Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30.
Di balik penyamaran dan aura kemenangan yang mematikan, di area peristirahatan petarung, Yao Ming mendengar pengumuman megah dari Tuan Kota Huang Rong.
Sementara petarung lain mungkin akan bersorak gembira atas kesempatan emas menuju Kota Kerajaan, reaksi Yao Ming hanyalah tatapan dingin yang tidak tertarik.
Jauh di lubuk hatinya, ambisi untuk mewakili Kota Awan atau mencari ketenaran duniawi telah lama sirna.
"Turnamen Besar Kota Kerajaan..." gumamnya dalam hati, tanpa emosi. Itu hanya akan menjadi panggung yang lebih besar, dan lebih banyak perhatian yang tidak ia butuhkan.
Bagi Yao Ming, tujuan turnamen ini sangat spesifik dan jauh lebih mendesak daripada kehormatan.
Yang ia butuhkan adalah ramuan dan pil penyembuh langka yang menjadi hadiah utama—ramuan yang memiliki kekuatan restoratif legendaris.
Tubuhnya, meskipun terlihat bugar di luar, adalah kapal yang rusak.
Pusat energinya (Dantian) telah rusak parah, dan jaringan meridian (jalur energi) di sekujur tubuhnya terputus-putus. Ini adalah luka internal yang diderita dari pertarungan di masa lalu dengan kapten Ham bo, dan tanpa pil-pil khusus itu, ia tidak akan pernah bisa kembali ke puncak kekuatannya yang sebenarnya.
Setiap pukulan Thunder Fist yang ia lepaskan, bahkan Pukulan Kilat yang mengalahkan Wang Jun, adalah tindakan bunuh diri yang terkontrol.
Ia memaksakan energinya melalui saluran yang rusak, yang mempercepat kerusakan pada tubuhnya sendiri.
Kemenangan cepatnya kemarin adalah keharusan, bukan kesombongan, untuk menghemat setiap tetes energi yang tersisa dan meminimalkan kerusakan.
Aku harus menang, pikirnya sambil mengepalkan tangan yang tersembunyi di balik jubah.
Aku harus mendapatkan hadiah itu, dan aku harus menyembuhkan tubuhku. Tidak ada yang lebih penting.
*****
Suara Tuan Kota Huang Rong baru saja mereda, digantikan oleh hiruk pikuk kegembiraan dan ambisi, ketika Juri Utama segera mengambil alih.
Sekaranglah saatnya untuk mengumumkan susunan pertandingan yang paling ditunggu-tunggu.
Juri utama berbicara dengan suara yang penuh otoritas, menyebutkan nama-nama petarung yang berhasil mencapai empat besar, sambil menambahkan tekanan dramatis pada setiap pasangan.
"PERHATIAN! Kita telah mencapai babak semi-final! Dua pertarungan ini akan menentukan siapa yang akan melangkah menuju tahta Kota Awan, dan hak untuk mewakili kota kita di Turnamen Besar Kota Kerajaan!"
Juri Utama mencondongkan tubuh ke depan, mengumumkan pertarungan pertama:
"Pertarungan pertama, yang akan dibuka sesaat lagi, adalah pertarungan antara tuan muda pertama Klan Yao—master strategi yang cerdik—YAO HUANG!"
Sorakan dukungan terdengar dari tribun Klan Yao.
Yao Huang, yang tadi berada di area klan, kini berjalan dengan angkuh menuju arena, senyum penuh perhitungan terpatri di wajahnya.
"Melawan petarung tangguh yang mewakili Klan Lin—master pertahanan elemen yang luar biasa, LIN XUE!"
Lin Xue, seorang wanita muda yang dikenal karena kecepatan tangannya yang luar biasa dan teknik pertahanan yang elegan, berjalan keluar, memancarkan aura tenang namun berbahaya.
Jeda singkat terjadi, Juri Utama kemudian melanjutkan pengumuman yang paling dinantikan.
"Dan di Pertarungan Semi-Final kedua yang sangat krusial, kita akan menyaksikan duel antara dua petarung yang telah menunjukkan determinasi luar biasa!"
"Dari Klan Yao, petarung yang bangkit dari keterpurukan dan menunjukkan kekuatan kehendak yang mematikan, YAO FANG!"
Yao Fang, yang telah memenangkan babak ketiga kemarin, menunjukkan wajah lelah namun bersemangat. Ia tahu tugasnya kini adalah yang terberat.
"Melawan petarung independen yang telah menghancurkan semua lawannya dengan satu pukulan, si pemilik kekuatan tersembunyi—THUNDER FIST!"
Saat nama itu disebut, suasana menjadi hening.
Pertarungan antara dua petarung terkuat di turnamen—petarung dari Klan Yao melawan petarung misterius yang kini menjadi harapan utama mereka—telah tiba.
Juri Utama mengumumkan, "Pertarungan pertama: Yao Huang melawan Lin Xue, SEGERA DIMULAI!"