NovelToon NovelToon
Noda Pernikahan

Noda Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Pernikahan antara Ayyana Betari dan Prasetya Wiguna berjalan begitu harmonis bahkan keduanya mendapat julukan sebagai couple goals

Namun, pernikahan kedua Prasetya bersama seorang wanita atas permintaan sang ayah menjadi awal dari kehancuran biduk rumah tangga yang sudah berjalan empat tahun itu

Akankah Betari menerima pernikahan kedua suaminya dan menerima Sabrina sebagai madu? ataukah pernikahan atas dasar balas budi itu akhirnya menjadi noda dalam pernikahan antara keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Lidya

Zayyan terkekeh dan itu sangat menyebalkan "Restoran ini milik saya!"

"Apa?"

"Apa?"

Hal itu tentu saja membuat sepasang suami istri itu terkejut. Jika tau ini milik pria menyebalkan ini, Prasetya tidak mungkin mengajak sang istri makan siang ditempat ini

"Kamu serius?" Tanya Tari, dirinya selama ini berpikir jika Zayyan adalah pria pengangguran yang kerjanya hanya merayu wanita cantik

"Iya, ini akan jadi milik kamu setelah kita menikah nanti!" Pria tampan itu malah tersenyum

"Jangan melewati batasan mu!" Jika bukan ditempat umum, Prasetya pasti sudah menghajar pria kurang ajar ini

"Ada apa dengan kamu Zayyan? Jangan aneh-aneh!" Tari sendiri juga tidak mengerti kenapa Zayyan begitu keras kepala, terlebih disini ada sang suami

"Aku tidak salah Tari, suatu saat kamu akan meninggalkan suami yang tidak bisa bersyukur ini!" Zayyan menatap tajam Prasetya

"Apa maksud kamu? Hah?" Prasetya geram dan langsung mencengkram kerah baju milik Zayyan

"Bagaimana keadaan istri keduamu Prasetya? Dan... Bayimu?"

Prasetya membeku, dari mana pria ini tau tentang dirinya yang memiliki istri kedua yang tengah hamil

"Ada apa? Kenapa diam?" Zayyan semakin menantang

"Jangan melantur Zayyan! Sudahlah, ayo mas! Kita pergi dari sini!" Tari meraih tangan suaminya agar segera menjauh dari pria seperti Zayyan karena hanya akan membuat keributan

"Aku bayar makanannya sebentar!" Tari mengeluarkan dompetnya namun suara Zayyan mencegahnya

"Tidak perlu Tari, restoran ini juga milik kamu" Zayyan memang tidak memiliki rasa takut, Prasetya sudah sangat bersabar karena tidak ingin terlibat masalah dan akan membuat sang istri sedih nantinya. Tetapi pria menyebalkan ini selalu saja memancing amarahnya

Prasetya mengeluarkan dompet dari sakunya, mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dan meletakkannya di atas meja tanpa menghitungnya terlebih dahulu

"Istri saya tidak butuh restoran ini!" Tegasnya lalu menarik pergelangan tangan wanita itu dan keluar dari restoran milik Zayyan

"Uangnya lebih, besok akan aku berikan pada Tari kembaliannya" Zayyan kembali tersenyum, akan ada alasan untuk menemui wanita pujaannya itu besok

Prasetya menarik napas lalu menghembuskan nya, bukan hanya menahan amarah saja, tapi juga ketakutan akan rahasia yang selama ini ia simpan dengan rapi

Bagaimana bisa Zayyan tahu tentang semuanya, siapa pria itu? Pertanyaan itu menghantui pikirannya selama perjalanan keduanya

"Mas Pras kenapa diam aja?" Tanya Betari karena sejak tadi pria disampingnya ini diam saja

"Kamu.. percaya ucapan Zayyan tadi?" Prasetya memberanikan diri untuk bertanya walaupun ragu

"Yang mana?"

"Tentang.. wanita dan bayi.."

"Oh itu, Zayyan itu aneh, untuk apa ambil pusing dengan ucapannya!" Tari segera memotong ucapan suaminya

Prasetya merasa lega, sebuah senyuman terukir di bibirnya. Tari percaya, dan itu cukup

"Kamu nggak curiga sama mas?"

"Untuk apa? Mas, kita nikah udah empat tahun, itu cukup untuk aku mengenal mas Pras lebih dari siapapun" Tari mengatakan itu dengan penuh keyakinan

Prasetya menggenggam tangan sang istri erat, rasanya tidak akan sanggup jika ia harus kehilangan wanita ini suatu hari nanti

"Nggak mau restoran itu?" Prasetya sedikit bercanda guna mengurangi rasa gugupnya

"Mas Pras bisa bikinin aku restoran yang lebih mewah dari itu" Keduanya terkekeh, Tari memang wanita sempurna. Pria lain bahkan menawarkan sebuah restoran padanya, jangankan membuatnya tertarik bahkan dirinya enggan melirik dan hal itu semakin membuat Prasetya merasa bersalah

"Terima kasih" Prasetya mengecup punggung tangan sang istri yang ia genggam

Betari tersenyum "Loh, kita nggak balik ke toko?" Tanya Tari saat jalanan yang mereka lalui tidak mengarah ke toko miliknya

"Kita pulang aja! Mas kangen sama kamu!" Prasetya mengedipkan sebelah matanya dan Tari tau maksudnya

"Dasar!" Wanita itu memukul pelan lengan Prasetya yang tengah sibuk mengemudi

"Oh iya, mas Pras semalaman dimana?" Tanya Tari membuat Prasetya bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin bicara jujur dengan mengatakan jika semalam dirinya berada di apartemen bersama Sabrina

"Di... Kantor" Bohongnya

"Mas tidur dikantor?"

