Di sebuah benua Yang bernama Arkais, sebuah Klan Berdiri Yang bernama Klan Liu. disana lah Liu Zhen, Satu satunya anak laki-laki dan juga satu-satunya anak yang di miliki Ketua Klan Zhen.
Pada Suatu hari sekte langit yang merupakan salah satu dari ke 10 Klan terkuat di benua Arkais menyerang dengan membabi buta Klan Liu Zhan sampai tak bersisa, Disaat itu lah Liu Zhen kehilangan semua... sampai dia membuat ikatan oleh sebuah sosok yang di kenal dengan sebutan Asura, membuat ikatan jiwa dengannya... Dengan mata yang membara... Liu Zhen akan kembali menjadi seseorang yang baru... seseorang yang akan menjadi Asura berikutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adit Radit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 -- Jiwa yang tersisa di dalam reruntuhan
Liu Zhen terus menjelajahi reruntuhan itu semakin dalam, dan semakin dalam ia menjelajahi, semakin berat tekanan energi spiritual nya. Seiring Liu Zhen yang terus masuk lebih dalam, ia terus melihat Simbol Yin & Yang di dinding reruntuhan yang sudah berlumut.
"Eee... Mo Lousha ini beneran kan kerjaan mu? " Tanya Liu Zhen dengan suara santai.
"Ini memang reruntuhan kerajaan ku, bagaimana mungkin aku salah dengan kerajaan ku sendiri. " Gumam nya dari ruangan jiwa.
"Tapi, kenapa banyak simbol Yin & Yang di dinding reruntuhan? Apa kau sengaja mengukir nya? " Tanya Liu Zhen sekali lagi.
"Kalau kau tanya itu, aku pun tak tau. Aku tak pernah menyuruh atau mengukir simbol itu di dinding kerjaan ku. Lagi pula untuk apa aku mengukir nya" Jawab Mo Lousha
Setelah berbicara dengan Mo Lousha, Liu Zhen tiba di depan sebuah Altar besar yang tengah-tengah nya sudah hancur, dan di penuhi lumut serta tumbuhan liar yang aneh.
"Sebuah Altar?" Gumam Liu Zhen.
"ini...." Guman Mo Lousha.
"Apa kau tau?" Tanya Liu Zhen.
"Tentu saja aku tau bodoh. Ini kan kerajaan ku dulu. Emm... Zhen, jika kau sadar di sepanjang jalanan kerajaan terdapat sebuah jalur yang seperti aliran, dan semua jalur aliran itu pusat nya di sini, di altar ini. Altar yang menjadi pilar utama dari kerajaan ku dulu, altar yang menjadi pusat energi kerajaan ini. Dulu aku menyebutnya 'Pilar sirkulasi'. Ini dulu gunanya untuk membuat formasi pertahanan jika ada yang menyerang kerjaan ku, dan juga bisa di gunakan untuk mengintai seluruh bagian dari kerajaan. " Ujar Mo Lousha yang menjelaskan.
Liu Zhen yang mendengar penjelasan Mo Lousha. Ia berjalan ke tengah-tengah altar itu yang hancur. Ia berjongkok dan menyentuh lantai altar tersebut, dan saat menyentuh nya Liu Zhen bisa merasakan sisa-sisa dari energi asura yang masih tersimpan di altar itu.
"Aku masih bisa merasakan energi asura dari altar ini. Padahal altar ini sudah sangat tua, tapi ajaibnya altar ini masih menyimpan sedikit dari energi asura. " Ujar Liu Zhen.
"Hah?! Zhen jangan bercanda. Altar ini sudah rusak sejak aku di segel di jurang kunlun. bagaimana mungkin altar ini masih menyimpan energi asura. " Ujar Mo Lousha dengan terkejut.
"A-apa.. Ta-tapi memang masih ada sedikit dari energi asura di altar ini. Aku bisa merasakannya saat menyentuh nya" Jawab Liu Zhen dengan gugup.
"Tidak... Tidak mungkin. Zhen Cepat aliran energi asura mu ke altar ini, Cepat!! " Ujar Mo Lousha dengan nada tinggi.
Liu Zhen mengikuti perintah Mo Lousha. Ia mengalirkan sebagian dari energi asura nya ke altar itu. Dan tiba tiba aliran yang selama ini sudah mati, hidup kembali. Dan aliran itu menuju ke bangunan utama tempat ini.... Istana.
"Tebakan ku benar... " Gumam Mo Lousha.
"A-apa? Katakan Mo Lousha, jangan membuat ku penasaran" Tanya Liu Zhen.
