NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:952
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Brummm ... Brummm ... Brummm ...,

Deru suara knalpot motor sport Kevin, pria itu sudah bersiap diatas lintasan yang akan menjadi jalur balapan malam ini. Para penggemar Kevin bersorak histeris melihat Kevin kembali diatas lintasan balap, apalagi para gadis yang sangat terobsesi dengan wajah tampannya.

"Baron bilang malam ini ada pemain baru. Dia hanya mau balapan sama lo, tapi nilai taruhannya fantastis." kata Gio. Kevin membuka helm full face nya.

"Berapa?"

"50 Juta, gimana?"

Tanpa pikir panjang, Kevin setuju dengan nominal taruhan itu. Ia penasaran, siapa yang menantangnya dan kenapa bertaruh dengan uang sebanyak itu. Sepertinya, Kevin sudah terlalu lama meninggal dunia balap liar, sampai tidak tahu jika ada pemain baru.

Tak lama, sebuah motor merah berhenti disamping motor Kevin. Pengendara motor itu mengenakan pakaian serba hitam, bahkan helm full face nya juga berwarna hitam. Hanya motornya saja yang berwarna merah menyala. Membuat orang itu terkesan misterius.

"Hai," sapa Kevin ramah, namun orang itu hanya menoleh dan mengangkat tangannya seperti sedang hormat. Kevin mengangguk pelan, ia pikir orang itu akan membalas sapaannya dan membuka kaca helmnya, namun ternyata tidak.

"Siap?" tanya pria kekar yang berdiri di garis start, matanya menatap tajam pada Kevin.

Kevin mengangguk tegas, menutup kaca helmnya dengan mantap. Pria itu mengangkat tangan kanannya, mengibarkan kain merah, sebagai pertanda balapan di mulai. Suara mesin menggelegar, ban-ban motor meraung saat Kevin dan lawannya menarik gas dengan kuat.

Jalanan sepi dan lengang menjadi saksi bisu persaingan ketat antara Kevin dan lawannya. Kevin melirik ke samping, dan pandangannya bertemu dengan sosok tangguh di atas motor gede. Lawannya tepat berada di sampingnya, membuat Kevin semakin fokus pada lintasan.

Hembusan angin malam membawa aroma aspal panas dan suara teriakan penonton memecah kesunyian. Kevin memacu motornya dengan kecepatan tinggi, adrenalinnya semakin meningkat saat garis finis semakin dekat. Dengan gigi terkatub dan fokus tak tergoyahkan, Kevin bersiap menjadi pemenang malam ini.

Hingga lawan Kevin membunyikan klaksonnya, membuat ia menoleh. "Hai," ucap lawan Kevin membuka kaca helmnya, lalu mengedipkan sebelah matanya.

Jangan tanya bagaimana reaksi Kevin, yang jelas pria itu terkejut bukan main hingga kehilangan fokusnya. Bahkan, saat lawan Kevin memacu motornya dengan cepat, Kevin masih terdiam hingga motornya mulai melambat. Pikirannya dipenuhi banyak tanda tanya.

YAHHHH.....

Seru para penonton, karena lawan Kevin mencapai garis finis terlebih dulu. Hingga saat dirinya sudah sampai garis finis, Kevin langsung di serbu teman-temannya dengan berbagai pertanyaan.

"Vin, kok lo kalah sih?"

"Vin, mikirin apa?"

"Vin, malam ini lo tekor."

"Vin, lo gak apa-apa kan?"

"Ah Kevin payah, Kevin kenapa sih?"

Dan masih banyak lagi suara-suara yang mempertanyakan mengapa Kevin kalah? Ada juga yang terang-terangan mencibir Kevin, namun pria itu hanya diam, seakan tenggelam dalam pikirannya.

"Vin, lo kenapa?" Dino dan yang lainya menghampiri Kevin. Yang ditanya malah bengong dan baru merespon saat Gio mengguncang lengannya.

Kevin membuka helmnya, matanya menatap kesana kemari mencari sesuatu. "Dia kemana?" tanya Kevin bingung.

Gio, Dino, dan Steve saling menatap satu sama lain. "Dia siapa?" Gio tak paham.

Kevin menggaruk kepalanya. "Dia, yang tadi balapan sama gue." terang Kevin.

"Dia udah pergi dari tadi." sahut Dino. "Btw, lo gak apa-apa kan?" Dino memastikan.

Kevin menggelengkan kepalanya. "Gue baik-baik aja." sahutnya.

"Bener lo baik-baik aja? Baru aja kalah 50 juta, bro." ucap Gio.

"Uang segitu gak ada artinya buat Kevin," sahut Steve. Kevin hanya tersenyum.

"Tapi kenapa lo bisa kalah? Perasaan tadi lo yang mimpin."

"Gue lagi gak beruntung aja, gue cabut dulu ya. Besok ketemu di kampus," Kevin memakai helmnya.

"Lo gak mau nongkrong dulu?"

"Lain kali aja, gue ada urusan." kata Kevin menarik gas motornya, hingga melesat secepat kilat.

"Tuh anak selalu aja sibuk." ucap Gio.

