NovelToon NovelToon
My Cold Husband

My Cold Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Penyesalan Suami
Popularitas:40.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Afria Lusiana

"Harusnya dulu aku sadar diri, bahwa aku sama sekali nggak pantas untuk kamu. Dengan begitu, mungkin aku nggak akan terluka seperti sekarang ini" ~Anindhiya Salsabila


Tindakan bodoh yang Anin lakukan satu tahun yang lalu adalah menerima lamaran dari cowok populer di sekolahnya begitu saja. Padahal mereka sama sekali tidak pernah dekat, dan mungkin bisa dikatakan tidak saling mengenal.

Anin bahkan tidak memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Hingga cowok dingin itu sama sekali tidak pernah mengajak Anin berbicara setelah meminta Anin untuk menjadi istrinya. Mereka hanya seperti orang asing yang tinggal di atap yang sama.

--------------------------------------------------------------------------
Bagaimana mungkin aku hidup satu atap dengan seorang pria yang bahkan tidak pernah mengajakku berbicara? Bagaimana mungkin aku hidup dengan seorang suami yang bahkan tidak pernah menganggapku ada?

Ya, aku adalah seorang gadis yang tidak dicintai oleh suamiku. Seorang gadis yang masih berusia sembilan belas tahun. Aku bahkan tidak tau, kenapa dulu dia melamarku, menjadikan aku istrinya, kemudian mengabaikanku begitu saja.

Terkadang aku lelah, aku ingin menyerah. Tapi entah kenapa seuatu hal memaksaku untuk bertahan. Aku bahkan tidak tau, sampai kapan semua ini akan menimpaku. Aku tidak tau, sampai kapan ini semua akan berakhir.

~ Anindhiya Salsabila~


Mau tau gimana kisah Anindhiya? Yuk cuss baca.

Jangan lupa like, komen dan vote ya. Jangan lupa follow ig Author juga @Afrialusiana
Makasih :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afria Lusiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

"Nin, lo beneran yakin sama keputusan ini?" Tanya El yang kini duduk di depan Anin. Kedua manusia itu kini sedang duduk di kantin yang lumayan sepi.

Mereka hari ini memang sengaja tidak masuk kelas. Sebenarnya bukan keduanya, hanya Anin. Anin sungguh tidak bisa fokus belajar untuk saat ini.

Dan El, gadis itu tentu saja tidak akan membiarkan Anin sendirian setelah mengetahui segalanya dari Anin. Bahwa sahabatnya itu mengatakan keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan Stevan.

"Iya El. Gue udah yakin kok. Lagian nggak ada lagi yang perlu di pertahanin. Sekalipun Meisya nggak ngelakuin ini semua, Stevan juga nggak pernah peduli kan sama gue?" Jawab Anin dengan senyum yang ia paksakan.

"Tapi bukannya belakangan ini Stevan udah mulai berubah ya sama lo?"

"Dia nggak berubah El. Tapi dia cuma dekat sama gue kalau ada maunya doang. Gue bahkan nggak ngerti dengan apa yang ada di fikiran Stevan. Akhir akhir ini dia kadang baik, kadang perhatian, terus tiba tiba dingin lagi, cuek lagi"

"Dia itu seolah ngasih gue harapan. Bawa gue terbang lalu jatohin gue gitu aja. Gue capek El. Capek banget" Anin menunduk menyembunyikan cairan bening yang sudah menetes di pipinya.

El dengan meraih pundak Anin dan memeluk sahabatnya itu. "Tapi lo udah bertahan sejauh ini Nin. Kalo ujung ujungnya lo pisah juga. Kenapa nggak dari dulu aja? apa beneran udah nggak bisa dipertahanin lagi?"

Anin menegakkan kepalanya. Bibirnya tersenyum ke arah El dengan air mata yang masih membasahi pipi.

"Nggak papa kok El. Mungkin memang udah begini takdirnya. Tapi lo harus janji ya sama gue. Lo jangan bilang sama Bunda dulu. Gue butuh waktu buat ngasih tau Bunda sama abang yang terjadi sebenarnya."

El menghembuskan nafas pasrah diiringi dengan matanya yang terpejam sesaat.

"Oke. Kalo lo mau pisah sama Stevan oke, Its oke jika lo ngerasa ini yang terbaik buat lo. Tapi kalo untuk berhenti kuliah, gue nggak setuju!"