"Ada seseorang didalam kerajaan ku, lebih tepatnya di dalam istana ku. Zhen kau sekarang cepat pergi masuk ke dalam istana, ikuti aliran ini. " Ujar Mo Lousha dengan cepat.
Liu Zhen segera berlari mengikuti aliran altar yang menuntun nya ke istana Mo Lousha. Ia tiba di depan istana itu, istana itu sangat besar, dan megah. Walaupun sudah beribu-ribu tahun berlalu, istana dari kerajaan Mo Lousha masih berdiri, tapi di dalam dan di sekeliling istana itu sudah di penuhi lumut dan tumbuh yang aneh, yang memancarkan sebuah energi spiritual.
Liu Zhen menaiki anak tangan yang menuju pintu istana. Saat Liu Zhen tiba di depan pintu istana, Liu Zhen membuka pintu istana yang terbuat dari sebuah baja kuno. Dan saat membuka nya ia melihat sebuah lorong yang sangat gelap dan panjang.
Liu Zhen masuk ke dalam istana itu, dengan masih mengikuti aliran itu yang menuju sebuah ruangan. Disepanjang lorong istana, dinding-dinding di sana penuhi lumut dan retakan.
Yang pada akhirnya Aliran itu berhenti di depan pintu besar.
"Pintu yang sangat besar... Ruangan apa yang berada di balik pintu ini." Ujar Liu Zhen dengan nada yang sedikit kagum.
"Ini merupakan ruangan utama dari istana ku. Ruangan tahta, tempat dimana dulu aku menduduki nya. " Jawab Mo Lousha.
"Apa?! Ruangan tahta?! Kenapa aliran itu mengarah ke sini?! " Ujar Liu Zhen yang terkejut.
"ada seseorang di dalam sana Zhen, dan seseorang itulah yang menuntun mu ke sini dengan aliran tadi. Jadi Zhen, persiapakan dirimu, seseorang itu berada didalam sana dan ia menunggu mu" Jawab Mo Lousha.
Liu Zhen membuka pintu besar itu perlahan. Dan saat membuka nya Liu Zhen melihat sebuah sosok besar yang berdiri di tengah-tengah ruangan dengan menggunakan juga hitam di punggungnya.
"Siapa kau... " Ujar Liu Zhen sambil memegang pedangnya. Bersiap jika sosok itu melawan.
Sosok itu tak menjawab, ia berbalik badan. Dan kini sosok itu terlihat jelas. Tubuh nya penuh luka pedang, memiliki sebuah tanduk yang patah, wajah nya yang terluka oleh tebasan pedang, dan kedua matanya yang tertutup karna buta.
"Tuan..." Ujar sosok itu.
Mo Lousha yang melihat sosok itu sangat terkejut. "Ti-tidak mungkin... Jin Nian... Bagaimana mungkin kau masih hidup... Kau seharusnya sudah mati saat pertempuran terakhir" Ujar Mo Lousha dengan nada yang sangat terkejut.
Liu Zhen yang mendengar perkataan Mo Lousha berkata dengan nada binggung "Jia Nian? Siapa? Kenapa dia memanggilku Tuan? "
"Buat kau yang di panggil tuan, Tapi aku. dia mungkin merasakan energi ku yang berada yang berada di dalam tubuh mu. " Ujar Mo Lousha.
"Anak Muda... Jiwa tuan ku berada di dalam tubuh mu... Berarti kau adalah pewarisnya... Pewaris dari Asura... " Ujar Jin Nian.
"Y-ya aku memang pewaris asura berikut nya... Dan kini Mo Lousha sudah dan aku sudah membuat ikatan jiwa, ia kini tinggal di dalam tubuhku, tepat nya di ruangan jiwa ku" Ujar Liu Zhen menjawab. "Kata Mo Lousha kau harus susah mati saat pertempuran terakhir, tapi kenapa sekarang kau ada disini? "
"Aku memang sudah mati di pertempuran itu... Dan yang ada di hadapan mu ini hanya sisa dari jiwa ku, tepatnya sedikit dari jiwa ku yang bangkit saat kau membuat ikatan jiwa dengan tuan ku. " Ujar Jin Nian "aku telah menunggu mu selama ini... Aku tau, pasti tuan ku mengarahkan mu ke tempat ini, kerajaan lamanya. Dan niat ku yang sebenarnya untuk adalah memberi mu sedikit kekuatan ku yang tersisa."
"Kenapa kau peduli dengan ku? " Tanya Liu Zhen.
