NovelToon NovelToon
Mari Kita Menikah! Tapi...

Mari Kita Menikah! Tapi...

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Bercocok tanam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: CatVelvet

"Mulai sekarang, kau bekerja sebagai istriku," tegas Gyan Adriansyah kepada istrinya, Jasmine.

Nasib sial tengah menimpa sang gadis cantik yang terkenal sebagai bunga desa. Mulai dari beredarnya video syur yang menampilkan siluet mirip dirinya dengan calon tunangan. Terungkapnya perselingkuhan, hingga dijadikan tumbal untuk menanggung hutang ayahnya pada pria tua.

Namun, ditengah peliknya masalah yang terjadi. Takdir kembali mempertemukan dirinya dengan musuh bebuyutannya semasa kecil dengan menawarkan pernikahan kontrak. Jasmine tak punya pilihan yang lebih baik daripada harus menikahi pria tua.

Akan seperti apakah pernikahan mereka? Gyan yang ia kenal dulu telah berubah drastis. Ditambah lagi harus menghadapi ibu mertua yang sangat membencinya sejak lama.

Yuk simak keseruan ^⁠_⁠^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CatVelvet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Gyan mengerjapkan matanya selama beberapa kali dan menoleh ke sebelahnya. Jasmine sudah tak ada dan meninggalkan kamar duluan.

Gadis itu sudah membuka tirai saat bangun dari tidurnya pagi-pagi sekali. Sehingga tak ada penghalang semacam tirai untuk menerobos masuk melalui jendela.

Pandangannya menjadi silau. Ia langsung beranjak dari kasurnya. Dan masih mengenakan setelan piyama meninggalkan kamar serta menuruni tangga mencari keberadaan sosok istrinya.

Tercium aroma harum dari nasi goreng yang membuatnya merasa lapar saat membuka pintu kamarnya. Ia tau persis bahwa pembantunya tak pernah memasak yang seharum ini. Ia juga jarang makan masakan pembantunya. Ia lebih sering makan di hotel miliknya atau makan diluar.

Gyan langsung menuju dapur. Dan benar saja dari kejauhan sudah nampak punggung istrinya yang sedang asyik menyantap sarapannya sendirian. Disana juga nampak pembantunya yang sedang menyiapkan bahan masakan.

Gyan tersenyum menatapnya. Langkahnya semakin mendekat. Tapi sempat terhenti saat mendengar percakapan mereka. Gyan memperhatikan keduanya. Nampak bagaimana sikap pembantunya pada Jasmine yang di nilai tak menyenangkan bagi Gyan. Serta bagaimana ekspresi pembantunya pada istrinya yang cukup sinis.

Gyan mendekati punggung Jasmine dan merangkulnya dari belakang. "Selamat pagi sayang," sapanya dengan manis, serta mengecup pipi gadis itu. Sontak saja Jasmine sangat syok dengan perlakuan tiba-tiba dari suaminya.

Jasmine menoleh sambil melotot lebar dan berbisik. "Apa yang kau lakukan?"

Molly melirik diam-diam ke arah mereka dengan tatapan tak senang. Gyan menyadari hal itu namun tetap berpura-pura. Ia justru tersenyum lebar tak menanggapi pertanyaan Jasmine.

"Kenapa kamu sarapan sendirian? Kelihatannya enak."

Jasmine masih menggenggam sendok berisi nasi goreng di tangannya. Dan Gyan meraih tangan itu lalu memasukkan suapan nasi goreng pada mulutnya.

"Uhukkk!" ia terbatuk saat tau rasanya begitu pedas. Ia tak suka makanan yang terlalu pedas. Jasmine sontak panik dan menuangkan segelas air putih dimeja itu..

Wajah Gyan memerah dan mendesis merasakan pedas. Molly juga ikut buru-buru mengambilkan air minum bersamaan dengan Jasmine. Namun yang diterima oleh Gyan saat itu kebetulan milik Molly.

Jasmine melirik Molly yang menatap khawatir majikannya yang kepedasan. Entah kenapa timbul rasa kesal dihati Jasmine. Apalagi saat Gyan menyambut gelas dari tangan Molly.

"Duh, Bu Jasmine... Mas Gyan itu nggak suka makanan pedas," tuturnya dengan nada yang lembut dan terdengar kecewa menatap Jasmine. Serta sikapnya yang mengkhawatirkan Gyan dengan mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.

Jasmine sempat melongo melihat sikap Molly. Terkesan cari perhatian dan seakan dirinya telah bersalah. Padahal Gyan sendiri yang memakan sarapannya tanpa tau rasanya yang begitu pedas.

Gyan melihat raut wajah kesal dan cemberut itu pada ekspresi Jasmine yang sambil menggenggam gelas berisi air putih miliknya yang sempat disodorkan padanya dan itu masih terisi penuh.

Gyan menggenggam kedua tangan Jasmine dan meminum semua air di gelas miliknya. Dan memberikan gelas itu pada Molly lalu menyuruhnya mencuci gelas itu.

Jasmine menatap Gyan masih dengan wajah cemberutnya. "Kamu nggak suka pedas?"

"Bukan, bukan nggak suka. Hanya saja levelnya yang masih rendah. Ini terlalu pedas. Aku nggak sanggup."

"Ah... gitu. Harusnya kamu jangan asal melahapnya. Aku benar-benar nggak tau kalau kamu nggak suka makanan pedas," ucap Jasmine melirik Molly yang memasang raut wajah kesal saat mencuci gelas.