Dino menepuk pundak Gio. "Kevin sibuk, itu wajar. Lebih baik kita ke Ceu Ball Lounge," ajak Dino. Merekapun akhirnya memutuskan untuk pergi ketempat bermain biliar.

....

Kevin memarkirkan motornya di basement apartemen Ruby. Pria itu segera turun dari motor dan masuk dalam lift yang akan membawanya menuju unit apartemen sang kekasih rahasia.

Saat pintu lift terbuka, Kevin melangkahkan kakinya menuju apartemen Ruby, yang berjarak beberapa unit dari lift. Kevin langsung menempelkan key card untuk membuka pintunya.

Sepi, seperti biasanya. Kevin kembali menutup pintu dan langsung menuju kamar Ruby. Saat Kevin berada diambang pintu, Ruby baru saja keluar dari kamar mandi, dengan menggunakan bathrobe putih dan sebuah handuk berada dikepala nya.

Ruby tersenyum manis melihat kedatangan Kevin. "Aku merindukanmu," kata Ruby manja langsung memeluk Kevin.

Kevin membalas pelukan Ruby, menghirup aroma manis yang menempel pada tubuh segar wanita itu, karena baru selesai mandi. Kevin menikmati aroma itu, membuatnya merasa tenang dan nyaman. Hingga ia ingat sesuatu dan membuka matanya.

Kevin mengurai pelukan Ruby dan menatap intens wajah cantik itu. "Bagaimana kamu bisa berada disana?" tanya Kevin sambil memegang kedua bahu Ruby.

Ruby mengerutkan keningnya. "Disana?" ulangnya.

Kevin menghela nafas berat. "Balapan tadi, aku yakin lawanku tadi, kamu." jelas Kevin. Namun Ruby hanya tersenyum, lalu berjalan kearah meja rias.

Tanpa menjawab pertanyaan Kevin, wanita itu malah mengeringkan rambutnya. "Kamu tidak mau mandi?" Ruby menatap Kevin dari pantulan cermin yang ada di hadapannya.

"Bee," suara itu terdengar sangat lembut.

Lagi-lagi Ruby hanya tersenyum. "Bersihkan tubuhmu," ucap Ruby, membuat Kevin mau tak mau masuk kamar mandi.

Setelah beberapa menit, Kevin keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe yang sama seperti yang Ruby pakai. Pria itu tampak lebih segar, apalagi dengan tetesan air dari rambut basahnya.

Ruby yang tadinya duduk di ranjang dengan bermain ponsel, langsung berdiri dan menarik Kevin, mendudukkan pria itu didepan meja rias. Lalu mengeringkan rambut basah Kevin. Sedangkan Kevin hanya diam dan menurut dengan perlakuan Ruby, sesekali Kevin tersenyum menatap Ruby saat pandangan mereka bertemu dalam pantulan cermin.

Setelah selesai mengeringkan rambut Kevin, Ruby memeluk Kevin dari belakang, matanya menatap wajah tampan Kevin yang berada dalam cermin. "Apakah aku pernah bilang padamu, kalau kamu itu tampan?" tanya Ruby, meletakkan kepalanya di bahu Kevin.

Kevin tersenyum mendengar itu. "Terimakasih atas pujiannya," sahut Kevin membuat wanita cantik itu memanyunkan bibirnya. Kevin menarik tubuh Ruby hingga wanita itu duduk diatas pangkuannya.

Tangannya membelai rambut panjang Ruby dan memandang wajah cantiknya. "Aku juga belum pernah mengatakan, kalau kekasihku ini sangat cantik." kata Kevin mengecup pipi mulus Ruby.

"Sekarang katakan padaku, bagaimana bisa wanita cantik ini berada diatas lintasan balap seperti tadi? Humm, jawab aku." desak Kevin tidak lupa dengan tujuan utamanya.

Ruby mengedipkan mata indahnya, bulu mata lentik itu menambahnya terlihat semakin cantik. "Apa ada yang salah? Memangnya hanya pria yang bisa balapan?" ucap Ruby membuat Kevin gemas.

"Bee, itu sangat berbahaya. Aku tidak mau kamu melakukannya lagi," larang Kevin.

Ruby bangkit dari pangkuan Kevin lalu berjalan kearah lemari. "Aku bisa mengendarai motor dengan baik," kata Ruby mengambil lingerie lengkap dengan underwear nya.

Kevin mendesah kesal melihat tingkah Ruby. Wanita itu tanpa segan atau malu memakai semua itu dihadapan Kevin. "Kamu sengaja memancingku?" bisik Kevin memeluk Ruby dari belakang.

"Do you desire me tonight?" Ruby memejamkan matanya saat Kevin mulai mencium tengkuknya.

Dan seperti biasa, kegiatan panas itu kembali terulang. Apalagi keduanya sama-sama mau, meskipun pernah menyesal, namun Kevin selalu hilang kendali saat berduaan dengan Ruby. Hasratnya semakin tinggi, setiap Ruby memancingnya.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, like, subscribe, dan vote 😉

Sarangeeee sekebon jagung tetangga 🫰🏻🫰🏻🫰🏻

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!