Ujian rumah tangga yang tidak pernah usai. Kekecewaan seorang istri yang sedang mengandung harus menyaksikan suaminya menikah lagi.
Rasyid tidak punya pilihan lain harus mengetahui wanita yang mengaku telah menghamilinya. Rasyidi berbohong kepada istrinya dan melangsungkan akad pernikahan tanpa sepengetahuan sang istri.
Tetapi jalan Tuhan jauh lebih indah yang membuat Cilla sang istri tahu. Cilla berpikir suaminya akan menghentikan semuanya dan nyatanya tetap melanjutkan pernikahan itu.
Cilla memilih untuk mengalah dengan semua rasa sakit hati yang tidak akan pernah sembuh, memilih untuk pergi dan hanya meminta kepada sang pencipta untuk menghilangkan seluruh perasaan cinta yang begitu besar kepada suaminya tanpa tersisa apa-apa.
Sampai 8 tahun kemudian Cilla kembali dengan kehidupan yang baru dan ingatan yang baru tanpa tersisa orang yang pernah dia cintai.
Bagaimana pertemuan suami istri itu kembali setelah bertahun-tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 Akhirnya Tahu
"Kamu bilang apa?" Rasyid benar-benar kaget saat Arya temannya memberi informasi yang mengejutkan kepadanya.
"Pria yang akan dinikahi Cilla adalah Andrean. CEO dari grup Antam," jawab Arya menegaskan sekali lagi.
"Aku tidak menyangka jika ekspresi kamu akan kaget seperti ini. Aku pikir kamu sudah tahu tentang hubungan mereka karena aku melihat beberapa kali kamu juga menjadi saksi bagaimana kedekatan keduanya yang terlibat hubungan kerjasama," ucap Arya.
"Cilla tidak bisa menikah dengannya," ucap Rasyid menegaskan membuat Arya mengurutkan dahi.
"Rasyid, aku sangat paham apa yang kamu pikirkan saat ini, tetapi kamu juga tidak boleh egois. Cilla sudah pernah menikah sebelumnya. Dia memiliki anak dan sekarang ingin berumah tangga kembali. Kamu sebaiknya tanda tangan surat perceraian itu demi kebahagiaan Cilla," ucap Arya.
"Lalu bagaimana denganku?" tanya Rasyid.
"Tanpa tanda tanganku dia juga akan menikah dan sebelumnya juga seperti itu, keluarganya tidak pernah memikirkan apapun, seenaknya menikahkan seseorang yang masih bersuami. Bagaimana mungkin pernikahan itu bisa sah," ucap Rasyid.
"Mereka melakukan semua itu demi kebahagiaan Cilla, Cilla cukup menderita karena....."
"Aku menikah dengan Metta. Aku berusaha untuk memperbaiki hubunganku dengan Cilla, aku mencarinya dan bahkan mengemis kepada keluarga Cilla, tetapi tidak ada kesempatan seakan-akan aku bahagia dan Cilla menderita. Sampai saat ini aku tidak pernah bahagia. Aku juga hancur dan apalagi ketika mengetahui bahwa Cilla menikah dengan orang lain dalam keadaan lupa ingatan!" tegas Rasyid
Arya tidak bisa berkomentar apapun. Dia mungkin bisa merasakan apa yang dirasakan sahabatnya. Rasyid saat ini hidup karena memang masih hidup saja, tetap tidak ada tujuan apapun di dalam hidupnya. Rasyid menyadari kesalahannya, tetapi apa yang bisa dia lakukan, penyesalan sudah tidak berarti, nasi sudah menjadi bubur.
"Apalagi harus melihat Cilla menikah dengan laki-laki itu. Aku tidak akan membiarkan hal itu!" tegas Rasyid.
"Rasyid tenangkan diri kamu. Aku pergi dulu!" ucap Arya, lebih baik meninggalkan sahabatnya itu untuk sendirian.
Rasyid memejamkan matanya dengan membuang nafas kasar ke depan.
Pakkk.
Rasyid tiba-tiba saja menggebrak meja dengan kedua tangannya.
"Kenapa semuanya seperti ini!" umpat Rasyid tidak mampu mengendalikan dirinya.
"Tidak! aku masih bisa mengatasi semua ini. Aku tidak akan membiarkan semuanya seperti. Aku pasti bisa menghentikan semuanya," umpat Rasyid dengan penuh keyakinan.
******
Arya bersama dengan Lulu berada di dalam mobil. Lulu tanpa kebingungan melihat kekasihnya terlihat bengong duduk di kursi pengemudi dengan mobil mereka berhenti di pinggir jalan.
"Sayang kamu sebenarnya kenapa?"
"Apa Papa memberi pekerjaan yang begitu berat kepada kamu sampai kamu seperti ini?" tanya Lulu.
"Tidak ada pekerjaan apa-apa," jawab Arya.
"Lalu kenapa wajah kamu ditekuk seperti itu?" tanya Lulu.
"Apa yang kamu pikirkan saat ini?" tanya Lulu lagi.
"Rasyid," jawab Arya dengan jujur membuat Cilla mengerutkan dahi.
"Kamu memikirkan Rasyid?" tanya Lulu memastikan dengan dahi mengkerut.
"Kenapa tiba-tiba kamu harus memikirkan orang seperti dia?" tanya Cilla terlihat begitu kesal.
"Memang kenapa, Rasyid adalah sahabatku," jawab Arya.
