(🌶️🌶️🌶️🌶️🌶️)
Apa yang terjadi jika orang yang pernah meninggalkan trauma besar di masa lalu kembali hadir di dalam hidupmu?
Itulah yang dialami oleh Luna, gadis cantik berumur 21 tahun.
Di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah, muncul sebuah berita bahwa mantan kekasihnya yang sangat posesif, kini telah di bebaskan dari penjara, setelah delapan tahun menetap di dalam penjara.
Akan kah Luna lolos darinya?
yuk mampir dan saksikan kisah selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-11
...(Di sisi lain)...
Prang!
Prang!
Amarah Jesi memuncak setelah ditinggalkan oleh Alex saat resepsi pernikahan tengah berlangsung. Dan langsung memilih pulang dan mengamuk di dalam mansion utama keluarga Abraham, sambil membanting semua pot bunga yang ada disana.
"Ma...! Tolong cari keberadaan, Alex!" teriak Jesi, menangis histeris menatap sang ibu.
"Nak... tenanglah, Mama sudah memerintah para pengawal Papa mu melacaknya," kata Nyonya Pamela Abraham, ikut sedih menatap Jesi.
Nyonya Pamela Abraham adalah seorang janda, setelah kematian suaminya beberapa tahun lalu. Kini ia pun ikut sedih menatap nasib sang putri, apalagi saat ini Jesi masih mengenakan gaung pengantin. Tega-teganya Alex menghilang begitu saja bagaikan di telan bumi entah kemana.
"Hah... sudah kukatakan dari dulu, cari pria lain untuk dinikahi Jesi, tapi kamu malah memilih anak berandalan itu," ucap Aleandro Abraham, Kakak tertua Jesi.
"Karena aku hanya mencintai Alex, Kak!" pekik Jesi menggema di seluruh isi mansion.
"Cih!" Aleandro bangkit dari duduknya, berjalan mendekati Jesi sambil memasukan salah satu tangannya di dalam kanton celana setelan kerjanya, kemudian berdiri tegak dihadapan Jesi."Jatuh cinta boleh, bodoh jangan Jesi. Karena Alex tidak mencintaimu, dia memiliki kekasih yang dari dulu hingga kini yang sangat ia cintai."
"Siapa dia Kak, cepat katakan?!" desak Jesi mendongak menatap Aleandro.
"Hhhmm... untuk apa aku mengatakannya. Lagian, itu tidak mengubah obsesi terhadap Alex," ucap Aleandro dingin, memilih berjalan pergi meninggalkan Jesi.
Aleandro sudah sangat capek menghadapi Jesi yang begitu manja. Sejak dulu, Nyonya Pamela selalu mengikuti apapun yang Jesi mau, bahkan untuk hal yang terdengar tidak masuk akal sekalipun, namun tidak untuk kali ini, karena Jesi sudah berani melawannya dan memilih Alex yang jelas-jelas tidak menginginkannya sama sekali.
Semuanya itu berawal dari berita viral yang ditampilkan di televisi, saat Alex di tangkap dan disidang sebagai pelaku pemukulan, hingga menyebabkan korbannya harus dirawat di ICU. Jesi yang waktu itu menyaksikan berita itu, ia langsung terpana dengan sosok Alex yang dingin, dan kejam.
Sejak saat itu, Jesi mulai mencari tau informasi tentang Alex, bahkan ia tak segan mengunjungi Alex di dalam penjara, dengan cara mengaku sebagai pacar Alex, walaupun ia kerap diusir oleh Alex yang menolak menemuinya.
Tak terima dengan penolakan dan pengusiran yang Alex lakukan, akhirnya sebuah ide gila muncul di benak Jesi. Ia meminta bantuan sang ibu untuk memerintah sang Kakak menyerang perusahaan keluarga Salvatore dengan berbagai cara. Sang Kakak yang waktu itu tidak mengetahui alasan dibalik semua itu tentunya menolak, namun dengan liciknya Nyonya Pamela mengatakan kalau Aleandro tidak mau melakukan itu, maka lebih baik dia mati, setelah Nyonya Pamela menceritakan semua alasan dibaliknya.
Awalnya Aleandro menganggap itu semua hanya ancaman semata dan memilih mengabaikannya. Dan benar saja, beberapa minggu kemudian Nyonya Pamela mengalami serangan jantung dadakan, membuat Nyonya Pamela harus dilarikan ke rumah sakit di malam hari. Sejak saat itu, Nyonya Pamela menolak untuk bertemu Aleandro, karena ia mengaggap Aleandro adalah anak durhaka yang berani membantah perintah sang ibu.
Dibawa semua tekanan itu, Aleandro pun akhirnya mau menuruti sang ibu, dan menyerang perusahaan keluarga Salvatore melalui perusahaan lain. Hingga perjanjian aliansi pernikahan pun dilakukan setelah Alex terbebas dari penjara.
Awalnya Alex menolak ide konyol itu, namun Tuan Paul menawarkan salah satu anak perusahaan kepadanya sebagai warisan, dan akhirnya Alex setuju dengan maksud tertentu, yaitu menekan Luna. Dan pernikahan pun terjadi.
"Mama... Kakak tega sama Jesi, hiks... hiks... hiks..." Jesi menangis sesenggukan menatap kepergian Aleandro.
Nyonya Pamela segera menghampiri Jesi, lalu memeluknya."Nanti Mama akan mencari tau, wanita siapa yang telah berani membuat putriku menangis seperti ini? Mama janji," bujuk Nyonya Pamela.
"Janji ya, Ma..." lirih Jesi, membalas pelukan sang ibu.
"Tentu sayang, mana ada Mama berbohong, Hhhmm?" Dengan penuh kasih sayang, Nyonya Pamela mencium pucuk kepala Jesi.
*
*
*
...(Keesokan pagi)...
Luna sudah rapi dengan pakaian yang disiapkan oleh Alex, kemudian keduanya berjalan serempak masuk ke dalam lift turun ke lantai bawa. Sesampainya di lantai bawa, dengan santai, Alex memegang tangan Luna berjalan menelusuri lobi hotel menuju pintu utama hotel, tanpa menyadari kalau mereka berdua sedang di potret oleh orang suruhan Nyonya Pamela.
"Kalau aku kirim foto ini kepada Nyonya, pasti aku akan mendapatkan banyak uang," gumam orang suruhan Nyonya Pamela tersenyum saat mengirim foto hasil tanggapannya kepada Nyonya Pamela.
Kring, kring.
"Halo, Nyonya," ucap orang suruhan itu menjawab panggilan dari Nyonya Pamela.
📱"Ikuti mereka, dan beritahu aku, dimana rumah jalang kecil itu berada," umpat Nyonya Pamela dari seberang ponsel.
"Baik, Nyonya."
Panggilan pun berakhir. Orang suruhan itu segera mengendarai motornya membuntuti mobil Alex, hingga berhenti di depan kampus Luna. Orang suruhan itu langsung tersenyum lebar dan memotret Luna turun dari mobil dan nama kampus Luna, lalu pergi dari sana tanpa disadari oleh Alex dan Lucas.
(Bersambung)