"Bukan dengan mu... Tapi jiwa di dalam diri mu, tuan ku, Mo Lousha. Aku memberikan mu sisa kekuatan ku yang tersisa untuk memperkuat diri mu. Agar kau bisa bertahan hidup. Dengan begitu tuan ku juga akan aman di dalam diri mu... " Jawab sosok Jin Nian.
Jin Nian berjalan mendekati Liu Zhen, lalu ia mengeluarkan sesuatu dari kantung jubah nya "Terimalah ini Anak Muda.... " Ia memberikan sebuah Cincin yang berwarna ungu gelap dengan corak tengkorak manusia.
"Cincin? " Ujar Liu Zhen yang menerimanya.
"Aku tidak bisa menjelaskan lebih banyak tentang cincin itu,karna waktu ku tak lama lagi. Tapi seharusnya, tuan ku tau cincin itu. Karna itu adalah sebuah benda pusaka yang ia buat sendiri" Ujar sosok Jin Nian.
Dan sebelum jiwa Jin Nian benar-benar hilang ia memberikan jubah nya juga kepada Liu Zhen. Yang akhirnya jiwa Jin Nian kini benar-benar hilang menjadi asap.
Liu Zhen yang mendapat kedua benda itu langsung memakai nya. Jubah lamanya di buang dan ia mengenakan jubah barunya dari Jin Nian, ia juga memakai cincin itu di jari tengah nya.
Dan saat Liu Zhen mengenakan nya, tubuhnya seketika sempoyongan.
Urat-urat nya menegang, menyala ungu gelap, sejumlah asap hitam keluar dari pori-pori tubuh nya, dan tubuhnya terus meronta-ronta, seperti ada sesuatu yang mengamuk di dalam tubuhnya.
Liu Zhen yang berusaha menahan agar tidak berteriak akhirnya tak mampu menahannya, ia berteriak dengan keras dengan tubuhnya yang berlutut.
"AAGGGGGHHHHHHHH!!!"
Dan setelah itu tubuhnya kembali tenang, namun nafas Liu masih terengah-engah, dan keringat dingin bercucuran diseluruh tubuhnya.
"Hah... Hah... Kenapa ini... Kenapa tubuh ku tiba tiba meronta-ronta, seperti ada yang mengamuk dari dalam... " Ucap Liu Zhen dengan nafas nya yang terengah-engah.
"Itu karna efek samping kau memakai cincin itu. Cincin itu adalah cincin jiwa, didalam cincin itu terdapat banyak jiwa-jiwa yang terkurung didalamnya. Dan saat seseorang memakainya jiwa didalam cincin itu masuk ke dalam tubuh penggunaan nya dengan liar. Makanya saat kau memakai cincin itu, tubuh mu meronta-ronta seperti ada yang mengamuk dari dalam. " Ucap Mo Lousha menjelaskan. "Dan satu lagi Zhen yang kau harus tau tentang cincin itu. Yaitu... Semakin banyak jiwa yang terkurung didalam cincin itu. Semakin kuat pula kekuatan sang penggunaan nya"
Liu Zhen mendengar itu hanya mengangguk. Ia mulai perlahan bangkit berdiri... Walaupun masih sempoyongan akibat efek samping itu ia tetap memaksa tubuhnya.
Liu Zhen mulai melangkah keluar dari ruangan tahta, namun saat ia ingin keluar, istana bergetar tanpa alasan dan tiba-tiba.....
bersambung
_______________________________________
Tingkatan Kultivasi Jalur Asura
•Pilar Kegelapan Awal (Shadow Root Realm)
•Pilar Darah Baru (Blood New Realm) [Liu Zhen]
•Pilar Jiwa Terkutuk (Cursed Soul Realm)
•Pilar Jiwa Retak (Shattered Soul Realm)
•Pilar Langit Gelap (Dark Sky Realm)
•Pilar Hukum (Reverse Realm)
•Pilar Neraka darah (Blood Inferno Realm)
•Pilar Kematian (Death Realm)
•Pilar Asura (Asura Sovereign Realm) [Mo Lousha]
Tingkatan Kultivasi Langit (Umum)
•Ranah Dasar (Qi Opening Realm)
•Ranah Penguatan tubuh (Body Refining Realm)
•Ranah Inti Qi (Qi Core Realm)
•Ranah Jiwa (Soul Formation Realm)
•Ranah Langit Awal (Heavenly Origin Realm)
•Ranah Penajaman (Tempering Realm)
•Ranah Pencerahan Langit (Sky Enlightenment Realm)
•Ranah Master Agung (Grand Master Ascendant Realm)
•Ranah Kaisar (Qi Emperor Realm)