kotak hitam itu.

Kotak hitam?! Masih ingat 'kan?

Ya itu, kotak hitam tempat penyimpanan dua motor sport milik Fiorella dan Adeline. Dan kotak hitam itu ternyata mampu mengamankan motor sport milik Adeline selama 4 setengah tahun dan motor sport Fiorella selama 5 tahun.

Dari gelagat yang nampak, dengan mendatangkan truk pengangkut yang berkatrol, keempat gadis cantik itu jelas hendak mengangkut kotak hitam itu untuk dibawa ke suatu tempat yang jelas ke tempat mereka.

Siapakah mereka adanya yang dengan beraninya hendak menjamah milik Fiorella dan Adeline?

Hampir bersamaan keluarnya empat gadis itu, supir truk dan kedua rekannya ikut juga turun dari truk, terus menghampiri keempat gadis cantik yang sudah berposisi tak jauh dari kotak hitam.

"Nona, apa kotak hitam itu yang hendak diangkut?" tanya supir truk sambil menghadap kepada seorang gadis yang berdiri di depan tombol pembuka kotak hitam.

"Benar, Pak, kotak ini," sahut gadis berjaket kulit warna merah mengkilap itu. "Tapi tunggu dulu, kami akan mengeluarkan dulu motor yang ada di dalamnya."

"Bapak siapkan saja alat untuk membuka baut-baut pengaman yang menempel di dasar parkiran!" lanjut gadis cantik berambut panjang terurai itu.

"Baik, Nona!"

Lalu sopir truk dan kedua rekannya kembali menuju truk untuk mengambil alat-alat yang dimaksud.

"Kamu yakin masih ada motor di dalam kotak ini, Zel?" tanya gadis bergaya tomboy kepada gadis berjaket merah sambil meraba-raba permukaan kotak hitam itu.

"Apa maksudmu bertanya begitu, Jess?" gadis berjaket hudi warna hitam yang bertanya. Dia berposisi di samping gadis tomboy yang ternyata bernama Jess, lengkapnya Jessie.

"Aku punya firasat kalau motor milik Kak Fior sudah nggak ada di dalam," ungkap Jessie memberi tahu.

"Apa? Nggak ada?" kejut gadis berjaket hudi yang sebenarnya bernama Clarissa.

"Kamu yakin, Jess?" tanya gadis berjaket kulit merah yang dipanggil Zel seperti kurang percaya.

"Buka saja biar tahu firasat Jessie benar apa nggak!" ucap gadis yang berkaca mata bernada kalem dan lembut. Dia bernama Giselle.

★☆★☆

Tanpa banyak pikir lagi, gadis yang lengkapnya bernama Zeline langsung memasukkan kata sandi pada mesin pembuka kotak hitam itu. Dan tak lama kemudian, kotak hitam itu seketika terbuka, terus menampakkan isi di dalamnya, yaitu kehampaan, alias kosong.

Melihat kenyataan bahwa firasat Jessie ternyata benar, motor sport milik Fiorella sudah tidak ada di dalam kotak hitam, bukan main terkejutnya Zeline dan kedua gadis lainnya.

"Kenapa bisa nggak ada?" gumam Clarissa di sela rasa kejutnya.

"Sepertinya... ada seseorang yang ke mari, terus mengambil motor itu," tutur Jessie mengemukakan dugaannya.

Selagi mereka sibuk kebingungan dan terkejut heran, petugas keamanan apartemen datang menghampiri mereka, petugas keamanan yang kemarin menemui Annabella.

"Selamat siang, Nona-nona! Kalian sedang apa di sini?" sapanya begitu sampai.

Semua gadis cantik itu menoleh pada petugas keamanan, tanpa membalas sapaannya. Dan begitu petugas keamanan melihat Zeline, dia jadi teringat seseorang.

"Apakah Anda Nona Zeline, yang datang enam bulan yang lalu ke sini?" tanyanya ingin memastikan.

"Benar, Pak, saya Zeline," sahut Zeline dengan ramah. "Dan mereka semua teman-teman saya."

"Saya dan teman-teman saya datang ke sini mau mengambil kotak ini dan barang-barang kedua kakak saya yang masih tertinggal di apartemen," lanjutnya menerangkan maksud kedatangan mereka.

"Tapi...," Zeline langsung menengok pada kotak hitam yang sudah kosong, diikuti oleh ketiga kawannya. Petugas keamanan juga beralih menengok ke dalam kotak.

"Kemarin seseorang datang ke mari dan mengambil motor sport yang ada di dalam kotak hitam itu," jelas petugas keamanan mengerti arti pandangan Zeline.

Mendengar itu, Zeline bukan main terkejutnya. Dan ketiga gadis lainnya juga terkejut, hingga mereka saling melempar pandang.

Tapi Zeline lebih terkejut, terkejut khawatir dan takut. Wajah cantiknya seketika berubah pucat.

"Siapa, Pak?" kejar Zeline cepat.

"Seorang gadis sebaya Anda, Nona," sahut petugas keamanan memberi tahu. "Namanya Annabella Calista. Dia tinggal di pusat kota, katanya."

"Annabella...," gumam Zeline seraya memandang semua kawannya, seakan ingin tahu dari mereka, siapa gadis yang telah berani mengambil milik sang ketua.

Namun dari ekspresi ketiga gadis cantik itu yang cuma dia saja, menunjukkan kalau mereka juga tidak tahu menahu siapa itu Annabella.

Sedangkan petugas keamanan, setelah berbasa-basi sebentar dan minta permisi kepada keempat gadis itu, dia pergi meninggalkan mereka yang masih dalam kebingungan dan kekhawatiran akibat hilangnya motor sport Fiorella.

Tak lama kemudian, setelah supir truk dan kedua temannya telah berada di situ, Zeline langsung memerintahkan pada mereka menggarap kotak hitam itu. Sedangkan mereka akan masuk ke dalam apartemen.

Dan begitu mendapati kenyataan bahwa sebagian barang-barang milik Fiorella tidak ada, Zeline semakin curiga dan khawatir tentang kejadian ini. Maka dia harus cepat mengambil tindakan untuk mencari orang yang sudah berani berbuat lancang itu.

Tapi, apakah dia tidak sadar kalau dia juga sudah berbuat lancang, mengambil barang-barang milik Adeline? Sedangkan Adeline adalah sahabat Fiorella.

Sementara, tanpa sepengetahuannya, Annabella juga sekarang ini tengah mencarinya.

Setelah mengambil semua barang-barang milik Fiorella dan Adeline yang penting-penting termasuk mengambil semua senjata, setelah kotak hitam sudah terangkut di truk katrol, Zeline dan ketiga sahabatnya meninggalkan Kota Diraya.

★☆★☆★

1
Aretha Shanum
kenapa harus bertahan disitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!