Pri itu mengangguk "Mas mau mengalihkan rasa cemburu mas dengan kerja terus nggak sengaja ketiduran" Semakin pandai saja pria ini berbohong

"Maaf ya, mas pasti tidurnya nggak enak. Semua karena aku" Tari suda sangat merasa bersalah

"Mas nggak pa-pa, kamu juga tidur di balkon kan?" Tari terkejut, dari mana suaminya itu tau jika semalam dirinya tidur di balkon

"Mas tau dari mana?"

"Bibi"

"Dasar bibi, mulut ember"

Prasetya tertawa "Ya makanya malam ini kita harus tidur nyenyak"

"Otak kamu mesum terus isinya!"

"Tapi kamu suka kan?" Goda Prasetya, lalu keduanya kembali tertawa

Hal yang paling Prasetya syukuri adalah sang istri yang tidak mudah terpengaruh dengan ucapan orang lain

Wanita itu percaya padanya sepenuhnya, jika Tari tau yang sebenarnya entah apa yang akan terjadi pada pernikahannya

Prasetya harus waspada, jika pria bernama Zayyan itu bisa tahu tidak menutup kemungkinan jika Tari juga akan tahu suatu hari nanti dan Prasetya tidak mau itu terjadi

"Aku tidak boleh memberi celah untuk orang tahu tentang Sabrina, dia harus aku sembunyikan selamanya"

Pagi ini Sabrina tengah bersantai menonton televisi sembari menikmati berbagai macam cemilan

Prasetya tidak kembali ke apartemen mereka sejak kemarin dan ia tau dimana dan sedang bersama siapa pria itu

Wanita cantik itu tidak banyak mengeluh, diberi tempat tinggal dan makan saja dirinya sudah bersyukur, lalu untuk apa menjadi egois dengan meminta waktu dari pria yang jelas-jelas mencintai wanita lain

Terdengar suara bel, entah siapa yang datang, jika Prasetya tidak mungkin membunyikan bel

"Siapa bik?" Tanya Sabrina, karena Bi Mirna yang membuka pintu

"Jadi kamu perempuan itu!"

Sabrina menatap penuh tanya, siapa wanita yang tengah berdiri dihadapannya ini? Cantik, walaupun Sabrina tau usianya tak lagi muda. Jelas sekali wanita ini dari kalangan atas lalu mau apa dia kesini

"A-anda s-siapa?" Sabrina sampai gugup dibuatnya

"Apa begitu caramu bertemu dengan ibu mertuamu?" Dari ucapannya, Sabrina bisa tahu jika yang berdiri dihadapannya adalah ibu Prasetya

"Nyonya mau apa kesini?" Sabrina tau, dari tatapannya wanita setengah abad ini jelas tidak menyukainya

Lidya tertawa lalu menatap tajam wanita yang merupakan istri kedua putranya

"Tidak ingin menyuruh duduk? Ah tidak masalah saya bisa duduk sendiri!" Lidya duduk sambil menyilangkan kakinya, tas branded itu ia letakkan disisinya

"Kamu sedang mengandung?"

"A-apa?" Sabrina semakin takut, takut jika ibu mertuanya melakukan hal-hal yang akan membahayakan bayi dalam kandungannya

"Tidak perlu takut! Saya kesini hanya ingin bicara dengan wanita perebut suami orang!" Ucapan Lidya sungguh menyakitkan bagi Sabrina. Kata-kata itu tidak sepenuhnya salah dan Sabrina sadar akan hal itu

1
Masitoh Masitoh
ayo la Latifah buka kebusukan pras pasti ada bahagia UTK tari kedpn nanti .up
Tutiks
ayo dong cepet kebongkar kebohongan nya
Tutiks
ayo dong ceper kebongkar kebohongan suami nya ...lanjut lagi up nya
Eva Safitri: Sabar yaa..

Dan terima kasih untuk suportnya ❤️
total 1 replies
Jolanda Lengkey
baguslah sadar diri/Toasted/
Jolanda Lengkey
dasar buaya/Awkward//Awkward/
Yuni Ngsih
DuuuhhhhhhThor klw baca yg asyik di potong jatiku ngenes Thor ceriyramu itu bgs tp kasian jg yg punya ceriyra di hianati tega sekali si Prasetiyo kasian Tari....sabar ya...Tari setelah kamu hamil tinggalkan si Pras trskan pekerjaanmu hrs lebih maju lg setelah badai pasti akan muncul pelangi ....lanjut Thor semangat...
Eva Safitri: Terima kasih 🥰
total 1 replies
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!