Benar, selain menceritakan tentang keputusannya untuk berpisah dengan Stevan, Anin juga mengatakan pada El jika dirinya juga akan berhenti kuliah, ah lebih tepatnya mengambil cuti.

"El" Anin menggenggam tangan El.

"Nin. Gue tau, tujuan lo jauh jauh ke Jakarta buat apa. Gue memang bukan sahabat lo dari kecil. Tapi selama empat tahun belakangan ini, gue cukup tau tentang lo Nin. Gue tau mimpi mimpi lo" El menarik nafas, saat dadanya ikut terasa sesak diiringi air mata yang ikut mengalir di pipinya.

"Gue tau lo pengen banget jadi perawat, kerja di rumah sakit buat bantuin orang orang, nyembuhin orang orang. Gue tau mimpi lo Nin. Lo pengen bahagiain Bunda dan abang lo. Lo sampe rela rela sekolah sendirian ke Jakarta demi masuk Universitas ternama, dan sekarang, lo udah di sini Nin. Di Universitas yang lo inginkan. Terus sekarang lo bakal ngebuang mimpi lo yang udah ada di depan mata gitu aja?"

Anin yang sedari tadi juga tak mampu menahan air matanya, menggengam tangan El erat. Anin benar benar merasa bersyukur memiliki El di saat rapuh seperti ini.

"El, gue nggak akan berhenti kuliah. Gue cuma butuh waktu satu tahun buat kerja. Gue bakal ngambil cuti, terus lanjutin kuliah gue lagi. Uang bidikmisi gue nggak bakal cukup buat ngebiayain hidup gue disini El."

"Lo tau kan, selama ini apa apa gue di tanggung sama Mama Alice. Setelah gue pisah sama Stevan, gue pasti bakal lebih butuh uang, buat ngekost, makan, dan yang lainnya El. Karena gue nggak akan mau minta uang sama abang ataupun Bunda"

"Nin, sebenarnya lo nganggap gue sahabat lo apa enggak sih Nin? lo masih ada gue! Lo bisa tinggal di rumah gue! kenapa harus ngekost? lo bisa makan sama gue Nin. Lo bisa beli baju bareng gue. Mama Papa gue nggak bakal masalah kok Nin. Kenapa lo harus mempersulit saat masih ada gue di sisi lo?"

"Gue ini sahabat lo Nin. Gue udah anggap lo kaya saudara gue sendiri, tapi lo? apa..."

"El..."

"Nin. Please, kalo lo masih nganggap gue sahabat lo. Berhenti berfikir konyol. Lo mau pisah sama Stevan terserah. Tapi lo nggak boleh berhenti buat raih mimpi mimpi lo"

...Jangan lupa like, Makasih :)...

1
Sultan Scout
Luar biasa
Najwa Suci
kuliah perawat kan? kok di kampus Mulu deh? perasaan prakteknya tiap semester di rs jarang di kampus
Alina Bams
dih, cwek oon..
tinggalin saja laki kek gt, harga diri lah.. terlalu lemah
Arida Susida
Luar biasa
Riski
mbak lusina biasanya buat novel waktu apa
Riski
mbak lusina salam kenal
boleh tanya kah mbak gimana buat novel biar cepet dan konsisiten
Marhaban ya Nur17
gw jg ikutan tegang wkwkw
Marhaban ya Nur17
devan anaknya mama Stella y trs di angkat jd anak nya mama Alice tp ganti nama jd steven
Marhaban ya Nur17
good el 👍
Marhaban ya Nur17
masa metong ???
Marhaban ya Nur17
Steven = devan , alfi = bayu ????
Marhaban ya Nur17
apa kah Steven itu devan ???
Marhaban ya Nur17
maka e jujur
Marhaban ya Nur17
prank !!!
Marhaban ya Nur17
sekongkol alfi ama mei
Marhaban ya Nur17
tuh kan tebakan gw bener 😁 sebenere Stive punya rasa tuh hanya saja keadaan kali yg hrs begini
Marhaban ya Nur17
yo ws kabur be
Marhaban ya Nur17
meisya
Marhaban ya Nur17
di satu sisi Stive emang egois tp di sisi lain mungkin buat kebaikan kali
Marhaban ya Nur17
mungkin yg kaya gini kli y yg di maksud stive
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!