"Tetapi dia manusia paling jahat, dia seorang pengkhianat dan menyakiti Cilla. Kamu kenapa sih masih saja mau berteman dengan orang seperti itu. Kamu bisa melihat bagaimana kelakuannya yang tidak punya hati. Dia itu jahat sekali!" ucap Lulu dengan nada suaranya benar-benar sangat membenci Rasyid.
"Kenapa kamu harus menilai Rasyid hanya dengan apa yang terjadi. Rasyid tidak sejahat itu," ucap Arya membela sahabatnya.
"Kamu terus aja membela dia dan nanti lama-lama kamu akan mengikuti semua jejaknya. Bagaimana mungkin kamu mengatakan bahwa dia tidak jahat. Dia menikah tanpa sepengetahuan istrinya dan tetap melanjutkan pernikahan itu ketika istrinya sudah tahu, disuruh memilih dan tetap memilih wanita itu dan kamu masih mengatakan bahwa dia tidak jahat!" tegas Lulu.
"Lalu bagaimana dengan kamu dan juga keluargamu?" sahut Arya.
"Apa maksud kamu? Kamu mengatakan bahwa aku dan keluargaku sama saja jahatnya dengan Rasyid!" tebak dulu dengan raut wajahnya tampak tidak suka dengan perkataan kekasihnya itu yang benar-benar sangat membela Rasyid.
"Lulu, apa kamu masih bisa mengatakan bahwa semua itu adalah baik, ketika kamu dan keluarga kamu membiarkan Ingatan Cilla menghantui dirinya dan membiarkan dia menikah dan sementara masih memiliki suami? Kamu masih mengatakan orang lain jahat dan sementara bagaimana dengan kalian?"
"Seorang wanita yang belum berpisah dari suaminya dan menikah berhubungan dan bukankah itu sama saja dengan zina, kalian menonton semua itu tanpa berpikir panjang, apa ini yang kamu katakan demi kebaikan Cilla! Lalu bagaimana jika ingatannya kembali. Apa yang akan kalian katakan kepadanya dan apa kalian pikiran dia tidak merasa jijik pada dirinya," tegas Arya.
Lulu diam saja mendengar perkataan kekasihnya itu.
"Rasyid hanya berusaha menyelamatkan seorang anak tidak berdosa, dia juga tidak menjalankan pernikahannya dengan Metta. Hanya menikah dan bertanggung jawab kepada anak itu, Rasyid tidak tinggal satu atap dengan Metta, hubungan mereka seperti bukan hubungan suami istri. Hidup Rasyid tidak bahagia dan jangan kamu katakan bahwa selama ini Rasyid tidak berusaha untuk mencari Cilla?"
"Aku menjadi saksi bagaimana dia berusaha dan bahkan sering meminta bantuanku. Aku harus diam sementara mengetahui semuanya. Siapa yang jahat Lulu saat ini?"
"Bukankah yang jahat adalah aku, kamu dan keluarga kamu?" tanya Lulu.
"Kami tidak sebodoh yang kamu pikirkan bahwa kami membiarkan Cilla menikah sebentar masih memiliki suami. Cilla tidak pernah menikah!" tegas Lulu akhirnya membongkar semuanya membuat Arya benar-benar kaget.
Mungkin Lulu tidak tahan dengan kekasihnya menyalahkan dirinya dan juga keluarganya dan bahkan sampai menjudge jahat.
"Kamu mengatakan apa?" tanya Arya.
"Cilla tidak pernah menikah. Puas kamu!" tegas Lulu menekankan pada kekasihnya itu dan langsung mengalihkan pandangannya dengan lurus ke depan dengan air matanya jatuh.
Arya kesulitan menelan ludah, dan mungkin omongannya sedikit kasar sehingga membuat kekasihnya itu marah.
"Lulu ada apa sebenarnya?" tanya Arya dengan lembut.
Lulu kembali melihat ke arah Arya.
"Aku mengatakan temanmu sangat jahat, itu karena semua yang terjadi kepada Cilla sampai saat ini karena perbuatannya. Cilla mengalami kecelakaan pesawat dan pada saat itu ingatannya berhenti mengenai Rasyid yang menganggap bahwa Rasyid sudah tiada. Cilla tidak pernah menikah karena menganggap bahwa suaminya sudah meninggal!"
"Kamu tahu betapa menderitanya dirinya, betapa sakit dan hancurnya dirinya sampai tidak mengingat semua tentang orang-orang baru masuk dalam kehidupannya!"
"Kamu saat ini masih bisa mengatakan bahwa kami jahat. Kami selama ini juga menderita dan terkadang kasihan melihat seorang wanita yang terlalu mencintai suaminya dan sekarang hidupnya hancur dengan halusinasi. Kamu tau bagaimana rasanya menjadi aku dan keluargaku," ucap Lulu sejak dari berbicara dengan air mata yang jatuh.
"Jadi selama ini Cilla sebenarnya tidak pernah menikah lagi dan pernikahan itu hanya halusinasinya?" tanya Arya memastikan sekali lagi membuat Lulu jujur dengan menganggukkan kepalanya.
"Apa Gama anak Rasyid?" tebak Arya.
Lulu terdiam dengan saling menatap dengan kekasihnya itu. Arya menarik kesimpulan pasti sudah memiliki alasan.
"Lulu jawab aku? Jika Cilla tidak pernah menikah dan tidak mungkin ada anaknya dan sementara sewaktu Cilla pergi dalam keadaan hamil, usia Gama hampir sama dengan Mikayla? Benar Gama darah daging Rasyid?" tanya Arya memastikan sekali lagi.
Bersambung.....