"Kalau gitu buatkan aku nasi goreng. Jangan yang pedas," pintanya tersenyum sambil mengecup kening Jasmine.

Wajah Jasmine langsung merah bersemu dengan sikap manisnya setelah menikah. Lagi-lagi jantungnya berdebar kencang dibuatnya.

"Aku akan mandi dulu. Setelah itu aku akan menyantap sarapan buatan istriku tercinta."

Cup!

Gyan mengusap lembut kepalanya setelah itu pergi meninggalkan Jasmine yang masih terpaku dengan sikapnya. Sementara Molly yang diam-diam menyaksikan hal itu seolah ada amarah yang membara didalam hatinya.

Ya, Molly memang menyukai majikannya sejak pertama melihatnya dari foto koleksi Mbok Narsih, adik dari neneknya. Sejak itulah ia selalu meminta agar bisa bekerja sebagai art dirumah Gyan. Ia berharap bisa merebut hati tuan mudanya yang sangat tampan itu.

Namun pernikahan yang tiba-tiba terjadi pada majikannya membuatnya kesal. Ditambah lagi bahwa Jasmine hanyalah sama-sama gadis dari desa, sama seperti dirinya, membuat Molly tak terima, merasa dirinya tersaingi dan kalah dari yang tak lebih baik darinya.

Molly menggerutu dalam hatinya. Dia nggak lebih cantik dariku. Sekarang kau bisa pamer kemesraan! Tapi lihat saja nanti. Aku yang lebih pantas dengan Mas Gyan. Batinnya percaya diri.

...----------------...

Nasi goreng telah siap dihidangkan. Tepat sekali Gyan sudah selesai mandi dan bersiap turun ke bawah. Jasmine menyiapkan nasi goreng yang masih mengepul itu di meja makan keluarga.

Ia menata hidangan itu dengan sebaik mungkin. Hatinya mulai berdebar. gadis itu serasa kesulitan mengontrol detak jantung yang semakin kencang.

Ada apa sih denganku? Kenapa jadi begini?

Jasmine mendengar langkah turun seseorang yang diduga suaminya. Ia menoleh ke arah tangga. Gyan melangkah turun menuruni tangga. Pria itu mengenakan pakaian kasual kaos putih dibalut kemeja berwarna Sage yang seluruh kancingnya terbuka. Serta celana panjang berwarna cream.

Baru kali ini ia melihat Gyan dengan pakaian kasual serta warna yang kalem. Biasanya ia melihat pria ini dengan pakaian formal. Entah kenapa saat pria itu menuruni tangga, waktu seolah berjalan melambat. Bahkan saat pria itu tersenyum manis menyapanya dari kejauhan. Pria itu terlihat semakin tampan. Sampai-sampai Jasmine terpaku menatapnya.

Jasmine buru-buru mengalihkan wajahnya ketika pria itu berada dekat dihadapannya.

"Sudah ku siapkan. Aku menyisakan nasi goreng didapur. Mungkin kalau kau ingin nambah, aku bisa ambilkan lagi didapur."

"Terimakasih," Gyan langsung bersemangat ingin segera mencicipi. Ia mencium aromanya terlebih dahulu sambil mendekatkan hidungnya menikmati aroma sedap itu.

"Wah... dari wanginya saja sudah terasa nikmat," ucapnya memuji lalu menoleh pada istrinya. Jasmine merasa salah tingkah.

"A, aku, mau ke dapur," ucapnya menghindar. Namun Gyan dengan cepat menggenggam pergelangan tangannya.

"Untuk apa?"

"Ma, mau, minum!" elaknya masih menghindari tatapan suaminya.

"Minum kan, ada disini," Gyan menunjuk dengan lirikan matanya. Ia tersenyum usil menatap gelagat salah tingkah dari istrinya. Hal itu membuat Gyan ingin menggodanya.

"Duduklah bersamaku, aku ingin disuapi sampai habis."

Jasmine langsung menoleh cepat, "a, apa?"

Gyan tersenyum jahil menggodanya. Hari-hari sebelumnya yang terasa membosankan kini tak lagi dirasakannya semenjak kehadiran Jasmine kembali pada hidupnya. Apalagi saat ini gadis itu menyandang status sebagai istrinya. Hasrat ingin memiliki seakan merayap semakin jelas membangunkan tekatnya untuk benar-benar memiliki hati gadis itu.

Dan Gyan akan benar-benar memanfaatkan waktu setahun ini yang mungkin sebenarnya akan terasa terlalu singkat.

...----------------...

1
Yuni Ngsih
Thooooor klw lg asyik dipotong ku suka ngenes Thor ....soalnya ceritranya lg hot ....lanjut Thor ku ingin trsannya Jasmine yg nikah sm Gyan ....semangat
sjulerjn29
gyan pesonanya luar biasa ya..🤭
Roxanne MA
yuk bantu ramein karya ku jugaa💖
Roxanne MA
akhirnya up jugaa
ARM
oke kak siyap 👍🏻
ARM
Terima kasih banyak kak🙏🏻 btw aku masih pemula, banyak kesalahan yg perlu ku koreksi 🙏🏻☺️
Roxanne MA
lanjut thor
Roxanne MA
baru awalan bab sudah sebagus inii
riniasyifa
Semangat terus berkarya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!